Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN KEPADA TN.

R DENGAN
DIANGNOSA MEDIS HYDROPNEUMOTHORAX
DI BANGSAL NUSA INDAH 4 RSUD TUGUREJO SEMARANG
Stase KMB Profesi Ners

Disusun Oleh :

Niken Ayu Ervani Febrianti

(G3A021005)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2021
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

Nama Mahasiswa : Niken Ayu Ervani Febrianti

NIM : G3A021005

Tempat Praktek : Nusa Indah 4

Tanggal : 6 Desember 2021

A. IDENTITAS
1. Identitas Pasien
Nama : Tn.R
Tanggal Lahir : 1 Desember 1976
Jenis Kelamin : laki-laki
Pendidikan Terakhir : SLTA
Agama : Islam
Suku : Jawa
Status Perkawinan : Menikah
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Sidodadi mijen
Diagnosa Medis : Hidro Pnuemothorax
2. Identitas Penanggungjawab
Nama : Ny.A
Umur : 42th
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku : Jawa
Hubungan dengan Pasien : Istri
Pendidikan Terakhir : SLTA
Pekerjaan : IRT
Alamat : Sidodadi mijen
B. STATUS KESEHATAN
1. Status Kesehatan Saat Ini
a. Alasan masuk Rumah Sakit/Keluhan utama: Sesak napas dan suara
tidak jelas Ketika berbicara
b. Faktor pencetus:
c. Lamanya keluhan : 3 hari lalu dibawa ke Rumah Sakit
d. Timbulnya keluhan: bertahap
e. Faktor yang memperberat: Ketika berbicara sesak
2. Statuss Kesehatan Masa Lalu
a. Penyakit yang pernah dialami: pasien mengatakan memiliki Riwayat
DM
b. Kecelakaan: Tidak ada
C. PENGKAJIAN POLA FUNGSI DAN PEMERIKSAAN FISIK
1. Persepsi dan Pemeliharaan Kesehatan
a. Persepsi pasien tentang kesehatan diri : Pasien mengatakan mengetahui
sakit yang dideritanya
b. Pengetahuan dan persepsi pasien tentang penyakit dan perawatannya:
pasien mengetahui karena sesaknya harus di pasang selang di paru-
parunya untuk membantu mengurangi sesaknya
c. Upaya yang biasa dilakukan dalam mempertahankan Kesehatan
1) Kebiasaan diit yang adekuat, diit yang tidak sehat : pasien
mengatakan hanya makan yang diberikan dari pihak rumah sakit
2) Pemeriksaan Kesehatan berkala, perawatan kebersihan diri : pasien
mengatakan setiap hari mandi
3) Kemampuan pasien untuk mengontrol Kesehatan:
a) Yang dilakukan bila sakit : Akan membeli obat obatan dari
apotik
b) Kemana pasien biasa berobat bila sakit : Puskesmas atau Rumah
sakit
c) Kebiasaan hidup (konsumsi jamu, alcohol, rokok, kopi,
kebiasaan olahraga)
Merokok: pasien mengatakan sebelum sakit merokok dalam 1
pak/hari biasanya, Lama: pasien mengatakan sejak ia masih
remaja sudah merokok (tahun)
Alkohol: Pasien mengatakan tidak minum minuman beralkohol
Kebiasaan olahraga: Pasien mengatakan olahraganya Ketika
kerja atau jogging pada hari libur kerja
d. Faktor sosio-ekonomi yang berhubungan dengan kesehatan:
1) Penghasilan : Pasien mengatakan cukup untuk kebutuhan sehari-
hari
2) Asuransi/jaminan Kesehatan : Pasien memiliki jaminan Kesehatan
dari tempat ia bekerja
2. Nutrisi, Cairan dan Metabolik
a) Gejala (Subjektif)
1) Diit biasa (tipe): Makanan dari Rumah sakit, Jumlah makan per
hari: 3 x/hari
2) Pola diit: Makanan dari Rumah Sakit, Makan terakhir: Tadi pagi
3) Nafsu/selera makan : Selama sakit kurang selera makan
4) Mual:
 tidak ada, ( ) ada,
5) Muntah: ( ) tidak ada, ( ) ada, Jumlah

6) Nyeri ulu hati: tidak ada, ( ) ada

7) Alergi makanan: tidak ada, ( ) ada

8) Masalah mengunyah/menelan: tidak ada, ( ) ada,

9) Keluhan demam: tidak ada, ( ) ada,


10) Pola minum/cairan: Jumlah minum:<2 liter/hari Jenis : Air putih

11) Penurunan BB dalam 6 bulan terakhir: tidak ada, ( ) ada,

b) Tanda (Objektif)

1) Suhu tubuh: 36,8oC Diaforesis: tidak ada, ( ) ada


2) Berat badan : 65kg Tinggi badan: 172cm, Turgor kulit: <3 detik

3) Edema: tidak ada, ( ) ada, lokasi dan karakteristik

4) Ascites: tidak ada, ( ) ada

5) Distensi vena jugularis: tidak ada, ( ) ada

6) Hernia/Masa: tidak ada, ( ) ada, lokasi dan karakteristik

7) Bau mulut/Halitosisi: ( ) tidak ada, ada


8) Kondisi mulut, gigi, gusi, mukosa mulut dan lidah: bibir hitam,
terdapat karang gigi, gusi hitam, mukosa bibir lembab, lidah agak
hitam
3. Pernapasan, Aktivitas dan Latihan
a. Gejala (Subjektif)

1) Dispnea: ( ) tidak ada, ada, jelaskan : Pasien mengatakan sesak


napas dan suara tidak jelas Ketika sedang berbicara
2) Yang meningkatkan/mengurangi sesak: Ketika sedikit beraktifitas
akan terasa sesak

3) Penggunaan alat bantu: ( ) tidak ada, ada, jelaskan : Terpasang


oksigen 3L/menit dan terpasang WSD pada paru kiri
b. Tanda (Objektif)
1) Pernafasan: Frekuensi:22x/menit , Simetris: Ketika bernapas dada
kanan dan kiri tampak simetris
2) Penggunaan otot bantu nafas: terpasang osigen 3l/menit dan
terpasang WSD pada paru kiri
3) Batuk:Pasien mengatakan kadang batuk
4) Auskultasi bunyi nafas: terdengar ronkhi pada paru kiri
5) Perkusi: Ketika di ketuk redup
4. Aktivitas (Termasuk Kebersihan Diri) dan Latihan
a. Gelaja (Subjektif)
1) Kegiatan dalam pekerjaan
2) Kesulitan/keluhan dalam aktivitas

a) Pergerakan tubuh, kemampuan merubah posisi mandiri,


( ) perlu bantuan
b) Perawatan diri (mandi, mengenakan pakaian, bersolek, makan,

dll) mandiri, ( ) perlu bantuan

3) Toileting (BAB/BAK): mandiri, ( ) perlu bantuan

4) Keluhan sesak naps setelah aktivitas: ( ) tidak ada, ada, jelaskan


: Pasien mengatakan Ketika terlalu lama berdiri sesaknya akan
bertambah

5) Mudah merasa kelelahan: tidak ada, ( ) ada

6) Toleransi tehadap aktivitas: baik, ( ) kurang


b. Tanda (Objektif)
1) Respon tehadap aktivitas yang teramati : Pasien antusias Ketika
diberi perawatan
2) Status mental (misalnya menarik diri, letargi): Baik
3) Penampilan umum:

a) Tampak lemah: ( ) Tidak, Ya


b) Kerapian berpakaian: Pasien tampak rapi
4) Masa/tonus otot: Baik, kekuatan otot: Baik
Postur: Baik, Rentang gerak: Baik, Deformitas: tidak ada kelainan
5) Bau badan: Tidak ada, Bau mulut: Bau mulut, kondisi kulit kepala:
Bersih dan tidak bau
Kebersihan kuku: kuku bersih dan tidak Panjang

5. Istirahat
a. Gejala (Subjektif)
1) Kebiasaan tidur: selama sakit tidak dapat tidur dengan pulas, Lama
tidur: mulai tidur sekitar jam 22.00 tetapi kadang terbangun dan
sulit untuk memulai tidur kembali
2) Masalah yang berhubungan dengan tidur:

a) Insomnia: ( )tidak ada, ada, berhubungan dengan sesak


napas dan kadang nyeri di dada

b) Kurang puas/segar setelah bangun tidur:() tidak ada, ada,


jelaskan : Pasien mengatakan tiba-tiba akan terasa nyeri di dada
dan sesak
c) Lain-lain, sebutkan : tidak ada
b. Tanda (Objektif)

1) Tampak mengantuk/mata sayu: ( ) tidak ada, ada, jelaskan :


Pasien mengatakan tidak dapat tidur dengan pulas

2) Mata merah: ( ) tidak ada, ada, jelaskan : tampak sedikit merah


dan tampak hitam di sekitaran mata

3) Sering menguap: ( ) tidak ada, ada

4) Kurang konsentrasi: tidak ada, ( ) ada


6. Sirkulasi
a. Gejala (Subjektif)
1) Riwayat hipertensi atau masalah jantung: Tidak ada

2) Riwayat edema kaki: tidak ada, ( ) ada

3) Penyembuhan lambat: tidak ada, ( ) ada

4) Rasa kesemutan: tidak ada, ( ) ada

5) Palpitasi: tidak ada, ( ) ada

6) Nyeri dada: ( ) tidak ada, ada


b. Tanda (Objektif)
1) Tekanan darah (TD): 129/79 mmHg
2) Tekanan nadi: 93x/menit
3) Bunyi jantung: lup dup, regular/ireguler, kuat/lemah
4) Friksi gesek: ada/tidak ada Murmur: ada/tidak ada
5) Suhu: 36,8oC
7. Eliminasi
a. Gejala (Subjektif)
1) Pola BAB: Frekuensi 1 x/hari, Konsistensi: lembek
2) Perubahan dalam kebiasaan BAB (penggunaan alat tertentu missal:
terpsang kolostomy/ileostomy): Tidak ada perubahan
3) Kesulitan BAB: Pasien mengatakan tidak ada kesulitan dalam BAB

4) Penggunaan laksatif: tidak ada, ( ) ada, jelaskan……………


5) Waktu BAB terakhir: Pasien mengatakan kemarin BAB 1 kali, hari
ini masih belum
6) Riwayat perdarahan: Tidak ada, Hemeroid: Tidak ada
7) Riwayat inkontinensia alvi: Tidak ada
8) Penggunaan alat-alat (misalnya pemasangan kateter): Tidak
terpasang kateter
9) Riwayat penggunaan diuretik: Tidak ada
10) Rasa nyeri/rasa terbakar saat BAK: Pasien mengatakan BAK seperti
biasanya
11) Kesulitan BAK: Tidak ada
12) Keluhan BAK lain: Tidak ada
b. Tanda (Objektif)
1. Abdomen:
a) Inspeksi: Tampak simetris kiri dan kanan
b) Palpasi:
1) Nyeri tekan: ada/tidak ada, nyeri lepas: ada/tidak ada,
jelaskan
2) Distensi kandung kemih: ada/tidak ada, jelaskan
c) Perkusi:
1) Bunyi timpani: ada/tidak ada, Kembung: ada/tidak ada
2) Bunyi abnormal lain: ada/tidak ada
d) Auskultasi:
1) Bising usus: 15 x/menit
2) Bunyi abnormal: ada/tidak ada
2. Pola eliminasi
a) Konsistensi lunak/keras:
b) Pola BAB: Konsistensi lembek, warna abnormal: ( ) ada,

tidak ada

c) Pola BAK: Inkontinensia: ( ) ada, tidak ada

Retensi: ( ) ada, tidak ada


d) Karakteristik urin: warna:bening agak kekuningan, Jumlah :
+ 200 cc Bau: tidak menyengat
e) Bila tepasang urostomy, colostomy atau ileustomi: tidak
terpasang
8. Neurosensori dan Kognitif
a. Gejala (Subjektif)
1) Adanya nyeri: Pasien mengatakan merasa nyeri pada bagian dada
kiri

2) Rasa ingin pingsan/pusing: ( ) tidak ada, ada, jelaskan : Pasien


mengatakan Ketika nyeri timbul akan merasa pusing
3) Sakit kepala:Pusing lokasi nyeri di dada bagian kiri, Frekuensi
hilang timbul, skala nyeri 3
4) Kesemutan/kebas/kelemahan (lokasi): Tidak ada

5) Kejang: tidak ada, ( ) ada

6) Mata: penurunan pendengaran: tidak ada, ( ) ada

7) Pendengaran: penurunan pendengaran: tidak ada, ( ) ada


8) Epistaksis: tidak ada, ( ) ada
b. Tanda (Objektif)
1) Status mental
Kesadaran: Composmentis
2) GCS:15
3) Terorientasi/disorientasi: waktu pasien mengatakan sekarang jam 10
pagi, tempat di rumah sakit
4) Persepsi sensori: ilusi : Tidak ada, halusinasi : Tidak ada
Delusi : Tidak ada, jelaskan : pasien merespon dengan baik
5) Memori: Pasien mengatakan memiliki daya ingat yang baik

6) Penggunaan alat bantu penglihatan/pendengaran: tidak ada, ( )


ada
7) Reaksi pupil tehadap cahaya: kanan/kiri refleks

8) Penampilan umum tampak kesakitan: ( ) tidak ada, ada,


jelaskan : pasien mengatakan nyeri di dada kiri dan sesak
9. Keamanan
a. Gejala (Subjektif)
1) Alergi: Pasien mengatakan tidak memiliki Riwayat alergi
2) Obat-obatan: Pasien mengatakan tidak ada alergi terhadap obat-
obatan
3) Makanan: Pasien mengatakan tidak ada alergi makanan
4) Factor lingkungan:

a) Riwayat penyakit hubungan seksual: tidak ada, ( ) ada

b) Riwayat transfusi darah: tidak ada, ( ) ada

c) Riwayat adanya reaksi transfusi: tidak ada, ( ) ada

5) Kerusakan penglihatan, pendengaran: tidak ada, ( ) ada

6) Riwayat cidera: tidak ada, ( ) ada


7) Riwayat kejang: tidak ada, ( ) ada
b. Tanda (Objektif)
1) Suhu tubuh : 36,8oC
2) Integritas jaringan: elastis

3) Jaringan parut: tidak ada, ( ) ada

4) Kemerahan/pucat: tidak ada, ( ) ada,


5) Adanya luka: terpasang WSD
6) Ekimosis/tanda perdarahan lain : tidak ada

7) Faktor resiko: tepasang alat invasif ( ) tidak ada, ada, jelaskan :


Terpasang WSD hari ke 4 di bagian paru kiri

8) Gangguan keseimbangan: tidak ada, ( ) ada


9) Kekuatan umum: Pasien dapat menggerakkan kedua tangan dan
kedua kaki tanpa gangguan
10. Persepsi Diri, Konsep Diri dan Mekanisme Koping
a. Gejala (Subjektif)
1) Faktor stress : Pasien mengatakan sudah jalannya jika sakit
2) Bagaimana pasien dalam mengambil keputusan (sendiri atau
dibantu) : Pasien mengatakan setiap mengambil keputusan selalu
berdua dengan istri
3) Yang dilakukan jika menghadapi satu masalah (misalnya:
memecahkan masalah, mencari pertolongan/berbicara dengan orang
lain, makan, tidur, obat-obatan, marah, diam, dll) : Pasien
mengatakan jika terdapat masalah akan di bicarakan dengan istri
4) Upaya pasien dalam menghadapi masalahnya sekarang : Pasien
mengatakan semangat untuk sembuh

5) Perasaan cemas/takut: tidak ada, ( ) ada

6) Perasaan ketidakberdayaan: tidak ada, ( ) ada


7) Perasaan keputusasaan: tidak ada, ( ) ada
8) Konsep diri:
a) Citra diri:……………………
b) Ideal diri:………………….
c) Harga diri:…………………
d) Ada/tidak perasaan akan perubahan identitas:
……………………
e) Konflik dalam peran:…………………..
b. Tanda (Objektif)

1) Status emosional: tenang, ( ) gelisah, ( ) marah, ( ) takut, ( )


mudah tersinggung
2) Respon fisiologis yang terobservasi: perubahan ekspresi wajah tidak
marah
11. Interaksi Sosial
a. Gejala (Subjektif)
1) Orang yang tedekat dan lebih berpengaruh : Pasien mengatakan istri
2) Kepada siapa pasien meminta bantuan bila mempunyai masalah :
Pasien mengatakan meminta bantuan ke istri
3) Adalah kesulitan dalam keluarga (hubungan dengan orang tua,

saudara, pasangan): tidak ada, ( ) ada


4) Kesulitan berhubungan dengan tenaga Kesehatan/pasien lain:

tidak ada, ( ) ada,


b. Tanda (Objektif)

1) Kemampuan bicara: jelas, ()tidak jelas, jelaskan : karena suara


pasien pelan dikarenakan selama sesak suaranya habis
2) Tidak dapt dimengerti : Pembicaraan pasien dapat dimengerti
3) Pola bicara tidak biasa/kerusakan : Pasien berbicara normal
4) Penggunaan alat bantu bicara : Pasien tidak menggunakan alat
bantu berbicara
5) Adanya laringaktomi/trakeostomy : tidak terpasang

6) Perilaku menarik diri: Tidak ada, ( ) ada


12. Pola Nilai Kepercayaan dan Spiritual
a. Gejala (Subjektif)
1) Sumber kekuatan bagi pasien : Meminta pertolongan kepada YME
2) Perasaan menyalahkan Tuhan: Ada/tidak ada
3) Bagaimana pasien menjalankan kegiatan agama atau kepercayaan:
Pasien mengatakan dengan sholat Ketika waktunya tiba
4) Masalah yang berkaitan dengan aktivitasnya tersebut selama
dirawat : tidak ada masalah
5) Pemecahan oleh pasien
6) Adakah keyakinan/kebudayaan yang dianut psien yang

bertentangan dengan Kesehatan tidak ada, ( ) ada


7) Pertentangan nilai/keyakinan/kebudayaan terhadap pengobatan

yang dijalani: tidak ada, ( ) ada


b. Tanda (Objektif)
1) Perubahan perilaku:

a) Menarik diri: tidak ada, ( ) ada

b) Marah/sarkasme: tidak ada, ( ) ada

c) Mudah tersinggung: tidak ada, ( ) ada

d) Mudah menangis: tidak ada, ( ) ada

2) Menolak pengobatan: tidak ada, ( ) ada

3) Berhenti menjalankan aktivitas agama: tidak ada, ( ) ada


4) Menunjukkan sikap permusuhan dengan tenaga Kesehatan:

tidak ada, ( ) ada

D. DATA PENUNJANG
1. Laboratorium

Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan


Hemoglobin 11,2 g/dl 13,5-17,5
Leukosit 11400 10^3/L 4000-10000
Trombosit 604000 10^3/L 150000-400000
Hematokrit 33 % 40-52
Neutrophil segmen 84 % 17-60
Limfosit % 8% 25-40

2. Radiologi
3. USG
4. CT Scan
5. Pemeriksaan Lain
6. Obat-obatan
 Infus RL 20 tpm
 Katerolac 30 mg injeksi 3x1 Ampul
 Novorapid 3x10 unit

E. ANALISA DATA

Data Etiologi Penyebab


Ds : Pola Napas Hambatan
 Pasien mengatakan sesak napas sejak 3 tidak efektif upaya napas
hari sebelum dibawa ke Rumah Sakit (D.0005)
 Pasien mengatakan suara sudah mulai
menghilang
 Pasien mengatakan kadang batuk
Do :
 Pasien tampak gelisah
 Terdengar suara ronkhi pada paru kiri
 Terpasang oksigen 3 lpm
 Terpasang WSD hari ke 3 di paru kiri

Ds : Nyeri Akut Agen


 Pasien mengatakan nyeri pada bagian (D.0077) pencedera
dada yang terpasang WSD fisik
P : Ketika miring atau beraktifitas
Q : seperti tertusuk
R : dibagian yang terpasang WSD
S : skala 3
T : hilang timbul
Do :
 Pasien tampak meringis
 Pasien tampak gelisah
 Pasien menghindar untuk miring karena
akan menimbulkan nyeri
Ds : Gangguan Pola Kurang
 Pasien mengatakan sulit untuk tidur tidur control tidur
karena tiba-tiba terasa nyeri pada bagian (D.0055)
yang terpasang WSD
 Pasien mengatakan selama sakit tidak
dapat tidur dengan pulas
 Pasien mengatakan memulai tidur jam
22.00 tetapi sering terbangun dan sulit
untuk memulai tidur Kembali
Do :
 Pasien tampak kadang menguap
 Tampak hitam disekitaran mata pasien
 Pasien tampak lemas

F. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Pola napas tidak efektif berhubungan dengan hambatan upaya napas
(D.0005)
2. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik (D.0077)
3. Gangguan pola tidur berhubungan dengan kurang control tidur (D.0055)

G. INTERVENSI

Diagnosa Kriteria Hasil Rencana Keperawatan


Keperawata
n
Pola napas Setelah dilakukan Manajemen jalan napas (I.01011)
tidak efektif tindakan keperawatan Observasi:
berhubungan selama 3x24 jam  Monitor pola napas (frekuensi,
dengan diharapkan pola napas kedalaman, usaha napas)
hambatan membaik dengan kriteria  Monitor bunyi napas tambahan
upaya napas hasil :  Monitor sputum (jumlah, warna,
(D.0005)  Tekanan ekspirasi aroma)
membaik Terapeutik:
 Tekanan inspirasi  Posisikan semi-fowler atau
membaik fowler
 Dispnea dari  Berikan minuman air hangat
membaik  Ajarkan Teknik napas dalam
 Berikan oksigenasi
Edukasi
 Anjurkan asupan cairan
2000ml/hari, jika tidak
kontraindikasi
Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian
bronkodilator, ekspektoran,
mukolitik, jika perlu
Nyeri akut Setelah dilakukan Manajemen nyeri (I.08238)
berhubungan tindakan keperawatan Obsevasi
dengan agen selama 3x24 jam  Identifikasi skala nyeri
pencedera diharapkan tingkat nyeri  Identifikasi lokasi karakteristik,
fisik menurun dengan kriteria durasi, frekuensi dan kualitas
(D.0077) hasil: nyeri
 Keluhan nyeri  Monitor efek samping
sedang penggunaan analgetik
 Meringis cukup Terapuetik
menurun  Berikan teknik nonfarmakologis
 Gelisah sedang untuk mengurangi rasa nyeri
 Berikan posisi yang nyaman
Edukasi
 Ajarkan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
 Jelaskan strategi meredakan
nyeri
Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian analgetik
jika perlu
Gangguan Setelah dilakukan Dukungan Tidur (I.09265)
pola tidur tindakan keperawatan Observasi:
berhubungan selama 1x24 jam  Identifikasi pola aktivitas dan
dengan diharapkan pola tidur tidur
kurang dapat membaik dengan  Identifikasi factor pengganggu
control tidur KH : tidur (fisik)
(D.0055)  Keluhan sulit tidur Terapeutik:
membaik  Fasilitasi stress sebelum tidur
 Keluhan sering Edukasi
terjaga membaik  Jelaskan pentingnya tidur cukup
 Keluhan pola tidur selama sakit
berubah membaik  Ajarkan relaksasi otot autogenic
 Keluhan istirahat atau cara nonfarmakologi
tidak cukup lainnya
membaik Kolaborasi
 Kolaborasi dengan dokter

H. IMPLEMENTASI

Hari/ Jam Tindakan Respon


tanggal
Senin, 12.30  Memonitor pola napas Ds : pasien mengatakan
6/12/2 (frekuensi, kedalaman, usaha masih merasa sesak
1 napas) Do :
 Memonitor bunyi napas Terdengar suara ronkhi
tambahan pada paru kiri

15.30  Mengidentifikasi skala nyeri Ds : pasien mengatakan

 Mengidentifikasi lokasi nyeri di area yang

karakteristik, durasi, terpasang WSD dengan

frekuensi dan kualitas nyeri skala 3


Do : tampak terpasang
WSD di bagian paru kiri

Ds : pasien mengatakan

 Memposisikan semi-fowler minum tidak sampai 2 L


18.00 atau fowler dalam 1 hari
 Memberikan minuman air Do :
hangat Pasien terpasang oksigen
 Memberikan oksigenasi nasal kanul 3lpm
 Menganjurkan asupan cairan Pasien terpasang wsd
2000ml/hari, jika tidak Posisi pasien semi fowler
kontraindikasi
Ds : pasien mengatakan

 Memberikan teknik jika merasa nyeri akan

nonfarmakologis untuk napas dalam

mengurangi rasa nyeri Do : pasien tampak

 Memberikan posisi yang melakukannya dengan


20.00 nyaman benar

 Menjelaskan strategi
meredakan nyeri

 Mengkolaborasi pemberian
analgetik katerolac 30 mg
3x1 Ampule

Ds : pasien mengatakan
setelah diberi injeksi akan
 Mengidentifikasi pola
merasa nyeri nya
aktivitas dan tidur
berkurang
 Mengidentifikasi factor
22.00 Do : pasien tampak sering
pengganggu tidur (fisik)
menguap
 Memfasilitasi stress sebelum
tidur
 Menjelaskan pentingnya tidur
cukup selama sakit
 Ajarkan relaksasi otot
autogenic atau cara
nonfarmakologi lainnya
Selasa, 08.00  Mengidentifikasi skala nyeri Ds : pasien mengatakan
7/12/2  Mengidentifikasi lokasi masih terasa nyeri pada
1 karakteristik, durasi, area yang terpasang wsd
frekuensi dan kualitas nyeri dengan skala 3
Do : pasien kadang
meringis menahan sakit
10.00  Memposisikan semi-fowler Ds : pasien mengatakan
atau fowler berusaha untuk minum 2 L

 Memberikan oksigenasi sehari

 Menganjurkan asupan cairan Pasien mengatakan masih

2000ml/hari, jika tidak sedikit sesak

kontraindikasi Do : pasien terpasang


oksigen 3 lpm
Posisi pasien semi fowler
12.30
Ds : pasien mengatakan
 Mengidentifikasi pola
jika merasa nyeri akan
aktivitas dan tidur
Tarik napas dalam atau
 Memberikan teknik
mendengarkan sholawat
nonfarmakologis untuk
Pasien mengatakan tadi
mengurangi rasa nyeri
malam dapat tidur dengan
 Memberikan posisi yang
pulas
nyaman
Do : pasien tampak dapat
 Menjelaskan strategi
melakukannya secara
meredakan nyeri
mandiri
Pasien tampak dapat
mengatasi masalah pola
tidur
15.00
 Monitor TTV
Do : TD 109/62 mmhg
19.00  Menginjeksi analgetik Nadi 105 x/menit spo2
katerolac 30 mg 3x1 Ampule 98% Rr 18x/menit Suhu
36,8oC

Rabu, 08.30  Mengidentifikasi skala nyeri Ds : pasien mengatakan


8/12/2  Mengidentifikasi lokasi nyeri sudah mulai
1 karakteristik, durasi, berkurang dengan skala
frekuensi dan kualitas nyeri nyeri 2

10.00  Memposisikan semi-fowler Ds : Pasien mengatakan


atau fowler masih sedikit sesak

 Memberikan oksigenasi Do : Pasien terpasang


oksigen nasal kanul 3 lpm
Pasien terpasang wsd

 Memberikan teknik Ds : pasien mengatakan

nonfarmakologis untuk jika nyeri muncul akan


10.30 mengurangi rasa nyeri tarik napas dalam dan
mendengarkan sholawat
 Memberikan posisi yang
Do : posisi pasien semi
nyaman
fowler
 Menjelaskan strategi
meredakan nyeri

Do : TD 112/65 mmhg
nadi 91x/menit Spo2 99%
 Monitor TTV
11.00 Rr 20x/menit suhu 36,6oC

 Menginjeksi analgetik
16.00
katerolac 30 mg 3x1 Ampule
I. EVALUASI

Hari/ Dx keperawatan Evaluasi Paraf


Tangga
l
Senin, Pola napas tidak S: Niken
6/12/21 efektif berhubungan  Pasien mengatakan sesak napas
12.00 dengan hambatan sejak 3 hari sebelum dibawa ke
upaya napas Rumah Sakit
(D.0005)  Pasien mengatakan suara sudah
mulai menghilang
 Pasien mengatakan kadang batuk
O:
 Pasien tampak gelisah
 Terdengar suara ronkhi pada paru
kiri
 Terpasang oksigen 3 lpm
 Terpasang WSD hari ke 3 di paru
kiri
A : Pola napas tidak efektif belum
teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
 Monitor pola napas dan bunyi
tambahan
 Posisikan semi fowler/fowler
 Monitor TTV
Nyeri akut S: Niken
berhubungan  Pasien mengatakan nyeri pada
dengan agen bagian dada yang terpasang WSD
pencedera fisik P : Ketika miring atau beraktifitas
(D.0077) Q : seperti tertusuk
R : dibagian yang terpasang WSD
S : skala 3
T : hilang timbul
O:
 Pasien tampak meringis
 Pasien tampak gelisah
 Pasien menghindar untuk miring
karena akan menimbulkan nyeri
A : Nyeri akut belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
 Identifikasi skala nyeri
 Identifikasi lokasi karakteristik,
durasi, frekuensi dan kualitas
nyeri
 Monitor efek samping
penggunaan analgetic
 Ajarkan teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri
 Jelaskan strategi meredakan nyeri
Gangguan pola S: Niken
tidur berhubungan  Pasien mengatakan sulit untuk tidur
dengan kurang karena tiba-tiba terasa nyeri pada
control tidur bagian yang terpasang WSD
(D.0055)  Pasien mengatakan selama sakit
tidak dapat tidur dengan pulas
 Pasien mengatakan memulai tidur
jam 22.00 tetapi sering terbangun
dan sulit untuk memulai tidur
Kembali
O:
 Pasien tampak kadang menguap
 Tampak hitam disekitaran mata
pasien
 Pasien tampak lemas
A : Gangguan pola tidur belum
teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
 Identifikasi pola aktivitas dan tidur
 Identifikasi factor pengganggu tidur
(fisik)
 Jelaskan pentingnya tidur cukup
selama sakit
 Ajarkan relaksasi otot autogenic
atau cara nonfarmakologi lainnya
 Kolaborasi dengan dokter
Selasa, Pola napas tidak S: Niken
7/12/21 efektif berhubungan  Pasien mengatakan masih sesak
17.00 dengan hambatan napas
upaya napas  Pasien mengatakan suara sudah
(D.0005) mulai jelas
O:
 Pasien tampak gelisah
 Terdengar suara ronkhi pada paru
kiri
 Terpasang oksigen 3 lpm
 Terpasang WSD hari ke 4 di paru
kiri
A : Pola napas tidak efektif belum
teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
 Monitor pola napas dan bunyi
tambahan
 Posisikan semi fowler/fowler
 Monitor TTV
Nyeri akut S: Niken
berhubungan  Pasien mengatakan nyeri pada
dengan agen bagian dada yang terpasang WSD
pencedera fisik P : Ketika miring atau beraktifitas
(D.0077) Q : seperti tertusuk
R : dibagian yang terpasang WSD
S : skala 3
T : hilang timbul
O:
 Pasien tampak meringis
 Pasien tampak gelisah
 Pasien menghindar untuk miring
karena akan menimbulkan nyeri
A : Nyeri akut belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
 Identifikasi skala nyeri
 Identifikasi lokasi karakteristik,
durasi, frekuensi dan kualitas
nyeri
 Monitor efek samping
penggunaan analgetic
 Ajarkan teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri
 Jelaskan strategi meredakan nyeri
Gangguan pola S: Niken
tidur berhubungan  Pasien mengatakan tadi malam
dengan kurang dapat tertidur dengan pulas
control tidur  Pasien mengatakan bisa tidur
(D.0055) dengan mendengarkan sholawat
O:
 Pasien tidak menguap
 Tampak sedikit hitam disekitaran
mata pasien
 Pasien tampak bersemangat
A : Gangguan pola sudah teratasi
P : Intervensi di hentikan
Rabu, Pola napas tidak S: Niken
8/12/21 efektif berhubungan  Pasien mengatakan masih sesak
17.00 dengan hambatan napas
upaya napas  Pasien mengatakan suara sudah
(D.0005) mulai jelas
O:
 Pasien tampak gelisah
 Terpasang oksigen 3 lpm
 Terpasang WSD hari ke 5 di paru
kiri
A : Pola napas tidak efektif belum
teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
 Monitor pola napas dan bunyi
tambahan
 Posisikan semi fowler/fowler
 Monitor TTV
Nyeri akut S: Niken
berhubungan  Pasien mengatakan nyeri pada
dengan agen bagian dada yang terpasang WSD
pencedera fisik P : Ketika miring atau beraktifitas
(D.0077) Q : seperti tertusuk
R : dibagian yang terpasang WSD
S : skala 2
T : hilang timbul
O:
 Pasien tampak meringis
 Pasien tampak gelisah
 Pasien menghindar untuk miring
karena akan menimbulkan nyeri
A : Nyeri akut belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
 Identifikasi skala nyeri
 Identifikasi lokasi karakteristik,
durasi, frekuensi dan kualitas
nyeri
 Monitor efek samping
penggunaan analgetic
 Ajarkan teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri
 Jelaskan strategi meredakan nyeri

Anda mungkin juga menyukai