Dialisat
MEMBRAN SEMIPERMEABEL
Membran semipermeabel bekerja sebagai suatu saringan
Saringan tersebut dianggap memiliki pori-pori sangat kecil
Partikel solut lebih besar dari ukuran pori-pori tidak akan dapat
menembus membran dan akan tertahan
Partikel-partikel yang lebih kecil dapat menembus dengan kecepatan
yang berbanding terbalik dengan ukurannya
Partikel yang kecil akan menembus lebih cepat dari partikel yang
lebih besar
FUNGSI MEMBRAN PERMEABEL PADA HEMODIALISIS
Darah pasien dilewatkan suaru ruangan yang dibentuk oleh
membran
Cairan dialisat mengelilingi membran ini
Eritrosit, lekosit, trombosit dan sebagian besar protein plasma
berukuran terlalu besar untuk melewati pori-pori membran
Air & partikel kecil (misalnya : elektrolit), urea (60 Dalton), kreatinin
(113 Dalton) serta glukosa (184 Dalton) akan melewati membran
melalui difusi
Dialisat
Darah
Membran
Dialiser (dialyzer)
Hollow Fiber
KARAKTERISTIK DIALISER
luas permukaan (SA – surface area – m2)
ketebalan membran (MT – membrane thickness – )
klirens kreatinin
klirens fosfat
klirens vitamin B12
koefisien ultrafiltrasi (KUF – ultrafiltration coefficient – ml/jam/mmHg)
volume darah (PV – Priming / Blood Volume – ml)
kemampuan solut melalui pori dialiser (KoA – mass transfer coefficient
– cm3/menit)
cara sterilisasi (SM – sterilization method)
standar :
• kecepatan aliran dialisat 500 ml/menit
• TMP 0 mmHg
ULTRAFILTRASI (UF)
Jumlah cairan yang diultrafiltrasi tergantung pda perbedaan
tekanan di antara kompartemen daran dan kompartemen
dialisat
TransMembrane Pressure (TMP) dapat diatur dengan
mengatur agar tekanan di kompartemen dialisat dan
kompartemen darah berbeda
Membuat tekanan dialisat negatif akan meningkatkan
ultrafiltrasi
Tekanan onkotik plasma akan melawan ultrafiltrasi
Cairan bergerak hanya jika TMP melebihi tejkanan onkotik
Koefisien ultrafiltrasi (Kuf) adalah jumlah ml (cc) cairan yang
dipindahkan melalui membran per-jam dengan TMP sebesar 1
mmHg
Mujais SK. Technical and Functional Considerations in Choosing Dialyzers. In : Dialysis Therapy 3 rd ed. Eds : Nissenson AR, Fine RN. 2002
KLIRENS DIALISER
klirens dialiser ~ klirens ginjal
menunjukkan jumlah darah yang dapat “dibersihkan” dari
bahan terlarut (solute) tertentu dalam suatu satuan waktu
jika saat melalui dialiser 200 ml darah tiap menitnya dapat
dibersihkan dari urea, klirens urea dialiser tersebut adalah 200
ml/menit
Secara klinis, klirens dapat dihitung dengan rumus :
(Ac – Vc)
klirens dialiser = QB x [ ]
Ac
Mujais SK. Technical and Functional Considerations in Choosing Dialyzers. In : Dialysis Therapy 3 rd ed. Eds : Nissenson AR, Fine RN. 2002
KoA DIALISER
KoA = in vitro urea mass transfer coefficient
Menunjukkan kemampuan suatu zat terlarut menembus pori –
porio membran dialiser
Makin tinggi nilai KoA, makin permeabel membran dialiser tsb
KoA = merupakan nilai teoritis dari klirens urea dalam kondisi
aliran darah dan dialiset tertentu
Kombinasi KoA yang tinggi dan aliran darah yang tinggi akan
meningkatkan klirens dari molekul besar dan kecil
Mujais SK. Technical and Functional Considerations in Choosing Dialyzers. In : Dialysis Therapy 3 rd ed. Eds : Nissenson AR, Fine RN. 2002
DIALISER HIGH – EFFICIENCY & HIGH - FLUX
Definisi : tidak sama !
High – efficiency dialysis : didefinisikan sebagi dialisis yang menggunakan
dialiser dengan KoA tinggi (KoA > 600) dengan aliran darah mencapai
atau lebih 300 ml/menit dan aliran dialisat mencapai atau lebih dari 500
ml/menit klirens urea melebihi 200 ml/menit
High – efficiency dialysis ; masalah pada pasien dengan kemampuan
kardiovaskuler yang rendah dan akses vaskuler yang tidak memadai
High – flux : didefinisikan berdasar permeabilitas hidraulisnya dan bukan
berdasar profil klirensnya – permeabilitas terhadap air dengan Kuf > 20
ml/jam/mmHg = permeabilitas tinggi
High – flux ; menggunakan membran sintetis / selulosa dengan
permeabilitas tinggi meningkatkan pembuangan solut ukuran besar
High – flux ; permeabilitas tinggi bisa menimbulkan ultrafiltrasi balik dari
dialisat hingga bisa menimbulkan endotoksemia pada pasien, dihindari
dengan mengatur TMP yang tinggi, laju UF tinggi serta memakai air yang
sangat murni
Mujais SK. Technical and Functional Considerations in Choosing Dialyzers. In : Dialysis Therapy 3 rd ed. Eds : Nissenson AR, Fine RN. 2002
MEMBRAN SEMIPERMEABLE UNTUK MOLEKUL UKURAN
SEDANG DAN BESAR
Ada beberapa bahan sintetis yang digunakan untuk dialisis high flux
Polyacrylonitrile (PAN), polycarbonate, polysulfone, polyamide,
polymethacrylate (PMMA) dll
Gurtch, Principles of Hemodialysis. In : Hemodialysis for Nurses and Dialysis Personnel. Eds : Gutch, Stoner, Corea, 1999
MEMBRAN DIALISER
Gurtch, Principles of Hemodialysis. In : Hemodialysis for Nurses and Dialysis Personnel. Eds : Gutch, Stoner, Corea, 1999
JENIS MEMBRAN
3 jenis membran utama yang sering digunakan :
o Regernerated Cellulose atau Selulosa Mentah (Raw Cellulose)
mengandung kelompok hidroksil bebas yang dapat meningkatkan
reaksi komponen darah, terutama komplemen
Jenis Cuprammomium – treated cellulose (Cuprophan) permukaan
fibernya lebih halus, dan lebih kuat
Jenis Cellophan memiliki kualitas yang lebih baik
o Modified Cellulose
tetap berdasar selulosa dengan substitusi dari kelompok hidroksil
jenis Hemophan kelompok hidroksilnya dilapisi oleh senyawa amino
tersier
jenis Cellulose Acetate radikal hidoksilnya berikatan dengan asetat
o Synthetic
jenis :
• Plycarbonate
• Polyacrylonitrile
• Polysulfone
• Polymethylmethacrylate
membran tidak sekuat selulosa dinding fiber dibuat lebih tebal
Gurtch, Principles of Hemodialysis. In : Hemodialysis for Nurses and Dialysis Personnel. Eds : Gutch, Stoner, Corea, 1999
PEMILIHAN MEMBRAN
klirens
permeabilitas air
luas permukaan
susunan fiber
ukuran fiber
priming
sterilisasi
antikoagulasi
reUse
wettability
biaya
Gurtch, Principles of Hemodialysis. In : Hemodialysis for Nurses and Dialysis Personnel. Eds : Gutch, Stoner, Corea, 1999
MEMBRAN BIOKOMPATIBEL
Gurtch, Principles of Hemodialysis. In : Hemodialysis for Nurses and Dialysis Personnel. Eds : Gutch, Stoner, Corea, 1999
SPESIFIKASI TEHNIS DIALISER
Volume priming : 40 – 150 ml (tidak termasuk blood line +
150 ml)
Luas permukaan : 0,5 – 2,2 m2
KUf : 2,5 – 85 ml/mmg
(membran selulosa (dan sebagian besar membran
selulosa yang dimodifikasi) memiliki KUf < 10 (KUf < 4
permeabilitas sedang, > 8 permeabilitas tinggi)
KoA A urea bervariasi abtara 200 sampai 1200 (dialiser
efisiensi rendah KoA < 300, efisiensi tibggi / high efficiency
KoA > 600)
Sterilisasi : irradiasi gamma, ethylene oxide, uap (steam).
DIALISER IDEAL
klirens tinggi untuk toksin-toksin dengan berat molekul
kecil dan sedang
UF mencukupi
tidak ada / sangat sedikit kehilangan protein / asam amino
komposisi non-toksik
sangat sedikit / tidak mengaktifkan sel-sel dalam darah
atau jalur-jalur trombosis pasien
volume darah minimal
dapat diandalkan
dapat digunakan ulang
murah
Terima Kasih
Instalasi Hemodialisis
RSU Dr. Soetomo Surabaya