(pengencer cat). Pada pemeriksaan fisik pasien gelisah, Luka Bakar pada area wajah, disertai edema
seluruh muka terutama kedua palpebra dan bibir disertai hipersekresi. Laju pernafasan sulit dihitung
dan dijumpai bunyi nafas. Penghisapan lendir dilakukan dijumpai warna abu kehitaman (karbon). Luka
Bakar juga terdapat di area dada dan perut. Infus dipasang Ringer Laktat. Melalui kateter urine, terlihat
urine berwarna gelap 50 cc. TD 100/70 mmHg, frekuensi Nadi 112x/menit, Suhu 37C. Diketahui BB
pasien 70 kg. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan hasil :
- Ureum 52 mg/dL, Kreatinin 1,2 mg/dL, Albumin 2,1 g/dL, Gula darah sewaktu 287 g/dL
- pH 7,32
- pO2 86 mmHg
- pCO2 49 mmHg
- HCO3 - 21mEq/L
1. Jelaskan mengapa terjadi edema pada pasien luka bakar ? dan mengapa pasien luka bakar mengalani
gangguan cairan!
2. Jenis cairan apa yang tepat diberikan pada pasien luka bakar dan jelaskan alasannya !
b. Masalah keperawatan yang terjadi dan penanganannya (gunakan SDKI-SLKI dan SIKI) !
c. Penghitungan luas luka bakar berdasarkan Rule of Nine pada kasus diatas
d. Penghitungan resusitasi cairan (rumus BAXTER) untuk 8 jam pertama dan 16 jam kedua
Jawaban:
1. Cairan yang menyebabkan edema (pembengkakan) berasal dari darah yang beredar pada luka bakar.
Sedangkan pada derajat ketiga, )aringan elastis sudah rusak. Cairan yang keluar itu mengandung lebih
banyak cairan plasma daripada protein, sehingga kadar plasma darah menjadi kurang, sedangkan kadar
protein darah bertambah.
Dan dapat menyebabkan Hipovolemia Suatu kondisi saat kadar bagian cair dari darah (plasma) terlalu
rendah.geja yang timbul meliputi : Dehidrasi, Detak jantung cepat, kelelahan
2. klien diberikan cairan RL (Ringer Laktat), karena untuk mengembalikan cairan tubuh pasien yang
hilang. Menjaga cairan tubuh pasien rawat inap agar tetap terkendali. Mengembalikan cairan tubuh
yang hilang setelah perdarahan hebat atau akibat luka parah.
A. Masalah keperawatan yang terjadi dan penanganannya (gunakan SDKI-SLKI dan SIKI) !
(D.0003)
Nadi 112x/menit
Tubuh terbakar
Laju pernapasan sulit
dihitung dan dijumpai bunyi
napas
Combustio (luka bakar)
Hasil analisa gas darah
asidosis respiratorik
Cedera inhalasi
Penghisapan lendir
dilakukan dijumpai warna
abu kehitaman (karbon)
Kerusakan mukosa
(D.0023)
Data Etiologi Problem
Hematokrit 52 vol
Trauma kulit
Peningkatan penguapan
cairan tubuh
Hipovolemia
Intervensi Keperawatan
Terapeutik
Edukasi
Kolaborasi
No. Tujuan dan kriteria hasil Intervensi Keperawatan
B. Penghitungan luas luka bakar berdasarkan Rule of Nine pada kasus diatas
Wajah 4,5 %
Dada 9%
Perut 9%
C. Penghitungan resusitasi cairan (rumus BAXTER) untuk 8 jam pertama dan 16 jam kedua
4ml×70kg×22,5
=6300ml×24 jam