Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN CRONIC KIDNEY

DISEASE (CKD) GRADE V

Disusun oleh:

SEKAR NOVIA RAHMAYANI

NIM: G3A020133

Dosen Pembimbing:

Ns. Akhmad Mustofa, M.Kep

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG

2021
KASUS 6: CKD

Seorang laki-laki 38 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan diagnosa Chronic
Kidney Disease (CKD) grade V. Riwayat dahulu pasien memiliki riwayat Hipertensi
sudah 4 tahun, punya kebiasaan minum obat pusing yang di jual di warung hampir
setiap hari. Sudah pernah dirawat di RS 2 tahun lalu karena hipertensi. Hasil
pengkajian pasien mengeluh sesak napas, pusing, dan lemas. Pasien mengatakan
cemas dan takut jika harus cuci darah, sering bertanya mengapa ia bisa sakit ginjal?
Apa salahnya?. Hasil pemeriksaan fisik: tekanan darah 160/100 mmHg, Nadi 80 kali/
menit, frekwensi pernapasan 26 kali/ menit. Terdengar ronchi pada pemeriksaan paru,
edema ekstrimitas, ascites (+), kulit kering bersisik. Hasil pemeriksaan laboratorium
Hb : 8,8 gr %, leukosit 17.300/ul , LFG 23 ml/ menit/ 1,73 m3, ureum 100 mg/dl,
kreatinin 8,89 mg/dl, Albumin 2,8 g/dl, Kalium 5.4 mmol/l. Urine output 24 jam 300
cc dan minum 500 cc/24 jam. Hasil rontgent kesan Cardiomegali dan edema
pulmonal. Terapi Valsartan 1x80 mg, Amlodipin 1x 10 mg, Asam folat 1x 100 mg,
O2 nasal kanul 3 liter/mnt
I. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS
1. Identitas klien
Nama : Tn. X
Tempat, tgl lahir/Umur : 38 th
Pendidikan terakhir : -
Agama : -
Suku : -
Status Perkawinan : -
Pekerjaan : -
Alamat : -
Diagnosa medik : CKD grade V
2. Identitas penanggungjawab:-

B. STATUS KESEHATAN
1. Status Kesehatan Saat ini.
Alasan masuk RS/ keluhan utama: pasien mengeluh sesak napas, pusing, dan
lemas
2. Status kesehatan Masa Lalu
a. Penyakit yang pernah dialami: Hipertensi
b. Pernah dirawat:
1) Penyakit : Hipertensi
2) Waktu : 2 tahun yang lalu

C. PENGKAJIAN POLA FUNGSI DAN PEMERIKSAAN FISIK


1. PERSEPSI DAN PEMELIHARAAN KESEHATAN
a. Pengetahuan dan persepsi klien tentang penyakit dan perawatannya.
Pasien sering bertanya mengapa ia bisa sakit ginjal? Apa salahnya?.
Pasien mengatakan cemas dan takut jika harus cuci darah.
b. Upaya yang biasa dilakukan dalam mempertahankan kesehatan.
Kemampuan klien untuk mengontrol kesehatan:Yang dilakukan bila sakit:
waktu menderita hipertensi pasien pernah melakukan perawatan di RS,
untuk pengobatan keluhan pusingnya pasien membelikan obat pusing yang
dijula di warung hamper setiap hari.
2. NUTRISI, CAIRAN, METABOLIK
a. Gejala (subjektif):
Pola minum / cairan: pasien minum 500 cc/hari
b. Tanda (obyektif)
1. Kulit: kering, mbesisik. Klien mengatakan gatal di tangan dan perut,
terdapat iritasi bekas garukan. Turgor kulit: elastis. Tonus otot lemes
2. Edema: oedema pada ekstremitas (+)
3. Asites: (+)
4. Integritas kulit: kulit kering bersisik

3. PERNAFASAN, AKTIFITAS, DAN LATIHAN PERNAFASAN


a. Gejala (subyektif)
Dispea: pasien sesak (+)
b. Tanda (obyektif)
1) Pernafasan frekuensi 26 x/menit
2) Menggunakan alat bantu nafas: oksigen nasal kanule 3liter/menit.
3) auskultasi bunyi napas: ronchi di paru (+)

4. AKTIFITAS (TERMASUK KEBERSIHAN DIRI) DAN LATIHAN


Tanda (obyektif): pasien tampak lemes (+)
5. ISTIRAHAT
-
6. SIRKULASI
a. Gejala (subyektif)
1) Riwayat hipertensi: sejak 4 tahun yang lalu pasien menderita
hipertensi.
2) Rasa kesemutan: tidak ada
3) Palpitasi: tidak ada. Nyeri dada: tidak ada.
b. Tanda (obyektif)
1) Tekanan Darah: 160/100 mmHg
2) Tekanan nadi: kuat
3) Nadi/ pulsasi: 80 x/menit
7. Eliminasi
Urine output 24 jam 300 cc
8. NEUROSENSORI DAN KOGNITIF
Gejala (subyektif) : Pasien mengeluh pusing (+)
9. KEAMANAN
10. SEKSUAL DAN REPRODUKSI
11. PERSEPSI DIRI, KONSEP DIRI DAN MEKANISME KOPING
Gejala (subyektif): Perasaan cemas/takut: Pasien mengatakan cemas dan takut
jika harus cuci darah, sering bertanya mengapa ia bisa sakit ginjal? Apa
salahnya?
12. INTERAKSI SOSIAL
13. POLA NILAI KEPERCAYAAN DAN SPIRITUAL
D. DATA PENUNJANG
1. Laboratorium
Hemoglobin : 8,8 g/dl
Leukosit : 17.300 u/l
Ureum : 100 mg/dl
Creatinin : 8,89 mg/dl
Albumin : 2,8 g/dl
Kalium : 5.4 mmol/l.
LFG : 23 ml/ menit/ 1,73 m3
2. X-foto thorax
kesan Cardiomegali dan edema pulmonal
3. Therapi
Terapi Valsartan 1x80 mg, Amlodipin 1x 10 mg, Asam folat 1x 100 mg, O2
nasal kanul 3 liter/mnt
II. ANALISA DATA

DATA SUBYEKTIF (S) & MASALAH (P) ETIOLOGI (E)


OBYEKTIF (O)
DS: Gangguan pertukaran gas Perubahan membran
Pasien mengatakan sesak alveolus kapiler
napas dan pusing
DO:
• RR: 26 x/menit
• Auskultasi Paru:
ronchi (+)
• Hasil rontgent kesan
Cardiomegali dan edema
pulmonal
DS: Hipervolemia Gangguan mekanisme
pasien mengatakan sesak regulasi
napas. Intake : minum 500
cc/24 jam
DO:
 Oedem ektremitas
(+)
 Ascites (+)
 Auskultasi paru:
ronchi (+)
 Urine out put 300
cc/24 jam
 Hemoglobin : 8,8
g
 Ureum : 100
mg/dl
 Creatinin
: 8,89 mg/dl
 Albumin
: 2,8 g/dl
 Hasil rontgent kesan
Cardiomegali dan
edema pulmonal.
DS: Ansietas Kurang terpapar
Pasien mengatakan cemas informasi
dan takut jika harus cuci
darah, sering bertanya
mengapa ia bisa sakit ginjal?
Apa salahnya?.

DO: -
DS: Risiko terjadi penurunan Peningkatan afterload
DO: curah jantung
• TD: 160/100 mmHg
• Hasil rontgent kesan
Cardiomegali dan edema
pulmonal
DS: Risiko gangguan integritas Akumulasi ureum
kulit/jaringan
DO:
 Kulit kering bersisik
(+)
 Ureum : 100
mg/dl

I. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Gangguan pertukaran gas b.d Perubahan membran alveolus kapiler


2. Hipervolemia b.d Gangguan mekanisme regulasi
3. Ansietas b.d kurangnya informasi
4. Risiko terjadi penurunan curah jantung b.d peningkatan afterload
5. Risiko gangguan integritas kulit/jaringan b.d. akumulasi ureum

II. PERENCANAAN

NO WAKTU TUJUAN & KRITERIA RENCANA


(TGL/JAM) HASIL
1. 16 Maret Tujuan: 1. Monitor pola napas dan
2021 jam Setelah dilakukan Tindakan saturasi oksigen
07.55 keperawatan selama 3 x 24 2. Monitor frekwensi, irama
jam diharapkan membrane dan kedalaman pernafasan
alveolus- kapiler dalam 3. Berikan terpai oksigen
batas normal (monitor pemberian O2)
Kriteria hasil: 4. Pertahankan kepatenan jalan
-dispnea menurun napas
-TTV dbn 5. Kolaborasi penentuan dosis
-Bunyi nafas tambahan oksigen
menurun
-PO2 membaik
2. 16 Maret 2021 Tujuan: Manajemen cairan:
jam 08.00
Setelah dilakukan asuhan 1. Kaji status cairan ;
keperawatan selama 3x24 monitor TTV: (tekanan
jam volume cairan darah frekuensi nadi,
seimbang. kekuatan nadi), turgor
Kriteria Hasil: kulit dan adanya edema
 Terbebas dari edema, 2. timbang berat badan
efusi, anasarka. sebelum dan setelah
 Keseimbangan cairan dialisis.
intake dan output. 3. Monitor pemeriksaan
laboratorium
4. catat intake-output dan
hitung balance cairan
24jam.
5. Jelaskan pada klien dan
keluarga rasional
pembatasan cairan
6. Kolaborasi pemberian
cairan diuretik, jika perlu.

3 16 Maret 2021 Setelah dilakukan Tindakan 1. identifikasi saat tingkat


jam 08.30 keperawatan 3 tingkat ansietas berubah
ansietas menurun Kriteria 2. identifikasi kemampuan
Hasil : mengambil keputusan
- perilaku gelisah menurun 3. monitor tanda2 ansietas
- verbalisasi khawatir 4. ciptakan suasana terapeutik
terhadap kondisi yang 5.temani pasien utk
dihadapi menurun mengurangi ansietas
6. pahami situasi yg membuat
ansietas
7.dengarkan dg penuh
perhatian
8.jelaskan prosedur termasuk
sensai yg mungkindialami
9.informasikan secara factual
mengenai diagnosis,
pengobatan,dan prognosis
10.anjurkan keluarga utk tetap
bersapa p
4 16 Maret 2021 Tujuan: 1.Identifikasi tanda dan gejala
jam 09.00 Setelah dilakukan asuhan penurunan curah jantung
keperawatan selama 3x24 2. Monitor tekanan darah
ketidakadekuatan jantung 3. monitor intake dan out put
memompa darah meningkat 4. monitor saturasi oksigen
Kriteria Hasil: 5. anjurkan beraktifitas sesuai
-Tekanan darah menurun toleransi

1. 5 16 Maret 2021 Tujuan: Perawatan Integritas Kulit:


jam 09.30 Setelah dilakukan asuhan 1. Identitas penyebab
keperawatan selama 3x24 gangguan integritas.
jam, tidak terjadi kerusakan 2. Gunakan produk
intergritas kulit. berbahan
Kriteria Hasil: petrolium(baby oil)
- Tidak ada gatal-gtal, pada kulit kering.
iritasi. 3. Anjurkan menggunakan
- Kulit tidak kering pelembab.
- Elastisitas meningkat 4. Anjurkan mandi dan
menggunakan sabun
secukupnya.
5. Kolaborasi pemberian
obat gatal, jika
diperlukan.

Anda mungkin juga menyukai