DISUSUN OLEH :
A. Identitas
GENOGRAM KELUARGA
Keterangan Genogram :
atau = Pria, wanita sehat
atau = Klien
atau = Meninggal
Tuliskan usia setiap anggota keluarga
B. Keluhan Utama
Ibu bayi mengeluh bayinya saat lahir tidak lansung menangis dan sesak nafas
E. Pemeriksaan fisik
Keadaan Umum : Gerak aktif, menangis pelan, tampak lemas
a. Tanda vital :
HR : 133 x/menit (takikard)
RR : 33x/menit (hiperventilasi)
S : 36,4oC
SPO2 : 100 %
b. Antropometri
BB : 2480 gr (K) 2.5000gr – 4.000gr
PB : 44 cm (K) 45cm – 53cm
LK : 33 cm 31cm – 36cm
LD : 30 cm 30cm – 38cm
Lila (kiri) : 8 cm (K) 12cm – 13cm
WAZ : Gizi Kurang
HAZ : Sangat Pendek
c. Reflek
Bayi memiliki reflek moro yang baik, reflek menggenggam baik dan refleks
menghisap lemah
d. Kepala / Leher
Fontanel lunak, tidak cekung dan tidak menonjol, sutura tepat, wajah simetris.
e. Mata
Terdapat dischart pada mata, sclera tidak ikterik.
f. Mulut
Mulut terlihat kotor dan kering. Tidak terdapat sianosis, dan terpasang OGT
pada mulut bayi untuk mengetahui residu ASI.
g. THT
1) Telinga
Bentuk telinga simetris, kartilago tampak belum sempurna, tidak
ada cairan abnormal
2) Hidung
Lubang hidung simetris, tidak terdapat pernapasan cuping hidung.
h. Respirasi
Bentuk toraks simetris. Diameter anteroposterior :lateral 1:1. terdapat
penggunaan otot-otot pernapasan tambahan. terdapat retraksi dada. Respirasi
44 kali per menit teratur. Tangisan kurang keras.
i. Kardiovaskuler
HR 133 x/menit, kuat, teratur, posisi kiri atas, tidak terdapat sianosis.
j. Gastrointestinal
Tidak terdapat distensi abdomen, bising usus (+), residu berupa lendir dan
ASI 0,5-2 cc.
k. Ekstremitas
1) Atas: lengkap tidak ada kelainan, akral kadang dingin dan pucat
2) Bawah : lengkap tidak ada kelainan, akral kadang dingin dan pucat
l. Umbilikus
Tali pusat bayi berwarna hitam pada bagian ujung, namun berwarna kuning
keputihan pada bagian lainnya. Tali pusat belum lepas. Tidak tampak tanda
tanda infeksi pada tali pusat bayi
m. Integumen
Kulit berwarna kemerahan, tidak ikterik. Turgor kulit cukup.
F. Pemeriksaan APGAR Score
TANDA Skor
0 1 2
Frekuensi Jantung Tidak Ada < 100x/ menit >100/menit
Usaha Bernafas Tidak ada Lambat, tak Menangis kuat
teratur
Tonus Otot Lumpuh Ektremitas Fleksi Gerakan Aktif
Refleks Tidak ada Gerakan Sedikit Gerakan
kuat/melawan
Warna Kulit Biru/pucat Tubuh kemerahan, Seluruh tubuh
ekstremitas biru kemerahan
G. Terapi
a. Termoregulasi dengan inkubator suhu 34oC
b. ASI eksklusif melaui OGT
c. IVFD D10% NS
d. Cefotaxime 135 mg/12 jam
e. Aminosteril 6%
f. Gentamicin 10 mg/24 jam
g. Ivolip 20%
h. Lipopundin MCT/LCT 20% 100ml
i. Konsentrasi 26ml/ 1,1 ml/jam IV
H. Pemeriksaan Penunjang
Parameter Nilai Nilai Normal Satuan
HEMATOLOGI
KIMIA
KLINIK
kuantitatif
/Hs CRP
I. Pengelompokan Data
Data Subyektif :
a. Ibu bayi mengeluh bayinya saat lahir tidak lansung menangis dan sesak
nafas
Data Obyektif
a. Terdengar suara napas tambahan (gurgling).
b. Tidak bisa menetek
c. Terpasang OGT pada mulut bayi untuk mengetahui residu ASI.
d. WAZ : Gizi Kurang
e. HAZ : Sangat Pendek
f. Terdapat penggunaan otot-otot pernapasan tambahan.
g. Terdapat retraksi dada.
h. Ekstremitas bawah dan atas mempunyai akral kadang dingin
dan pucat
i. Tali pusat bayi berwarna hitam pada bagian ujung, namun
berwarna kuning keputihan pada bagian lainnya. Tali pusat
belum lepas.
Tidak tampak tanda tanda infeksi pada tali pusat bayi
j. HR : 133 x/menit
k. RR : 44 x/menit
J. Analisa Data
K. Diagnosa Keperawatan :
a. Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif b.d Hipersekresi Jalan Nafas (D.0001)
b. Pola Nafas Tidak Efektif b.d Hambatan Upaya Nafas (D.0005)
c. Defisit Nutrisi b.d Anoreksia (D.0019)
L. Intervensi Keperawatan :
Diagnosa Outcome(SLKI) Intervensi (SIKI)
Keperawatan
(SDKI)
Bersihan Jalan Bersihan Jalan Nafas Manajemen Jalan Nafas (I. 01011)
Nafas Tidak (L.01001) Observasi
Efektif b.d Setelah dilakukan tindakan a. Monitor Pola Nafas
Hipersekresi Jalan keperawatan ekspetasi b. Monitor bunyi nafas tambahan
Nafas (D.0001) Bersihan Jalan Nafas
Meningkat dengan KH : Terapeutik
a. Mekonium menurun a. Lakukan penghisapan lendir kurang dari
b. Gurgling menurun 15 detik
c. Dispnea menurun b. Berikan Oksigen
Edukasi
a. Anjurkan asupan cairan
2000ml/hari
Kolaborasi
a. Kolaborasi pemberian mukolitik, jika perlu
Pola Nafas tidak Pola Nafas (L.01004) Intervensi “Pemantauan Respirasi” (I.01014)
efektif Hambatan Setelah dilakukan tindakan Observasi :
Upaya Nafas keperawatan eskeptasi Pola a. monitor frekuesi, irama, kedalaman dan upaya
(D.0005) Nafas membaik dengan KH : nafas
a. Dipsnea Menurun b. monitor pola nafas dan saturasi o2.
b. Penggunaan otot bantu
nafas menurun Terapeutk :
c. Frekuensi Nafas a. Atur interval pemantaua respirasi sesuai kondisi
membaik pasien dan dokumentasikan.
Edukasi :
a. jelaskan prosedur dan tujuan pemantauan,
informasikan hasil jka perlu.
Kolaborasi : -
Kolaborasi
a. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan
jumlah kalori dan jenis nutrien yang diperlukan
Teraupetik
a. Gunakan teknik bersih dalam pemberian makan
b. Peluk dan bicara pada bayi saat diberikan
makan