Anda di halaman 1dari 9

ASUHAN KEPERAWATAN BAYI DENGAN ASFIKSIA

DISUSUN OLEH :

SEKAR NOVIA RAHMAYANI


G3A020133

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2021
PENGKAJIAN
ASUHAN KEPERAWATAN BAYI DENGAN ASFIKSIA

A. Identitas

Nama : By. Ny. T


Tgl lahir : 14 September -2019
Jenis kelamin : Laki-laki
Nama ayah : Tn. W
Umur : 36 th
Nama ibu : Ny. H
Umur : 31 th
Agama : Islam
Pendidikan ayah : SMA
Pendidikan ibu : SMA
Pekerjaan ayah : Pegawai
swasta Pekerjaan ibu : Pegawai
swasta
Suku kebangsaan : Jawa
Diagnose medis : Asfiksia, gangguan nafas
sedang No RM : C770654

GENOGRAM KELUARGA

Keterangan Genogram :
atau = Pria, wanita sehat
atau = Klien
atau = Meninggal
Tuliskan usia setiap anggota keluarga
B. Keluhan Utama
Ibu bayi mengeluh bayinya saat lahir tidak lansung menangis dan sesak nafas

C. Riwayat Penyakit Sekarang


Ny. T menyatakan sebelum masuk rumah sakit, pada hari kamis tanggal 13 agustus 2019
pukul 10.00 WIB ia merasakan ketuban rembes, namun belum ada tanda persalinan. Ia
kemudian dibawah ke IGD dan persalinannya pada pukul 12.50 WIB. tanggal 14 agustus
2019, lahir secara spontan AS= 5-7-9, BB: 2480 gram, PB: 44 cm, LD: 30 cm, LK: 33
cm, LILA: 8 cm.
Airway: terdengar suara napas tambahan (gurgling).
Pada saat pengkajian pada tanggal 26 agustus 2019, bayi klien dirawat di inkubator,
tangisan lemah, gerak agak lemah, bibir kering, tidak ada kejang, gerak bayi aktif tapi
lemah, tidak bisa menetek. Ny. T menyatakan ini adalah kehamilan pertama,riwayat
pemeriksaan ANC kurang lebih 5 kali di bidan.

D. Riwayat kesehatan keluarga


Ny.T mengatakan bahwa di keluarganya tidak ada riwayat asfiksia. keluarga klien tidak
ada riwayat hipertensi, diabetes, ginjal, jantung.

E. Pemeriksaan fisik
Keadaan Umum : Gerak aktif, menangis pelan, tampak lemas
a. Tanda vital :
HR : 133 x/menit (takikard)
RR : 33x/menit (hiperventilasi)
S : 36,4oC
SPO2 : 100 %
b. Antropometri
BB : 2480 gr (K)  2.5000gr – 4.000gr
PB : 44 cm (K)  45cm – 53cm
LK : 33 cm  31cm – 36cm
LD : 30 cm  30cm – 38cm
Lila (kiri) : 8 cm (K)  12cm – 13cm
WAZ : Gizi Kurang
HAZ : Sangat Pendek
c. Reflek
Bayi memiliki reflek moro yang baik, reflek menggenggam baik dan refleks
menghisap lemah
d. Kepala / Leher
Fontanel lunak, tidak cekung dan tidak menonjol, sutura tepat, wajah simetris.
e. Mata
Terdapat dischart pada mata, sclera tidak ikterik.
f. Mulut
Mulut terlihat kotor dan kering. Tidak terdapat sianosis, dan terpasang OGT
pada mulut bayi untuk mengetahui residu ASI.
g. THT
1) Telinga
Bentuk telinga simetris, kartilago tampak belum sempurna, tidak
ada cairan abnormal
2) Hidung
Lubang hidung simetris, tidak terdapat pernapasan cuping hidung.
h. Respirasi
Bentuk toraks simetris. Diameter anteroposterior :lateral 1:1. terdapat
penggunaan otot-otot pernapasan tambahan. terdapat retraksi dada. Respirasi
44 kali per menit teratur. Tangisan kurang keras.
i. Kardiovaskuler
HR 133 x/menit, kuat, teratur, posisi kiri atas, tidak terdapat sianosis.
j. Gastrointestinal
Tidak terdapat distensi abdomen, bising usus (+), residu berupa lendir dan
ASI 0,5-2 cc.
k. Ekstremitas
1) Atas: lengkap tidak ada kelainan, akral kadang dingin dan pucat
2) Bawah : lengkap tidak ada kelainan, akral kadang dingin dan pucat
l. Umbilikus
Tali pusat bayi berwarna hitam pada bagian ujung, namun berwarna kuning
keputihan pada bagian lainnya. Tali pusat belum lepas. Tidak tampak tanda
tanda infeksi pada tali pusat bayi

m. Integumen
Kulit berwarna kemerahan, tidak ikterik. Turgor kulit cukup.
F. Pemeriksaan APGAR Score

TANDA Skor
0 1 2
Frekuensi Jantung Tidak Ada < 100x/ menit >100/menit
Usaha Bernafas Tidak ada Lambat, tak Menangis kuat
teratur
Tonus Otot Lumpuh Ektremitas Fleksi Gerakan Aktif
Refleks Tidak ada Gerakan Sedikit Gerakan
kuat/melawan
Warna Kulit Biru/pucat Tubuh kemerahan, Seluruh tubuh
ekstremitas biru kemerahan

Total Nilai APGAR SCORE pada By.T yaitu 7 yang mengartikan


bayi dengan Asfiksia Ringan

G. Terapi
a. Termoregulasi dengan inkubator suhu 34oC
b. ASI eksklusif melaui OGT
c. IVFD D10% NS
d. Cefotaxime 135 mg/12 jam
e. Aminosteril 6%
f. Gentamicin 10 mg/24 jam
g. Ivolip 20%
h. Lipopundin MCT/LCT 20% 100ml
i. Konsentrasi 26ml/ 1,1 ml/jam IV

Nama Obat Dosis Kegunaan


Ivolip 20% Diberikan sebanyak ivolip 20% Penambahan Nutrisi Parental
IVFD D10% NS Diberikan infus Dektrose 10 % dan D10 % untuk Penambahan
infus NS glukosa NS untuk mengganti
cairan plasma
Cefotaxime 135 mg Diberikanper 12 jam Membunuh dan mencegah
adanya infeksi
Aminosteril 6 % Mengobati kekurangan
protein pada anak
Gentamicin 10 mg Diberikan per 24 jam Obat Antibiotik adalah obat
untuk mengatasi infeksi
Lipopundin MCT/LCT Konsentrasi 26 ml sebanyak 1,1 ml Sebagai sumber kalori dan
20 % 100 ml per jam melalui IV asam lemak essential untuk
pasien yang membutuhkan
nutrisi

H. Pemeriksaan Penunjang
Parameter Nilai Nilai Normal Satuan

HEMATOLOGI

HB 13.8 (L) 14 – 24 g/dl

Hematokrit 42.4 (L) 44 – 64 %

Leukosit 8.47 4 - 10,5 /uL

Trombosit 308 150 – 450 /uL

Eritrosit 4.46 (L) 4,8 – 7,1 /Ul

MCH 30.8 24.00-34.00 pg

MCV 94.9 83-110 fl

MCHC 32.5 29.00-36.00 g/dl

RDW 15.0 (H) 11.60-14.80 %

MPV 6.54 4.00-11.00 fL

KIMIA

KLINIK

Calcium 2.10 (L) 2.12-2.52 mmol/L

Electrolit 138 136-145 mmol/L


Natrium mmol/L
Kalium 4.7 3.5-5.1 mmol/L
Chlorida
107 98-107

CRP 0.17 0-0.30 mg/dL

kuantitatif

/Hs CRP

I. Pengelompokan Data
Data Subyektif :
a. Ibu bayi mengeluh bayinya saat lahir tidak lansung menangis dan sesak
nafas

Data Obyektif
a. Terdengar suara napas tambahan (gurgling).
b. Tidak bisa menetek
c. Terpasang OGT pada mulut bayi untuk mengetahui residu ASI.
d. WAZ : Gizi Kurang
e. HAZ : Sangat Pendek
f. Terdapat penggunaan otot-otot pernapasan tambahan.
g. Terdapat retraksi dada.
h. Ekstremitas bawah dan atas mempunyai akral kadang dingin
dan pucat
i. Tali pusat bayi berwarna hitam pada bagian ujung, namun
berwarna kuning keputihan pada bagian lainnya. Tali pusat
belum lepas.
Tidak tampak tanda tanda infeksi pada tali pusat bayi

j. HR : 133 x/menit
k. RR : 44 x/menit

J. Analisa Data

No Analisa Data Etiologi Problem


1. DS: Hipersekresi Jalan Bersihan Jalan
- Ibu.By T mengatakan Nafas Nafas Tidak
By.T sesak napas Efektif
DO: (D.0001)
- Terdengar suara napas
tambahan (gurgling).
- TTV
HR : 133
x/menit RR :
44x/menit
2. DS : Ibu.By T mengatakan By.T Hambatan Upaya Pola Nafas Tidak
sesak napas Nafas Efektif (D.0005)
DO =
- Terdapat penggunaan
otot-otot pernapasan
tambahan.
- Terdapat retraksi dada.
- TTV
HR : 133 x/menit
RR : 44x/menit
3 DS : - Anoreksia Defisit Nutrisi
(D. 0019)
DO : -
- Status Gizi (Normal)
- Tidak bisa menetek
- Terpasang OGT pada mulut
bayi

K. Diagnosa Keperawatan :
a. Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif b.d Hipersekresi Jalan Nafas (D.0001)
b. Pola Nafas Tidak Efektif b.d Hambatan Upaya Nafas (D.0005)
c. Defisit Nutrisi b.d Anoreksia (D.0019)

L. Intervensi Keperawatan :
Diagnosa Outcome(SLKI) Intervensi (SIKI)
Keperawatan
(SDKI)
Bersihan Jalan Bersihan Jalan Nafas Manajemen Jalan Nafas (I. 01011)
Nafas Tidak (L.01001) Observasi
Efektif b.d Setelah dilakukan tindakan a. Monitor Pola Nafas
Hipersekresi Jalan keperawatan ekspetasi b. Monitor bunyi nafas tambahan
Nafas (D.0001) Bersihan Jalan Nafas
Meningkat dengan KH : Terapeutik
a. Mekonium menurun a. Lakukan penghisapan lendir kurang dari
b. Gurgling menurun 15 detik
c. Dispnea menurun b. Berikan Oksigen

Edukasi
a. Anjurkan asupan cairan
2000ml/hari

Kolaborasi
a. Kolaborasi pemberian mukolitik, jika perlu

Pola Nafas tidak Pola Nafas (L.01004) Intervensi “Pemantauan Respirasi” (I.01014)
efektif Hambatan Setelah dilakukan tindakan Observasi :
Upaya Nafas keperawatan eskeptasi Pola a. monitor frekuesi, irama, kedalaman dan upaya
(D.0005) Nafas membaik dengan KH : nafas
a. Dipsnea Menurun b. monitor pola nafas dan saturasi o2.
b. Penggunaan otot bantu
nafas menurun Terapeutk :
c. Frekuensi Nafas a. Atur interval pemantaua respirasi sesuai kondisi
membaik pasien dan dokumentasikan.

Edukasi :
a. jelaskan prosedur dan tujuan pemantauan,
informasikan hasil jka perlu.

Kolaborasi : -

Defisit Nutrisi Status Nutrsisi Manajemen Nutrisi (I. 03119)


(L.03030) Observasi
b.d Anoreksia
Setelah dilakukan tindakan a. Identifikasi status nutrisi
(D.0032)
keperawatan selama 2 x 24
jam Terapeutik
Status Nutrisi a. Berikan makanan tinggi kalori dan tinggi
membaik dengan protein
KH Berat badan Edukasi
membaik
a. Anjurkan diet yang dianjurkan

Kolaborasi
a. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan
jumlah kalori dan jenis nutrien yang diperlukan

Pemberian Makanan Entheral (I.03126)


Observasi
a. Periksa OGT
b. Monitor residu lambung setiap 4-6 jam selama
24 jam pertama , kemudian setiap 8 jam (residu
berupa lendir dan ASI 0,5-2 cc)

Teraupetik
a. Gunakan teknik bersih dalam pemberian makan
b. Peluk dan bicara pada bayi saat diberikan
makan

Anda mungkin juga menyukai