Airway+Cervical
control Breathing
1) Kaji kepatenan jalan napas pasien. 1) Tentukan laju dan tingkat
kedalaman nafas pasien.
Circulation Disability
1) Cek nadi dan mulai lakukan CPR Disability dikaji dengan
jika diperlukan. menggunakan skala AVPU.
2) Kontrol perdarahan dengan
pemberian penekanan langsung. Exposure
3) Palpasi nadi radial jika 1) Lakukan pemeriksaan kepala, leher,
diperlukan.
dan ekstremitas pada pasien
4) Kaji kulit melihat adanya tanda-
tanda hipoperfusi atau hipoksia
(capillary refill). 2) Setiap temuan luka baru yang dapat
mengancam nyawa pasien mulai
5) Lakukan treatment terhadap
hipoperfusi melakukan transportasi.
Diagnosis Keperawatan
Tindakan Keperawatan
Tujuan dan Kriteria Hasil
■ Terapi Oksigen
a. Dispnea menurun.
c. Bersihkan sekret pada hidung pasien.
b. PCO2 membaik.
d. Pertahankan kepatenan jalan napas pasien.
c. PO2 membaik .
e. Siapkan dan atur peralatan pemberian oksigen.
d. Takikardi membaik.
f. Berikan oksigen tambahan.
e. pH arteri membaik.
g. Kolaborasikan penentuan dosis oksigen.
Rencana Keperawatan Dx Risiko syok dibuktikan
dengan kekurangan volume cairan
c. Akral dingin menurun d. Pasang kateter urine untuk menilai produksi urine
f. Kolaborasi pemberian IV
e. Pengisian kapiler membaik (CRT<2
detik)
Rencana Keperawatan Perfusi perifer tidak efektif
berhubungan dengan kekurangan volume cairan
Tindakan Keperawatan
Kriteria Hasil Manajemen Syok Hipovolemik
a. Saturasi oksigen meningkat (>94%)
■ Dukungan Mobilisasi
a) Nyeri cukup menurun
a) Identifikasi toleransi fisik
b) Kecemasan menurun melakukan pergerakan