Di susun oleh:
Kelompok 4 :
A. PENGKAJIAN
1. PENGUMPULAN DATA
a. Identitas
1) Identitas pasien
Nama : NY. E
Umur : 67 tahun
Jenis kelamin : perempuan
b. Riwayat Kesehatan
1) Keluhan Utama
Sesak nafas dan bengkak di kedua kaki
2) Riwayat Penyakit sekarang
Ny E dirawat dengan keluhan sesak nafas dan terdapat bengkak di kedua
kaki. Sesak nafas dirasakan 2 hari yang lalu, pasien juga mengeluh mual dan
kadang muntah serta tidak nafsu makan. Dan pasien mengeluh nyeri bagian
pinggang belakang karena memilki penyakit GGK sakitnya tersa ketika di
perkusi.
3) Riwayat Penyakit dahulu
Pasien mengatakan menderita DM tipe 2 selama 5 tahun
4) Riwayat kesehatan keluarga
Tidak ada
c. Pemeriksaan Fisik
1. Pemeriksaan Umum
• Kesadaran : composmentis
• Tekanan Darah :130/80 mmHg
• Nadi :88 X/mnt
• Respirasi :30 X/mnt
• Suhu :38 oC
• BB/TB : 60/170 Kg/Cm
2. Pemeriksaan Fisik Persistem
a. Sistem Pernafasan
Dipsneu (sesak nafas) respirasi 30 x/menit,klien terpasan oksigen
4lt/menit via nasal canul dengan saturasi oksigen 95 – 100 %
b. Sistem Kardiovaskuler
Tekanan darah klien 130/80 mmHg,konjugtiva an anemis
c. Sistem Pencernaan
Pasien mengeluh mual dan kadang muntah
d. Sistem perkemihan
Saat diperkusi pinggang belakang pasien mengeluh nyeri dengan skala
5(0-10), urine output lebih kurang 1000 cc/hari ,klien terpasang
polycateter
e. Sistem integument
CRT >3 detik
d. Data Penunjang
Pemeriksaan Laboratorium
Jenis pemeriksaan Hasil Niai Normal
HEMATOLOGI
1. Hemoglobin 10 g/dL 14 -17,5 g/dL
2. Hematokrit 30 % 36 – 47 %
3. Leukosit 11,5 10^3/uL 4,4 – 11,3 10^3/uL
4. Trombosit 520 10^3/uL 140 – 336 10^3/uL
KIMIA
1.Gula darah sewaktu 330 mg/dL <140 mg/dL
2. Ureum 132 mg/dL 10 -50 mg/dL
3. Creatinin 1,4 mg/dL 0,6 – 1,2 mg/dL
4. Natrium 140 mEq/L 136 – 145 mEq/L
5. Kalium 5,6 mEq/L 3,5 -5,1 mEq/L
e. Penatalaksanaan
Penatalaksanaan Medis
NO NAMA TERAPI DOSIS
1. Infus Ringer laktat 10 gtt/menit ( 500 cc/24 jam )
2. Aminefron 1x1
3. Quarto 1x1
4. Oscal 3x1
5. Nocid 1x1
6. Metpormin 500 mg 3 x 1
7. terpasang oksigen 4 95-100 %
lt/menit via nassa canul
dengan saturasi oksigen
Analisa Data
NO DATA ETIOLOGI MASALAH
1. DS : Ganguan reabsorbsi Gangguan pertukaran gas
|
1. klien mengeluh sesak nafas
Hipernatermia
2. klien mengatakan kadang |
Retensi cairan
pusing dipagi hari
|
DO : Volume vaskuler meningkat
|
1. Respirasi : 30 x/menit
Oedema pulmonal
|
Ekspansi paru menurun
|
Retensi CO2
|
Asidosis respiratory
|
Gangguan pertukaran gas
Kadar H20
2. Klien mengatakan bengkak di |
meningkat
kedua kaki
|
DO : Oedema
|
1. Terdapat edema di kedua kaki
Kelebihan volume cairan
2. HB low : 10 g/dL
3. Ht low : 30 g/dL
3. DS : GGK Nyeri akut
|
Klien mengeluh nyeri dibagian
pinggang bagian belakang saat di Kerusakan tubulus
|
perkusi
Terganggu fungsi
P: GGK absorsi,sekresi,ekskresi
|
Q : tertusuk tusuk
R : pinggang belakang Menumpuknya toksik
metabolic
S : 5/10
|
T : saat di perkusi
Uremia
|
DO :
Pada neuromuskuluar
1. Nafsu makan menurun
|
2. Irama nafas cepat
Iritasi syaraf nyeri
3. Tekanan Darah :130/80
|
mmHg
Nyeri otot
4. Nadi :88 X/mnt
|
5. Respirasi :30 X/mnt Nyeri akut
Terapeutik Terapeutik
1. Timbang berat 1. Untuk
badan setiap mengetahui
hari pada perkembanga
waktu yang n berat badan
sama pasien
2. Batasi asupan 2. Untuk
cairan dan membatasi
garam asupan cairan
dan garam
Edukasi Edukasi
1. Ajarkan cara 1. Untuk
mengukur dan mengajarkan
mencatat pasien cara
asupan dan untuk
mengukur
haluaran dan mencatat
cairan asupan dan
haluaran
cairan
Kolaborasi Kolaborasi
1. Kolaborasi 1. Untuk
pemberian berkolaborasi
diuretic pemberian
diuretic
Terapeutik Terapeutik
1. Berikan teknik 1. Untuk
nonfarmakolo membantu
gis yntuk meringankan
mengurangi nyeri yang
rasa nyeri dialami
(mis. TENS, pasien
hipnosis,
akupresur,
terapi musik,
biofeedback,
terapi pijat,
aromaterapi,
teknik
imajinasi
terbimbing,
kompres
hangat/dingin,
terapi
bermain)
2. Kontrol 2. Agar pasien
lingkungan merasa lebih
yang nyaman
memperberat sehingga
rasa nyeri tidak
(mis. suhu memperburu
ruangan, k rasa
pencahayaan, nyerinya
kebisingan)
3. Fasilitasi 3. Agar pasien
istirahat dan istirahat
tidur dengan
nyaman
4. Pertimbangka 4. Agar
n jenis dan tindakan
sumber nyeri yang
dalam dilakukan
pemilihan sesuai
strategi dengan
meredakan kondisi yang
nyeri dialami
pasien
Edukasi Edukasi
1. Jelaskan 1. Agar pasien
penyebab, bisa
periode, dan menghindari
pemicu nyeri hal yang
menyebabka
nyeri
kambuh
kembali
2. Jelaskan 2. Agar pasien
strategi bisa belajar
meredakan meredakan
nyeri nyeri
3. Anjurkan 3. Agar pasien
memonitor dapat
mengontrol
nyeri secara nyeri secara
mandiri mandiri
4. Anjurkan 4. Agar tidak
menggunakan disalahgunak
analgetik an
secara
tepat
5. Ajarkan teknik 5. Agar pasien
nonfarmakolo bisa
gis untuk mengatasi
mengurangi nyeri secara
rasa nyeri mandiri
Kolaborasi Kolaborasi
1. Kolaborasi 1. Untuk
pemberian membantu
analgetik, jika meringankan
perlu nyeri
4 Ketidakefektifan Setelah Perawatan Perawatan
perfusi jaringan dilakukan sirkulasi sirkulasi
tindakan
perifer b.d keperawatan Observasi Observasi
penurunan aliran perfusi perifer 1. periksa 1. untuk
arteri / vena d.d meningkat sirkulasi mengetahui
edema dengan kriteria
perifer (mis. sirkulasi
hasil :
Nadi perifer, pasien
1. pengisian
edema,
kapiler
pengisian
membaik
kapiler, warna,
2. edema
suhu,
perifer
anklebrachial
menurun
index)
Terapeutik Terapeutik
1. hindari 1. untuk
pemasangan menghindari
infus atau pemasangan
pengambilan infus di area
darah di area keterbatasan
keterbatasan perfusi
perfusi
edukasi edukasi
1. anjurkan 1. untuk
berolahraga menjaga
rutin
hpola hidup
sehat
Terapeutik Terapeutik
1. Sediakan 1. Agar suhu
lingkungan tubuh pasien
yang dingin bisa kembali
normal
2. Longgarkan 2. Agar pasien
atau lepaskan merasa lebih
pakaian nyaman
3. Basahi dan 3. Untuk
kipasi membantu
permukaan menurunkan
tubuh suhu tubuh
pasien
4. Berikan cairan 4. Agar pasien
oral tidak
dehidrasi
5. Ganti linen 5. Agar pasien
setiap hari merasa lebih
atau lebih nyaman
sering jika
mengalami
hiperhidrosis
(keringat
berlebih)
6. Lakukan 6. Untuk
pendinginan membantu
eksternal (mis. menurunkan
selimut suhu tubuh
hipotermia pasien
atau kompres
dingin pada
dahi, leher,
dada,
abdomen,aksil
a)
7. Hindari 7. Agar tidak
pemberian memperburu
antipiretik atau k kondisi
aspirin pasien
Edukasi Edukasi
1. Anjurkan tirah 1. Agar pasien
baring merasa lebih
nyaman dan
menghindari
resiko
cedera
Kolaborasi Kolaborasi
1. Kolaborasi 1. Untuk
cairan dan membantu
elektrolit pasien
intravena, jika memulihkan
perlu kembali
kondisi
tubuhnya
C. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No Diagnosa Kep Tanggal/jam Implementasi Evaluasi Paraf
Gangguan Observasi S : klien Kelompok
pertukaran gas b.d 1. Memonitor 4
1. mengatakan
ketidakseimbangan frekuensi,irama,
kedalaman, dan sudah tidak sesak
vntilasi – perfusi
upaya napas
d.d dipsnea dan pusing
2. Memonitor pola
napas O : pola nafas
klien sudah
Terapeutik
1. mengatur interval membaik TTV :
pemantauan,
TD : 120/80
respirasi sesuai
kondisi pasien RR : 23 X /menit
2. Mendokumentasi
T : 36 ◦C
hasil pemantauan
Nadi : 90 x
Edukasi
/menit
1. Menjelaskan
tujuan, prosedur A : masalah
pemantauan
teratasi
2. Menginformasikan
hasil pemantauan, P : intervensi
jika perlu
dihentikan
Edukasi
1. mengajarkan cara
mengukur dan
mencatat asupan
dan haluaran cairan
2. Ajarkan cara
membatasi cairan
Kolaborasi
1. mengkolaborasi
pemberian diuretic
jika perlu
3 Nyeri akut b.d Manajemen Nyeri S : klien Kelompok
agen pencedera Observasi 4
mengatakan
fisiologis d.d 1. mengidentifikasi
lokasi, karakteristik, sudah tidak sakit
mengeluh nyeri
durasi, frekuensi,
dibagian
kualitas, intensitas
nyeri pinggang
2. mengidentifikasi
O : nyeri
skala nyeri
3. mengidentifikasi menurun, pola
respons nyeri non
nafas membaik,
verbal
4. mengidentifikasi tekanan darah
faktor yang
membaik
memperberat dan
5. memperingan nyeri TD : 120/80
6. mengidentifikasi
RR : 23 X /menit
pengetahuan dan
keyakinan tentang T : 36 ◦C
nyeri
Nadi : 90x/menit
7. mengidentifikasi A : masalah
pengaruh budaya
teratasi
terhadap respon
nyeri P : intervensi
8. mengidentifikasi
dihentikan
pengaruh nyeri pada
kualitas hidup
9. Memonitor
keberhasilan terapi
komplementer yang
sudah diberikan
10. Memonitor efek
samping
penggunaan
analgetik
Terapeutik
1. memberikan teknik
nonfarmakologis
yntuk mengurangi
rasa nyeri (mis.
TENS, hipnosis,
akupresur, terapi
musik,
biofeedback, terapi
pijat, aromaterapi,
teknik imajinasi
terbimbing,
kompres
hangat/dingin,
terapi bermain)
2. mengkontrol
lingkungan yang
memperberat rasa
nyeri (mis. suhu
ruangan,
pencahayaan,
kebisingan)
3. memfasilitasi
istirahat dan tidur
4. mempertimbangkan
jenis dan sumber
nyeri dalam
pemilihan strategi
meredakan nyeri
Edukasi
1. menjelaskan
penyebab, periode,
dan pemicu nyeri
2. menjelaskan
strategi meredakan
nyeri
3. menganjurkan
memonitor nyeri
secara mandiri
4. menganjurkan
menggunakan
analgetik secara
tepat
5. mengajarkan teknik
nonfarmakologis
untuk mengurangi
rasa nyeri
Kolaborasi
1. mengkolaborasi
pemberian
analgetik, jika perlu
4 Ketidakefektifan Perawatan sirkulasi S : klien Kelompok
perfusi jaringan mengatakan 4
perifer b.d Observasi
1. memeriksa sirkulasi keadaannya
penurunan aliran
perifer (mis. Nadi
arteri / vena d.d sudah mulai
perifer, edema,
edema pengisian kapiler, membaik
warna, suhu,
O:
anklebrachial index)
Pengisian kapiler
Terapeutik
membaik CRT <3
1. menghindari
Detik
pemasangan infus
A : masalah
atau pengambilan
darah di area teratasi
keterbatasan perfusi
P : intervensi
edukasi
1. menganjurkan dihentikan
berolahraga rutin
Edukasi
1. menganjurkan tirah
baring
Kolaborasi
1. mengk olaborasi
cairan dan elektrolit
intravena, jika
perlu
D. CATATAN PERKEMBANGAN
No Dx Hari / tanggal
Kep Catatan Perkembangan Paraf
1 S : klien mengatakan sudah tidak sesak Kelompok 4
dan pusing
O : pola nafas klien sudah membaik
TTV :
TD : 120/80
RR : 23 X /menit
T : 36 ◦C
Nadi : 90 x /menit
A : masalah teratasi
P : intervensi dihentikan
I : pemantauan respirasi
E : klien sudah tidak sesak nafas lagi
R : masalah teratasi intervensi dihentikan
2 S : klien mengatakan kedua kaki nya Kelompok 4
sudah tidak bengkak
O : edema menurun.haluaran urin
meningkat, asupan makan meningkat
TD : 120/80
RR : 23 X /menit
T : 36 ◦C
Nadi : 90x/menit
A: masalah teratasi
P : intervensi dihentikan
I: manajemen hypervolemia
E : edema menurun
R : Masalah teratasi intervensi
dihentikan
3 S : klien mengatakan sudah tidak sakit Kelompok 4
dibagian pinggang
O : nyeri menurun, pola nafas membaik,
tekanan darah membaik
TD : 120/80
RR : 23 X /menit
T : 36 ◦C
Nadi : 90x/menit
A : masalah teratasi
P : intervensi dihentikan
I : manajemen nyeri
E : nyeri menurun
R : Masalah teratasi intervensi
dihentikan
4 S : klien mengatakan keadaannya sudah Kelompok 4
mulai membaik
O : Pengisian kapiler membaik CRT < 3
Detik
A : masalah teratasi
P : intervensi dihentikan
I : Perawatan sirkulasi
E : perfusi perifer membaik CRT < 3
Detik
R : Masalah teratasi intervensi
dihentikan
5. S : Klien mengatakan nafsu makan nya Kelompok 4
sudah meningkat serta sudah tidak mual
dan muntah
O : nafsu makan meningkat dan
frekuaensi makan sudah membaik
A : masalah teratasi
P : intervensi dihentikan
I : manajemen nutrisi
E : status nutrisi membaik , nafsu makan
membaik
R : Masalah teratasi intervensi
dihentikan
6 S : klien mengatakan badan nya sudah Kelompok 4
tidak panas lagi
O : suhu tubuh sudah menurun
TD : 120/80
RR : 23 X /menit
T : 36 ◦C
Nadi : 90 x/menit
A : masalah teratasi
P : intervensi dihentikan
I : manajemen hipertermi
E : termogulasi membaik suhu tubuh
dibatas normal
R : Masalah teratasi intervensi
dihentikan