Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN KASUS APPENDICITIS

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah

Keperawatan Medikal Bedah 1

Dengan dosen pembimbing : Ando Fikri Hakim, S.Kep., Ner.s, MAN

Disusun Oleh:

1. Agnes Ayu Agra Eni E. 0105.20.001


2. Hendryani Fiesta Widya E.0105.20.019
3. Ilma Anugrah E. 0105.20.021
4. Putri Hakiki E.0105.20.033
5. Restu Supriatna E.0105.20.034
6. Rifki Fauzi E.0105.20.036
7. Silvi Rezliani Surya E.0105.20.041
8. Yoga Aryanto E.0105.20.046

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BUDI LUHUR CIMAHI


PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN
TAHUN 2022
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.A DENGAN DIAGNOSA
KEPERAWATAN GANGGUAN PENCERNAAN PADA PASIEN
APENDISITIS DI IGD RUMAH SAKIT
A. KASUS
Ny. A umur 40 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan nyeri perut kanan bawah.
Sejak 2 hari yang lalu, nyeri perut muncul namun pasien tidak dapat menunjukkan
dengan tepat bagian yang paling sakit. 3 jam SMRS, pasien mengeluh nyeri menetap
di perut kanan bawah disertai demam, nyeri makin bertambah seperti ditusuk-tusuk,
mual dan muntah. BAB/BAK dbn. Pada PF didapatkan tanda TD 130/90mmHg, t=
38,8 0C ,nadi 107x/menit, RR= 22x/menit. Pada pemeriksaan abdomen : darm
contour (-), darm steifung(-), BU(+), metallic sound (-), nyeri tekan perut kanan
bawah (+), defens muscular(-), Blumberg sign (+). Pada Regio Tekan (RT) ditemukan
nyeri tekan arah jam 11. Pemeriksaan lab darah Hb 13,8 g/dl, leukosit 20.000/mm3.

Ruang Perawatan :-

No.MR/CM :-

Tanggal Masuk RS :-

Tanggal Pengkajian : 13 April 2022

Pukul : 11.00

B. BIODATA
1. Pasien
Nama : Ny.A
Umur / Tanggal Lahir : 40 thn
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama :-
Pendidikan :-
Pekerjaan :-
Suku / Bangsa :-
Diagnose Keperawatan : Apendisitis
Alamat :-
2. Penanggung Jawab
Nama :-
Umur :-
Agama :-
Pekerjaan :-
Pendidikan :-
Alamat :-
C. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan utama
Klien mengeluh nyeri
2. Riwayat Kesehatan Sekarang
a. Alasan Masuk Rumah Sakit
Klien datang ke IGD Rumah Sakit dengan keluhan nyeri perut kanan bawah
sejak 2 hari yang lalu,nyeri perut muncul namun pasien tidak dapat
menunjukan dengan tepat bagian yang paling sakit.3 jam sebelum masuk
rumah sakit pasien mengeluh nyeri menetap di perut kanan bawah,nyeri makin
bertambah seperti ditusuk tusuk
b. Keluhan Penyerta
Klien mengeluh demam dan mual muntah
3. Riwayat Kesehatan Dahulu
a) Riwayat Alergi
-
b) Riwayat Kecelakaan
-
c) Riwayat Perawatan Di RS
-
d) Riwayat Penyakit Berat/Kronis
-
e) Riwayat Pengobatan
-
f) Riwayat Oprasi
-
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
-
D. PSIKOSOSIAL DAN SPIRITUAL
1. Pengkajian Psikososial
a) Status emosional :-
b) Konsep diri :-
c) Cara interaksi :-
d) Pola berkomunikasi :-
2. Pengkajian Sosial
a) Hubungan sosial :-
b) Faktor kultur sosial :-
c) Pola hidup :-
d) Keluarga :-
3. Support System
-
4. Sistem Nilai Kepercayaan
-
E. ACTIVITY DAILY LIVING
No Pola Aktivitas Di Rumah Di Rumah Sakit
1 Pola nutrisi
a. Makan
Frekuensi makan

Jenis makanan
Pantangan
Keluhan

b. Minum
Jenis

Frekwensi
Jumlah/hari
Keluhan

2 Pola eliminasi
a. BAB
Frekwensi
Warna

Konsistensi
Bau
Keluhan
b. BAK
Frekuensi

Warna
Bau
Keluhan
3 Pola tidur
a. Siang
Lama tidur
Kualitas tidur
Keluhan
b. Malam
Lama tidur
Kwalitas tidur
Keluhan

c. Kebiasaan menggunakan
obat
4 Personal hygine
a. Mandi
Frekuwensi
b. Oral hygine
Frekwnsi
Waktu
c. Cuci rambut
d. Frekwensi
5 Pola Aktivitas
6 Pola kebiasaan yang mempengaruhi
kesehatan
a. Merokok
Frekuensi
Jumlah / hari
Lama pemasaran
b. Minuman berat
Frekuensi
Jumlah/hari
Lama pemakaian
Ketergantungan obat
F. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum dan Kesadaran
a) Keadaan Umum
Klien tampak lemas
b) Kesadaran
Compos mentis
2. Tanda Tanda Vital
a) TD : 130/90mmHg
b) S : 38,8°C
c) RR : 22 x/mnt
d) N : 107 x/mnt
3. Pemeriksaan Fisik Persistem
a) Sistem pencernaan
 Abdomen
Saat dilakukan pemeriksaan bagian abdomen didapatkan hasil dram contour
(-),dram steifung (-),BU (+),metallic sound (-),nyeri tekan perut kanan
bawah (+),defens muscular (-),,Blumberg sign (+). Pada region tekan
ditemukan nyeri tekan arah jam 11
G. TES DIAGNOSTIK ATAU PEMERIKSAAN PENUNJANG
No Jenis Pemeriksaan Hasil
1 Pemeriksaan Laboratorium
a) Hemoglobin 13,8g/dl
b) Leukosit 20.000/mm³
H. TERAPI MEDIS
-
I. ANALISA DATA
No Data Etiologi Masalah
1 DS : Invasi & multipilkasi Nyeri Akut
a. Klien mengatakan nyeri
perut bagian bawah
b. Klien mengata nyeri Appendicitis
seperti ditusuk tusuk
c. Klien mengatakan mual
muntah Sekresi tucus berlebihan
DO : pada lumen apendiks
a. Nyeri tekan perut kanan
bawah (+)
b. Pada region tekan Apendiks teregang
ditemukan nyeri tekan
arah jam 11
c. TD :130/90mmHg Nyeri Akut
d. N : 107 x/mnt
2 DS : Invasi & multipilkasi Hipertermi
a. Klien mengatakan
demam
DO : Appendicitis
a. TD : 130/90mmHg
b. S :38,8°C
c. RR : 22 x/mnt Peradangan pada jaringan
d. N : 107 x/mnt

Kerusakan control suhu


terhadap inflamasi

Hipertermi
3 DS : Invasi & multipilkasi Resiko
a. Klien mengatakan mual Hipovolemia
muntah
DO : Appendicitis
a. Darm steifung (-)
b. BU (+)
c. Metallic sound (-) Peristaltic usus menurun
d. TD : 130/90mmHg
e. N :107 x/mnt
f. S 38,8°C Distensi abdomen

Mual muntah

Resiko Hipervolemia
J. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut b.d apendiks teregang d.d klien mengatakan nyeri perut bagian
bawah,nyeri seperti ditusuk tusuk,klien mengatakan mual muntah,nyeri tekan
perut bagian bawah (+)pada region tekan ditemukan nyeri tekan arah jam 11,TD
:130/90mmHg,N :107 x/mnt
2. Hipertermi b.d kerusakan control suhu terhadap inflamasi d.d klien mengatakan
demam,TD : 130/90mmHg,S :38,8°C,RR:22 x/mnt,N :107 x/mnt
3. Resiko Hipovolemia d.d mual muntah,dram steifung (-).BU (+),Metallic sound (-
),TD :130/90mmHg,N :107 x/mnt,S :38,8°C
K. INTERVENSI KEPERAWATAN
No Dx.Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional
1 Nyeri akut b.d apendiks Setelah dilakukan INTERVENSI UTAMA INTERVENSI UTAMA
teregang d.d klien tindakan keperawatan 1. Manajemen Nyeri 1. Manajemen Nyeri
mengatakan nyeri perut selama 1 x 24 jam maka  Observasi  Observasi
bagian bawah,nyeri seperti tingkat nyeri menurun a. Identifikasi a. Untuk mengetahui
ditusuk tusuk,klien dengan kriteria hasil : lokasi,karakteristik,durasi, lokasi,karakteristik,durasi
mengatakan mual 1. Keluhan nyeri frekuensi,kwalitas dan ,frekuensi,kwalitas,dan
muntah,nyeri tekan perut menurun intensitas nyeri intensitas nyeri
bagian bawah (+)pada 2. Frekuensi nadi  Terapeutik  Terapeutik
region tekan ditemukan membaik a. Berikan teknik non a. Untuk mengurangi rasa
nyeri tekan arah jam 11,TD 3. Tekanan darah farmakologis untuk nyeri yang dirasakan
:130/90mmHg,N :107 membaik mengurangi rasa nyeri klien
x/mnt 4. Mual menurun b. Kontrol lingkungan yang b. Untuk menambah
5. Muntah menurun memperberat rasa nyeri kenyamanan klien
 Edukasi  Edukasi
a. Jelaskan penyebab dan a. Untuk membuat klien
pemicu nyeri mengetahui apa yang
menjadi pemicu nyeri
b. Ajarkan teknik non b. Untuk mengurangi rasa
farmakologis untuk nyeri yang dirasakan oleh
mengurangi rasa nyeri klien
 Kolaborasi  Kolaborasi
a. Kolaborasi pemberian a. Untuk mengurangi rasa
analgetik jika perlu nyeri yang dirasakan
INTERVENSI PENDUKUNG INTERVENSI PENDUKUNG
1. Aromaterapi 1. Aromaterapi
 Observasi  Observasi
a. Identifikasi tingkat nyeri a. Untuk mengetahui
sebelum dan sesudah tingkatan nyeri yang
aromaterapi dirasakan klien sebelum
dan sesudah aromaterapi
b. Identifikasi piliahan b. Untuk mengetahui
aromaterapi yang disukai aromaterapi apa yang
dan tidak disukai disukai oleh klien
 Terapeutik  Terapeutik
a. Pilih minyak esensial yang a. Untuk menentukan
tepat sesuai dengan minyak esensial yang
indikasi tepat untuk melakukan
aromaterapi
 Edukasi  Edukasi
a. Ajarkan cara menyimpan a. Untuk memudahkan klien
minyak esensial dengan menggunakan kembali
tepat minyak aromaterapi
 Kolaborasi  Kolaborasi
a. Konsultasikan jenis dan a. Untuk mengetahui
dosis minyak esensial kemanan klien dalam
yang tepat dan aman penggunaan minyak
esensial
2 Hipertermi b.d kerusakan Setelah dilakukan INTERVENSI UTAMA INTERVENSI UTAMA
control suhu terhadap tindakan keperawatan 1. Manajemen Hipertermia 1. Manajemen Hipertermia
inflamasi d.d klien selama 1 x24 jam maka  Observasi  Observasi
mengatakan demam,TD : termoregulasi membaik a. Identifikasi penyebab a. Untuk mengetahui
130/90mmHg,S dengan kriteria hasil : hipertermia penyebab hipertermia
:38,8°C,RR:22 x/mnt,N 1. Suhu tubuh b. Monitor suhu tubuh b. Untuk mengetahui suhu
:107 x/mnt membaik tubuh klien
2. Tekanan darah  Terapeutik  Terapeutik
membaik a. Sediakan lingkungan yang a. Untuk mengurangi rasa
dingin panas di tubuh klien
b. Longgarkan atau lepaskan b. Untuk mengeluarkan
pakaian keringat klien agar tidak
terserap kembali kedalam
tubuh
 Edukasi  Edukasi
a. Anjurkan tirah baring a. Untuk membuat klien
nyaman
 Kolaborasi  Kolaborasi
a. Kolaborasi pemberian a. Untuk menambah cairan
cairan dan elektrolit yang hilang pada tubuh
IV,jika perlu klien
INTERVENSI PENDUKUNG INTERVENSI PENDUKUNG
1. Edukasi Termoregulasi 1. Edukasi Termoregulasi
 Observasi  Observasi
a. Identifikasi kesiapan dan a. Untuk mengetahui apakah
kemampuan menerima klien siap menerima
informasi kemampuan menerima
informasi
 Terapeutik  Terapeutik
a. Sediakan media dan a. Untuk memberikan penkes
materi pendidikan mengenai termoregulasi
kesehatan pada klien
 Edukasi  Edukasi
a. Ajarkan kompres hangat a. Untuk memudahkan klien
jika demam mengompres dirinya ketika
demam
b. Ajarkan cara pengukuran b. Untuk memudahkan klien
suhu mengukur suhu tubuhnya

3 Resiko Hipovolemia d.d Setelah dilakukan INTERVENSI UTAMA INTERVENSI UTAMA


mual muntah,dram steifung tindakan keperawatan 1 1. Manajemen Hipovolemia 1. Manajemen Hipovolemia
(-).BU (+),Metallic sound x 24 jam status cairan  Observasi  Observasi
(-),TD: membaik dengan a. Periksa tanda dan gejala a. Untuk mengetahui apakah
130/90mmHg,N:107x/mnt kriteria hasil : hipovolemia ada tanda dan gejala
S : 38,8°C 1. Frekuensi nadi hipovolemia
membaik
2. Tekanan darah b. Monitor intake dan output b. Untuk mengetahui jumlah
membaik cairan cairan yang keluar dan
3. Tekanan nadi masuk kedalam tubuh klien
membaik  Terapeutik  Terapeutik
4. Suhu tubuh a. Berikan asupan cairan oral a. Untuk menambah cairan
membaik klien
 Edukasi  Edukasi
a. Anjurkan memperbanyak a. Untuk menambah cairan di
asupan cairan oral dalam tubuh klien
 Kolaborasi  Kolaborasi
a. Kolaborasi pemberian a. Untuk membantu
cairan IV isotonis menggantikan cairan dan
elektrolit yang hilang
INTERVENSI PENDUKUNG INTERVENSI PENDUKUNG
1. Manajemen Cairan 1. Manajemen Cairan
 Observasi  Observasi
a. Monitor status hidrasi a. Untuk mengetahui status
hidrasi
 Terapeutik  Terapeutik
a. Catat intake dan output a. Untuk mengetahui cairan
yang masuk dan keluar
b. Berikan asupan cairan b. Untuk menambah cairan
sesuai kebutuhan yang hilang
c. Untuk membantu dan
c. Berikan cairan IV,jika menggantikan cairan dan
perlu elektrolit yang hilang
 Kolaborasi
 Kolaborasi a. Untuk membuang
a. Kloaborasi pemberian kelebihan kadar garam
diuretic,jika perlu melalui urin
L. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No Dx.Keperawatan Tanggal/Jam Implementasi Evaluasi Paraf
1 Nyeri akut b.d 13 April 2022 INTERVENSI UTAMA 14 April 2022 Kelompok
apendiks teregang d.d 11.00 WIB 1. Manajemen Nyeri 11.00 WIB 2
klien mengatakan  Observasi
nyeri perut bagian a. Mengidentifikasi S:
bawah,nyeri seperti lokasi,karakteristik,durasi a. Klien sudah tidak mengatakan
ditusuk tusuk,klien ,frekuensi,kwalitas dan nyeri
mengatakan mual intensitas nyeri b. Klien mengatakan nyeri sudah
muntah,nyeri tekan  Terapeutik tidak seperti ditusuk tusuk
perut bagian bawah a. Memberikan teknik non O:
(+)pada region tekan farmakologis untuk a. Sudah tidak ada nyeri tekan di
ditemukan nyeri mengurangi rasa nyeri perut kanan bawah
tekan arah jam 11,TD b. Mengontrol lingkungan b. Tidak ditemukanregion tekan
:130/90mmHg,N :107 yang memperberat rasa arah jam 11
x/mnt nyeri c. TD :120/90 mmHg
 Edukasi d. N : 90 x/mnt
a. Menjelaskan penyebab A:
dan pemicu nyeri Masalah teratasi
b. Mengajarkan teknik non P:
farmakologis untuk Kentikan Intervensi
mengurangi rasa nyeri
 Kolaborasi
a. Mengkolaborasi
pemberian analgetik jika
perlu
INTERVENSI PENDUKUNG
1. Aromaterapi
 Observasi
a. Mengidentifikasi tingkat
nyeri sebelum dan
sesudah aromaterapi
b. Mengidentifikasi piliahan
aromaterapi yang disukai
dan tidak disukai
 Terapeutik
a. Memilih minyak esensial
yang tepat sesuai dengan
indikasi

 Edukasi
a. Mengajarkan cara
menyimpan minyak
esensial dengan tepat
 Kolaborasi
a. Mengkonsultasikan jenis
dan dosis minyak esensial
yang tepat dan aman
2 Hipertermi b.d 13 April 2022 INTERVENSI UTAMA 14 April 2022 Kelompok
kerusakan kontrol 11.00 WIB 1. Manajemen Hipertermia 11.00 WIB 2
suhu terhadap  Observasi
inflamasi d.d klien a. Mengidentifikasi S:
mengatakan penyebab hipertermia a. Klien mengatakan sudah tidak
demam,TD : b. Memonitor suhu tubuh demam
130/90mmHg,S  Terapeutik O:
:38,8°C,RR:22 a. Menyediakan lingkungan a. TD : 120/90mmHg
x/mnt,N :107 x/mnt yang dingin b. S : 36,5°C
b. Melonggarkan atau c. RR :20 x/mnt
lepaskan pakaian d. N : 90 x/mnt
 Edukasi A:
a. Menganjurkan tirah Masalah teratasi
baring P:
 Kolaborasi Hentikan intervensi
a. Mengkolaborasi
pemberian cairan dan
elektrolit IV,jika perlu
INTERVENSI PENDUKUNG
1. Edukasi Termoregulasi
 Observasi
a. Mengidentifikasi
kesiapan dan kemampuan
menerima informasi
 Terapeutik
a. Menyediakan media dan
materi pendidikan
kesehatan
 Edukasi
a. Mengajarkan kompres
hangat jika demam
b. Mengajarkan cara
pengukuran suhu

3 Resiko Hipovolemia 13 April 2022 INTERVENSI UTAMA 14 April 2022 Kelompok


d.d mual muntah,dram 11.00 WIB 1. Manajemen Hipovolemia 11.00 WIB 2
steifung (-).BU  Observasi
(+),Metallic sound (- a. Memeriksa tanda dan S:
),TD: gejala hipovolemia a. Klien mengatakan sudah tidak
130/90mmHg,N:107x/ b. Memonitor intake dan mual muntah
mnt output cairan O:
S : 38,8°C  Terapeutik a. Dram steifung (-)
a. Memberikan asupan b.BU (-)
cairan oral c. Metallic sound (-)
 Edukasi A:
a. Menganjurkan Masalah teratasi
memperbanyak asupan P:
cairan oral Hentikan intervensi
 Kolaborasi
a. Mengkolaborasi
pemberian cairan IV
isotonis
INTERVENSI PENDUKUNG
1. Manajemen Cairan
 Observasi
a. Memonitor status hidrasi
 Terapeutik
a. Mencatat intake dan
output
b. Memberikan asupan
cairan sesuai kebutuhan
c. Memberikan cairan
IV,jika perlu
 Kolaborasi
a. Mengkolaborasi
pemberian diuretic,jika
perlu
M. CATATAN PERKEMBANGAN
No Dx.Keperawatan Tanggal Catatan Perkembangan Kelompok
1 Nyeri akut b.d apendiks 14/04/2022 S: Kelompok 2
teregang d.d klien a. Klien sudah tidak mengatakan nyeri
mengatakan nyeri perut b. Klien mengatakan nyeri sudah tidak
bagian bawah,nyeri seperti seperti ditusuk tusuk
ditusuk tusuk,klien O:
mengatakan mual a. Sudah tidak ada nyeri tekan di perut
muntah,nyeri tekan perut kanan bawah
bagian bawah (+)pada region b. Tidak ditemukanregion tekan arah
tekan ditemukan nyeri tekan jam 11
arah jam 11,TD c. TD :120/90 mmHg
:130/90mmHg,N :107 x/mnt d. N : 90 x/mnt
A:
Tingkat Nyeri Teratasi
P:
Hentikan Manajemen Nyeri
I:
Implementasi Dihentikan
E:
Klien Sudah Tidak Mengeluh Nyeri
R:
Klien Direncanakan Untuk Pulang
2 Hipertermi b.d kerusakan 14/04/2022 S: Kelompok 2
kontrol suhu terhadap a. Klien mengatakan sudah tidak
inflamasi d.d klien demam
mengatakan demam,TD : O:
130/90mmHg,S a. TD : 120/90mmHg
:38,8°C,RR:22 x/mnt,N :107 b. S : 36,5°C
x/mnt c. RR :20 x/mnt
d. N : 90 x/mnt
A:
Termoregulasi Teratasi
P:
Hentikan Manajemen Hipertermi
I:
Implementasi Dihentikan
E:
Klien Sudah Tidak Mengeluh Demam
R:
Klien Direncanakan Untuk Pulang
3 Resiko Hipovolemia d.d 14/04/2022 S: Kelompok 2
mual muntah,dram steifung a. Klien mengatakan sudah tidak mual
(-).BU (+),Metallic sound (- muntah
),TD: O:
130/90mmHg,N:107x/mnt a. Dram steifung (-)
S : 38,8°C b. BU (-)
c. Metallic sound (-)
A:
Status Cairan Membaik
P:
Hentikan Manajemen Cairan
I:
Implementasi Dihentikan
E:
Klien Sudah Tidak Mengeluh Mual Muntah
R:
Klien Direncanakan Untuk Pulang
N. DAFTAR PUSTAKA
1.PPNI.2017.Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI) Edisi 1 Cetakan III
(Revisi). Jakarta : Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia
2.PPNI.2019.Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI) Edisi 1 Cetakan II.
Jakarta: Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia
3.PPNI.2018.Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) Edisi 1 Cetakan II.
Jakarta : Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia

Anda mungkin juga menyukai