Disusun oleh :
Anita Wahyuni
1490122100
A. PENGKAJIAN
1. Identitas diri klien
Nama : Tn. R
Umur : 50 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Kp.Cilanjung Rt 01/Rw 09 Ds. Cipareuan
Status perkawinan : Kawin
Agama : Islam
Suku bangsa : Sunda
Pendidikan : S1
Pekerjaan : PNS
Diagnosa Medis : DHF
Tanggal masuk : 19-10-2022
Tanggal pengkajian : 20-10-2022
3. Riwaya penyakit
a. Keluhan utama
Klien mengeluh badan terasa panas
b. Riwayat Penyakit Sekarang
Pada saat pengkajian tanggal 20 Oktober 2022 klien masih mengeluh badan
terasa panas dan lemas. Panas di rasakan di seluruh tubuh, panas sering di
rasakan ketika malam hari, dan dan berkurang pada siang hari. Suhu tubuh :
38,5°C.
c. Riwayat penyakit dahulu
Klien mengatakan tidak mempunyai riwayat alergi terhadap makanan, riwayat
kecelakaan dan riwayat perawatan selama di rumah sakit. Klien mengatakan
tidak pernah mengalami penyakit seperti sekarang ini. klien mengatakan ini
baru pertama kalinya klien seperti ini.
d. Riwayat penyakit keluarga
Klien mengatakan di keluarganya tidak ada yang mengalami penyakit seperti
klien,dan tidak ada yang mengalami penyakit menahun atau penakit menular
lainnya
1 Nutrisi
a. Diet Lauk pauk, Lauk pauk,
sayuran sayuran
b. Kemampuan
Mengunyah Baik Baik
alergi
Semua jenis Tidak ada
f. Makanan yang di sukai
sayuran
2 Eliminasi
a. BAB
Frekuensi Satu kali/hari Satu kali/hari
Encer
Konsistensi Kuning khas Encer
Warna urine Kuning khas
Tidak ada urine
Keluhan Mandiri Tidak ada
Bantuan sebagian/total Di bantu
5. Data Psikologis
Keadaan umum pasien baik, pasien terlihat menrima keadaannya yang sekarang dan
berharap bisa cepat sembuh
6. Data Sosial
Hubungan klien dengan keluarganya dan pasien lain di sekitarnya baik,dengan
dokter dan perawat juga baik,pasien sangat kooperatif pada saat di kaji oleh perawat.
7. Data Spiritual
Pasien beragama Islam dan pasien selalu berdoa agar penyakitnya segera sembuh
8. Pemeriksaan fisik
a. Pemeriksaan fisik
1) Tingkat Kesadaran : Compos Mentis
2) TTV
Tekanan Darah : 110/70 mmHg
Nadi : 88 x/menit
Suhu : 38,50C
Pernafasan : 20 x/menit
3) Sistem penglihatan
Posisi mata simetris, konjungtiva an anemis, sklera anikterik, lapang pandang
bagus raksi terhadap cahaya +/+ dan ketajaman mata baik, tidak
menggunakan alat bantu penglihatan.
4) Sitem pendengaran
Posisi daun telinga simetris, tidak ada lesi, tidak ada serumen, tidak ada
pengeluaran darah maupun cairan, tidak ada tanda-tanda radang, klien tidak
mengunakan alat bantu pendengaran.
5) Sistem pernafasan
Bentuk dada simetris, Pada jalan napas bersih, tidak ada sesak dan klien tidak
menggunakan alat bantu pernapasan, frekuensi nafas 20x /menit, irama nafas
teratur, jenis pernafasan spontan, klien tidak batuk dan tidak terdapat sputum,
suara nafas normal/vesikuler, dan tidak ada nyeri saat bernafas.
6) Sistem kardiovaskuler
Saat di kaji sura jantung terdengar regular, frekuensi nadi 88 x/menit
dengan irama teratur
7) Sistem neurologi
GCS : 15 E4 M6 V5, tingkat kesadaran composmentis, , tidak terjadi tanda-
tanda peningkatan tekanan intrakranial, tidak ada gangguan neurologis, tidak
ada tanda-tanda iritasi meningkat, kekuatan otot penuh, klien tampak lemah
dan aktivitas dibantu oleh istri nya.
8) Sistem pencernaan
Klien mengatakan merasa mual, klien tidak menggunakan gigi palsu, tidak
terdapat caries, tidak tampak stomatitis, lidah tidak kotor, saliva normal,
klien mengatakan tidak nyeri perut, bising usus 26x/menit, klien tidak
mengalami diare dan konstipasi, tidak teraba pembesaran hepar, dan
abdomen tidak kembung.
9) Sistem imunologi
Tidak terdapat pembesaran kelenjar getah bening pada leher
10) Sistem urogenital
Klien mengatakan saat sakit BAK normal 4-5 x/hari, tidak mengalami
distensi kandung kemih, dan klien tidak menggunakan kateter
11) Sistem integumen
Rambut berwarna hitam, kulit kepala bersih, kuku terlihat pendek dan bersih,
turgor kulit elastis, dan bersih, tidak ada tanda-tanda radang dan infeksi pada
kulit
b. Data Penunjang
Pemeriksaan hematologi
No Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan
1 Hemoglobin 19,7 14-18 g/dl
2 Leukosit 9.700 4.000-10.000 /mm3
3 Trombosit 41.000 150.000-400.000 /mm3
4 Hematokrit 55,3 35-45 %
Therapy Farmakologi
IVFD Asering 20 tpm
Omeprazole inj 1 x 40 mg/iv
Ondansetron inj 2 x 4 mg/amp/iv
Sanmol tab 3 x 500mg/po
Nucral syr 3 x 2 cth/po
B. ANALISA DATA
DATA ETIOLOGI MASALAH
DS Hipertermia
Klien mengatakan Infeksi virus dengue
badan terasa panas
DO Peradangan pada system tubuh
Suhu badan
38,5°C Pengeluaran enzim
(histamin,bradykinin,prostaglandin)
Klien tampak
lemah
Pengaktifan thermoregulator
Hipertermia
DS : Ketidakseimbangan
Klien mengatakan Infeksi virus dengue nutrisi kurang dari
tidak nafsu makan kebutuhan tubuh
dan merasa mual Terjadi erosi lambung
Klien mengatakan
hanya Anoreksia
menghabiskan ½
porsi makan yang Intake nutrisi dan cairan menurun
disediakan RS
Nutrisi kurang dari kebutuhan
DO :
tubuh
- Klien tampak lemas
dan lesu
- Klien tampak tidak
menghabiskan porsi
makan yang telah
disediakan RS
- Klien tampak tidak
nafsu makan
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Hipertermia berhubungan dengan proses penyakit di tandai dengan suhu tubuh
diatas nilai normal
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake
nutrisi yang tidak adekuat di tandai dengan mual, dan tidak nafsu makan
D. RENCANA / INTERVENSI KEPERAWATAN
No Diagnosa Keperawatan SLKI SIKI
1 Hipertermia berhubungan Setelah dilakukan intervensi Observasi
dengan proses penyakit di keperawatan selama 1x24 jam a. Identifikasi penyebab hipertermia
tandai dengan suhu tubuh diatas diharapkan hipertermia teratasi b. Monitor suhu tubuh
nilai normal Kriteria hasil : c. Monitor kadar elektrolit
DS : a. Tidak menggigil d. Monitor haluaran urine
Klien mengatakan badan b. Suhu tubuh turun
terasa panas Terapeutik
DO : a. Sediakan lingkungan yang dingin
a. Suhu badan 38,5°C b. Longgarkan atau lepaskan pakaian
b. Klien tampak lemah c. Berikan cairan oral
d. Lakukan pendinginan eksternal (misal kompres h a n g a t
pada dahi, leher, dada, abdomen, aksila)
e. Hindari pemberian antipiretik atau aspirin
Edukasi
Anjurkan tirah baring
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian cairan dan elektrolit intravena
E. IMPLEMENTASI
N Hari / Tanggal Pelaksanaan Keperawatan Evaluasi Paraf
O
1 Kamis ,20-10-2022 Observasi Tgl 20-10-22 Anita
a. Mengidentifikasi penyebab hipertermia S : Klien mengatakan badan masih terasa panas
b. Memonitor suhu tubuh O:
c. Memonitor kadar elektrolit - Klien tampak lemah
d. Memonitor haluaran urine - TD :110/70 mmhg
- Nadi : 88x/menit
Terapeutik - RR : 20x/menit
a. Menyediakan lingkungan yang dingin - Suhu : 38,5 ⸰C
b. Melonggarkan atau lepaskan pakaian A : Masalah belum terartasi
c. Memberikan cairan oral P : Lanjutkan Intervensi
d. Melakukan pendinginan eksternal (misal kompres - Monitor suhu tubuh
h a n g a t pada dahi, leher, dada, abdomen, aksila) - Monitor kadar elektrolit
e. Menghindari pemberian antipiretik atau aspirin - Monitor haluaran urine
Edukasi
Menganjurkan tirah baring
Kolaborasi
Berkolaborasi pemberian cairan dan elektrolit intravena
I:
- Memonitor suhu tubuh
- Memonitor kadar elektrolit
- Memonitor haluaran urine
- Melakukan pendinginan eksternal (misal
kompres h a n g a t pada dahi, leher, dada,
abdomen, aksila)
2 Jumat ,21-10-2022 S : Klien mengatakan mulai ada nafsu makan dan mual Anita
berkurang
O:
- Klien tampak lemas
- Klien tampak menghabiskan porsi makan yang
telah disediakan RS
- Klien tampak ada nafsu makan
A : Masalah teratasi Sebagian
P : Lanjutkan intervensi
- Monitor adanya mual
- Identintifikasi kelainan eliminasi
- Berikan makanan tinggi serat untuk mencegah
konstipasi
- Timbang berat badan
I:
- Memonitor adanya mual
- Mengidentintifikasi kelainan eliminasi
- Memberikan makanan tinggi serat untuk
mencegah konstipasi
- Menimbang berat badan