(Anita) LK Typhoid
(Anita) LK Typhoid
Disusun oleh :
Anita Wahyuni
1490122100
A. PENGKAJIAN
1. Identitas
Nama : Ny. S
Umur : 27 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Status Marital : Menikah
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Suku/ Bangsa : Sunda / Indonesia
Tanggal Masuk RS : 02 November 2022
Tanggal Pengkajian : 03 November 2022
No. Medrec : 110202
Diagnosa Medis : Typhoid
Alamat : Kp. Talun sari RT. 05 RW. 12 Ds. Regol
Garut kota
2. Identitas Penanggungjawab
Nama : Tn. D
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Suku/ Bangsa : Sunda / Indonesia
Hubungan Dengan Klien : Suami
Alamat : Kp. Talun sari RT. 05 RW. 12 Ds. Regol
Garut kota
3. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama
Klien mengatakan Demam
b. Riwayat Penyakit Sekarang
3 hari sebelum masuk RS, klien mengalami panas badan yang terus menerus
dirasakan meningkat dan panas pada malam hari lebih tinggi dari pada siang,
disertai dengan mual muntah. Pada saat dilakukan pengkajian tanggal 03
November 2022, klien mengeluh nyeri perut dan mual. Nyeri dirasakan
bertambah bila ditekan pada area tersebut, saat makan klien merasa mual,. Nyeri
berkurang bila klien beristirahat dengan posisi tidur terlentang. Nyeri dirasakan
seperti tertusuk jarum dan klien tampak meringis. Nyeri hanya dirasakan pada
area perut dan nyeri tidak menyebar. Skala nyeri 2 dari skala 0-5.
c. Riwayat Penyakit Dahulu
Klien mengatakan sebelumnya belum pernah menderita sakit seperti saat ini,tapi
pernah mengalami sakit kelenjar.
d. Riwayat Penyakit Keluarga
Klien mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang memiliki penyakit seperti
klien. Klien juga mengatakan bahwa dalam keluarganya tidak ada yang memiliki
penyakit hipertensi ataupun DM, dan juga dalam keluarganya tidak ada yang
yang mempunyai penyakit menular seperti TBC, Hepatitis.
5. Data Psikologis
a. Status Emosi
Saat dikaji emosi klien tampak stabil, ekspresi wajah klien sesuai dengan apa
yang dibicarakannya
b. Pola Koping
Bila ada masalah, klien akan menceritakan pada suaminya dan berupaya untuk
menyelesaikan masalah tersebut.
c. Pola Komunikasi
Klien mampu berkomunikasi secara verbal dan non-verbal dengan baik.
d. Konsep Diri
1) Gambaran Diri
Klien menerima keadaan kondisi fisiknya sekarang, klien mengatakan tidak ada
yang istimewa pada anggota tubuhnya dan klien menyenangi semua anggota
tubuhnya.
2) Identitas Diri
Klien mengatakan bahwa dirinya adalah seorang istri dan seorang ibu
3) Peran
Klien sebagai seorang ibu yang bekerja
4) Ideal Diri
Klien mengatakan ingin cepat sembuh dan kembali bekerja seperti waktu masih
sehat.
5) Harga Diri
Klien mengatakan tidak merasa malu dengan keadaannya dan keluarganya tetap
menyayangi dan menghargai klien.
6. Data Sosial
Pendidikan terakhir klien S1, klien bekerja d kemenhub. Hubungan klien dengan
keluarga baik terbukti dengan adanya ibunya klien yang menunggunya, hubungan
klien dengan tenaga kesehatan baik ditandai klien terlihat kooperatif pada saat
dilakukan tindakan, klien mengatakan orang yang paling berpengaruh dalam
hidupnya adalah keluarganya, klien tampak lemah.
7. Data Spiritual
Klien seorang muslim. Klien selalu berdo’a untuk kesembuhannya, klien yakin
bahwa penyakitnya sekarang adalah sebagai cobaan dari Allah SWT.
8. Pemeriksaan Fisik
a. Sistem Pernapasan
Bentuk hidung simetris, tidak sianosis, tidak ada pernapasan cuping hidung,
tidak terdapt sekret, mukosa hidung lembab dan berwarna merah muda, terdapat
bulu hidung, patensi nares kanan kuat, tidak terdapat clubbing finger. Tidak
terdapat nyeri tekan sinus. Bentuk dan pergerakan dada simetris, tidak terdapat
retraksi interkosta, vertebrate lurus, tidak terdapat massa dan tidak ada nyeri
tekan, pengembangan paru saat bernapas simetris, pada perkusi suara paru
resonan, suara paru terdengar vesikuler disemua area paru. Respirasi 20 x/
menit.
b. Sistem Kardiovaskuler
Konjungtiva pucat, tidak ada peningkatan JVP, tidak terdapat pembesaran
kelenjar getah bening, tidak ada oedema kelopak mata. Pada perkusi terdengar
dullness dan apeks berada pada ICS 5 dan basis berada pada ICS 2. Tidak ada
iktus kordis. Bunyi jantung S1 dan S2 murni reguler. CRT kurang dari 3 detik,
akral teraba hangat. Tekanan darah 110/70 mmHg. Nadi 84 x/ menit.
c. Sistem Pencernaan
Sklera putih, bibir lembab, warna bibir merah muda, tidak ada luka pada daerah
bibir, bentuk bibir simetris, gigi klien 26 buah, gigi putih, tidak terdapat caries
dan tida terdapat gigi bolong. Abdomen datar lembut, bising usus 8 x/ menit,
suara perkusi area lambung tympani. Klien mengeluh terasa nyeri saat perutnya
ditekan/dipalpasi. Tidak terdapat pembengkakan pada hepar dan ginjal.
d. Sistem Endokrin
Tidak terdapat pembesaran kelenjar thyroid dan parathyroid, klien tidak
mempunyai riwayat penyakit DM.
e. Sistem Genitourinaria
Klien tidak terpasang kateter, genetalia bersih, tidak terdapat pembengkakan dan
nyeri tekan pada ginjal, pada saat palpasi daerah vesika urinari tidak kembung.
f. Sistem Integumen
Kulit klien berwarna putih, lembab, turgor kembali cepat (< 3 detik), kulit kepala
bersih, rambut berwarna hitam, distribusi merata, kuku pendek dan bersih. Kulit
tubuh tidak lengket, klien sudah di seka oleh ibunya.. Klien mengatakan
badannya terasa panas terutama pada malam hari, suhu 37,9 0C.
g. Sistem Muskuloskeletal
1) Ekstrimitas atas
Ekstrimitas kanan dan kiri simetris, tidak terdapat edema, ROM tangan kanan
maksimal, pergerakan tangan kiri terkontrol tetapi tidak bebas karena
terpasang infus RL 20 gtt/ menit, tidak terdapat nyeri tekan, klien dapat
merasakan sensasi tajam, tumpul, panas dan dingin, refleks bisep +/+, reflek
trisep +/+, reflek brachiaradialis +/+, kekuatan otot 5 5
2) Ekstrimitas bawah
Ekstrimitas kanan dan kiri simetris, tidak ada edema, ROM maksimal,
pergerakan kaki terkontrol, tidak terdapat nyeri tekan, klien dapat merasakan
sensasi tajam, tumpul, panas dan dingin, refleks patela +/+, , kekuatan otot :
5 5
h. Sistem Persyarafan
Kesadaran composmentis dengan GCS 15 (E4M6V5). Orientasi terhadap waktu
dan tempat baik.
Tes Fungsi Kranial
a) Nervus Olfaktorius
Klien dapat membedakan bau minyak kayu putih dan alkohol
b) Nervus Optikus
Klien dapat membaca papan nama perawat pada jarak 30 cm.
c) Nervus Okulomotorius, Trochlearis, Abdusen
Koordinasi gerak mata simetris, klien dapat melihat ke segala arah
d) Nervus Trigeminus
Klien dapat merasakan usapan kapas pada dahi, pipi dan mandibula sambil
matanya ditutup. Teraba kontraksi otot masseter pada saat klien mengunyah.
e) Nervus Fasialis
Klien dapat mengangkat alis secara simetris, dapat tersenyum dengan bibir
simetris.
Klien dapat membedakan rasa manis, asin dan asam pada saat makan.
f) Nervus Akustikus
Klien dapat mendengar dengan baik, terbukti klien dapat menjawab dengan
benar semua pertanyaan yang diajukan perawat tanpa harus di ulang lagi.
g) Nervus Glosofaringeus dan Vagus
Klien dapat menelan namun, uvula bergetar saat klien menyebut “ah”.
h) Nervus Assesorius
Klien dapat menggerakkan lehernya. Klien dapat mengangkat bahunya
i) Nervus Hipoglosus
Klien dapat menjulurkan lidahnya secara simetris dan dapat menggerakannya ke
atas dan ke bawah, samping kiri dan kanan secara simetris, dan pergerakannya
terkontrol
9. Data Penunjang
a. Laboratorium
03 November 2022
Hamoglobin : 13,8 gr%
Leukosit : 3200 /mm3
Trombosit : 115.000 /mm3
Hematokrit : 41,2 /mm3
IgG Anti salmonella : POSITIF
IgM Anti salmonella : POSITIF
b. Therapy
Asering 20 gtt/ menit
Ceftriaxone 1 x 2gr IV
Ondansetron 2 x 4mg IV
Omeprazol 1 x 40 mg IV
Betahistin 3 x 1 tab PO
Parasetamol 3 x 500mg PO
B. Analisa Data
C. Diagnosa Keperawatan
No Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan rasa nyaman nyeri b.d. adanya infeksi pada usus halus
S : 37,90C S : 36,5 – 37,5 0C contoh : pijatan punggung, nafas 7. Membantu menurunkan rasa
R : 20 x / menit dalam, latihan relaksasi/ visualisasi nyeri
8. Kaji respon nyeri, catat lokasi, lama,
intensitas (0-5) dan karakteristiknya 8. Membantu menentukan
5. Ganti baju pasien dengan yang tipis & mencegah penurunan daya
Diagnosa
Tanggal Evaluasi Paraf
keperawatan
04 November Gangguan rasa S : Anita
2022 nyaman nyeri b.d. - Klien mengatakan nyeri
sedikit berkurang, nyeri sudah
adanya infeksi pada
hampir tidak terasa saat
usus halus makan namun terasa saat di
tekan saja.
O:
- Klien mampu melakukan teknik
distraksi dan relaksasi
- Klien tampak tenang
- Skala nyeri berkurang menjadi
1(0-5)
- Tanda-tanda vital dalam batas
normal :
TD : 120/ 90 mmhg
N : 80x / menit
RR : 20 x / menit
S : 36,3 0C
A : Masalah teratasi
P : Intervensi di hentikan
04 November Gangguan S: Anita
2022 thermoregulasi - Klien mengatakan sudah tidak
hipertermi b.d merasa panas
proses infeksi
O:
- Suhu tubuh normal 36,3 0C
A : Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi