DI SUSUN OLEH
ICU
I. IDENTITAS
Nama : Ny. H.D
Umur : 52 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Pendidikan : S-1
Pekerjaan : PNS
Agama : Islam
Status : Cerai Mati
Alamat : Ds. Paguat
Sumber informasi : Keluarga
x X L X
Keterangan :
= Laki-laki
= Perempuan
X = Meninggal
= Klien
( anak klien mengatakan klien tinggal bersama mereka)
V. KEADAAN UMUM
- Kesadaran : Sopor - BB : 60 kg - RR : 30 x/m
- GCS : 6 (E :2, M :3 V:1) - KU : Berat - HR : 183 x/m
- TB : 155 cm - TD : 90/60 mmHg - SB : 360C
- SpO2 : 84%
VII.PERNAPASAN
Klien nampak sesak, terdengar bunyi napas ronkhi, tampak menggunakan otot bantu
napas, pernapasan kusmaul, klien terpasang ventilator ETT, Mode VC-AC, dengan PEEP 6,
FiO2 70%, Tidal volume menurun.
b. Laboatorium
NO. PEMERIKSAAN HASIL NILAI RUJUKAN
HEMATOLOGI
KIMIA DARAH
Pneumonia
Edema paru
glukoneogenesis
KLASIFIKASI DATA
DS DO
- Keluarga mengatakan klien merasa sesak - Klien nampak sesak
napas sejak sehari SMRS - Terdengar bunyi ronkhi
- Keluarga mengatakan klien memiliki riwayat - Klien tampak mengalami penurunan
DM kesadaran
- Keluarga klien mengatakan klien mulai tidak - Tingkat kesadaran sopor (GCS 6) E :2, M:3.
sadarkan diri sebelum dibawa ke RS V:1
- Keluarga mengatakan klien sering -Tampak menggunakan otot bantu napas
mengkonsumsi teh manis -Pernapasan kusmaul
- Keluarga mengatakan klien jarang - Tidal volume menurun
beraktivitas -Klien terpasang ventilator ETT, Mode VC-
AC, dengan PEEP 6, FiO2 70%.
- CRT ≥ 3 dtk
- Terpasang vascon 50 nano/jam via S.P
-Terpasang Dopamin I mcg/jam (Dopamin 1
ampul dalam 50 cc NaCl 0.9 %) via S.P
- Hemoglobin 10,2 g/dL
- Akral dingin
- Nadi teraba lemah
- Terdapat edema di bagian ekstremitas
-Klien terpasang NGT
-Turgor kulit menurun
-Warna kulit tampak pucat
- Tekanan darah menurun
-TTV :
TD : 90/60 mmHg
RR : 30 x/m
HR : 183 x/m
SpO2 : 84 %
SB : 36 0C
ANALISA DATA
NO. DATA ETIOLOGI MASALAH
1. DS : Pneumonia Gangguan
- Keluarga mengatakan ventilasi
klien merasa sesak napas Peningkatan permeabilitas membrane spontan
sejak sehari SMRS alveolokapiler
-Keluarga klien
mengatakan klien tidak Kerusakan ephitalium
sadarkan diri
Cairan ke alveoli
DO :
-Klien nampak sesak Edema paru
-Klien terpasang NGT
-Klien tampak Cardiac output menurun
mengalami penurunan
kesadaran Gangguan disfusi O2 dan CO2
-Tingkat kesadaran sopor
Kapasitas vital dan volume paru menurun
(GCS 6) E :2, M:3. V:1
-Terdengar bunyi ronkhi
Kelemahan otot pernapasan
-Tampak menggunakan
otot bantu napas
Gangguan ventilasi spontan
-Pernapasan kusmaul
- Tidal volume menurun
-Klien terpasang
ventilator ETT, Mode
VC-AC, dengan PEEP 6,
FiO2 70%.
-TTV :
TD : 90/60 mmHg
RR : 30 x/m
HR : 183 x/m
SpO2 : 84 %
SB : 36 0C
2. DS : Pneumonia Penurunan
curah jantung
DO : Peningkatan permeabilitas membrane
- Klien nampak sesak alveolokapiler
- Terdapat edema
ekstremitas Kerusakan ephitalium
- CRT ≥ 3 dtk
- Klien tampak
mengalami penurunan Cairan ke alveoli
kesadaran
- Nadi teraba lemah Edema paru
- Tingkat kesadaran
Cardiac output menurun
sopor (GCS 6) E :2, M:3.
V:1
O2 ke jaringan menurun
-Terdengar bunyi ronkhi
-Tampak menggunakan
Penurunan curah jantung
otot bantu napas
- Warna kulit pucat
-Pernapasan kusmaul
-TTV :
TD : 90/60 mmHg
RR : 30 x/m
HR : 183 x/m
SpO2 : 84 %
SB : 36 0C
3. DS : Pneumonia Ketidakstabilan
- Keluarga mengatakan Kadar Glukosa
klien memiliki riwayat Peningkatan permeabilitas membrane Darah
DM alveolokapiler
- Keluarga mengatakan
klien sering Kerusakan ephitalium
mengkonsumsi teh manis
- Keluarga mengatakan Cairan ke alveoli
klien jarang beraktivitas
Edema paru
DO :
- GDS : 552 mg% Sesak
RENCANA KEPERAWATAN
Terapeutik :
1. Posisikan pasien semi-
fowler atau fowler
dengan kaki ke bawah
atau posisi nyaman
2. Gunakan stocking
elastis atau pneumatik,
sesuai indikasi
3. Fasilitasi pasien dan
keluarga untuk
memodifikasi gaya hidup
sehat
4. Berikan terapi
relaksasi untuk
mengurangi stres, jika
perlu
5. Berikan dukungan
emosional dan spiritual
6. Berikan oksigen untuk
mempertahankan saturasi
oksigen >94%
Edukasi :
1. Anjurkan beraktivitas
fisik sesuai toleransi
2. Anjurkan beraktivitas
fisik secara bertahap
3. Anjurkan berhenti
merokok
4. Anjurkan pasien dan
keluarga mengukur berat
badan harian
5. Anjurkan pasien dan
keluarga mengukur
intake dan output cairan
harian
Kolaborasi :
1. Kolaborasi pemberian
antiaritmia, jika perlu
2. Rujuk ke program
rehabilitasi jantung.
Edukasi :
- Anjurkan monitor
gula darah secara
mandiri
- Ajarkan
pengelolaan
diabetes (mis :
penggunaan
insulin, obat oral
dan bantuan
profesional
kesehatan)
Kolaborasi :
- Kolaborasi
pemberian
insulin, jika perlu
- Kolaborasi
pemberian cairan
IV, jika perlu
- Kolaborasi
pemberian
kalium, jika perlu
IMPLEMENTASI
P : lanjutkan intervensi
1. Mengidentifikasi
tanda/gejala primer
penurunan curah
jantung
2. Monitor tekanan
darah
3. Monitor intake dan
output cairan
4. Monitor saturasi
oksigen
P : Lanjutkan intervensi
:
1. Mengidentifikasi
penyebab hiperglikemia
2. Memonitor kadar
glukosa darah
3. Memonitor intake
dan output cairan
4. Penatalaksanaan
pemberian insulin, jika
perlu
CATATAN PERKEMBANGAN
P : Hentikan intervensi
A : Masalah keperawatan
penurunan curah jantung
tidak teratasi (klien
meninggal dunia)
P : Hentikan intervensi
3. Sabtu 06.00 1. Memonitor kadar glukosa Pukul : 08.35 Klien
05-02-2022 darah menin
Dengan hasil : S : ggal
- GDS 209 mg % (06.00) - dunia
06.01
2. Penatalaksanaan pemberian pukul
O:
insulin, jika perlu 08.35
- GDS 209 mg %
Dengan hasil :
(06.00)
- Terpasang insulin via S.P (5
- Terpasang insulin via
unit/jam) S.P (5 unit/jam)
A : Masalah keperawatan
Ketidakstabilan Kadar
Glukosa Darah tidak
teratasi (klien meninggal
dunia)
P : Hentikan intervensi