S DENGAN
GANGGUAN SISTEM IMUN DAN HEMATOLOGI : ANEMIA
DI RUANG ALAMANDA LT.11 RSUD PASAR MINGGU
PRESENTASE
KASUS SEMINAR AKHIR
STASE KEPERAWATAN
MEDIKAL BEDAH
KELOMPOK IV
1. Fajar triono
2. Mild raudsan fikri
3. Merlin siahaya
4. Wa ode siti rahmatia
5. Yuyun kaimuddin
DEFINISI ANEMIA
I. Seksual
Sebelum sakit: Tidak ada gangguan atau kelainan
Saat sakit: Kebutuhan seksual tidak terpenuhi karena pasien sakit
b. Pemeriksaan Diagnostik
EKG
Laboratorium
Foto thorax
USG Abdomen
5. Program terapi
Clonidine 3x5 mg
Amlodipin 1x10 mg oral
OBH syrup 3x1 sendok
Furosemid 1x40 mg
Nacl 0,9% 500 cc/24jam
Transfusi PRC 500cc
Omprasole 2x10mg
Ondancentrone 3x4mg IV
Ceftriaxone 1x2g
Dexamethasone 1amp
Pulmicort 2x1
Combiven 3x1 nebuliser
A. ANALISA DATA
No Data Etiologi Problem
1. Ds : klien mengatakan Kadar HB menurun Ketidakefektifan
sesak napas pola nafas
Do : klien tampak Penurunan O2 ke jar paru
Sesak
Terpasang O2 Vasokontriksi pembuluh
nasal kanul 4 darah di paru
liter/menit
Ttv : TD : Peningkatan kompensasi paru
130/70 mmhg
N : 72x/menit Takikardia, sesak nafas,
S: 36 ̊ C dispnea
R : 24x/menit
Ketidakefektifan pola nafas
2. Ds : klien mengatakan Kadar HB menurun Ketidakseimbangan
Merasa lemas nutrisi kurang dari
nafsu makan kebutuhan tubuh
menurun Penurunan O2 ke jar paru
Do : klien tampak
Porsi makan Aliran darah berkurang
tidak dihabiskan
(1/3 porsi ) saja Peningkatan metabolisme
BB awal : 55 kg tubuh
BB saat sakit : 51
kg Mukosa bibir kering , BB
menurun, mual/mntah
anoreksia
Ketidakseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh
3. Ds : klien mengatakan Kadar HB menurun Intoleransi aktivitas
lemas, cepat lelah
dan membutuhkan
bantuan saat Penurunan O2 ke jar paru
aktivitas
Do : klien tampak Penurunan suplai O2/nutrisi
Lemas ke otot
Konjungtiva
anemis Lemah, letih, cepat lelah, lesu
Partial care aktivitas berkurang
Intoleransi aktivitas
ANALISA DATA
No Data Etiologi Problem
3. Ds: klien mengatakan lemas, cepat lelah dan Kadar HB menurun Intoleransi aktivitas
membutuhkan bantuan saat aktivitas
Do : klien tampak Penurunan O2 ke jar paru
Lemas
Konjungtiva anemis Penurunan suplai O2/nutrisi ke
Partial care otot
Intoleransi aktivitas
A. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan pola nafas berhubungan
dengan ketidakseimbangan antara suplay dan
kebutuhan oksigen
2. Ketidakseimbangan kebutuhan nutrisi kurang
dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
kadar HB menurun
3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan
penurunan suplai O2/nutrisi ke otot
A. INTERVENSI
Hari/tgl No Tujuan Dan Kriteria Hasil (NOC) Intervensi Ttd
/jam Dx
Senin I Setelah melakukan tindakan Monitor
22 keperawatan selama 1 x 24 jam pernapasan
April diharapkan pola nafas kembali efektif 1. Monitor
10.00 dengan KH : TTV
Indikator Skala 2. Monitor
Kaji Target
1. Frekuensi 3 5 kecepatan,
Pernapasan irama,
2. Irama 3 5
Pernapasan kedalaman
3. otot bantu 3 5 dan kesulitan
nafas
3 5 bernapas
Status
Keterangan :
1 : Berat pernapasan :
2 : Cukup berat
3 : Sedang ventilation
4 : Ringan
5 : Tidak ada
3. Posisikan
pasien untuk
memaksimal
kan ventilasi
4. Pemberian
O2
II Setelah melakukan tindakan Manajemen nutrisi
keperawatan selama 1 x 24 jam 1. Kaji pola
diharapkan pola nafas kembali efektif kebutuan
dengan KH : nutrisi klien
(makanan
yang disukai)
2. Berikan
Indikator Skala pilihan
Kaji Target
1. Asupan 2 5 makanan
kalori sambil
2. Asupan 2 5
makanan menawarkan
3. Asupan 2 5 pilihan
cairan
4. Asupan 3 5 makan yang
vitamin
sehat yang
Keterangan :
bisa
1. Tidak adekuat
meningkatka
2. Sedikit adekuat
n kadar HB
3. Cukup adekuat
3. Ciptakan
4. Sebagian besar adekuat
lingkungan
5. Sepenuhnya adekuat
yang optimal
pada saat
mengkonsum
si makanan
misalnya,
bersih,
berventilasi ,
santai, bebas
dari bau yang
menyengat
4. Pastikan
makanan
III Setelah melakukan tindakan 1. Kurangnya
keperawatan selama 1 x 24 jam aktivitas
diharapkan pola nafas kembali efektif yang
dengan KH : mengganggu
Indikator Skala dirinya
Kaji Target
1. Aktivitas 2 5 sendiri
fisik 2. Kolaborasi
2. Hemoglob 2 5
in transfusi
3. Hematokr 2 5 darah
it
Keterangan :
1. Tidak
2. Sedikit
3. Cukup
4. Sebagian
5. Sepenuhnya
G. MPLEMENTASI
1. Frekuensi 3 3 5
Pernapasan
2. Irama 3 4 5
Pernapasan
3. otot bantu nafas 3 4 5
P : intervensi dilanjutkan
1. Monitor TTV
2. Monitor kecepatan, irama, kedalaman dan
kesulitan bernapas
3. Posisikan pasien untuk memaksimalkan
ventilasi
4. Pemberian O2
II S : klien mengatakan masih belum bisa makan
banyak
O : pasien masih lemas, porsi makan ada peningkatan
dari 1/3 porsi ke ½ porsi dihabiskan
A : masalah sebagian teratasi
Indikator Kaji target Hasil
1. Asupan 2 5 3
Kalori
2. Asupan 2 5 3
makanan
3. Asupan 2 5 3
cairan
4. Asupan 3 5 3
vitamin
P : Intervensi dilanjutkan
1. Kaji pola kebutuan nutrisi klien (makanan
yang disukai)
2. Berikan pilihan makanan sambil menawarkan
pilihan makan yang sehat yang bisa
meningkatkan kadar HB
3. Ciptakan lingkungan yang optimal pada saat
mengkonsumsi makanan misalnya, bersih,
berventilasi , santai, bebas dari bau yang
menyengat
4. Pastikan makanan yang disajikan dalam
keadaan hangat dan cocok untuk dikonsumsi
5. Kolaborasi dengan tim gizi untuk mengatur
program diet
III S : klien mengatakan masih lemas
O : KU : lemah, pucat, konjungtiva anemis, aktivitas
dibantu
A : Masalah belum teratasi
Indikator Kaji Target Hasil
1. Aktivitas 2 5 2
Fisik
2. Hemoglobin 2 5 2
3. Hematokrit 2 5 2
P : Intervensi dilanjutkan
1. Kurangnya aktivitas yang mengganggu
dirinya sendiri
2. Kolaborasi transfusi darah
Thank You