Anda di halaman 1dari 32

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.

S DENGAN
GANGGUAN SISTEM IMUN DAN HEMATOLOGI : ANEMIA
DI RUANG ALAMANDA LT.11 RSUD PASAR MINGGU

PRESENTASE
KASUS SEMINAR AKHIR
STASE KEPERAWATAN
MEDIKAL BEDAH

KELOMPOK IV
1. Fajar triono
2. Mild raudsan fikri
3. Merlin siahaya
4. Wa ode siti rahmatia
5. Yuyun kaimuddin
DEFINISI ANEMIA

• Anemia adalah berkurangnya hingga di bawah nilai normal


sel darah merah, kualitas hemoglobin dan volume packed
red bloods cells (hematokrit) per 100 ml darah (Price,
2016).
A.PATWAYS
TINJAUAN KASUS
• Keluhan Utama : sesak nafas, lemas.

• Riwayat Kesehatan Sekarang : Klien di bawa ke RSUD Pasar Minggu


dengan keluhan sesak nafas, lemas,
sakit perut, pusing kadang-kadang.

• Riwayat Kesehatan Dahulu : Klien mengatakan tidak punya riwayat


penyakit dahulu

• Riwayat Penyakit keluarga : Klien mengatakan tidak punya riwayat
penyakit
PENGKAJIAN
PERSISTEM TUBUH
Pengkajian Persistem
Pemeriksaan Fisik (Per Sistim)
1. Sistem Pernapasan
I : Bentuk dada simetris, tampak sesak, RR: 24x/menit, menggunakan
O2 4LPM nasal canul
P : tidak ada nyeri tekan
P:-
A : suara napas Vesikuler
2. Sistem Kardiovaskuler
I : tidak tampak ictus cordis, konjungtiva anemis,tidak tampak sianosis
P : teraba ictus cordis sela iga ke 5 median lineal mitklavikula, nadi
72x/menit teratur, CRT> 2 detik
P : bunyi reguler
A : terdengar Bj 1 : Lup dan Bj 2 : Dup
PENGKAJIAN PER SISTEM
3. Sistem Persyarafan
GCS=15 E4, M6, V5, KEKUATAN OTOT 5555
N1 ( Olvaktorius ) Klien mampu membedakan bau kopi dan teh
N2 ( Optikus ) Penglihatan klien sedikit kabur
N3 ( Okulaotorius )Saat diberi rangsangan cahaya, mata klien reflex menutup
N4 ( Troklearis ) Klien mampu mengerakan bola mata kesemua arah
N5 ( Trigeminus ) Klien mampu mengunyah dan mengigit
N6 ( Abdusen ) Klien mampu melihat kekiri dan kekanan
N7 ( Facialis ) Klien mampu menjulurkan lidah dan mengangkat alis
N8 ( Vestibulococlearis ) Pendengaran klien baik
N9 ( Glosofaringeus ) Klien mampu menelan
N10 ( Vagus ) Klien mampu merespon semua pertanyaan yang diberikan
N11 ( Asseorius ) Klien mampu mengangkat bahu
N12 ( Hipoglosus ) Klien mapu menjulurkan lidah
PENGKAJIAN PER SISTEM
4. Perkemihan
I : tidak ada distensi vesika urinaria, klien terpasang kateter Nomor 16 urin bag 500
cc, warna urin kuning keruh
P : tidak ada nyeri tekan
5. Sistem Pencernaan
I : mukosa bibir kering dan pucat
P : tidak ada nyeri tekan pada abdomen
P : bunyi timpani
A : bising usus terdengar ± 11x/menit
Sistem Muskuloskeletal
I : simetris kiri dan kanan, tidak ada udema kekuatan otot 5 5
5 5
P : tidak ada nyeri tekan
6. Sistem Endokrin
I : tidak tampak adanya pembesaran kelenjar tiroid
P : tidak ada nyeri tekan
7. Sistem Sensori Persepsi/Pengindraan
• Penglihatan : kongjuntiva anemis, penglihatan sedikit kabur
• Pendengaran : bentuk telinga simetris, pendengaran baik
• Penciuman : tidak ada gangguan
• Perabaan : akral hangat
• Pengecapan : tidak ada gangguan
8. Sistem Integument
I : warna kulit sawo matang, tidak ada lesi,tidak ada edema
P : akral teraba hangat
9. Sistem Imun dan Hematologi
Hemoglobin 7,1 g/dl ( menurun )
Hematokrit 20 % ( menurun )
Eritrosit 2,73 x 103 ( menurun )
Trombosit 414 x 103 ( normal )
Leukosit 17,6 x 103 ( meningkat )
10. Sistem Reproduksi
Tidak ada kelainan atau gangguan
PENGKAJIAN
POLA FUNGSI KESEHATAN
A. Oksigenasi
Sebelum sakit : klien tidak ada gangguan pernapasan, tidak sesak, tidak menggunakan otot bantu napas, tidak
menggunakan alat bantu napas
Saat sakit: klien tampak sesak napas, terpasang O2 4 liter/menit, tidak adanya otot bantu napas
B. Cairan dan Elektrolit
Sebelum sakit: Klien Minum ± 6-8 gelas / hari
Saat sakit: Klien minum 3-4 gelas / hari
C. Nutrisi
Sebelum sakit : Klien makan seperti biasa 3x sehari porsi makan di habiskan
Saat sakit: Klien makan 3x sehari, hanya menghabiskan 1/3 porsi
D. Aman dan Nyaman
Sebelum sakit: Klien merasa aman dan nyaman selama dirumah
Saat sakit: Klien tidak merasa nyaman karena sesak yang dirasakan, Klien juga tampak lemas
E. Eliminasi
Sebelum sakit: Klien BAB : 1 hari 1x
BAK : 4-6 x sehari
Saat sakit: Klien BAB : 2 hari 1x
BAK : klien terpasang kateter nomor 16 urine bag 500 cc
F. Aktivitas dan Istirahat
Sebelum sakit : Klien dapat beraktivitas dan beristirahat dengan baik
Saat sakit: Klien tidak dapat beraktivitas, klien tampak lemas klien tidur malam hanya 4 jam dan sering
terbangun, tidur siang tidak bisa
G. Psikososial
Sebelum sakit : Klien dapat bersosialisasi baik dengan orang lain
Saat sakit: Klien dapat bersosialisasi baik dengan sesama pasien lain maupun tim medis.
H. Komunikasi
Sebelum sakit : klien mampu berkomunikasi dengan baik
Saat sakit: Klien mampu berkomunikasi baik dengan sesama pasien maupun tim
medis

I. Seksual
Sebelum sakit: Tidak ada gangguan atau kelainan
Saat sakit: Kebutuhan seksual tidak terpenuhi karena pasien sakit

J. Nilai dan Keyakinan


Klien beragama islam dan selalu berdoa, klien percaya akan sembuh dengan
pertolongan Allah
K. Belajar
Klien mengerti dan memahami bila diberi penjelasan dari dokter atau pun perawat,
PEMERIKSAAN PENUJANG (Lab)
a. Pemeriksaan Laboratorium

Pemeriksaan Hasil Nilai normal Interpretasi


Hematologi
 Haemoglobin 7,1 g/dl 13,0 – 16,0 Menurun
 Hematokrit 22 % 40,0 -48,0 Menurun
 Eritrosit 2,73 10ˆg/ul 4,50 – 5.50 Menurun
Hitung jenis
3,6-11,0 Meningkat
 Leukosit 17,6x103
150-440 Normal
 Trombosit 414x103

b. Pemeriksaan Diagnostik

 EKG
 Laboratorium
 Foto thorax
 USG Abdomen
5. Program terapi
 Clonidine 3x5 mg
 Amlodipin 1x10 mg oral
 OBH syrup 3x1 sendok
 Furosemid 1x40 mg
 Nacl 0,9% 500 cc/24jam
 Transfusi PRC 500cc
 Omprasole 2x10mg
 Ondancentrone 3x4mg IV
 Ceftriaxone 1x2g
 Dexamethasone 1amp
 Pulmicort 2x1
 Combiven 3x1 nebuliser
A. ANALISA DATA
No Data Etiologi Problem
1. Ds : klien mengatakan Kadar HB menurun Ketidakefektifan
sesak napas pola nafas
Do : klien tampak Penurunan O2 ke jar paru
 Sesak
 Terpasang O2 Vasokontriksi pembuluh
nasal kanul 4 darah di paru
liter/menit
 Ttv : TD : Peningkatan kompensasi paru
130/70 mmhg
N : 72x/menit Takikardia, sesak nafas,
S: 36 ̊ C dispnea
R : 24x/menit
Ketidakefektifan pola nafas
2. Ds : klien mengatakan Kadar HB menurun Ketidakseimbangan
Merasa lemas nutrisi kurang dari
nafsu makan kebutuhan tubuh
menurun Penurunan O2 ke jar paru
Do : klien tampak
 Porsi makan Aliran darah berkurang
tidak dihabiskan
(1/3 porsi ) saja Peningkatan metabolisme
 BB awal : 55 kg tubuh
BB saat sakit : 51
kg Mukosa bibir kering , BB
menurun, mual/mntah
anoreksia

Ketidakseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh
3. Ds : klien mengatakan Kadar HB menurun Intoleransi aktivitas
lemas, cepat lelah
dan membutuhkan
bantuan saat Penurunan O2 ke jar paru
aktivitas
Do : klien tampak Penurunan suplai O2/nutrisi
 Lemas ke otot
 Konjungtiva
anemis Lemah, letih, cepat lelah, lesu
 Partial care aktivitas berkurang

Intoleransi aktivitas
ANALISA DATA
No Data Etiologi Problem

1. Ds : klien mengatakan sesak napas Kadar HB menurun


Do : klien tampak Ketidakefektifan pola nafas
 Sesak
 Terpasang O2 nasal kanul 4 liter/menit Penurunan O2 ke jar paru
 Ttv : TD : 130/70 mmhg
N : 72x/menit S: 36 ̊ C
R : 24x/menit Vasokontriksi pembuluh darah
di paru

Peningkatan kompensasi paru


Takikardia, sesak nafas,
dispnea

Ketidakefektifan pola nafas


LANJUTAN….
No Data Etiologi Problem

2. Ds: Klien mengatakan Kadar HB menurun Ketidak seimbangan nutrisi


Merasa lemas nafsu makan menurun kurang dari kebutuhan tubuh
Do : Klien tampak lemas dan pucar, porsi makan Penurunan O2 ke jar paru
tidak di habiskan hanya menghabiskan 1/3 porsi
A. Autopometri measuremens Aliran darah berkurang
BB awal : 55 kg
BB saat sakit : 51 kg Peningkatan metabolisme
TB: 153 CM tubuh
B. Biochenical Data Pengkajian biokimia Nutrisi
Hemoglobin 7,1 g/dl Mukosa bibir kering , BB
C. Chinical singns menurun, mual/mntah
Pemeriksaan fisik adanya nutrisi anoreksia
Klien belum di anjurkan makan makanan
selain yg di sediakan d RS
D. Dietry History Ketidak seimbangan nutrisi

Tidak ada pantangan mkn kurang dari kebutuhan tubuh


LANJUTAN….
No. Data Etiologi Problem

3. Ds: klien mengatakan lemas, cepat lelah dan Kadar HB menurun Intoleransi aktivitas
membutuhkan bantuan saat aktivitas
Do : klien tampak Penurunan O2 ke jar paru
 Lemas
 Konjungtiva anemis Penurunan suplai O2/nutrisi ke
 Partial care otot

Lemah, letih, cepat lelah, lesu


aktivitas berkurang

Intoleransi aktivitas
A. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan pola nafas berhubungan
dengan ketidakseimbangan antara suplay dan
kebutuhan oksigen
2. Ketidakseimbangan kebutuhan nutrisi kurang
dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
kadar HB menurun
3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan
penurunan suplai O2/nutrisi ke otot
A. INTERVENSI
Hari/tgl No Tujuan Dan Kriteria Hasil (NOC) Intervensi Ttd
/jam Dx
Senin I Setelah melakukan tindakan Monitor
22 keperawatan selama 1 x 24 jam pernapasan
April diharapkan pola nafas kembali efektif 1. Monitor
10.00 dengan KH : TTV
Indikator Skala 2. Monitor
Kaji Target
1. Frekuensi 3 5 kecepatan,
Pernapasan irama,
2. Irama 3 5
Pernapasan kedalaman
3. otot bantu 3 5 dan kesulitan
nafas
3 5 bernapas
Status
Keterangan :
1 : Berat pernapasan :
2 : Cukup berat
3 : Sedang ventilation
4 : Ringan
5 : Tidak ada
3. Posisikan
pasien untuk
memaksimal
kan ventilasi
4. Pemberian
O2
II Setelah melakukan tindakan Manajemen nutrisi
keperawatan selama 1 x 24 jam 1. Kaji pola
diharapkan pola nafas kembali efektif kebutuan
dengan KH : nutrisi klien
(makanan
yang disukai)
2. Berikan
Indikator Skala pilihan
Kaji Target
1. Asupan 2 5 makanan
kalori sambil
2. Asupan 2 5
makanan menawarkan
3. Asupan 2 5 pilihan
cairan
4. Asupan 3 5 makan yang
vitamin
sehat yang
Keterangan :
bisa
1. Tidak adekuat
meningkatka
2. Sedikit adekuat
n kadar HB
3. Cukup adekuat
3. Ciptakan
4. Sebagian besar adekuat
lingkungan
5. Sepenuhnya adekuat
yang optimal
pada saat
mengkonsum
si makanan
misalnya,
bersih,
berventilasi ,
santai, bebas
dari bau yang
menyengat
4. Pastikan
makanan
III Setelah melakukan tindakan 1. Kurangnya
keperawatan selama 1 x 24 jam aktivitas
diharapkan pola nafas kembali efektif yang
dengan KH : mengganggu
Indikator Skala dirinya
Kaji Target
1. Aktivitas 2 5 sendiri
fisik 2. Kolaborasi
2. Hemoglob 2 5
in transfusi
3. Hematokr 2 5 darah
it

Keterangan :
1. Tidak
2. Sedikit
3. Cukup
4. Sebagian
5. Sepenuhnya
G. MPLEMENTASI

Hari/tgl/jam No Implementasi Respon Pasien Ttd


DX

Senin 22 I 1. Memonitor 1. TD: 130/70 mmHg, S:


jam 11.00 TTV 36 o C. RR : 24 X/m,
2. Memonitor N : 72 X/
kecepatan, 2. Napas cepat, irama
irama, tidak teratur dan
kedalaman dan kesulitan dalam
kesulitan bernapas
bernapas 3. Pasien nyaman
3. Memposisikan dengan posisi semi
pasien untuk fowler
memaksimalka 4. Pasien terpasang O2
n ventilasi nasal canul 4 LPM
4. Memberikan
O2
II 1. Kaji pola kebutuan nutrisi klien 1. Untuk mengetahui kebutuhan
(makanan yang disukai) nutrisi pasien
2. Berikan pilihan makanan sambil 2. Untuk mengetahui makanan
menawarkan pilihan makan yang yang disukai dan makanan apa
sehat yang bisa meningkatkan kadar yang diinginkan
HB 3. Untuk meningkatkan nafsu
3. Ciptakan lingkungan yang optimal makan pasien
pada saat mengkonsumsi makanan 4. Membuat pasien mempunyai
misalnya, bersih, berventilasi , keinginan untuk makan
santai, bebas dari bau yang 5. Agar makanan yang di berikan
menyengat sesuai kebutuhan pasien
4. Pastikan makanan yang disajikan
dalam keadaan hangat dan cocok
untuk dikonsumsi
5. Kolaborasi dengan tim gizi untuk
mengatur program diet
III 1. Mengurangi 1. Pasien lebih
aktivitas yang sering
mengganggu istirahat/berbarin
dirinya sendiri g ditempat tidur
2. Kolaborasikan 2. PRC 1 kantong
transfusi darah (500CC).
A. EVALUASI
Hari/Tgl/Jam No EVALUASI Ttd
DX
Senin, 22 april I S : klien mengatakan sesak napas
O : klien tampak
13.45
 Sesak
 Terpasang O2 nasal kanul 4 LPM
 Ttv : TD : 130/70 mmhg
N : 72x/menit S: 36 ̊ C
R : 24x/menit
A : Masalah sebagian teratasi

Indicator Kaji Hasil Target

1. Frekuensi 3 3 5
Pernapasan
2. Irama 3 4 5
Pernapasan
3. otot bantu nafas 3 4 5

P : intervensi dilanjutkan
1. Monitor TTV
2. Monitor kecepatan, irama, kedalaman dan
kesulitan bernapas
3. Posisikan pasien untuk memaksimalkan
ventilasi
4. Pemberian O2
II S : klien mengatakan masih belum bisa makan
banyak
O : pasien masih lemas, porsi makan ada peningkatan
dari 1/3 porsi ke ½ porsi dihabiskan
A : masalah sebagian teratasi
Indikator Kaji target Hasil
1. Asupan 2 5 3
Kalori
2. Asupan 2 5 3
makanan
3. Asupan 2 5 3
cairan
4. Asupan 3 5 3
vitamin

P : Intervensi dilanjutkan
1. Kaji pola kebutuan nutrisi klien (makanan
yang disukai)
2. Berikan pilihan makanan sambil menawarkan
pilihan makan yang sehat yang bisa
meningkatkan kadar HB
3. Ciptakan lingkungan yang optimal pada saat
mengkonsumsi makanan misalnya, bersih,
berventilasi , santai, bebas dari bau yang
menyengat
4. Pastikan makanan yang disajikan dalam
keadaan hangat dan cocok untuk dikonsumsi
5. Kolaborasi dengan tim gizi untuk mengatur
program diet
III S : klien mengatakan masih lemas
O : KU : lemah, pucat, konjungtiva anemis, aktivitas
dibantu
A : Masalah belum teratasi
Indikator Kaji Target Hasil
1. Aktivitas 2 5 2
Fisik
2. Hemoglobin 2 5 2
3. Hematokrit 2 5 2

P : Intervensi dilanjutkan
1. Kurangnya aktivitas yang mengganggu
dirinya sendiri
2. Kolaborasi transfusi darah
Thank You

Anda mungkin juga menyukai