Anda di halaman 1dari 4

Nama : Rifaldi Fadilah

Prodi D3 Keperawatan

PKK KMB 2

Kasus :

Seorang Pasien dengan inisial Tn. K (38 tahun), dirawat di ruang Penyakit dalam
dengan keluhan diare sudah 3 hari SMRS, Saat dilakukan pengkajian terlihat tato
dilengan kanan dan dada kanan , menurut keluarga pasien pasien sering keluar malam
hari dan pulang sebelum subuh. pasien mengatakan lemas terlihat pucat BB sebelum
sakit 75kg TB 170Cm , BB saat ini 60Kg, Pasien juga mengatakan sering sariawan
dan lama untuk sembuh, TD : 100/60 mmhg, Nadi 98x / menit, RR : 27 x/menit, suhu
37,8oC, CRT >2dtk, nadi teraba lemah. pasien juga terlihat sesak di sertai batuk. Saat
pemeriksaan lanjutan di dapatkan pengunaan otot diafragma (+), penggunaan cuping
hidung (+). Saat di auskultasi terdengar suara wheezing di kedua lapang paru. Turgor
kulit tidak elastis, bising usus 30 x/menit Pasien terpasang NaCl 0.9% , Terpasang
DC dengan Urin terlihat pekat. Pemeriksaan Lab:Hb 11,7 g/dl, Leukosit 19,94
ribu/ml, , Terapi Cefotaim 3X1gram, diatab 2X1 tab, ARV 1x200mg/tab. Rimpaficin
3x1 tab.

Berdasarkan kasus diatas, silakan dijawab pertanyaan berikut :

1. Apa yang terjadi pada pasien? Jelaskan penyebab dan manifestasi klinik yang
mendukung
Jawab :
Pasien terkena HIV/AIDS. Menurut keluarga pasien pasien sering keluar
malam hari dan pulang sebelum subuh. Diare sudah 3 hari SMRS, lemas
terlihat pucat, sebelum sakit 75kg TB 170Cm , BB saat ini 60Kg, sering
sariawan dan lama untuk sembuh, sesak di sertai batuk, ada penggunaan otot
diagfragma, ada penggunaan cuping hidung, terdengar suara wheezing diparu,
turgor kulit tidak elasstis.

2. Apa masalah keperawatan utama pada pasien? Jelaskan data mayor dan data
minor yang mendukung masalah tersebut berdasarkan kasus diatas!, Buat
berdasarkan SDKI!
Jawab :
DS : pasien mengatakan lemas.

DO : - TD : 100/60 mmhg,

- Nadi 98x / menit,


- RR : 27 x/menit,
- suhu 37,8oC,
- CRT >2dtk, nadi teraba lemah. pasien juga terlihat sesak di sertai batuk.
Saat pemeriksaan lanjutan di dapatkan pengunaan otot diafragma (+),
penggunaan cuping hidung (+). Saat di auskultasi terdengar suara
wheezing di kedua lapang paru.
3. Apa kriteria hasil yang ingin dicapat dari kasus tersebut? Buat berdasarkan
SLKI!
Jawab :
Pola nafas tidak efektif
Ekspetasi (Meningkat)
Kriteria Hasil :
 Whezzing menurun (5)
 Batuk efektif meningkat (5)
 Pola napas membaik (5)
4. Sebutkan 2 intervensi utama dan 5 intervensi pendukung untuk mengatasi
masalah keperawatan tersebut ?
Jawab :
Intervensi Utama
 Manajemen jalan napas
 Latihan Batuk Efektif
Intervensi Pendukung
 Edukasi fisioterapi dada
 Dukungan kepatuhan program pengobatan
 Edukasi pengukuran respirasi
 Pengaturan posisi
 Terapi oksigen
5. Uraikan 1 intervensi utama (manajemen jalan napas) dan 1 intervensi
pendukung yang bersifat edukasi!
Jawab ;
Manajemen jalan napas I.01011
Mengidentifikasi dan mengelola kepatenan jalan napas
*Observasi*
- monitor pola napas (frekuensi, kedalaman, usaha napas)
- monitor bunyi napas tambahan
- monitor sputum (jumlah, warna, aroma)
*Terapeutik*
- pertahankan kepatenan jalan napas dengan headtilt chinlift
- posisikan semi fowler atau fowler
- berikan minum hangat
- lakukan fisioterapi dada
- lakukan penghisapan lendir kurang dari 15 detik
*Edukasi*
- anjurkan asupan cairan 2000ml/hari
- ajarkan teknik batuk efektif
*Kolaborasi*
- pemberian bronkodilator, ekspektoran, mukolitik, jika perlu

Edukasi fisioterapi dada I.12372


Mengajarkan memobilisasi sekresi japan napas melalui perkusi, getaran,
drainase postural
*Observasi*
- identifikasi kemampuan pasien dan keluarga menerima informasi
*Terapeutik*
- persiapkan materi dan media edukasi
- jadwalkan waktu yang tepat untuk memberikan pendidikan kesehatan sesuai
kesepakatan
- berikan kesempatan pasien dan keluarga untuk bertanya
*Edukasi*
- jelaskan kontraindikasi fisioterapi dada
- jelaskan tujuan dan prosedur fisioterapi dada
- jelaskan segmen paru paru yang mengandung sekresi berlebihan
- jelaskan cara memodifikasi posisi
- jelaskan alat perkusi dada pneumatik, akustik, atau listrik yang digunakan
- ajarkan mengeluarkan sekresi melalui pernapasan dalam
- ajarkan batuk selama dan setelah prosedur
- jelaskan cara memantau efektifitas prosedur (mis : oksimetri nadi, tanda
vital, dan tingkat kenyamanan)

Anda mungkin juga menyukai