Anda di halaman 1dari 8

RESUME TENTANG PPOK

(Tn, BG, umur 53 tahun)

OLEH

NAMA : MARIA VELISITAS PIAT

NPM : 1714201024

PRODI : KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI KESEHATAN SANTU PAULUS

RUTENG

2017/2018
Diagnosa : Penyakit paru obtruksi kronik (PPOK)

A. Biodata pasien
Nama : Tn. B G
Umur : 53 Tahun
Jenis kelamin : laki-laki
Status perkawinan : sudah menikah
Jumlah anak :5 orang
Agama/suku : katolik
Warga negara : Indonesia
Bahasa yang di gunakan : Daerah
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Petani
Alamat : Gunung, Anam
Tanggal masuk : 24 April 2018

B. Alasan masuk
Pasien mengatakan telah mengalami sesak nafas dan batuk sejak lama.

C. Keluhan utama :
Sesak napas

D. Riwayat penyakit sekarang


Pasien mengatakan sesak napas bertambah buruk tiga hari sebelum masuk rumah sakit,
sehingga keluarga pasien membawa pasien ke rumah sakit St. Rafael Cancar pada tanggal
24 April 2018, kemudia pasien di sarankan untuk di rawat inap dengan diagnosa penyakit
paru obtruksi kronik. Pengkajian di lakukan pada tanggal 3 Maret 2018 pikil : 9 WITA
dan TTV, TD : 120/70 mmHg, S: 36,30C, Rr :24x/m, N :78x/m
E. Riwayat penyakit dahulu
Pasien mengatakan sudah menderita sesak napas sejak lama, namun belum pernah di
lakukan pemeriksaan secara menyeluruh terkait dengan pentyakitnya.

 Pengkajian
F. Data umum :
 Data objektif (D O) :
TD: 120/70 mmHg
Nadi : 87 x/menit
Suhu: 36,3 oc
RR : 24 x/ menit suara
Suara napas abnormal Ronchi
Keadaan umum:
-kesadaran penuh
- reaksi dada CM

Respon verbal (bicara) Respon Motorik Respon Eye( mata)

5: baik 6. Mengikuti perintah 4: spontan

4: kacau 5: Melokalisis nyeri 3: terhadap bicara ( suru


membuka)

3: tidak tepat 4: Menjauhi nyeri 2: terhadap rangsang nyeri

2: mensrang 3: Fleksi abnormal 1: tidak ada reaksi

1: tidak ada tanggapan 2: ekstensi abnormal

1: tidak ada respon


 Data subjektif (DS)
- Klien mengeluh sesak nafas
- klien mengeluk batuk berdahak dan nyeri dada
TERAPI

1. Ambroxol : adalah obat untuk mengencerkan dahak

Dosis : 3x1 = 30 mg untuk orang dewasa

Indikasi : untuk mengurang rasa nyeri pada saat menelan

Bentuk obat : Tablet

Efek samping: setelah mengkonsumsi obat ini pasien merasa nyeri bagian perut dan
mual munta.

2. Salbutamol : adalah obat ntuk melemaskan otot saluran pernapasan dan rahim, sesak
nafas dan batuk
Dosis : 3x4 mg untuk orang dewasa
Indikasi : digunakan untuk penakit asma karena alergi tertentu
Bentuk obat : tablet
Efek samping : pasien akan kesulitan tidur
3. Nebufentolin : adalah obat unuk menghancurkan dahak
Dosis : 3 x 2,5 mg untuk orang dewasa
Kontraindikasi : jangan diberikan kepada pasien yang memiliki riwayat hipersensitif
Efek samping : denyut jantiungnya cepat dan juga sakit kepala
G. Analisa Data

No Data Etiologi Masalah


1. DS : pasien mengatakan sesak nafas dan Penumpukan sekret jalan Bersihan jalan
batuk dahak sejak tiga hari sebelum masuk nafas nafas tidak efektif.
rumah sakit.
DO: KU (keadaan umum) reaksi dada
ringan, kesadarannya penuh)
TTV : TD : 120/70 mmHg
N : 87 x/menit
S : 36,3 0C
RR: 24 x/menit
Suara nafas abnormal Ronchi

Analisa Masalah
1. P : Bersihan jalan napas tidak efektif
E: Penumpukan sekret di jalan napas
S: Klien mengeluh sesak napas, klien mengeluh batuk dahak TTV : TD : 120/70
mmHg , S : 36,3 0 C ,N : 87 x/menit, RR : 24 x/menit, suara napas Ronchi
2. Proses terjadinya : masuknya mikroorganisme di paru-paru menyebabkan respon
inflamasi atau peradangan yang menyebabkan sel goblet dijalan napas mesekresikan
lendir yang menyebabkan terjadinya penumpukan sekret yang menghalangi
pernapasan selanjutnya silia akan menggerakan sekret keatas dengan respon batuk
yang dilihat dari luar sebagai tanda danya penyakit atau gangguan di saluran nafas.
Akibat bila tidak di tanggulangi akan menyebabkan hipoksimia atau kekurangan
oksigen di dalam darah.

II. Diagnosa keperawatan

1. Bersihnya jalan napas tidak efektif berhubungan dengan penumpukan sekret di jalan
nafas.
III. Intervensi

medis dalam terapi.


pemberian obat.
Hari/tanggal No Implementasi Evaluasi Paraf
Jam Dx keperawatan Respon
3 Mei 2018 I Pemberian obat oral DS : -
08.00 DO :TD : 120/70 mmHg PERAWAT
Nadi: 87 x/menit
RR: 20 x/menit
S: 360C
09.30 I Mengkaji keluhan pasien DS: Klien mengeluh sulit
untuk bernapas.
DO : -
09.55 I DS : Klien merasa lega
Menganjurkan pasien minum air hangat
DO : -
13.00 I DS : -
Delegatif pemberian
Ambroxol DO: Tampaknya pasien
Salbutamol
minum obat alerginya tidak
ada.
14.00 I DS: Klien mengatakan
Mengkaji kepatenan jalan napas
batuk berkurang
DO: Ronchi
RR: 20x/menit.

V. Evaluasi
Hari/tanggal Diagnosa Evaluasi Paraf
Jam
3 Mei 2018 I S: Klien mengatakan bahwa klien tidak
15.00 sesak dan batuk.
O: TTV :- TD : 120/70 mmH
HR: 8x/menit
RR : 18x/menit
S: 36,5 0C
Tidak ada bunyi napas tambahan
Restraksi adad ringan .
A: Masalah teratasi
P: Intervensi dihentikan dan pasien
dianjurkan pulang

Anda mungkin juga menyukai