OLEH
NPM : 1714201024
PRODI : KEPERAWATAN
RUTENG
2017/2018
Diagnosa : Penyakit paru obtruksi kronik (PPOK)
A. Biodata pasien
Nama : Tn. B G
Umur : 53 Tahun
Jenis kelamin : laki-laki
Status perkawinan : sudah menikah
Jumlah anak :5 orang
Agama/suku : katolik
Warga negara : Indonesia
Bahasa yang di gunakan : Daerah
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Petani
Alamat : Gunung, Anam
Tanggal masuk : 24 April 2018
B. Alasan masuk
Pasien mengatakan telah mengalami sesak nafas dan batuk sejak lama.
C. Keluhan utama :
Sesak napas
Pengkajian
F. Data umum :
Data objektif (D O) :
TD: 120/70 mmHg
Nadi : 87 x/menit
Suhu: 36,3 oc
RR : 24 x/ menit suara
Suara napas abnormal Ronchi
Keadaan umum:
-kesadaran penuh
- reaksi dada CM
Efek samping: setelah mengkonsumsi obat ini pasien merasa nyeri bagian perut dan
mual munta.
2. Salbutamol : adalah obat ntuk melemaskan otot saluran pernapasan dan rahim, sesak
nafas dan batuk
Dosis : 3x4 mg untuk orang dewasa
Indikasi : digunakan untuk penakit asma karena alergi tertentu
Bentuk obat : tablet
Efek samping : pasien akan kesulitan tidur
3. Nebufentolin : adalah obat unuk menghancurkan dahak
Dosis : 3 x 2,5 mg untuk orang dewasa
Kontraindikasi : jangan diberikan kepada pasien yang memiliki riwayat hipersensitif
Efek samping : denyut jantiungnya cepat dan juga sakit kepala
G. Analisa Data
Analisa Masalah
1. P : Bersihan jalan napas tidak efektif
E: Penumpukan sekret di jalan napas
S: Klien mengeluh sesak napas, klien mengeluh batuk dahak TTV : TD : 120/70
mmHg , S : 36,3 0 C ,N : 87 x/menit, RR : 24 x/menit, suara napas Ronchi
2. Proses terjadinya : masuknya mikroorganisme di paru-paru menyebabkan respon
inflamasi atau peradangan yang menyebabkan sel goblet dijalan napas mesekresikan
lendir yang menyebabkan terjadinya penumpukan sekret yang menghalangi
pernapasan selanjutnya silia akan menggerakan sekret keatas dengan respon batuk
yang dilihat dari luar sebagai tanda danya penyakit atau gangguan di saluran nafas.
Akibat bila tidak di tanggulangi akan menyebabkan hipoksimia atau kekurangan
oksigen di dalam darah.
1. Bersihnya jalan napas tidak efektif berhubungan dengan penumpukan sekret di jalan
nafas.
III. Intervensi
V. Evaluasi
Hari/tanggal Diagnosa Evaluasi Paraf
Jam
3 Mei 2018 I S: Klien mengatakan bahwa klien tidak
15.00 sesak dan batuk.
O: TTV :- TD : 120/70 mmH
HR: 8x/menit
RR : 18x/menit
S: 36,5 0C
Tidak ada bunyi napas tambahan
Restraksi adad ringan .
A: Masalah teratasi
P: Intervensi dihentikan dan pasien
dianjurkan pulang