I. PENGKAJIAN
(Isi kapan pengkajian dilakukan, jam berapa, siapa yang melakukan, serta data diperoleh
dari pasien, keluarga, catatan medika, perawat, dokter atau tim kesehatan lain)
A. IDENTITAS
1. Pasien (Diisi lengkap)
Nama : An, F
Umur : 2 bulan
Jenis Kelamin : laki-laki
Agama :Islam
Pendidikan :Belum Sekolah
Pekerjaan :Belum Bekerja
Suku/Kebangsaan :Jawa
Tgl. Masuk RS : 16 Oktober 2022
Diagnosa Medis :Bronkopnuemonia
No. RM : 00690757
Alamat : Jambu, Jurang jero Ngawen
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat Kesehatan Pasien
a. Riwayat Kesehatan Sekarang
Keluhan utama
pasien datang ke RSUD Wonosari di antar oleh keluarga dengan keluhan
batuk, demam, nafas cepat, BAB dan BAK lancar
Lama Keluhan
• Berapa lama klien merasakan sakit/kurang sehat?
keluarga mengatakan pasien mengalami sakit sudah dari hari selasa
• Tanyakan alasan yang membuat klien tidaksegera pergi ke pelayanan
kesehatan.
pasien mengatakan langsung membawa ke RSUD Wonosari untuk
periksa dan disarankan untuk ranap tetapi orang tua belum
menyetujui karena masih mengurus BPJS terlebih dahulu
Faktor pencetus
Di kalangan keluarga pasien terdapat perokok aktif
Sifat serangan (kronis atau akut)
( - ) Bertahap
( ) Mendadak
Faktor yang memperberat
Keluarga mengatakan dianjurkan untuk ranap di RSUD Wonosari tetapi belum
menyetujui karena harus mengurus bpjs terlebih dahulu
Pengobatan yang telah diperoleh
keluarga pasien mengatakan langsung dibawa ke RSUD Wonosari tetapi
tidak rawat inap
Polio : I II III
DPT : I II III
BCG : I II III
Campak :
Lain-lain : -
▪ Motorik halus
Mampu menggerakkan ektremitasnya
▪ Motorik kasar
▪ Bahasa
Berbicara dengan bahasa bayi
GENOGRAM
Keterangan
= Laki laki
= Perempuan
= Sakit
C. PENGKAJIAN PERSISTEM
1. PERNAPASAN
Spontan : ( ) ya ( - ) tidak
R.R : 45 x/menit ( - ) teratur ( ) tidak teratur
Sesak : ( ) ya ( - ) tidak ( ) retraksi
( - ) sinosis ( - ) wheezing ( ) ronkhi ( - ) rales
( ) batuk ( - ) lendir, Konsistensi -
Warna -
Oksigen : 3 l/menit, Sa. O2 97 %
Metode : ( ) nasal ( - ) head box ( - ) lain-lain -
Alat Bantu napas :
( - ) ETT ( - ) Vantilator
Hasil analisa gas darah :
( - ) Asidosis respiratorik ( - ) asidosis metabolik
( - ) alkalosis respiratorik ( - ) alkalosis metabolic
Lain-lain :
..Tidak ada..........
Masalah keperawatan :
.Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d Sekresi yang tertahan ....
2. KARDIOVASKULER
Bunyi jantung : ( ) normal ( - ) tidak normal
( - ) takikardi ( - ) bradikardi Nadi : - x/menit
TD : - / - mmHg
Pengisian kembali kapiler > 3 detik
Denyut arteri femoralis:
- Kanan : ( ) kuat ( - ) lemah
- Kiri : ( ) kuat ( - ) lemah
Perdarahan: ( ) tidak ( - ) ya, - cc
Ekstremitas : ( ) hangat ( - ) dingin ( - ) sianosis
( - ) edema ( - ) lemah ( - ) pucat
Pemasangan infus :
( - ) sentral ( ) long line
Perifer : Intravena : ( ) ya ( - ) tidak
Intra arteri : ( - ) ya ( - ) tidak
Jenis cairan : D5 ¼ Ns
Jumlah tetesan : 22 tpm
Hasil Laboratorium :
( ) Anemia ( - ) Trombositopenia
( - ) Lekositosis ( - ) Hipoproteinemia
Lain-lain -
3. GASTROINTESTINAL
BB saat ini = 5,5.kg
Diit : Asi
( ) ASI ( - ) susu formula ( - ) lain-lain.............
Puasa : ( - ) ya ( - ) tidak
Cara minum: ( - ) oral ( ) NGT/OGT/Gastrostomi
Jumlah minum : 1.200 cc
Cara makan : ( ) disuapi ( - ) makan sendiri
Frekuensi makan : ( - ) kurang ( - ) cukup
( ) baik ( - ) anoreksia
Mukosa mulut : ( ) lembab ( - ) kering
( - ) kotor
( - ) Labio schizis ( - ) Palato schizis ( - ) LPG schizis
Lidah : ( ) lembab ( - ) kering ( - ) kotor
Abdomen :
Inspeksi : Perut datar, warna kulit merata, tidak ada lesi
Auskultasi : tidak ada suara bruitz, bising usus 11 x/menit
Perkusi : timpany
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
( - ) mual ( ) muntah ( - ) residu 20 ml, warna Putih
( ) NGT
Turgor : ( ) elastis ( - ) tidak elastis
Bisisng usus: 11 x/menit
Hasil Laboratorium :
( - ) Hipoproteinemia ( - ) Hipoalbuminemia
( - ) asidosis metabolik ( - ) alkalosis metabolik
( - ) Hipokalemia ( - ) Hipokalsemia
( - ) Hipoglikemia
Lain-lain -
4. NEUROSENSORI
Tingkat kesadaran : 15
Respon terhadap nyeri : ( - ) ya ( ) tidak
Tangisan : ( - ) merintih ( - ) kurang kuat
( ) kuat ( - ) melengking
Glasgow coma scale : 15
Kepala :
( - ) Cephal hematoma ( - ) Caput succadeneum
( - ) Hidrosefalus, lingkar kepala 32 cm
( - ) an-encephal ( - ) sakit kepala ( - ) vertigo
Pupil : ( ) isokor ( - ) anisokor ( - ) dilatasi
Reaksi terhadap cahaya : ( ) ada ( - ) tidak ada
Gerakan : ( ) aktif ( - ) lemah ( - ) paralise
Kejang : ( ) tidak ( - ) ada. Subtle/tonik klonik
Lain-lain :
5. INTEGUMEN
Warna kulit : ( ) kemerahan ( - ) pucat ( - ) ikterus
Suhu : ( ) panas ( ) hangat ( - ) dingin
Turgor : ( ) elastis ( - ) tidak elastis
Kebersihan : ( ) bersih ( - ) kotor
Integritas : ( ) utuh ( - ) kering ( - ) rash
( - ) bullae ( - ) pustula ( - ) ptechiae
( - ) plebitis ( - ) lesi ( - ) nekrosis
( - ) dekubitus
Kepala : ( ) bersih ( - ) kotor ( - ) bau
Mata : Sekret ( - ) ya ( ) tidak
Lain-lain :-
6. REPRODUKSI
Perempuan
Vagina : ( - ) bersih ( - ) kotor
Menstruasi : ( - ) ya ( - ) tidak
Pemasangan kateter : ( - ) ya ( - ) tidak
Lain-lain :............................................................................
Laki-laki
Preputium : ( ) bersih ( ) kotor
Hipospadia : ( ) ya ( ) tidak
Scrotum : Testis ( ) ada ( ) tidak ada
Lain-lain.....................................................................................
Pola Eliminasi
a. Eliminasi Bowel
Frekuensi : 1 kali Penggunaan pencahar : Tidak
Waktu : pagi / siang / sore / malam
Warna : kuning kecoklatan Darah : tidak ada Konsistensi : lunak
Gangguan eliminasi bowel : ( - ) Konstipasi
( - ) Diare
( - ) Inkontinensia Bowel
Kebutuhan Pemenuhan ADL Bowel : Mandiri / Tergantung / dg bantuan.
b. Eliminasi Bladder
Frekuensi :
Warna : Kuning Darah : tidak ada
Ggn. Eliminasi Bladder : ( - ) Nyeri saat BAK
( - ) Burning sensation
( -) Bladder terasa penuh setelah BAK
( - ) Inkontinensia Bladder
Riwayat dahulu : ( - ) Penyakit ginjal
( - ) Batu Ginjal
( - ) Injury/trauma
Penggunaan kateter : ya ,tanggal,ukuran/ Tidak
Kebutuhan Pemenuhan ADL Bladder : Mandiri / Tergantung / Dg
Bantuan
1. Aspek Intelektual-Psikososial-Spiritual
Aspek mental
-
Aspek Intelektual
Kurangnya informasi keluarganya tentang pencegahan pneumonia dan
pemberian Asi
Aspek Sosial
Hubungan keluarga dan lingkungan pasien sangat baik
Aspek Spiritual
Agama islam
2. Aspek Lingkungan Fisik
Di lingkungan pasien bersih, asri dan nyaman. Namun dikalangan masyarakat
dan keluarganya masih ada perokok aktif
HB 9,7 14 - 18
NEU % (30) 25 – 40
TIDAK ADA
D. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Radiologi :
1. Sistema tulang intact
2. Tampak opasitas ground glass di lobus superior pulmo dekstra
3. Mediastinum tidak melebar
4. Trachea ditengah
5. Sinus costofrenius dekstra lancip, sinistra lancip
6. Diafragma dekstra et sinistra licin, tak melebar
7. CTR < 0,5
Kesan :
Pneumonia lobus superior pulmo dekstra
Besar col normal
E. Analisa Data
Tanggal Analisa Data Diagnosa Masalah
Senin 17 DS : Bersihan jalan sekresi yang tertahan
oktober 2022 - Ibu pasien napas tidak efektif
mengatakan anaknya
nafasnya sesak, batuk
grok grok kadang
sampai muntah
DO :
- tampak otot bantu
napas
- terdapat suara
ronkhi
N : 116
S : 37,2
RR : 45
Spo2 : 97 %
DS : Gangguan Pneumonia
- ibu klien pertukaran gas
mengatakan napasnya
cepat
DO :
- Pola napas pasien
abnormal dan terlihat
gelisah
N : 116
S : 37
RR : 45
Spo2 : 97 %
Do
- Akral teraba hangat
- minum asi kurang
N : 116
S : 37
RR : 45
Spo2 : 97 %
Do :
- keluarga pasien
tidak menjawab
ketika ditanya
mengenai penyakit
yang dialami oleh
anaknya
F. DIAGNOSIS KEPERAWATAN
1. Bersihan jalan napas tidak efektif b.d sekresi yang tertahan
2. Gangguan pertukaran gas b.d pneumonia
3. Hipertermia b.d proses penyakit
4. Defisit pengetahuan b.d kurang terpapar informasi
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
P : Lanjutkan Intervensi
- Manajemen Jalan
Napas
- Pemantauan
Respirasi
- Manajemen
hipertermia
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan 3
x 24 jam diharapkan
masalah pasien
terselesaikan sesuai
dengan kriteria hasil
2 18-10-2022 – Menganjurkan kepada
ibu pasien untuk S:
memposisikan anaknya - ibu klien mengatakan
semi fowler
anaknya masih batuk,
– Mengkolaborasi
pemberian bronkodilator sesak berkurang, minum
dengan Ventolin 1 A / 6 ASI cuma sedikit
jam
– Memonitor frekuensi,
irama, kedalaman napas, O:
upaya napas - Akral teraba hangat
– Memonitor pola napas
- masih tampak retraksi
– Menganjurkan kepada
ibu pasien untuk dinding dada
melakukan kompres - terpasang NGT
dingin atau - terpasang oksigen 3
menggunakan baby liter/menit
fever S : 37,9
– Memonitor suhu tubuh N : 120 x/ menit
– Menganjurkan kepada
RR : 55 x/menit
ibu pasien untuk
perbanyak minum ASI Spo2 : 97 %
– Mengkolaborasi A : masalah bersihan
pemberian terapi jalan nafas, gangguan
farmakologi PCT 80 mg pertukaran gass, dan
/ 6 jam, salbutamol 0,5 hipertermia belum
mg, ambroxol 215 mg,
teratasi
dexamethasone 1/8
tablet
P : : Lanjutkan
Intervensi
- Manajemen Jalan
Napas
- Pemantauan
Respirasi
- Manajemen
hipertermia
- Penkes terhadap
keluarga pasien
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan 3
x 24 jam diharapkan
masalah pasien
terselesaikan sesuai
dengan kriteria hasil
3 19-10-2022 – Menganjurkan kepada S:
ibu pasien untuk - ibu pasien mengatakan
memposisikan anaknya batuknya berkurang,
semi fowler
sesak berkurang, sudah
– Mengkolaborasi
pemberian bronkodilator tidak demam
dengan Ventolin 1 A / 6
jam O:
– Memonitor frekuensi, - Akral teraba hangat
irama, kedalaman napas, - masih tampak retraksi
upaya napas dinding dada
– Memonitor pola napas
- oksigen 3 liter / menit
– Memonitor suhu tubuh
– Menganjurkan kepada S : 37,2
ibu pasien untuk N : 113 x/ menit
perbanyak minum ASI RR : 42 x/menit
– Melakukan Penkes Spo2 : 100 %
Bronkopneumonia
terhadap keluarga A : masalah bersihan
– Mengkolaborasi
pemberian terapi jalan nafas, gangguan
farmakologi PCT 80 mg pertukaran gass, dan
/ 6 jam, salbutamol 0,5
mg, ambroxol 215 mg, hipertermia belum
dexamethasone 1/8 teratasi
tablet
P : Lanjutkan Intervensi
- Manajemen Jalan
Napas
- Pemantauan
Respirasi
- Manajemen
hipertermia
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan 3
x 24 jam diharapkan
masalah pasien
terselesaikan sesuai
dengan kriteria hasil