Anda di halaman 1dari 43

DMK Divisi Gizi

Jum’at, 9 September 2022

Mutya Eka Purwanti (H1A321080)


Ninda Nurkhalifah (H1A321053)

Supervisor: dr. Rifa Atuzzaqiyah, M.Sc, Sp.A


Identitas
• Nama : US
• Usia : 13 tahun 9 bulan
• Tanggal lahir : 03-10-2008
• Jenis kelamin : Perempuan
• NRM : 202277
• Alamat : Rarang, Terara Lombok Timur
• MRS : 05-09-2022

Keluhan utama

• Nyeri pada luka di punggung


Pediatric Assesment Triangle
1. Penampilan

- Tonus : adekuat/inadekuat
- Interactiveness : adekuat/inadekuat Penampilan Upaya Napas
- Consolability : adekuat/inadekuat (normal) (Normal)
- Look/gaze : adekuat/ inadekuat
- Speech/cry : adekuat/inadekuat

2. Upaya Napas
Sesak (+), retraksi dinding dada (-), pernapasan cuping Sirkulasi
hidung (-) (Normal)

3. Perfusi Kulit Kesimpulan: gangguan nafas dan


Pucat (+), sianosis (-), mottling sign (-) sirkulasi
Riwayat Penyakit Sekarang
Keluhan utama : nyeri pada punggung dan luka pada daerah paha
• Pasien datang ke IGD RSUD Provinsi NTB dengan keluhan nyeri pada punggung dan luka
pada daerah paha. Nyeri punggung sudah dirasakan sejak 1 tahun yang lalu, tepatnya pada
punggung bagian bawah. Awalnya terdapat benjolan pada punggung bagian bawah pasien.
Benjolan mulanya berukuran kecil dan semakin membesar. Namun saat itu pasien masih
mampu berjalan dan keluarga pasien tidak melakukan tindakan apapun terkait keluhan tersebut.

• Setalah 6 bulan kemudian, pasien mengeluhkan nyeri pada punggung semakin memberat
hingga membuat pasien berjalan semakin membungkuk. Lalu keluarga pasien membawa pasien
ke RS Selong dan oleh dokter disana dikatakan bahwa pasien mengalami saraf kejepit
kemudian diberikan obat.
Riwayat Penyakit Sekarang
• Satu bulan kemudian keluhan pasien tidak juga membaik. Pasien tidak mampu berjalan seperti
biasanya, akhirnya pasien dibawa ke RSUD Praya. Dokter yang memeriksa pasien mengatakan
bahwa pasien mengalami saraf kejepit dan di konsulkan ke dokter spesialis tulang lalu
diberikan obat. Menurut keluarga pasien, setiap mengkonsumsi obat tersebut pasien kemudian
demam sehingga keluarga menghentikan pemberian obat tersebut kepada pasien. Pasien tidak
diberikan obat apapun setelah itu.
• Kemudian selama kurang lebih 4 bulan terakhir, pasien hanya mampu berbaring dan miring
kanan-kiri yang berakibat timbulnya luka pada paha pasien yang mengeluarkan nanah serta bau
tidak sedap. Saat itu oleh keluarga pasien diberikan daun golkar yang ditumbuk untuk
mengobati luka pasien namun tidak kunjung membaik.
Riwayat Penyakit Sekarang
• Keluhan nyeri pada punggung dan luka pada paha pasien terus memberat sehingga pasien
dibawa ke RSUD Provinsi NTB.
• Saat ini pasien masih mengeluhkan nyeri di punggung dan nyeri pada luka di paha. Pasien juga
mengeluh lemas, sesak dan tampak kurus
Riwayat Penyakit Dahulu

• Tidak terdapat riwayat penyakit sebelumnya pada pasien


Riwayat Penyakit Keluarga

• Keluhan serupa pada keluarga disangkal


• Tidak ada riwayat keganasan/kanker maupun tumor pada keluarga
• Tidak ada Riwayat penyakit diabetes militus, Hipertensi dan jantung pada
keluarga

Kesimpulan : Tidak terdapat riwayat penyakit keluarga yang berhubungan dengan kondisi pasien
Riwayat Kehamilan dan Persalinan
Riwayat Kehamilan
• Pasien merupakan anak pertama dari dua bersaudara
• Saat hamil, ibu pasien rutin memeriksakan diri dan kandungannya ke polindes
• Ibu pasien juga rutin mengkonsumsi tablet tambah darah yang diberikan petugas

Riwayat Persalinan
• Pasien lahir dari ibu usia 20 tahun dengan usia kelahiran cukup bulan
• Pasien lahir pervaginam dirumah ditolong oleh bidan
• Saat lahir pasien langsung menangis dan tidak ada tanda biru pada tubuh pasien
• Pasien lahir dengan kelahiran cukup bulan dan BBL norma

Kesimpulan : Riwayat Kehamilan dan Persalinan baik


Ibu Ayah
Genogram

33 35

Keterangan:
: Laki-laki

: Perempuan 13 tahun
2 tahun
9 bulan
: Pasien

: Tinggal bersama
Riwayat Makanan

- Pasien tidak mendapatkan ASI karena ASI ibu tidak keluar


- Mulai dari bayi diberikan susu formula dan nafsu makan pasien baik
- Selama perawatan di RS, pasien mendapat F75 8x200 ml
RIWAYAT PERKEMBANGAN dan
KEPANDAIAN

Motorik Kasar Motorik Halus


• Pasien mampu menirukan gerakan • Pasien dapat memegang sendok atau
yang dilihatnya barang lainnya dengan tangan kanan
• pasien mampu menuruni tangga dan kiri
Langkah demi langkah

Bicara Sosial
• Pasien dapat menyaut ketika ditanya • Pasien menjalin hubungan baik dengan
atau diajak bicara teman sebayanya
• Mampu mengikuti pelajaran
disekolahnya

Kesimpulan : Riwayat perkembangan sesuai dengan usia


Riwayat Imunisasi

Ayah pasien mengatakan katika lahir sudah mendapatkan imunisasi tetapi untuk jenis
imunisasi lainnya ayah pasien tidak mengingatnya tetapi mengaku bahwa anaknya
mendapatkan imunisasi lengkap

Kesimpulan : Riwayat Imunisasi lengkap


Riwayat Sosial, Ekonomi dan Lingkungan

• Ayah dan ibu pasien bekerja sebagai pedagang dengan penghasilan cukup untuk kebutuhan sehari-
hari
• Iuran rumah sakit dibayar menggunakan BPJS
• Pasien tinggal bersama ibu, ayah dan adiknya
• Pasien tinggal di lingkungan rumah yang tidak padat penduduk
• Kondisi rumah dengan ventilasi dan pencahayaan cukup
• Sumber air uang digunakan air sumur
• Sumber air minum menggunakan air sumur yang direbus dan kadang dengan air gallon yang dibeli
• Terdapat anggota keluarga yang merokok
Kesimpulan : Riwayat sosial-ekonomi menengah. Riwayat lingkungan baik
Anamnesis Sistem
• Thermoregulasi : Riwayat Demam (+), menggigil (-)
• Sistem serebrospinal : riwayat kejang (-), penurunan kesadaran (-)
• Sistem respirasi : riwayat pilek (-), batuk (-), sesak napas (+)
• Ssitem kardiovaskular : sianosis (-), murmur (-), bengkak (+)
• Sistem gastrointestinal : muntah (-), riwayat BAB cair 3x sehari (+) muntah (-)
• Sistem urogenital : BAK (+) dalam batas normal
• Sistem integument : Ruam (-), ikterik (-), skuama (+), pustule (+)
• Sistem muskuloskeletal : keterbatasan gerak (+), deformitas (-)
PEMERIKSAAN FISIK
(08/09/2022)
Status Generalis
Keadaan Umum : sedang
GCS : E4 V5 M6
Suhu : 37,8°C

Heart rate : 116x/menit

Respiratory rate : 22x/menit

SpO2 : 96% dengan Nasal Canule (O2 4 LPM)


Kepala

Inspeksi Membesar (-), massa (-), rambut berwarna hitam dan tidak tersebar
merata tampak kebotakan

Palpasi Massa (-)

Wajah dan Leher

Wajah Inspeksi edema (+)

Mata Inspeksi Konjungtiva anemis (+/+), sklera ikterik (-/-), pupil isokor (+/+)

Telinga Inspeksi Bentuk normal, simetris, tanda-tanda inflamasi (-/-), deformitas (-)

Hidung Inspeksi Simetris (+), deformitas (-), napas cuping hidung (-), perdarahan (-),
Mulut Inspeksi sianosis (-), mukosa bibir lembab (+), perdarahan (-)
Palpasi Trismus (-)

Leher Inspeksi Massa (-), peningkatan JVP (-)


Palpasi Pembesaran kelenjar getah bening (-/-)

Thoraks
Inspeksi simetris (+/+), retraksi subcostal (-/-), iga gambang (+)

Palpasi Pengembangan dinding dada simetris (+/+), massa (-), thrill (-)

Auskultasi Cor: S1 S2 tunggal, regular, murmur (-), gallop (-)


Pulmo: Vesikuler (+/+), rhonki (+/+), wheezing (-/-), stridor (-)
Abdomen

Inspeksi Supel (+), Distensi (-)

Auskultasi Bising usus (+) normal

Palpasi Turgor kulit normal, nyeri tekan (-), hepatomegali (-), splenomegali (-)

Anogenitalia dbn
Ekstremitas superior Ekstremitas inferior

Dextra Sinistra Dextra Sinistra

Akral Hangat Hangat Hangat Hangat

Deformitas (-) (-) (+) (+)

Edema (-) (-) (+) (+)

Ikterik (-) (-) (-) (-)

Sianosis (-) (-) (-) (-)

CRT <2 detik <2 detik <2 detik <2 detik

Luka (-) (-) (-) (-)

Massa (-) (-) (-) (-)


PEMERIKSAAN
ANTROPOMETRI
PEMERIKSAAN ANTROPOMETRI

◼ BB : 27 kg (9/8/22)
◼ TB : 150 cm
◼ BB/U : BB sangat rendah
◼ LiLA : 14 cm ◼ TB/U : Normal
◼ BMI : 12 ◼ LiLA/U : Gizi buruk
◼ BMI/U : Gizi buruk
◼ LD : 65 cm
◼ LK : 49 cm

Status gizi = Gizi buruk


Status Gizi

ANTROPOMETRI

BB : 27 cm
TB : 150
BMI : 12

BMI/U : Z Score < -3SD


(Gizi buruk)
Status Gizi

ANTROPOMETRI

BB : 27 kg
U : 13 tahun 9 bulan

BB/U : PS < 5th


BB sangat rendah
Status Gizi

ANTROPOMETRI

TB : 150 cm
U : 13 tahun 9 bulan

TB/U : 10th < PS < 5th


Normal
Status Gizi

ANTROPOMETRI 14/24,3 = 57%

85 – 100% = gizi baik


LiLA : 14 cm
70 – 85% = gizi kurang
U : 3 bulan 19 hari
<70% = gizi buruk
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Parameter 6/08/22 Nilai rujukan
DARAH LENGKAP

PEMERIKSAAN HEMATOLOGI

Hb 5,6 12.0-16.0

PENUNJANG Leukosit 6500 4000-10000


Eritrosit 2,53 3.50-5.00
Trombosit 334000 150000-400000
HCT 20 36-48
-Anemia berat mikrositik MCV 78,3 80.0-100.0
hipokromik
MCH 22,1 26.0-34.0
- Monositosis
MCHC 28,3 35.0-47.0
- Neutrofilia
- Limfopenia
Hitung jenis 18/07/22 Nilai rujukan
Monosit 10,3 2,0-8,0
Basofil 0,0 0,0-1,0
Eusinofil 0,3 1,0-26,0
Neutrofil 76,6 20,0-40,0
Limfosit 12,8 20,0-50,0
PEMERIKSAAN
Morfologi Darah Tepi (MDT) 4/9/22
PENUNJANG

Kesan :

Gambaran Anemia Mikrositik Hipokromik disertai proses infeksi bakterial


PEMERIKSAAN
Parameter 4/9/22 Nilai rujukan
FUNGSI GINJAL

PENUNJANG Ureum 30 10-50

Kreatinin 0,3 0,6-1,1


FUNGSI HATI

- SGOT 16 0-40
Hipoalbumin
SGPT 8 0-40
Albumin 1,7 3,8-5,4
DIABETES
GDS 113 <160.00
ELEKTROLIT
Natrium 141 135-146
Kalium 3,5 3,4-5,4
Klorida 117 95-108
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Parameter 4/9/22 Nilai rujukan
CRP Kuantitaf 42 <6,00

LED 42,0 0,0-10,0


Rontgen Thorax (04-09-2022)

Hasil :

- Pneumonia ec spesifik proses


- Effusi massive pleura kiri
CT Scan Thorax (05-09-2022)
CT Scan Thorax (05-09-2022)

Hasil :
- Pneumonia TB
bilateral
- Spondilitis TB setinggi
L5 + listhesis posterior
grade I VL5
RESUME
 S/ Pasien usia 13 tahun 9 bulan datang dengan keluhan utama nyeri pada punggung dan luka
pada daerah paha sejak 4 bulan terakhir. Pasien mengeluhkan lemas, sesak, tampak kurus dan
tidak dapat berjalan sejak 6 bulan yang lalu.
 O/KU sedang, HR 116x/menit, RR 22x/menit, Suhu: 37.8 C, SpO2 96% dengan nasal kanul (O2
4 LPM). BB terakhir 30 kg, BB saat pemeriksaan 27 kg, PB 150 cm, LK : 49 cm LILA: 14cm
 Edema wajah, konjungtiva anemis, iga gambang, rhonki, pitting edem pada kaki
 Penunjang: Anemia berat mikrositik hipokromik, monositosis, neutrofilia, limfopenia
 MDT (4/9/22) : Gambaran Anemia Mikrositik Hipokromik disertai proses infeksi bacterial
 Ro Thorax AP dan Lateral : pneumonia, efusi massif pleura kiri
 CT Scan Thorax : Pneumonia TB, spondylitis TB
Diagnosis
● Anemia berat ec defisiensi besi
● Hipoalbumin
● Ulkus decubitus
● TB Paru
● Spondilitis TB
● Gizi buruk tipe marasmus kwashiorkor fase transisi
Planning Terapi
• Medikamentosa
• Non medikamentosa
- Furosemid 20 mg IV
- Infus D5 ½ NS 1500 cc/24 jam
- Ceftriaxon 2x1 gr IV
- Rawat Luka
- Gentamicyn 1x180 gr IV
- Metronidazole 3x200 gr IV
- Paracetamol 3x300 gr k/p IV
- Asam folat 1x1 mg PO
- Vitamin B complex 2x1 tab PO
- Zink 1x20 mg PO
Planning Nutrisi

Asuhan Nutrisi Pediatri

• Assessment: Gizi buruk tipe marasmus fase transisi


• Penentuan Kebutuhan
– Kebutuhan Kalori : 60 kkal/KgBB/hari x 27 kg = 1620 kkal/hari
– Kebutuhan Protein : 1,5 gr/KgBB/hari x 27 kg = 40,5 gr/hari
– Kebutuhan Cairan : 130 x 27 = 3510 ml/hari
• Penentuan Cara Pemberian: Oral
• Penentuan Jenis Makanan: F100 8x200 ml
• Evaluasi dan Monitoring : monitoring intake susu, timbang berat badan
Planning Monitoring
• Monitoring
- Monitoring antropometri
- Monitoring intake diit
- Monitoring keluhan dan ttv
Rencana Diet
Cara membuat F-100

Campurkan gula dan minyak sayur, aduk sampai rata dan tambahkan susu skim sedikit demi
sedikit, aduk sampai rata. Kemudian tambahkan larutan mineral mix, aduk sampai rata dan
encerkan dengan air yang telah dimasak sampai mendidih dan sesudah didinginkan sampai
sekitar 70°C, sedikit demi sedikit, aduk sampai homogen hingga volume menjadi 1000 ml .
Edukasi

• Edukasi terkait diit harus dihabiskan


• Edukasi cara pembuatan diit kepada orang tua
• Tatalaksana gizi harus tetap dilaksanakan setelah pasien
keluar dari rumah sakit
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai