Keluhan utama
- Tonus : adekuat/inadekuat
- Interactiveness : adekuat/inadekuat Penampilan Upaya Napas
- Consolability : adekuat/inadekuat (normal) (Normal)
- Look/gaze : adekuat/ inadekuat
- Speech/cry : adekuat/inadekuat
2. Upaya Napas
Sesak (+), retraksi dinding dada (-), pernapasan cuping Sirkulasi
hidung (-) (Normal)
• Setalah 6 bulan kemudian, pasien mengeluhkan nyeri pada punggung semakin memberat
hingga membuat pasien berjalan semakin membungkuk. Lalu keluarga pasien membawa pasien
ke RS Selong dan oleh dokter disana dikatakan bahwa pasien mengalami saraf kejepit
kemudian diberikan obat.
Riwayat Penyakit Sekarang
• Satu bulan kemudian keluhan pasien tidak juga membaik. Pasien tidak mampu berjalan seperti
biasanya, akhirnya pasien dibawa ke RSUD Praya. Dokter yang memeriksa pasien mengatakan
bahwa pasien mengalami saraf kejepit dan di konsulkan ke dokter spesialis tulang lalu
diberikan obat. Menurut keluarga pasien, setiap mengkonsumsi obat tersebut pasien kemudian
demam sehingga keluarga menghentikan pemberian obat tersebut kepada pasien. Pasien tidak
diberikan obat apapun setelah itu.
• Kemudian selama kurang lebih 4 bulan terakhir, pasien hanya mampu berbaring dan miring
kanan-kiri yang berakibat timbulnya luka pada paha pasien yang mengeluarkan nanah serta bau
tidak sedap. Saat itu oleh keluarga pasien diberikan daun golkar yang ditumbuk untuk
mengobati luka pasien namun tidak kunjung membaik.
Riwayat Penyakit Sekarang
• Keluhan nyeri pada punggung dan luka pada paha pasien terus memberat sehingga pasien
dibawa ke RSUD Provinsi NTB.
• Saat ini pasien masih mengeluhkan nyeri di punggung dan nyeri pada luka di paha. Pasien juga
mengeluh lemas, sesak dan tampak kurus
Riwayat Penyakit Dahulu
Kesimpulan : Tidak terdapat riwayat penyakit keluarga yang berhubungan dengan kondisi pasien
Riwayat Kehamilan dan Persalinan
Riwayat Kehamilan
• Pasien merupakan anak pertama dari dua bersaudara
• Saat hamil, ibu pasien rutin memeriksakan diri dan kandungannya ke polindes
• Ibu pasien juga rutin mengkonsumsi tablet tambah darah yang diberikan petugas
Riwayat Persalinan
• Pasien lahir dari ibu usia 20 tahun dengan usia kelahiran cukup bulan
• Pasien lahir pervaginam dirumah ditolong oleh bidan
• Saat lahir pasien langsung menangis dan tidak ada tanda biru pada tubuh pasien
• Pasien lahir dengan kelahiran cukup bulan dan BBL norma
33 35
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan 13 tahun
2 tahun
9 bulan
: Pasien
: Tinggal bersama
Riwayat Makanan
Bicara Sosial
• Pasien dapat menyaut ketika ditanya • Pasien menjalin hubungan baik dengan
atau diajak bicara teman sebayanya
• Mampu mengikuti pelajaran
disekolahnya
Ayah pasien mengatakan katika lahir sudah mendapatkan imunisasi tetapi untuk jenis
imunisasi lainnya ayah pasien tidak mengingatnya tetapi mengaku bahwa anaknya
mendapatkan imunisasi lengkap
• Ayah dan ibu pasien bekerja sebagai pedagang dengan penghasilan cukup untuk kebutuhan sehari-
hari
• Iuran rumah sakit dibayar menggunakan BPJS
• Pasien tinggal bersama ibu, ayah dan adiknya
• Pasien tinggal di lingkungan rumah yang tidak padat penduduk
• Kondisi rumah dengan ventilasi dan pencahayaan cukup
• Sumber air uang digunakan air sumur
• Sumber air minum menggunakan air sumur yang direbus dan kadang dengan air gallon yang dibeli
• Terdapat anggota keluarga yang merokok
Kesimpulan : Riwayat sosial-ekonomi menengah. Riwayat lingkungan baik
Anamnesis Sistem
• Thermoregulasi : Riwayat Demam (+), menggigil (-)
• Sistem serebrospinal : riwayat kejang (-), penurunan kesadaran (-)
• Sistem respirasi : riwayat pilek (-), batuk (-), sesak napas (+)
• Ssitem kardiovaskular : sianosis (-), murmur (-), bengkak (+)
• Sistem gastrointestinal : muntah (-), riwayat BAB cair 3x sehari (+) muntah (-)
• Sistem urogenital : BAK (+) dalam batas normal
• Sistem integument : Ruam (-), ikterik (-), skuama (+), pustule (+)
• Sistem muskuloskeletal : keterbatasan gerak (+), deformitas (-)
PEMERIKSAAN FISIK
(08/09/2022)
Status Generalis
Keadaan Umum : sedang
GCS : E4 V5 M6
Suhu : 37,8°C
Inspeksi Membesar (-), massa (-), rambut berwarna hitam dan tidak tersebar
merata tampak kebotakan
Mata Inspeksi Konjungtiva anemis (+/+), sklera ikterik (-/-), pupil isokor (+/+)
Telinga Inspeksi Bentuk normal, simetris, tanda-tanda inflamasi (-/-), deformitas (-)
Hidung Inspeksi Simetris (+), deformitas (-), napas cuping hidung (-), perdarahan (-),
Mulut Inspeksi sianosis (-), mukosa bibir lembab (+), perdarahan (-)
Palpasi Trismus (-)
Thoraks
Inspeksi simetris (+/+), retraksi subcostal (-/-), iga gambang (+)
Palpasi Pengembangan dinding dada simetris (+/+), massa (-), thrill (-)
Palpasi Turgor kulit normal, nyeri tekan (-), hepatomegali (-), splenomegali (-)
Anogenitalia dbn
Ekstremitas superior Ekstremitas inferior
◼ BB : 27 kg (9/8/22)
◼ TB : 150 cm
◼ BB/U : BB sangat rendah
◼ LiLA : 14 cm ◼ TB/U : Normal
◼ BMI : 12 ◼ LiLA/U : Gizi buruk
◼ BMI/U : Gizi buruk
◼ LD : 65 cm
◼ LK : 49 cm
ANTROPOMETRI
BB : 27 cm
TB : 150
BMI : 12
ANTROPOMETRI
BB : 27 kg
U : 13 tahun 9 bulan
ANTROPOMETRI
TB : 150 cm
U : 13 tahun 9 bulan
PEMERIKSAAN HEMATOLOGI
Hb 5,6 12.0-16.0
Kesan :
- SGOT 16 0-40
Hipoalbumin
SGPT 8 0-40
Albumin 1,7 3,8-5,4
DIABETES
GDS 113 <160.00
ELEKTROLIT
Natrium 141 135-146
Kalium 3,5 3,4-5,4
Klorida 117 95-108
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Parameter 4/9/22 Nilai rujukan
CRP Kuantitaf 42 <6,00
Hasil :
Hasil :
- Pneumonia TB
bilateral
- Spondilitis TB setinggi
L5 + listhesis posterior
grade I VL5
RESUME
S/ Pasien usia 13 tahun 9 bulan datang dengan keluhan utama nyeri pada punggung dan luka
pada daerah paha sejak 4 bulan terakhir. Pasien mengeluhkan lemas, sesak, tampak kurus dan
tidak dapat berjalan sejak 6 bulan yang lalu.
O/KU sedang, HR 116x/menit, RR 22x/menit, Suhu: 37.8 C, SpO2 96% dengan nasal kanul (O2
4 LPM). BB terakhir 30 kg, BB saat pemeriksaan 27 kg, PB 150 cm, LK : 49 cm LILA: 14cm
Edema wajah, konjungtiva anemis, iga gambang, rhonki, pitting edem pada kaki
Penunjang: Anemia berat mikrositik hipokromik, monositosis, neutrofilia, limfopenia
MDT (4/9/22) : Gambaran Anemia Mikrositik Hipokromik disertai proses infeksi bacterial
Ro Thorax AP dan Lateral : pneumonia, efusi massif pleura kiri
CT Scan Thorax : Pneumonia TB, spondylitis TB
Diagnosis
● Anemia berat ec defisiensi besi
● Hipoalbumin
● Ulkus decubitus
● TB Paru
● Spondilitis TB
● Gizi buruk tipe marasmus kwashiorkor fase transisi
Planning Terapi
• Medikamentosa
• Non medikamentosa
- Furosemid 20 mg IV
- Infus D5 ½ NS 1500 cc/24 jam
- Ceftriaxon 2x1 gr IV
- Rawat Luka
- Gentamicyn 1x180 gr IV
- Metronidazole 3x200 gr IV
- Paracetamol 3x300 gr k/p IV
- Asam folat 1x1 mg PO
- Vitamin B complex 2x1 tab PO
- Zink 1x20 mg PO
Planning Nutrisi
Campurkan gula dan minyak sayur, aduk sampai rata dan tambahkan susu skim sedikit demi
sedikit, aduk sampai rata. Kemudian tambahkan larutan mineral mix, aduk sampai rata dan
encerkan dengan air yang telah dimasak sampai mendidih dan sesudah didinginkan sampai
sekitar 70°C, sedikit demi sedikit, aduk sampai homogen hingga volume menjadi 1000 ml .
Edukasi