Anda di halaman 1dari 34

Asuhan Nutrisi

Pediatri
Meri Utari Susanthy – 2110017006
Dosen Pembimbing:
dr. Herwina Brahmantya, Sp.A
Identitas
• Identitas Pasien • Identitas Orang Tua Pasien
• Nama : an. M. FD • Nama Ibu : Ny. D
• Jenis Kelamin : Laki-laki • Usia : 33 tahun
• Usia : 15 tahun • Alamat : Sei Mariam
• Alamat : Sei Mariam • Pekerjaan : Swasta
• Pekerjaan : Tidak Sekolah • Nama Ayah : Tn. A
• MRS : 22-11-2022 • Usia : 37 tahun
• Anak ke- : 1 dari 2 bersaudara • Alamat : Sei Mariam
• Pekerjaan : Swasta
Anamnesis (Heteroanamnesis)
• Keluhan Utama
Susah makan 1 minggu terakhir
• Riwayat Penyakit Sekarang
Susah makan dialami pasien sejak 1 minggu SMRS. Dalam sehari pasien hanya makan 2-3 suap bubur saja kemudian
pasien tidak mau lagi . Susah makan yang dialami membuat pasien tampak lemas dan tampak pucat. Namun sejak
lahir hingga saat ini pasien selalu di suap dan diberi makan disetiap jam makan, karena pasien tidak dapat bicara
dan juga minta makan sendiri. Pasien juga mengalami batuk berdahak sejak 1 minggu SMRS dimana dahaknya
sulit untuk dikeluarkan, apabila dahak sudah menumpuk pasien akan muntah kemudian dahak akan keluar
bersama mutahan. Pasien juga mengalami bengkak di lengan kiri dan punggung kaki kanan dan kaki kiri sejak 1
bulan SMRS, keluhan bengkak ini disertai dengan nyeri ketika di gerakan, terlihat dari ekspresi wajah pasien.
Pasien juga tidak dapat berjalan sejak 10 bulan SMRS setelah di rawat di RS dirgahayu dengan keluhan yang
sama. Pasien juga baru saja dirawat di RS dirgahayu 1 bulan SMRS, dalam tahun ini pasien sudah 3x masuk
rawat inap di RS karena keluhan yang sama. BAB menjadi sangat jarang karena kurangnya asupan makanan
yang masuk, BAK dalam batas normal. Tidak ada demam, ataupun sesak yang dialami oleh pasien.
Anamnesis
(lanjutan)
• Riwayat Penyakit Dahulu
Usia 3 hari pasien pernah kuning dan RANAP di RS
Umur 8 tahun di diagnosis epilepsi karena mengalami kejang
Riwayat Gusi berdarah
Selama 2022 sudah 3x di rawat di RS karena keluhan masuk
lemas
• Riwayat Alergi
Tidak ada
Anamnesis
(lanjutan)
• Riwayat Pengobatan
Asam Valproat Syr 2x7,5 ml
• Riwayat Penyakit Keluarga
Ayah (-), Ibu : (-)
Anamnesis
(lanjutan)
• Riwayat Pertumbuhan dan • ASI hingga usia 6 bulan kemudian MPASI
Perkembangan
• BB Lahir : • > 1 tahun : makanan dewasa
3.4 kg (SOP,Sayur, Bening, Telur)

• PB Lahir : 51 • Riwayat Kehamilan dan Persalinan


• BB sekarang 30 kg • Penyakit selama kehamilan (-)
• PB sekarang :160 • Riwayat ANC (dilakukan di posyandu)
lupa
cm • Riwayat Persalinan Spontan oleh Bidan
: lupa tanpa
• Tengkurap
: lupa penyulit
• Duduk
• Berdiri
: 4 tahun • Riwayat Imunisasi
• Tidak ingat
• Berjalan
Anamnesis
(lanjutan)
• Riwayat Kebiasaan
• Makan 3 x sehari, terkadang diselingi snack berupa ciki atau roti
• Biasanya dalam 1x makan, dalam 1 piring terdiri dari nasi (75%), Lauk telur ayam (24%),
Kecap (1%)…… selain itu dapat makan berupa nasi + s a y u r + te l u r
• Minuman biasanya berupa air putih dan/atau teh kemasan
• Aktivitas sehari-hari hanya dirumah saja, dan bermain dilingkungan rumah
Pemeriksaan
Fisik
• Keadaan Umum : Tampak Sakit
Sedang
• Kesadaraan (GCS) : Composmentis, GCS
E4VxM6 (tidak
Antropometri : bisa bicara sejak kecil)
Tanda Vital :
BB : 30 kg TD : 78/45
PB : 160 cm N : 106x/m
LiLa : 13 cm RR : 22x/m
LiK : 50 cm T : 36,6 oC
LiD : 63 cm SpO2 : 99%
LiP : 54 cm
Pemeriksaan
Fisik
• Kepal • Hidung • Mulu
a • Normochepal • Deviasi (-) t • Karies (+)
• Rambut Hitam Lebat • Inflamasi (-) • Inflamasi (-)
• Luka (-), Inflamasi • Secret (-) • Mukosa kering (+)
(-)
• Mata • Teling • Leher
• Konjungtiva anemis (+) a • Bentuk normal • Pembesaran KGB
(-)
• Sklera Ikterik (-) • Inflamasi (-)
• Struma (-)
• Nyeri tekan (-)
• Nyeri tekan (-)
Pemeriksaan
Fisik
• Thoraks Paru
• Inspeksi : Dada dan gerak dada simetris, bentuk iga tampak
• Palpasi : Gerak dinding dada simetris, fremitus fokalis (+/+)
• Perkusi : Sonor di seluruh lapangan paru
• Auskultas : Vesikuler (+/+), Rhonki (+/+), Wheezing (-/-)
i
• Thoraks Jantung
• Inspeksi : Iktus cordis tampak
• Palpasi : Ictus cordis teraba di ICS IV linea midclavicular sinistra
• Perkus : Batas kanan ICS IV linea parasternal line dextra; Batas kiri ICS IV linea midclavicular
i
sinistra
: S1S2 tunggal regular, murmur
• Auskul (-)
tasi
Pemeriksaan
Fisik
• Abdomen
• Inspeksi : Bentuk datar, simetris, massa (-)
• Auskultasi : BU (+) meningkat, metallic sound
• (-) seluruh regio
Perkusi : Timpani
• Palpasi : Turgor normal, Nyeri tekan (-), organomegaly (-), defans muscular (-)
rovsing sign (-), mc burney (-), obturator sign (-)
• Ekstremitas Superior
• Akral hangat, edema (-/+), CRT <2 dtk, MMT sulit dinilai
• Ekstremitas Inferior
• Akral hangat, edema (+/+), CRT <2 dtk, MMT su lit di nila i
Pemeriksaan
Fisik
• Sistem Sensorik
• Tidak ada kelainan
• Refleks
• Fisiologis : Patella (+), Achilles (+)
• Patologis : Babinski (-), Chaddock (-), Hoffman-Tromner (-)
Pemeriksaan Penunjang
(Laboratorium-
• Hematologi 22.11.2022) • Creatinin : 0,3
• Leukosit : 7,33 • Natrium : 110
• Eritrosit : 2,36 • Kalium : 4,1
• Hb : 5,2 • Chloride : 94
• Ht : 17,7 . Alb : 2,4
• PLT : 152 • Imuno-serologi :-
• Kimia Klinik • Rapid Ag SARS Cov-2 :-
• GDS : 92 • Feritin : 314.30
• Ureum : 16,9
Pemeriksaan Penunjang
(Laboratorium)
• Kimia Klinik (22.11.22/13.21)
• Saturasi Transferin : 21
• Serum Iron : 80
• UIBC : 306
• TIBC : 386

• Evaluasi darah tepi (22.11.22/10.54


• Eritrosit : mikrositik hipokrom,anisopoikilositosis, ovalosit (+), anulosit (+),
normoblast (-)
• Leukosit : jumlah normal,PMN > L, morfologi normal, sel muda (-)
• Trombosit : Jumlah normal, morfologi normal
• Kesan : Anemia mikrositik hipokrom, susp def Fe/ anemia penyakit kronik
• Saran : retikulosit,Fe serum, TIBC, Feritin •
Pemeriksaan Penunjang
(Radiologi)
• Foto Thorax AP (22-11-22)
• Corakan bronkovaskular paru dalam batas normal, tidak tampak
infiltrat/konsolidasi pada kedua paru
• Cor : tidak membesar
• Kedua sinus dan diafragma normal
• Tulang-tulang intak
• Kesan: foto thorax dalam batas normal.
Persentase
Plotingan Median Interpretasi

STATUS GIZI BB/U < P5 52% Gizi Buruk

KURVA CDC TB/U < P5 94%


Tinggi
Kurang

2000 BB/TB 62% Gizi Buruk

BMI/U < P5 Gizi Kurang


STATUS GIZI BMI = BB (kg)/ TB (cm)/ TB (cm) x 10000
KURVA CDC BMI = 30 Kg/160/160x10000
BMI = 11,7
2000 BMI = P< 5
Daftar
Masalah
• Anamnesis • Pemeriksaan Penunjang
• Lemas, • Anemia
• Tidak mau makan penurunan berat badan • HT menurun
• BAB jarang • Hiponatremi
• Riwayat Rawat Inap ±1 bulan SMRS • Hipocloride
• Riwayat ASI 6 bulan kemudian MPASI • Hipoalbumin
• Pemeriksaan Fisik • Hiperferitin
• Konjungtiva anemis, • Ur/cr Menurun
• Mukosa bibir kering
• Status Gizi
• Rhonki +/+ • Gizi Buruk
• Edema pada ekstremitas superior -/+, • Tinggi kurang
inferior +/+
Diagnosis

 Anemia gravis
 Syok hipovolemik
 Hiponatremia
 Gizi Buruk
 GDD ( Global Developmental Delay)
Tatalaksana

 Tatalaksana sesuai penyakit dasar


 Asuhan nutrisi untuk mengatasi Gizi Buruk
5 Langkah Asuhan Nutrisi Pediatri

1. Assesment (Penilaian)
2. Penentuan Kebutuhan
3. Penentuan Cara Pemberian
4. Penentuan Jenis Makanan
5. Pemantauan dan Evaluasi
Assesment (Penilaian)
1. Asupan dan Pola Makan :
 Anak makan 3x sehari dengan lauk nasi, sayur, sup, telur, mie
 2-3x seminggu mengkonsumsi cemilan ciki + teh kemasan

2. Intoleransi Makanan : tidak ada


3. Perkembangan Oromotor : terdapat gangguan
4. Motorik halus dan kasar : terdapat gangguan
5. Perubahan Berat Badan : awalnya anak memiliki BB yang cukup namun semenjak
sakit 1 tahun terakhir BB terus menurun
6. Kondisi Klinis : anemis + edema pada ekstremitas
7. Aktivitas Fisik : aktivitas ringan bermain di rumah, selama sakit hanya teirah baring
8. Status Gizi : Gizi buruk
Penentuan Kebutuhan (metode 1)
 Estimasi untuk anak sakit Total Daily Energy
Persentase
Expenditure (TDEE)
Plotingan Median Interpretasi

BMR = Basal Metabolic Rate (Haris-Benedict) TEF


BB/U < P5 52% Gizi Buruk
= Thermic Effect of Food (TEF)
Tinggi
TB/U < P5 94% Kurang NEAT = Non-Exercise Activity Thermogenesis
TEA = Thermic Effect of Activity
BB/TB 62% Gizi Buruk
TDEE = BMR + TEF + NEAT + TEA
BMI/U < P5 Gizi Kurang
BMR = 66 + (13,5 x BB) + (5 x TB) – (6,8 x umur)
BMR= 66 + (13,5 x 30) + (5 x 160) – (6,8 x 15)
TEF 10% x BMR BMR = 1169

TEA
250 – 500 TDEE = 1169 + 1169x 0,1 + 250 + 250
(ringan-berat)
TDEE = 1785,9 = 1786
250-500 (ringan-
NEAT
berat) Kebutuhan Kalori = 1786 Kkal
Penentuan Kebutuhan (metode 2)

Persentase
Plotingan Median Interpretasi
Kebutuhan Kalori untuk Estimasi Anak Sakit
BB/U < P5 52% Gizi Buruk
 Resting Energy Expenditure (REE) – WHO
Tinggi
TB/U < P5 94% Kurang
 REE = (17,5 x 56) + 651
BB/TB 62% Gizi Buruk  REE = 1631
BMI/U < P5 Gizi Kurang
Penentuan Kebutuhan (metode 3)

 Menggunakan Recommended Dietary


Allowance
(RDA)

RDA menurut usiaa tinggi actual P50 13,5 tahun


BBI menurut tinggi badan 48 Kg

Kebutuhan = 50- 60 kkal/kg x 48 kg


Kalori
= 2400- 2880 kkal
Penentuan Kebutuhan

 Kebutuhan Kalori = 1786 Kkal


 Karbohidrat = 45% x 1786 Kkal = 804
 Protein = 30% x 1786 Kkal = 536
 Lemak = 25% x 1786 Kkal = 446

 Kebutuhan Cairan
 Holiday Segar
 >20kg = 1500 + ((BB-20) x 20)
 = 1500 + ((30-20) x 20)
 = 1700
Kebutuhan Cairan = 1700 cc/hari
Penentuan Cara Pemberian

1. 2. 3.
Oral
• Cara pemberian zat gizi •Enteral
Jika pemberian makanan per oral • Dipertimbangkan jika nutrisi
Parenteral
yang alamiah dan dan keadaan lambung tidak enteral tidak memungkinkan
ideal. memungkinkan, atau tidak dapat • Jangka pendek dapat melalui
memenuhi kebutuhan gizi dengan vena perifer
• Jika pasien tidak dapat
syarat fungsi usus masih baik. • Jangka panjang harus melalui
mengonsumsi makanan • Rute jangka pendek : pipa vena sentral.
padat, berikan
nasogastric,
makanan cair
nasoduodenal,
• Jika kedua cara tidak nasojejunal
memungkinakan → • Rute jangka panjang : gastrostomy,
enteral/parenteral jejunostomi
Penentuan Jenis Makanan

• 0 – 6 bulan : ASI dan/formula

• 6 bulan – 1 tahun : ASI dan/ formula ditambah makanan pendamping

• 1–2 : Makanan keluarga ditambah ASI dan/atau susu sapi

tahun segar
• > 2 tahun : Makanan keluarga

Kebutuhan Kalori = 1786 Kkal


Karbohidrat = 45% x 1786 Kkal = 804
Protein = 30% x 1786 Kkal = 536
Lemak = 25% x 1786 Kkal = 446

+ Extra makanan tinggi Natrium Pemberian


kalori awal 50-75% dari target,
ditingkatkan bertahap
Saran Jadwal Pemberian Makan (Untuk
Tahapan Pemberian Gizi Buruk)
RDA = Total Kalori 2880 kkal/h
 1 minggu pertama
 Makanan Utama : 3 x 450 Kkal/h Jam Jenis Makanan
 Makanan Selingan : 3 x 80 Kkal/h 06.00 Makan Pagi
 1 minggu ke-dua 10.00 Makanan Selingan
 Makanan Utama : 3 x 700 kkal/h 12.00 Makan Siang
 Makanan Selingan : 2 x 150 kkal/h
16.00 Makanan Selingan
 Setelah 2 minggu
18.00 Makan Malam
 Makanan Utama : 3 x 800 kkal/h
21.00 Makanan Selingan / Susu
 Makanan Selingan : 3 x 160 kkal/h
Saran Jadwal Pemberian Makan

TDE Kebutuhan Kalori Pasien = 1786


Jam Jenis Makanan
06.00 Makan Pagi
 Makanan Utama = Makanan keluarga 3 x 450 kkal
10.00 Makanan Selingan
1350 kkal/hari 12.00 Makan Siang
16.00 Makanan Selingan
 Makanan Selingan 18.00 Makan Malam
3 x 145 = 435 kkal/hari 21.00 Makanan Selingan / Susu
Aktivitas Fisik

 Gerakkan pasif selama 30 menit/hari pada pagi hari


 Latihan penguatan tulang dan otot 3x seminggu
Pemantauan dan Evaluasi

 Evaluasi Jumlah makanan dan minuman yang masuk


 Evaluasi Frekuensi Muntah dan Jumlah muntahan
 Evaluasi BAB dan BAK
 Evaluasi Kenaikan Berat Badan (Baik > 10 g/kgBB/hari) dan pencapaian target sesuai
BBI

Gizi Seimbang, Keluarga
Sehat, Negara Kuat

Te r i m a K a s i h

Anda mungkin juga menyukai