Anda di halaman 1dari 23

BATU SALURAN KEMIH

(NEFROLITIASIS)
DISKUSI PORTOFOLIO

DPJP: dr. Asyura Abdullah, Sp.PD

NANDA NOFRIMA
09401711001
Identitas Pasien
Nama : Nn. A.R
Jenis kelamin Umur : Perempuan
Alamat : 22 Tahun
Pekerjaan : Kelapa Pende
Tanggal Pemeriksaan : Mahasiswa
: 21 November 2021
Anamnesis

 Keluhan Utama :
Mual muntah

 Riwayat Penyakit sekarang :

Pasien datang dengan keluhan mual-muntah sejak kemarin, muntah 2x berisi makanan.Pasien
mengatakan ia merasa nyeri pada pinggang sebelah kanan sejak 1 minggu yang lalu,nyeri
dirasakan hilang timbul dan menjalar hingga ke perut bagian bawah.BAK dan BAB lancar.

 Riwayat Penyakit Dahulu :Disangkal


Anamnesis

 Riwayat Penyakit Keluarga :Disangkal

 Riwayat Alergi :
Pasien menyangkal adanya riwayat alergi makanan,minuman, dan obat obatan

 Riwayat Kebiasaan Sosial :


Pasien sering telat makan,jarang minum air putih,lebih suka mengonsumsi minuman kemasan
setelah makan dan minuman dari lemon.
Pemeriksaan Fisik
• KU: Sakit Sedang • Mata :
• Kesadaran: Compos mentis, E4V5M6 • Pupil isokor (+/+)
• CA (-/-)
• BB/TB  IMT (-)
• SI (-/-)
• Vital sign: • Pterygium (-/-)
• Tekanan darah: 110/70 mmHg ( 09/09/2021) • Leher:
• Nadi: 70 x/menit • Jejas (-)
• Respiratory rate: 20X/menit • Deviasi trakea (-)
• Suhu: 36,8 C • Pembesaran KGB (-)
• SpO2: 98% • Peningkatan JVP (-)
• Kaku kuduk(-)
• Kepala:
• Normochepal (+) Thorax:
• Jejas (-) • Inspeksi:
• Hematom (-) – Jejas (-)
• Vulnus eksoriasi (-) – Sikatrik (-)
• Moon face (-) – Pergerakan dinding dada: normal/simetris
– Iktus cordis: tidak tampak (teraba)
• Palpasi:
• Krepitasi (-) • Palpasi :
• Nyeri tekan (-) • Supel (+)
• Vocal fremitus (-) • Nyeri Tekan di regio epigastrium, dan regio
hypocondrium dekstra
• Perkusi: • Hepar: tidak teraba
• Paru sonor (+/+) • Lien: tidak teraba
• Jantung redup (+)
• Perkusi:
• Auskultasi: • Nyeri ketok CVA (-)
• BJ I/II Reguler (+), Gallop (-), Murmur (-) • Timpani (+)
• BND Vesikuler (+/+), Rhonki (-/-), Wheezing (-/-)

Abdomen: Ekstremitas Atas:


• Akral: hangat
• Inspeksi: • Udem (-)
• Pergerakan: simetris
• CRT: < 2 detik
• Jejas (-)
• Sikatrik (-)
Ekstremitas Bawah:
• Decubitus (-)
• Akral: hangat
• Auskultasi : Bising usus: normal • Udem (-)
• CRT: < 2 detik
Pemeriksaan Penunjang
• Pemeriksaan laboratorium (darah lengkap) dari IGD:

Darah Rutin (CBC) Urin Lengkap


Nilai Normal Kimia Urin Hasil Nilai Normal
WBC* 6.9 103/Ul 4.0 – 10.0 Eritrosit Negatif 0-1/LPK
RBC* 5.21 106/uL 4.00 – 6.00 leukosit 3-5 2-4/LPK
HGB 14.2 g/dL 12.0 – 16. 0
Nitrit Negatif Negatif
HCT* 41.5 % 33.5 – 48.0
Protein Negatif Negatif
MCV 79.7 fL 80.0 – 100
Bilirubin Negatif Negatif
MCH* 27.3 pg 28.0 – 32.0
MCHC* 34.2 g/dL 31.0 – 35.0
PLT 202 103/uL 150 – 450

• HBsAg : (-)/ Non Reaktif


• HCV : (-)/ Non Reaktif
Pemeriksaan Radiologi

Kesan :
• Ginjal Kanan : Ukuran normal,intensitas ego parenkim normal,
batas echo cortex jelas, tak tampak ekstasi sistem pelviocalyceal,
tak tampak masa/kista.Tampak kirstal-kristal.
• Ginjal Kiri : Ukuran normal,intensitas ego parenkim normal,
batas echo cortex jelas, tak tampak ekstasi sistem pelviocalyceal,
tak tampak masa/kista.Tampak kirstal-kristal.

Kesimpulan: Tampak Kristal-kristal Bilateral


Assesment

• Diagnosa :
• Dyspepsia
• Nefrolitiasis
Penatalaksanaan
• Omeprazol 40 mg/24 jam
• Ondansetron 4 mg/8 jam
• Sucralfat 3 x c 1
• Capsul 3 x 1
Resume
Anamnesis
Pada Anamnesis didapatkan Nn. A.R. datang Pasien datang dengan keluhan mual-
muntah sejak kemarin, muntah 2x berisi makanan. Pasien mengatakan ia merasa
nyeri pada pinggang sebelah kanan sejak 1 minggu yang lalu, nyeri dirasakan hilang
timbul dan menjalar hingga ke perut bagian bawah.BAK dan BAB lancar.
Pemeriksaan Fisik
Pada Pemeriksaan fisik didapatkan Nyeri tekan di regio Epigastrium dan regio
Hypocondrium Dekstra.Pemeriksan fisik lainnya dalam batas normal.
Pemeriksaan Penunjang
Pada pemeriksaan penunjang yang dilakukan adalah pemeriksaan darah rutin,urin
lengkap, dan USG abdomen.Pemeriksaan urin lengkap menunjukkan adanya
peningkatan sedimen Leukosit pada urin, sedangkan pada pemeriksaan USG
didapatkan tampak kristas-kristal ginjal bilateral
DISKUSI
Defenisi

Nefrolitiasis (batu ginjal) adalah suatu keadaan di mana terdapat satu atau lebih batu di dalam pelvis atau
kaliks dari ginjal.
Epidemiologi

1. Penyakit ketiga terbanyak di bidang Urologi.


2. Di seluruh Dunia rata-rata 1-12% penduduk.
3. Laki-laki lebih sering dibandingkan wanita (3:1) dengan pucak insidensi antara dekade keempat dan
kelima.
Etiologi
1. Hipeprkalsiuri Absortif terjadi karena adanya peningkatan
absorbsi kalsium melalui usus.
Hiperkalsiuria 2. Hiperkalsiuri renal, terjadi akibat adanya gangguan
kemampuan reabsorbsi kalsium melalui tubulus ginjal
3. Hiperkalsiuri resortif terjadi karena adanya peningkatan
resorpsi kalsium tulang.

Penyebab tersering adalah penyakit infllamasi usus yang diikuti


Hipomagnesuria
ganggguan malabsorbsi

Batu Struvit Batu yang terbentuk akibat adanya infeksi saluran kemih
Etiologi
Batu ini mewakili sekitar 1% dari batu ginjal. Di temukan
Batu Cystine pada orang dengan kelainan genetik,sehingga ginjal
kelebihan jumlah asam amino.

Biasanya diderita pada pasien-pasien penyakit Gout,


Batu Asam Urat penyakit meloproliferatif, pasien yang mendapatkan terapi
anti kanker, dan yang banyak menggunakan obat urikosurik.

Merupakan ekskresi oksalat urin yang melebihi 45 gram/hari


Hiperoksaluri
Patofisiologi
Terdiri atas
Presipitasi
kristal-kristal
Dipengaruhi oleh :
• Suhu
• PH larutan
• Konsentrasi solut
dalam urin
• Laju aliran urin
• Korpus alienum
Agregasi Nukleasi

Menempel pada epitel saluran


kemih (membentuk retensi kristal
Faktor Resiko
Faktor Intrinsik Faktor Ekstrinsik
Usia Geografis, Iklim, dan Temperatur
Jenis Kelamin Asupan Air Kurangnya asupan air
dan tingginya kadar mineral kalsium pada
air yang di konsumsi
Diet
Pekerjaan banyak duduk/kurang
aktivitas
Manifestasi Klinis
• Nyeri pinggang menjalar ke daerah pinggul, bersifat terus-menerus pada daerah pinggang
• Nyeri non kolik,akibat Peregangan kapsul ginjal (Hidronefrosis, infeksi ginjal)
• Hematuria
• Demam
• Anorexia, muntah, dan perut kembung.
Diagnosis
1. Anamnesis
2. Pemeriksaan Fisik
• Nyeri ketok CVA
3. Pemeriksaan Penunjang
• Urinalisis
• USG
Tatalaksana
Terapi Konservatif
1. Peningkatan Asupan minum dan pemberian diuretik target diuresis 2
liter/hari.
2. Pemberian nifedipin atau agen alpha blocker, seperti tamsulosin.
3. Pemberian OAINS untuk supositoria untuk manajemen nyeri.

Non farmakologi
4. ESWL (Extracorporeal Shockwave Lithotripsy)
Pencegahan
1. Menghindari dehidrasi dengan minum cukup air dan diusahakan produksi urin 2-3 liter/hari
2. Diet untuk mengurangi kadar zat-zat komponen pembentuk batu.
3. Aktivitas harian yang cukup

Beberapa diet yang dianjurkan untuk mengurangi kekambuhan adalah:


4. Rendah protein, karena protein akan memacu ekskresi kalsium urine dan meyebabkan
suasana urin menjadi lebih asam.
5. Rendah Oksalat, sumbernya dapat berasal dari makanan yang banyak mengandung oksalat,
seperti bayam, the, kopi, dan cokelat.
6. Rendah garam, karena natreuresis akan memacu timbulnya hiperkalsiuri
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai