Identitas Pasien
Nama pasien Tempat/tanggal lahir Jenis Kelamin Alamat : An. A : Bekasi, 01/07/2005 : Laki-Laki : Mekarsari Timur RT.001/002,Tambun Selatan, Bekasi : 27 Maret 2012 : 27 dan 28 Maret 2012 : Tn. A / Ny. S : 6 tahun 8 bulan : siswa SD
Anamnesis
( alloanamnesis dengan orangtua pasien )
Riwayat Penyakit Sekarang : Pasien demam sejak 5 hari. Saat ini pasien kedinginan, Mengigil (+). Demam timbul mendadak dan dirasakan sama tingginya sepanjang hari. Mual (+), muntah (-), nyeri perut (+), pusing (-), sakit di belakang mata (+), pegel-pegel badan (-) mimisan (-), gusi berdarah (-), Pada tangan dan kaki pasien timbul bintik-bintik merah, Sesak (-), batuk (-), pilek (-), BAB mencret 3x/ hari, BAK sedikit. os susah makan dan minum. Riwayat BAB hitam (-). Di lingkungan sekitar (+) penderita DBD. Riw.Berpergian jauh dalam waktu dekat (-). Os sempat di bawa ke klinik dan di sarankan langsung di bawa ke RS.
Riwayat Penyakit Dahulu: Sakit seperti ini sebelumnya (-). Riwayat Penyakit Keluarga dan lingkungan sekitarnya: Keluarga keluhan yang sama seperti ini (+) kaka pasien Tetangga keluhan yang sama seperti pasien (+)
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Umum
Kesan umum : Tampak sakit berat Kesadaran : Compos mentis Tanda Utama : Frekuensi Nadi : teraba lemah Frekuensi Napas: 40 x/menit Tekanan darah : 90/60 mmHg Suhu : 34,9C BB : 14,5 kg TB : 145 cm Status Gizi : Baik
Pemeriksaan Khusus
Kelainan mukosa kulit/subkutan yang menyeluruh Sianosis : Tidak ada Ikterus : Tidak ada Pucat : Tidak tampak pucat Perdarahan : Ptekie pada kedua tangan dan kaki Edema : Tidak ada Turgor : Cukup Lemak bawah kulit : Cukup
Kepala Bentuk Sutura UUB Rambut : Normocephal, ubun-ubun tidak cekung : Sudah menutup : Tidak cekung : Hitam tidak mudah rontok, sukar dicabut
: Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik : Bentuk normal, pernapasan cuping hidung (-), sekret (-) : Sianosis (-), bibir kering (-), lidah kotor (-), gusi berdarah (-) : Bentuk normal, liang lapang, serumen (-)
Leher
Bentuk Trakhea KGB Kaku kuduk : Normal : Di tengah : Tidak ada pembesaran KGB : Tidak ada
Thoraks Bentuk : Normochest, retraksi tidak ada, iga gambang tidak ada, gerakan simetris kanan dan kiri Jantung -Inspeksi -Palpasi
: Iktus kordis tidak terlihat : Iktus kordis teraba sela iga V garis midclavikula sinistra -Perkusi : Tidak dilakukan -Auskultasi : Bunyi jantung I-II murni reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru
Inspeksi
: pergerakan dinding dada simetris kiri kanan, retraksi ICS -/ Palpasi : fremitus vocal dan taktil simetris kiri dan kanan, nyeri tekan (-) Perekusi : distribusi suara sonor pada kedua lapang paru Auskultasi : vesikuler +/+, rhonki -/-, wheezing -/-
Abdomen
Inspeksi Palpasi
: Datar, lembut, : Supel, nyeri pada ulu hati (+), hepar lien tidak teraba pembesaran Perkusi : Timpani pada seluruh lapang abdomen Auskultasi : Bising usus normal
Ekstremitas Akral dingin, CRT > 2,petekie (+) Tungkai Gerakan Kekuatan Klonus Refleks fisiologis Refleks patologis Sensibilitas : : : : : : Kanan DBN 5 DBN (+) (-) DBN Kiri DBN 5 DBN (+) (-) DBN
Lengan
Kanan
Kiri
DATA LABORATORIUM
TANGGAL 27 Maret 2012 Hasil Pemeriksaan Hemoglobin Hasil Nilai Normal Satuan
13
14-16
g/dl
Leukosit
6900
8000 - 14000
/mm
Hematokrit
39,9
35 - 50
Trombosit
69 (duplo)
150 - 390
ribu/mm
RENCANA PENGELOLAAN Saat di UGD 13.25 Loading RL 150 cc sampai nadi kuat dan dapat dihitung. Jika belum terdapat tanda-tanda perbaikan tambah 50 cc RL. Periksa pasien kembali : RR : 50 x/mnt FN : 110 x/mnt A : ves +/+, rh -/-, wh-/- ( RL stop ) Ranitidin amp iv Ondansentron amp iv
RENCANA PENGELOLAAN 14.00 Haes 20 cc x 14,5 = 290 cc/jam ( 72 tts/jam ). Pro ICU O2 3 Lpm
RENCANA PENGELOLAAN Advice dr.Saadah,SpA - IVFD Haes 10 cc/KgBB/24 jam + RL 10 cc/KgBB/24 jam. - Bila tensi sudah stabil, nadi kuat, akral hangat dan CRT < 2 - Haes STOP ganti dengan RL ( 10 cc/KgBB/24jam ) RL 5 cc/KgBB/24jam - Cek H2TL / 12jam - Ceftriakson 1 x 1 gr ( iv ) - Bila ada tanda-tanda perdarahan lapor. - Bila ada tanda-tanda hematemesis dan melena, periksa darah samar feses.
Advice dr.Buyung, SpAn - ACC masuk ICU
PROGNOSIS
KESADARAN
TTV
PENATALAKSANAAN
IVFD Tridex 27B 24 tpm Ceftriakson 1 x 1 gr Diet lunak Simetidin 2 x amp, sanmol syrp 3 x 1 cth ( bila demam ) H2 TL/ 12 jam. Apabila ada tandatanda perdarahan lapor.
DEFINISI
Demam dengue (DD) demam yang disebabkan oleh arthropod borne viruses melalui nyamuk Aedes aegypty . Demam tinggi mendadak 2 7 hari Ditambah gejala penyerta 2 atau lebih
Gejala penyerta :
Nyeri kepala Nyeri retro orbita Nyeri otot atau tulang Ruam kulit
Epidemiologi
Etiologi Virus dengue genus Flavivirus dari keluarga flaviviridae, ukuran 50 nm dengan RNA rantai tunggal.
1943
1944
1960
DEN-1
DEN-2
DEN-3 &4
Aedes aegypty merupakan vektor epidemik yang paling penting dengan gejala yang paling berat.
Patogenesis 10
Spektrum Klinis
Infeksi virus dengue
Asimtomatik Simtomatik
Demam Dengue
(DD)
Tanpa perdarahan
Dengan perdarahan
Tanpa syok
Dengan syok
DD
DBD
DBD
Derajat Penyakit
Derajat I demam tidak khas, uji Tourniquet positif Derajat II derajat I + perdarahan spontan Derajat III kegagalan sirkulasi (gelisah, nadi cepat & lembut, tek.drh turun 20mmHg, hipotensi, sianosis, akral dingin & lembab) Derajat IV syok berat, nadi tak teraba, tek.darah tak terukur.
Pemeriksaan penunjang
Lab. Klinis Darah perifer lengkap Albumin Uji fungsi hati Urin lengkap unt cek hematuria Uji Dengue-specific Isolasi virus Uji Serologi: IgM ELISA PCR.4 Pemeriksaan pencitraan Rontgen dada Efusi pleura USG Asites atau cairan pleura
DIAGNOSA BANDING Peny. infeksi bakteri, virus, protozoa hemokonsentrasi (-) ITP demam cepat hilang hemokonsentrasi (-) trombosit lebih lama kembali N Anemia aplastik/leukemia demam tidak teratur Limfadenopati Anemis Pansitopeni
Komplikasi
Ensefalopati dengue dapat terjadi pada DBD dengan maupun tanpa syok Kelainan Ginjal akibat syok berkepanjangan Edema paru, akibat over loading cairan.
Pemeriksaan Penunjang
Mendiagnosis DBD (seri DHF ). Hasil laboratorium yang khas : Peningkatan kadar hemoglobin (Hb) Peningkatan hematokrit (HT) yang disertai penurunan trombosit kurang dari 150.000 Perubahan tersebut biasanya terjadi pada hari ke-3 hingga ke-5 panas. Pemeriksaan darah pada hari pertama atau kedua panas tidak bermanfaat dan malah menyesatkan.
NS1 Ag
Nonstruktural 1 antigen pemeriksaan yang mendeteksi bagian tubuh virus dengue sendiri. Pemeriksaan ini dilakukan paling baik saat panas hari ke0 hingga hari ke -4 Setelah hari keempat kadar NS1 antigen ini mulai menurun dan akan hilang setelah hari ke-9 infeksi. Sensitivitas dan spesifisitasnya juga tinggi. hasil NS1 positif menunjukkan kalau seseorang hampir pasti terkena infeksi virus dengue. Sedangkan kalau hasil NS1 Ag dengue menunjukkan hasil negatif tidak menghilangkan kemungkinan infeksi virus dengue.
Penatalaksanaan Penatalaksanaan bersifat simptomatis dan suportif meliputi : *Tirah baring selama fase demam akut *Antipiretik parasetamol *Analgesik atau sedatif ringan *Terapi elektrolit dan cairan.
PENCEGAHAN
Pemberantasan sarang nyamuk Program 3M menguras mengubur menutup Fogging Penyelidikan Epidemologi Penyuluhan perorangan atau kelompok Kemitraan untuk sosialisasi penanggulangan DBD.
Terima kasih