Anda di halaman 1dari 47

CASE STUDY

DIARE AKUT

dr. Agistia Lembayung P

PUSKESMAS BEJI
JALAN BAMBON RAYA NO.7B
BEJI TIMUR - DEPOK
IDENTITAS PASIEN
 No Rekam Medis : ---

 Nama penderita : An A.D

 Umur : 4 Tahun 4 Bulan

 Jenis kelamin : Laki-laki

 Tempat & tanggal lahir : 22 April 2010

 Kiriman dari : ---

 Dengan diagnosis : Diare Akut + Dehidrasi Ringan-Sedang

 Tanggal dirawat : ---

 Tanggal diperiksa : 18 Agustus 2014


AYAH IBU

Nama Tn. E.D Ny. T.T

Pekerjaan Pegawai Pengeboran IRT

Pengahasilan Tidak menyebutkan Tidak ada

Alamat Beji - Depok Beji - Depok


ANAMNESIS
 Heteroanamnesis diberikan oleh Ny.L (Neneknya)

 Keluhan Utama : Mencret dan Muntah


 Riwayat Perjalanan Penyakit :
Os mengeluh mencret sebanyak 11x SMPB setelah
sebelumnya hujan-hujanan. Os mencret dengan konsistensi
cair bercampur ampas, berwarna kuning, tidak berbau
asam ataupun amis, tanpa darah maupun lendir. Os juga
mengalami muntah-muntah sebanyak 3x dengan konsistensi
cair bercampur makanan, berwarna keputihan, berbau
asam, tanpa disertai darah. Os tidak mengalami panas
badan.
 Nafsu makan os berkurang semenjak sakit namun
os masih dapat minum dalam jumlah yang banyak
dan terlihat haus. Semenjak sakit juga pasien
terlihat lebih rewel menurut ibunya. Dan saat
menangis masih mengeluarkan air mata.
 Status imunisasi : Penderita mendapat imunisasi dasar
lengkap.
 Buang air besar : Frekuensi 11x, cair bercampur ampas,
lendir (-), darah (-), berwarna kuning, tidak
berbau asam.
 Buang air kecil : Warna kuning, frekuensi dan jumlah seperti
biasa.
 RPD : Pasien pernah menderita typhoid ketika
berumur 2 tahun.
 RPK : tidak ada anggota keluarga yang sedang
mencret.
 Usaha Berobat : Pasien sudah diberi Lacto B 2 bungkus oleh
neneknya
 Riwayat Alergi : Tidak ada alergi obat ataupun makanan
RIWAYAT KEHAMILAN
DAN PERSALINAN
 Anak : 1 dari : 1 anak
Lahir hidup : 1
Lahir mati : (-)
Abortus : (-)
 Lahir : Aterm
 Tindakan : SC atas indikasi yang tidak
diketahui neneknya
 Oleh : Dokter
 Berat Badan Lahir : 3100 gram
 Panjang Badan : 49cm
RIWAYAT TUMBUH KEMBANG
 Berbalik : 4 bulan
 Duduk tanpa bantuan : 7 bulan
 Duduk tanpa berpegangan : 7 bulan
 Berjalan 1 tangan dipegang : 12 bln
 Berjalan tanpa dipegang : 13 bln
 Bicara 1 kata : 12 bln
 Bicara 1 kalimat : 16 bln
IMMUNISASI

Dasar Ulangan Anjuran

1. BCG + - 6. HiB -

2. DPT + + + - - - 7. MMR -

3. Polio + + + - - - 8. Hep A -

4. Hep.B + + + - - - 9. Cacar air -

5. Campak + -
Makanan
 Minum susu bubuk, 1 hari 1 kali
 Makanan seperti nasi dan lauk pauk 1 hari 3 kali
PENYAKIT DAHULU

Diare : (+) Ginjal : (-)


Februari 2011 Hepatitis : (-)
Difteri : (-) TBC : (-)
Campak : (-) Asma : (-)
Batuk pilek : (+) Kejang : (-)
2 Minggu lalu Batuk rejan : (-)
Tifus perut : (-) Cacar air : (-)
Pneumonia : (-) Lainnya : Typhoid
Tetanus : (-) (Umur 2 Tahun)
PENYAKIT KELUARGA

 Asma : (-)
 Penyakit darah : (-)
 TBC : (-)
 Penyakit keganasan : (-)
 Ginjal : (-)
 Kencing manis : (-)
 Lainnya : (-)
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum
 Kesadaran : Compos mentis
 Keadaan sakit : Sakit Ringan
 Posisi serta aktivitas : Tidak tampak letak paksa
 Penampilan umum : Rewel

Tanda-tanda vital
 Nadi : 100 x/menit, Reguler, Equal, Isi cukup
 Suhu tubuh aksiler : 36,7 ⁰C
 Pernafasan : Abdominalthoracal, 28x/menit
 Tekanan darah : - mmHg
 Test RL : Tidak dilakukan
Pengukuran
 Umur : 4 Tahun 4 Bulan
 Berat badan : 17 kg
 Tinggi badan : 110 cm
Standar BB/U : Dibawah garis median (0))
Standar TB/U : Dibawah garis median (0))
Standar BB/TB : Dibawah garis median (0))
 Status gizi : Gizi baik
PEMERIKSAAN SISTEMATIK
 Kulit : Pucat (-)
Sianosis (-)
Oedem (-)
Ikterik (-)
Turgor kembali cepat
 KGB : Tidak teraba membesar
 Rambut : Hitam, tidak mudah dicabut, distribusi
merata, lebat.
 Kepala : Bentuk dan ukuran simetris, ubun-ubun
besar cekung (-)
 Mata : Mata cekung (-)
Konjungtiva anemis -/-
Sklera ikterik -/-
Injeksi -/-
Kotoran -/-
Gatal -/-
 Hidung : PCH -/-
Sekret hidung -/-
 Telinga : Sekret -/-
 Mulut : Mukosa mulut basah dan bibir kering
Leher
 KGB leher : Tidak teraba membesar
 Kaku kuduk : (-)

Thorax
Dinding thorax / paru
 Inspeksi : B/P Simetris kiri = kanan, retraksi(-)
 Palpasi : Pergerakan simetris kanan = kiri
Vokal fremitus simetris kiri = kanan
ICS tidak melebar
 Perkusi : Sonor, kiri = kanan
 Auskultasi : VBS +/+, Ronchi -/-, Wheezing -/-
Jantung
 Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat
 Palpasi : Iktus kordis teraba di ICS IV 1 cm
medial linea midclavicularis kiri
Kuat angkat (-)
Penjalaran (-)
 Perkusi : (-)
 Auskultasi : Bunyi jantung murni, Reguler, Murmur (-)
Abdomen
 Inspeksi : Cembung
 Auskultasi : Bising Usus (+) meningkat
 Palpasi : Soepel
Nyeri tekan (-)
Hepar dan Lien tidak teraba
 Perkusi : Tymphani
 Alat Kelamin : Laki-laki, tidak ada kelainan
 Anus & Rectum : Anus dan Rectum tidak diperiksa
 Anggota gerak dan Tulang :

Tidak ada kelainan


Akral hangat
Tonus otot baik
CRT< 2 detik
 Neurologis : Reflek Fisiologis +/+
Reflek Patologis -/-
RESUME
 Anak ♂ usia 4 Tahun 4 Bulan, dengan BB 17 kg, TB
110 cm, status gizi baik datang dengan keluhan
mencret 11x disertai vomitus 3x sehari sebelumnya.
Tanda dehidrasi ringan-sedang (Rewel,mata tidak
cekung,air mata (+), lidah basah bibir kering,
terlihat haus)
DIAGNOSIS
 Diagnosis Kerja :
Diare Akut + Dehidrasi Ringan-Sedang
 Diagnosis tambahan : -
 Status gizi : Gizi baik
USULAN PEMERIKSAAN
 Lab darah : Hb, Ht, Leukosit, Trombosit.
 Elektrolit : Na, K, Cl
 Analisa tinja
PENATALAKSANAAN
Non medikamentosa
 Memperbaiki keadaan umum

Memperbaiki perfusi cairan


 Istirahat cukup

 Memperbaiki status nutrisi (Diet tinggi energi dan protein)

Medikamentosa
 Rencana terapi B : 3 jam pertama : 1275ml oralit

 Zinc tablet 1x1 untuk 10 hari (harus habis)

 Domperidone syr 3x1/2cth 1/2h a.c


PROGNOSIS
 Quo ad vitam : ad bonam
 Quo ad functionam : ad bonam
PENCEGAHAN
 Jaga kebersihan diri, rumah dan lingkungan,
sirkulasi udara yang baik.
 Makan makanan yang bergizi dengan pengolahan
yang bersih dan penyajian yang baik.
 Penyediaan air minum yang bersih dan matang.
 Cuci tangan dengan sabun setelah BAB, sebelum
makan dan menyiapkan makanan
DIARE AKUT
DEFINISI
 Buang air besar dengan
konsistensi lebih encer
atau cair dari biasanya,
≥ 3 kali per hari, dapat
atau tidak disertai
dengan lendir/darah
yang timbul secara
mendadak dan
berlangsung kurang dari
2 minggu.
ETIOLOGI
 Infeksi :
Bakteri : E.Coli, Shigela, Salmonela, Vibrio, Yersinia,
Campylobacter.
Virus : Rotavirus, Norwalk virus, Adenovirus.
Parasit : Ameba, Giardia lamblia, Kriptosporidium.
 Alergi : Protein air susu sapi
 Intoleransi : Karbohidrat
 Malabsorpsi : Karbohidrat, lemak, protein
 Keracunan makanan : Zat kimia beracun
 Toksin mikroorganisme : Clostridium perfringens, Stafilokokus.
 Imunodefisiensi
KRITERIA DIAGNOSIS
 BAB lebih cair/encer dari biasanya, frekuensi ≥ 3x/hari (Bila
disertai darah disebut disentri (diare akut invasif))
 Muntah +/-, nyeri perut, panas
 Pemerksaan fisik :
 Tanda dan gejala dehidrasi (-) atau

 Tanda dan dehidrasi ringan-sedang atau

 Tanda dan gejala dehidrasi berat dengan atau tanpa syok

Dapat disertai atau tidak tanda dan gejala gangguan


keseimbangan elektrolit dan gangguan keseimbangan asam-
basa.
 Laboratorium
 Feses : dapat disertai darah/lendir
 PH asam/basa
 Clini tes +/-
 Leukosit > 5/LPB (birumetilen) → invasif
 Biakan dan tes sensitivitas untuk etiologi bakteri/terapi
 ELISA (bila memungkinkan) untuk etiologi virus.
CARA MENILAI DERAJAT DEHIDRASI
TERAPI
KAUSAL
 Antibiotik hanya untuk

- Diare invasif : kotrimoksazol 50 mg/kgBB/hari, dibagi 2


dosis selama 5 hari
- Kolera : Tetrasiklin 50 mg/kgBB/hari, dibagi dalam 4
dosis selama 2-3 hari
- Ameba, Giardia, Kriptosporidium : Metronidazol 30-50
mg/kgBB/ hari, dibagi 3 dosis selama 5 hari (10 hari untuk
kasus berat)
 Anti diare tidak diberikan.
TERAPI
DIET
 Sesuai dengan penyebab diare

 Intoleransi karbohidrat → susu rendah sampai


bebas laktosa
 Alergi protein susu sapi → susu kedelai

 Malabsorpsi lemak → susu yang mengandung


Medium Chain Trigliseride (MCT)
 Apabila dengan terapi dietetik diatas tidak ada
respons, gunakan susu protein hidrosilat
TERAPI
Penyulit : Dehidrasi
 Tanpa dehidrasi : Rencana terapi A

 Dehidrasi ringan-sedang : Rencana terapi B

 Dehidrasi berat : Rencana terapi C


RENCANA TERAPI A
RENCANA TERAPI B
RENCANA TERAPI C
PENCEGAHAN
 Pemberian ASI
 Pemberian Makanan Pendamping ASI
 Menggunakan air bersih yang cukup
 Mencuci Tangan
 Menggunakan Jamban
 Membuang Tinja Bayi yang Benar
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai