Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

“TIPE PERAN DAN FUNGSI KELUARGA”

Makalah ini di susun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Keperawatan


Keluarga
Dosen Pengampu : Susi Muryani
Disusun Oleh : Kelas 3A (Kelompok 5)
1. Ayu Nur Apriani (C1017005)
2. Cuci Nurhikmah (C1017006)
3. Devva Saptia M. (C1017007)
4. Fadil Amaludin (C1017013)
5. Laeli Hasna Yusrina (C1017026)
6. Laras Agustina (C1017027)
7. Liza Haniardiyani (C1017028)
8. Melda Ayu Wulandari (C1017029)
9. Sekar Ayu Ningrum I. (C1017041)
10. Tati Purwati (C1017046)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN DAN PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
BHAKTI MANDALA HUSADA SLAWI
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan
makalah tentang Keluarga ini dengan baik meskipun banyak kekurangan di
dalamnya.

Kami sangat berharap makalah ini dapat bermanfaat. Kami juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat
tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang


membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan
saran yang membangun demi perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.

i
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Individu dalam masyarakat akan mengalami proses sosialisasi agar ia dapat


hidup dan bertingkah laku sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku dalam
masyarakat dimana individu itu berada. Tanpa sosialisasi suatu masyarakat
tidak dapat berlanjut pada generasi berikutnya. Sosialisasi sebagai proses
belajar seorang individu merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi
bagaimana keberlangsungan proses kehidupan masyarakat, baik dengan
keluarga, teman sebaya, sekolah maupun media massa.

Keluarga merupakan cikal bakal wajah peradaban.Baik buruknya


masyarakat bisa dinilai dari profil-profil keluarga didalamnya. Belakangan ini
kita dapat mengamati apa yang membuat sebuah keluarga itu retak. Jika kita
pikirkan, keluarga merupakan ikatan yang sangat kuat. Orang-orang
didalamnya telah dipertemukan oleh Tuhan bukan tanpa sebab, sudah ada
pertimbangan menurut ukuran-Nya. Komposisinya tidak bisa digantikan oleh
yang lain. Pernikahan yang menjadi awal sebuah keluarga pun selalu
direalisasikan dalam perhelatan yang agung nan meriah. Akan tetapi, saat ini
banyak sekali terdengar cerita perceraian atau keluarga yang ‘berantakan’ tapi
belum masuk tahap perpisahan.

Hal ini disebabkan karena banyak manusia yang tidak memahami arti
sebuah keluarga. Padahal arti sebuah keluarga adalah saling memiliki, saling
percaya, saling menghormati, saling melindungi dan saling berbagi rasa, saling
menjaga kehormatan serta saling menjaga rahasia diantara anggota keluarga.
Maka dari itu, karena pentingnya sebuah keluarga, di dalam makalah ini
penulis akan menyajikan materi yang berkaitan dengan keluarga, dimulai dari
konsep dasar, cara mempersiapkan diri untuk pernikahan, cara menanggapi

1
dinamika masalah keluarga, cara mengelola dan manajemen keuangan hingga
cara mencapai keluarga yang sehat dan bahagia.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana tipe keluarga?
2. Bagaimana fungsi keluarga?
3. Bagaimana peran keluarga?

C.TUJUAN PENULISAN
1. Mengetahi tipe keluarga.
2. Mengetahui fungsi keluarga.
3. Mengetahui peran keluarga.

2
BAB II

PEMBAHASAN

I. Definisi Keluarga
Keluarga yang merupakan bagian dari masyarakat sesungguhnya
mempunyai peranan yang sangat penting dalam membentuk budaya dan
perilaku sehat. Dari keluargalah pendidikan kepada individu dimulai,
tatanan masyarakat yang baik diciptakan, budaya dan perilaku sehat dapat
lebih dini ditanamkan. Oleh karena itu, keluarga mempunyai posisi yang
strategis untuk dijadikan sebagai unit pelayanan kesehatan karena
masalah kesehatan dalam keluarga saling berkaitan dan saling
mempengaruhi antar anggota keluarga, yang pada akhirnya juga akan
mempengaruhi juga keluarga dan masyarakat yang ada disekitarnya.
Banyak ahli menguraikan pengertian keluarga sesuai dengan
perkembangan sosial masyarakat. Berikut ini definisi keluarga menurut
beberapa ahli dalam (Jhonson R, 2010) :
a. Raisner
Keluarga adalah sebuah kelompok yang terdiri dan dua orang atau
lebih masing-masing mempunyai hubungan kekerabatan yang terdiri
dari bapak, ibu, kakak, dan nenek.
b. Duval
Menguraikan bahwa keluarga adalah sekumpulan orang dengan
ikatan perkawinan, kelahiran dan adopsi yang bertujuan untuk
menciptakan, mempertahankan budaya dan meningkatkan
perkembangan fisik, mental, emosional serta sosial dari setiap anggota
keluarga.
c. Spradley and Allender
Satu atau lebih yang tinggal bersama, sehingga mempunyai ikatan
emosional dan mengembangkan dalam interelasi sosial, peran dan
tugas.

3
d. Departemen Kesehatan RI
Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri
dari kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal
di suatu tempat di bawah satu atap dalam keadaan saling
ketergantungan.

Dari beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa karakteristik


keluarga adalah sebagai berikut :
a. Terdiri dari dua atau lebih individu yang diikat oleh hubungan
darah, perkawinan atau adopsi.
b. Anggota keluarga biasanya hidup bersama atau jika terpisah
mereka tetap memperhatikan satu sama lain.
c. Anggota keluarga berinteraksi satu sama lain dan masing-masing
mempunyai peran sosial yaitu suami, istri, anak, kakak dan adik.
d. Mempunyai tujuan yaitu menciptakan dan mempertahankan
budaya, meningkatkan perkembangan fisik, psikologis, dan sosial
anggota.

II. Tipe atau Bentuk Keluarga


Gambaran tentang pembagian tipe keluarga sangat beraneka ragam,
tergantung pada konteks keilmuan dan orang yang mengelompokkan,
namun secara umum pembagian tipe keluarga dapat dikelompokkan
sebagai berikut:
1) Pengelompokkan secara Tradisional
Secara tradisional, tipe keluarga dapat dikelompokkan dalam 2
macam, yaitu:
a. Keluarga Inti (Nuclear Family), adalah keluarga yang hanya terdiri
dari ayah, ibu dan anak yang diperoleh dari keturunannya atau
adopsi atau keduanya.
b. Keluarga Besar (Extended Family), adalah keluarga inti ditambah
anggota keluarga lain yang masih mempunyai hubungan darah,

4
seperti kakek, nenek, paman, dan bibi
2) Pengelompokkan secara Modern
Dipengaruhi oleh semakin berkembangnya peran individu dan
meningkatnya rasa individualisme, maka tipe keluarga modern dapat
dikelompokkan menjadi beberapa macam, diantaranya :
a. Tradisional Nuclear, adalah keluarga inti (Ayah, Ibu dan Anak)
yang tinggal dalam satu rumah yang ditetapkan oleh sanksi-sanksi
legal dalam suatu ikatan perkawinan, dimana salah satu atau
keduanya dapat bekerja di luar rumah.
b. Niddle Age/Aging Couple, adalah suatu keluarga dimana suami
sebagai pencari uang dan istri di rmah atau kedua-duanya bekerja
di rumah, sedangkan anak-anak sudah meninggalkan rumah karena
sekolah/menikah/meniti karier.
c. Dyadic Nuclear, adalah keluarga dimana suami-istri sudah berumur
dan tidak mempunyai anak yang keduanya atau salah satunya
bekerja di luar umah.
d. Single Parent, adalahkeluarga yang hanya mempunyai satu orang
tua sebagai akibat perceraian atau kematian pasangannya dan
anakanaknya dapat tinggal di rumah atau di luar rumah.
e. Dual Carrier, adalah keluarga dengan suami–istri yang
keduaduanya orang karier dan tanpa memiliki anak.
f. Three Generation, adalah keluarga yang terdiri atas tiga generasi
atau lebih yang tinggal dalam satu rumah.
g. Comunal, adalah keluarga yang dalam satu rumah terdiri dari dua
pasangan suami-istri atau lebih yang monogami berikut
anakanaknya dan bersama-sama dalam penyediaan fasilitas.
h. Cohibing Couple/Keluarga Kabitas/Cahabitation, adalah keluarga
dengan dua orang atau satu pasangan yang tinggal bersama tanpa
ikatan perkawinan.

5
i. Composite/Keluarga Berkomposisi, adalah sebuah keluarga dengan
perkawinan poligami dan hidup/tinggal secara bersama-sama dalam
satu rumah.
j. Gay and Lesbian Family, adalah keluarga yang dibentuk oleh
pasangan yang berjenis kelamin sama.

III. Peranan Keluarga


Peranan keluarga menggambarkan seperangkat perilaku antar
pribadi, sifat, kegiatan yang berhubungan dengan pribadi dalam posisi dan
situasi tertentu. Peranan pribadi dalam keluarga didasari oleh harapan dan
pola perilaku dan keluarga, kelompok dan masyarakat. Berbagai peranan
yang terdapat di dalam keluarga adalah sebagai berikut:
1) Ayah sebagai suami dari istri dan ayah bagi anak-anak, berperan
sebagai pencari nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman,
sebagai kepala keluarga, sebagai anggota dari kelompok sosialnya
serta sebagai anggota masyarakat dari lingkunganya.
2) Ibu sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya, ibu mempunyai peranan
untuk mengurus rumah tangga, sebagai pengasuh dan pendidik bagi
anak-anaknya, pelindung dan sebagai salah satu kelompok dari
peranan sosial serta sebagai anggota masyarakat di lingkungannya,
disamping itu juga ibu perperan sebagai pencari nafkah tambahan
dalam keluarganya.
3) Anak-anak melaksanakan peranan psikososial sesuai dengan tingkat
perkembangannya baik fisik, mental, sosial, dan spiritual.

IV. Fungsi Keluarga


Friedman (2010) mengemukakan fungsi keluarga, yaitu sebagai berikut:

1) Fungsi afektif, yaitu fungsi keluarga yang utama adalah untuk


mengajarkan segala sesuatu untuk mempersiapkan anggota
keluarganya dalam berhubungan dengan orang lain.

6
2) Fungsi sosialisasi, yaitu fungsi mengembangkan dan sebagai tempat
melatih anak untuk berkehidupan sosial sebelum meninggalkan
rumah untuk berhubungan dengan orang lain di luar rumah.
3) Fungsi reproduksi, yaitu fungsi untuk mempertahankan generasi dan
menjaga kelangsungan keluarga.
4) Fungsi ekonomi, yaitu fungsi keluarga untuk memenuhi kebutuhan
keluarga secara ekonomi dan tempat untuk mengembangkan
kemampuan individu dalam meningkatkan penghasilan dalam rangka
memenuhi kebutuhan keluarga.
5) Fungsi pemeliharaan kesehatan, yaitu fungsi untuk mempertahankan
keadaan kesehatan anggota keluarga agar tetap memiliki
produktivitas yang tinggi.

7
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Pentingnya peran keluarga dalam membangun masyarakat yang


berkompeten. Selain itu, pentingnya peran setiap anggota keluarga dalam
menerapkan setiap perannya secara optimal agar mencapai kehidupan
masyarakat yang harmonis. Beberapa penyebab yang menyebabkan
hilangnya fungsi keluarga secara bertahap dalam kehidupan era globalisasi
yang menyebabkan turunnya kualitas setiap individu dalam sebuah
keluarga dalam mencapai kehidupan masyarakat yang berkompeten.
Namun masalah yang menggangu fungsi keluarga tentu dapat tertasi
sebagaimana anggota keluarga menanggapinya.

SARAN
Untuk dapat mencapai suatu tujuan yang sama, yaitu mencapai
kehidupan masyarakat yang harmonis dalam menjalankan kehidupan
bermasyarakat dan bernegara dengan baik. Kepada setiap pembaca yang
merupakan sebuah keluarga yang merupakan kelompok terkecil dalam
masyarakat agar menerapkan perilaku yang baik dalam setiap fungsi yang
harus di terapkan dalam masyarakat dan tidak menyimpang dari
fungsifungsi tersebut .

8
DAFTAR PUSTAKA

Sukadji, Soetarlinah. 2010. Keluarga Indonesia: Aspek dan Dinamika Zaman.


Jakarta: PT. Rajafrafindo Persada.

Setiono, Kusdwiratri. 2012. Psikologi Keluarga. Yogyakarta: Gudang Penerbit.

Goode, William J. 1983. Sosiologi Keluarga. Cetakan Pertama. Diterjemahkan


oleh: Sahat Simamora. Jakarta: Bina Aksara.

Kin. 2011. Peran Keluarga dalam Masyarakat.


http://padullpop.blogspot.com/p/peran-keluarga-
dalammasyarakat_11.html. Diakses hari Selasa, 25 Oktober 2016, pukul
16.00 WIB.

Syafei, Buyung Ahmad. 2007. Kompeten dan Kompetensi.


http://deroe.wordpress.com/2007/10/05/kompeten-dan-kompetensi/.
Diakses hari Selasa, 25 Oktober 2016, pukul 16.03 WIB.

KBBI. Arti Kata Kompeten. http://kbbi.web.id/kompeten. . Diakses hari Selasa,


25 Oktober 2016, pukul 16.10 WIB.

Kino. 2013. Peran Keluarga dalam Pembentukan Individu dalam Peranan


Sebagai Anggota Masyarakat.http://unsurbudaya4ka38.blogspot.com/
2013/10/peran-keluarga-dalam-pembentukan.html. Diakses hari Selasa,
25 Oktober 2016, pukul 16.33 WIB.

Senda. 2011. Fungsi Keluarga dalam


Masyarakat.http://sendaronyrama.blogspot.com/2011/12/fungsi-
keluarga-dalammasyarakat.html. . Diakses hari Selasa, 25 Oktober 2016,
pukul 16.50 WIB.

9
10

Anda mungkin juga menyukai