Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH TIPE KELUARGA DAN PERAN KELUARGA DALAM

KEPERAWATAN KELUARGA

KELOMPOK 8 :

1. ALDO (220101053P)
2. AULIA ANNISSA ( 220101113P)
3. DESI PUSPITA ( 220101086P)
4. DINA RATNASARI ( 220101025P)
5. ERNI ERNITA ( 220101104P)
6. GRELLA ALVINA ( 220101058P)
7. MEI WAHYUNI ( 220101014P)
8. NABILLA MUHARAM SARI D ( 220101151P)
9. RENDI YOSFI KURNIAWAN ( 220101118P)
10. TRIA PUTRI ( 220101107P)
11. YASINTA NUR SEPTYA .R. ( 220101059P)

FAKULTAS KESEHATAN JURUSAN KEPERAWATAN KONVERSI UNIVERSITAS


AISYAH PRINGSEWU

TAHUN AJARAN 2022/2023


KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya,
penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Tipe Keluarga dan Peran
Keluarga Dalam Keperawatan Keluarga" dengan tepat waktu.

Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Keperawatan Gerontik.


Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang Tipe Keluarga dan
Peran Keluarga Dalam Keperawatan Keluarga bagi para pembaca dan juga bagi
penulis.

. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu diselesaikannya makalah ini. Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari
sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang membangun diharapkan demi
kesempurnaan makalah ini.

Pringsewu, September 2022

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………………………………………………………………

KATA PENGANTAR.................................................................................. ii

DAFTAR ISI................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1

I.1 Latar Belakang............................................................................ 1

I.2 Rumusan Masalah...................................................................... 2

1.3 Tujuan........................................................................................ 2

BAB II TINJAUAN TEORI........................................................................... 3

2.1 Definisi Keluarga........................................................................ 3

2.2 Tipe Keluarga............................................................................ 3

2.3 Peran Keluarga.......................................................................... 4

2.4 Struktur Keluarga....................................................................... 5

2.5 Fungsi keluarga.......................................................................... 6

2.6 Ciri-Ciri Keluarga ....................................................................... 6

BAB III PENUTUP....................................................................................... 7

3.1 Kesimpulan............................................................................................ 7

3.2 Saran..................................................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Keluarga adalah dua orang atau lebih yang disatukan oleh ikatan-ikatan
kebersamaan dan ikatan emosional dan mengidentifikasian diri mereka sebagai bagian
dari keluarga (Zakaria, 2017). Sedangkan menurut Depkes RI tahun 2000, keluarga
adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga dan beberapa
orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah satu atap dalam keadaan
saling kebergantungan. Duval dan Logan (1986 dalam Zakaria, 2017)mengatakan
keluarga adalah sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan, kelahiran dan adopsi
yang bertujuan menciptakan, mempertahankan budaya dan meningkatkan
pertumbuhan fisik, mental, emosional serta sosial dari tiap anggota keluarganya.Dari
hasil analisa Walls, 1986 (dalam Zakaria, 2017) keluarga sebagai unit yang perlu
dirawat, boleh jadi tidak diikat oleh hubungan darah atau hukum, tetapi berfungsi
sedemikian rupa sehingga mereka menganggap diri mereka sebagai suatu keluarga.

Salah satu aspek yang penting dalam keperawatan adalah keluarga.


Keluargaadalah unit terkecil dalam masyarakat merupakan klien keperawatan atau
si penerima asuhan keperawatan. Keluarga berperan dalam menentukan
cara asuhanyang diperlukan anggota keluarga yang sakit. Keberhasilan keperawatan
di rumah sakit dapat menjadi sia-sia jika tidak dilanjutkan oleh keluarga. Secara
empiris dapat dikatakan bahwa kesehatan anggota keluarga dan kualitas kehidupan
keluarga menjadi sangat berhubungan atau signifikan

Keluarga menjadi point penting dalam upaya mencapai kesehatan masyarakat


secara optimal karena memiliki keterkaitan dengan masalah kesehatan, memiliki
fungsi utama dalam masyarakat dan lembaga yang menyangkut kehidupan
masyarakat. Peran keluarga sebagai kelompok dapat melakukan
aktivitas pencegahan, memelihara, menimbulkan, memperbaiki atau pun mengabaikan
masalah kesehatan yang ada di dalam kelompok /keluarga
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas dapat merumuskan masalah sebagai berikut


“Bagaimana Tipe Keluarga dan Peran Keluarga Dalam Keperawatan Keluarga?”

1.3 Tujuan Penulisan

1.1.3 Tujuan Umum

Setelah membaca makalah ini, diharapkan pembaca mengetahui dan memahami


tentang Tipe Keluarga dan Peran Keluarga Dalam Keperawatan Keluarga

1.1.2 Tujuan Khusus

Tujuan khusus dalam penulisan ini adalah untuk :

a. Diharapkan agar dapat memahami proses Tipe Keluarga dan Peran Keluarga
Dalam Keperawatan Keluarga
b. Memahami tentang Tipe Keluarga dan Peran Keluarga Dalam Keperawatan
Keluarga
BAB 2
TINJAUAN TEORI

2.1 Definisi Keluarga

Keluarga adalah dua atau lebih dari dau individu yang tergabungkarena hubungan
darah, hubungan perkawinan dan mereka hidup dalam saturumah tangga, berinteraksi satu
sama lain dan didalam perannya masing-masing menciptakan serta mempertahankan
kebudayaan (Friedman, 2010).Keluarga adalah suatu system sosial yang berisi dua atau
lebih orangyang hidup bersama yang mempunyai hubungan darah, perkawinan atau adopsi,
tingga bersama dan saling menguntungkan, mempunyai tujuan bersama,mempunyai
generasi penerus, saling pengertian dan saling menyayangi (Achjar, 2010).

Keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat. Keluarga didefinsikan dengan


istilah kekerabatan dimana invidu bersatu dalam suatu ikatan perkawinan dengan menjadi
orang tua. Dalam arti luas anggota keluarga merupakan mereka yang memiliki hubungan
personal dan timbal balik dalam menjalankan kewajiban dan memberi dukungan yang
disebabkan oleh kelahiran,adopsi,maupun perkawinan (Stuart,2014)

2.2 Tipe Keluarga

Tipe keluarga dibedakan menjadi dua jenis yaitu :

a) Tipe keluarga tradisional

1. Nuclear family atau keluarga inti merupakan keluarga yang terdiri atas suami,istri dan
anak.
2. Dyad family merupakan keluarga yang terdiri dari suami istri namun tidak memiliki
anak
3. Single parent yaitu keluarga yang memiliki satu orang tua dengan anak yang terjadi
akibat peceraian atau kematian.
4. Single adult adalah kondisi dimana dalam rumah tangga hanya terdiri dari satu orang
dewasa yang tidak menikah
5. Extended family merupakan keluarga yang terdiri dari keluarga inti ditambah dengan
anggota keluarga lainnya
6. Middle-aged or erdely couple dimana orang tua tinggal sendiri dirumah dikarenakan
anak-anaknya telah memiliki rumah tangga sendiri.
7. Kit-network family, beberapa keluarga yang tinggal bersamaan danmenggunakan
pelayanan Bersama.

b) Tipe keluarga non tradisional

1. Unmaried parent and child family yaitu keluarga yang terdiri dariorang tua dan anak
tanpa adanya ikatan pernikahan.
2. Cohabitating couple merupakan orang dewasa yang tinggal bersamatanpa adanya
ikatan perkawinan.
3. Gay and lesbian family merupakan seorang yang memiliki persamaan jenis kelamin
tinggal satu rumah layaknya suami-istri
4. Nonmarital Hetesexual Cohabiting family,keluarga yang hidupBersama tanpa
adanyanya pernikahan dan sering berganti pasangan
5. Faster family, keluarga menerima anak yang tidak memilikihubungan darah dalam
waktu sementara (Widagdo,2016)

2.3 Peran Keluarga

Peranan keluarga menggambarkan pola perilaku interpersonal, sifat, dankegiatan yang


berhubungan dengan individu dalam situasi dan posisi tertentu.Adapun macam peranan
dalam keluarga antara lain (Istiati, 2010):

a. Peran Ayah
Sebagai seorang suami dari istri dan ayah dari anak-anaknya, ayah berperan
sebagai kepala keluarga, pendidik, pelindung, mencari nafkah,serta pemberi rasa
aman bagi anak dan istrinya dan juga sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta
sebagai anggota masyarakat di lingkungandi mana dia tinggal.
b. Peran Ibu
Sebagai seorang istri dari suami dan ibu dari anak-anaknya, dimana peran ibu
sangat penting dalam keluarga antara lain sebagai pengasuh dan pendidik anak-
anaknya, sebagai pelindung dari anak-anak saat ayahnya sedang tidak ada dirumah,
mengurus rumah tangga, serta dapat juga berperan sebagai pencari nafkah. Selain
itu ibu juga berperan sebagai salah satu anggota kelompok dari peranan sosial serta
sebagai anggota masyarakat di lingkungan di mana dia tinggal.
c. Peran Anak
Peran anak yaitu melaksanakan peranan psikososial sesuai dengan tingkat
perkembangan baik fisik, mental, sosial maupun spiritual.
2.4 Struktur Keluarga

Struktur keluarga oleh Friedman dalam (Harmoko, 2012) sebagai berikut:

1. Struktur komunikasi

Komunikasi dalam keluarga dikatakan berfungsi apabila dilakukan secara jujur,terbuka,


melibatkan emosi, konflik selesai, dan ada hiperarki kekuatan. Komunikasi keluarga bagi
pengirim yakin mengemukakan pesan secara jelas dan berkualitas, sertameminta dan
menerima umpan balik. Penerima pesan mendengarkan pesn, memberikanumpan balik,
danvalid.

2. Struktur peran

Serangkaian perilaku yang diharapkan sesuai posisi sosial yang diberikan.Jadi, pada
struktur peran bisa bersifat formal atau informal. Posisi/status adalah posisi individu dalam
masyarakat misal status sebagai istri/ suami.

3. Struktur kekuatan

Kemampuan dari individu untuk mengontrol, memengaruhi, ataumengubah perilakuorang


lain. Hak (legitimate power), ditiru (referent power), keahlian (exper power),hadiah (reward
power), paksa (coercive power), dan effektif power.

4. Strukur nilai dan norma


a. Nilai, suatu sistem, sikap, kepercayaan yang secara sadar atau tidakdapat
mempersatukan annggota keluarga..
b. Norma, pola perilaku yang baik menurut masyarakat berdasarkansistem nilaidalam
keluarga.
c. Budaya, kumpulan daripada perilaku yang dapat dipelajari, dibagi danditularkandengan
tujuan untuk menyelesaikan masalah.

Adapun Struktur Keluarga Lainnya:

a. Patrilineal : keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam
beberapa generasi, dimana hubungan itu disusun melalui jalur ayah
b. Matrilineal : keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam
beberapa generasi dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis ibu
c. Matrilokal : sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah ibu
d. Patrilokal : sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah suami
e. Keluarga kawinan : hubungan suami istri sebagai dasar bagi pembinaankeluarga,
dan beberapa sanak saudara yang menjadi bagian keluarga karena adanya
hubungan dengan suami atau istri

2.5 Fungsi Keluarga

Fungsi keluarga adalah ukuran dari bagaimana sebuah keluarga beroperasi sebagai unit
dan bagaimana anggota keluarga berinteraksi satu sama lain. Hal ini mencerminkan gaya
pengasuhan, konflik keluarga, dan kualitas hubungan keluarga. Fungsi keluarga
mempengaruhi kapasitas kesehatan dan kesejahteraan seluruh anggota keluarga (Families,
2010). Fungsi keluarga menurut (Marilyn M. Friedman, 2010):

1) Fungsi Afektif
Memfasilitasi stabilisasi kepribadian orang dewasa, memenuhi kebutuhan psikologis
anggota keluarga
2) Fungsi Sosialisasi
Memfasilitasi sosialisasi primer anak yang bertujuan menjadikan anaksebagai
anggota masyarakat yang produktif serta memberikan status padaanggota keluarga
3) Fungsi reproduksi
Untuk mempertahankan kontinuitas keluarga selama beberapa generasi danuntuk
keberlangsungan hidup masyarakat
4) Fungsi ekonomi
Menyediakan sumber ekonomi yang cukup dan alokasi efektifnya
5) Fungsi perawatan Kesehatan
Menyediakan kebutuhan fisik-makanan, pakaian, tempat tinggal, perawatan
Kesehatan

2.6 Ciri-ciri keluarga

Ciri –ciri keluarga menurut Friedman & Bowden, (2010) sebagai berikut:

1) Terorganisasi, dimana anggota keluarga saling berhubungan dan saling


ketergantungan.
2) Terdapat keterbatasan, dimana anggota keluarga bebas menjalankan fungsi dan
tugasnya namum tepat memiliki keterbatasan.
3) Terdapat perbedaan dan kekhususan, setiap anggota keluarga memiliki peranan dan
fungsi masing.
BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Perkembangan keluarga merupakan proses perubahan yang terjadi pada sistem keluarga
meliputi; perubahan pola interaksi dan hubungan antar anggota keluarga disepanjang
waktu. Perubahan ini terjadi melalui beberapa tahapan atau kurun waktu tertentu.Pada
setiap tahapan mempunyai tugas perkembangan yang harus dipenuhi agar tahapan
tersebut dapat dilalui dengan sukses. Dari definisi dapat disimpulkan bahwa keluarga adalah
sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan, kelahiran, dan adopsi yang bertujuan untuk
menciptakan, mempertahankan budaya, dan meningkatkan perkembangan fisik, mental,
emosional, serta sosial dari tiap anggota keluarga. Peranan keluarga menggambarkan
seperangkat perilaku interpersonal, sifat,kegiatan, yang berhubungan dengan individu dalam
posisi dan situasi tertentu. Peranan individu dalam keluarga didasari oleh harapan dan pola
perilaku darikeluarga, kelompok dan masyarakat.

3.2 Saran

Upaya untuk meningkatkan pengetahuan tentang keluarga tipe keluarga dan peran keluarga
melalui pendalaman keluarga sesuai jenjang merupakan langkah yang tepat dilakukan guna
mencapai kebutuhan kesehatan keluarga yang optimal. Upaya ini perlu dikembangkan dan
ditingkatkan, untuk itu perlu dukungan oleh pihak-pihak yang peduli terhadap kesehatan
keluarga
DAFTAR PUSTAKA

Achjar, H.A., Komang. (2010). Asuhan Keperawatan Keluarga. Jakarta:Sagung Seto.

Andarmoyo, S. (2012). Keperawatan Keluarga (Pertama.).Yogyakarta: GrahaIlmu

Friedman, E. T. ., Bowden, V. ., & Jones, E. . (2010). Buku Ajar Keperawatan

Harmoko. (2012). Asuhan Keperawatan Keluarga. Penerbit: pustaka Pelajar.Yogyakarta

Hasanah, Uswatun. Mulyati, Teori Keluarga: Fakultas Teknik Universitas Negeri. Jakarta,


2013

Muhlisin, A. (2012).Keperawatan Keluarga. Yogyakarta: Gosyen Publishing

Ratnasari, N.Y., (2011). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Activities Daily Living(ADL) Lansia


Terhadap Pengetahuan dan Sikap Keluarga (Di Wilayah RWV Giriwono Kecamatan
Wonogiri). PhD Thesis. Surakarta: Program PascaSarjana Universitas Sebelas
Maret.Setiadi. (2012).

Salamung, Restu.P. dkk (2021). Keperawatan Keluarga (Family Nursing) Bangkes Kadur

Suprajitno. (2012). Asuhan Keperawatan Keluarga Aplikasi Dalam Praktik. Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai