OLEH :
KELOMPOK 6
Segala puji penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
nikmat serta hidayah-Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga
penulis bisa menyelesaikan makalah yang merupakan bagian dari mata kuliah
“Asuhan Kebidanan Keluarga”. Makalah ini penulis susun dengan maksimal dan
merupakan penyatuan dari berbagai referensi yang kami dapat.
Penulis
DAFTAR ISI
A. PENDAHULUAN
Keluarga merupakan bagian dari manusia yang setiap hari selalu
berhubungan dengan individu manusia. Keadaan yang harus disadari adalah
setiap individu merupakan bagian dari keluarga dan dikeluarga juga semua
dapat diekspresikan. Asuhan Kebidanan keluarga yaitu suatu rangkaian
kegitatan yang berkaitan dengan praktek kebidanan pada keluarga.
Status sehat atau sakit dalam keluarga saling mempengaruhi satu sama lain.
Suatu penyakit dalam keluarga mempengaruhi seluruh keluarga dan
sebaliknya mempengaruhi jalanya suatu penyakit dan status kesehatan
anggota keluarga. Keluarga 1cenderung dalam pembuatan keputusan dan
proses terapeutik pada setiap tahap sehat dan sakit pada para anggota
keluarga. Keluarga merupakan para anggota sebuah keluarga baiasanya hidup
bersama-sama dalam satu rumah tangga, atau jika mereka hidup secara
terpisah, mereka tetap menganggap rumah tangga tersebut sebagai rumah
tangga mereka.
Pada keluarga dewasa merupakan tahap dimana semua anak akan pergi atau
keluar meninggalkan rumah atau orang tuanya. Didalam kehidupan keluarga
dewasa dimana orang tuanya akan merasa banyak kehilangan karena perginya
anak-anak dari rumah. Pada keluarga ini juga terdapat berbagai masalah yang
dialami oleh keluarga itu sendiri. Dan bidan sangat berperan penting dalam
memenuhi kebutuhan yang berkaitan dengan kesehatan kepada keluarga.
Dari data yang sudah disajikan tentang keluarga pada dewasa pertengahan,
maka disini kelompok tertarik untuk membahas lebih spesifik tentang konsep
dan asuhan kebidanan keluarga pada dewasa dengan satu anak meninggalkan
rumah, agar dapat memenuhi kebutuhan akan informasi yang mengenai
kesejahteraan hidup dan khususnya kesehatan, yang nantinya akan kami
bahas secara rinci dan mendalam pada bab selanjutnya.
B. TUJUAN PENULISAN
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
a. Mahasiswa dapat menjelaskan konsep dasar keluarga.
b. Mahasiswa dapat menjelaskan konsep keluarga dewasa.
c. Mahasiswa dapat menerapkan asuhan kebidanan keluarga dewasa.
C. MANFAAT PENULISAN
Manfaat penulisan makalah ini adalah dapat digunakan sebagai bahan
pembelajaran di bidang pendidikan maupun bidang praktik asuhan
kebidanan keluarga.
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. PENGERTIAN
Keluarga adalah sebuah sistem sosial dan kumpulan dari beberapa
komponen yang saling berinteraksi satu dengan lainnya. Keluarga adalah
sebagaimana sebuah kesatuan yang komplek dengan atribut yang dimiliki
tetapi terdiri dari beberapa komponen yang masing-masing mempunyai
sebagaimana individu. Keluarga adalah sebuah kelompok yang terdiri dari
dua orang atau lebih masing-masing mempunyai hubungan kekerabatan yang
terdiri dari bapak, ibu, adik, kakak, dan nenek, menguraikan bahwa keluarga
adalah sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan, kelahiran dan adopsi
yang bertujuan untuk menciptakan, mempertahankan budaya dan
meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional, serta sosial dari setiap
anggota keluraga.
B. TIPE KELUARGA
Keluarga yang memerlukan pelayanan kesehatan berasal dari berbagai
macam pola kehidupan. Sesuai dengan perkembangan sosial maka tipe
keluarga berkembang mengikuti. Agar dapat mengupayakan peran serta
keluarga dalam meningkatkan derajat kesehatan maka perawat perlu
mengetahui berbagai tipe keluarga (Suprajitno, 2004).
Keluarga yang terdiri dari suami istri dan anak (kandung atau
angkat).
b. Keluarga Dyad
Suatu rumah tangga yang terdiri dari suami istri tanpa anak.
c. Single Parent
Keluarga yang terdiri dari satu orang tua dengan anak (kandung atau
angkat). Kondisi ini dapat disebabkan oleh perceraian atau kematian.
Suatu rumah tangga yang terdiri dari 1 orang dewasa hidup sendiri.
e. The childless
g. Commuter family
Kedua orang tua bekerja diluar kota, dan bisa berkumpul pada hari
minggu atau hari libur saja.
h. Multi generation
i. Kin-network family
j. Blended family
Keluarga yang dibentuk dari janda atau duda dan membesarkan anak
dari perkawinan sebelumnya.
k. Keluarga usila
Keluarga terdiri dari suami dan istri yang ssudah usia lanjut,
sedangkan anak sudah memisahkan diri.
Keluarga yang terdiri dari 1 orang dewasa terutama ibu dan anak dari
hubungan tanpa nikah.
Keluarga yang terdiri dari lebih dari satu paangan monogami yang
menggunakan fasilitas secara bersama.
f. Cohabitating couple
g. Groupmarriage family
Beberapa keluarga inti yang dibatasi oleh norma dan aturan, hidup
berdekatan dan saling menggunakan barang yang sama dan
bertanggung jawab membesarkan anak.
i. Foster family
k. Gang
Keluarga yang dekstruktif dari orang-orang muda yang mencari
ikatan emosional, berkembang dalam kekerasan dan kriminal.
C. FUNGSI KELUARGA
Menurut (Friedman, 2009), mengidentifikasi lima fungsi dasar keluarga yaitu:
1. Fungsi afektif
3. Fungsi reproduksi
4. Fungsi ekonomi
a. Karakteristik pengirim:
1) Yakin dalam mengemukakan pendapat.
2) Apa yang disampaikan jelas dan berkualitas.
3) Selalu minta maaf dan menerima umpan balik.
b. Karakteristik penerima :
1) Siap mendengar.
2) Memberikan umpan balik.
3) Melakukan validasi.
2. Struktur peran
3. Struktur kekuatan
Kekuatan merupakan kemampuan dalam (potensial atau aktual) dari
individu untuk mengendalikan atau mempengaruhi untuk merubah
prilaku seseorang kearah positif. Tipe struktur kekuatan antara lain :
Nilai merupakan suatu sistem, sikap dan kepercayaan yang secara sadar
atau tidak, memepersatukan anggota keluarga dalam satu budaya. Nilai
keluarga juga merupakan suatu pedoman prilaku dan pedoman bagi
perkembangan norma dan peraturan. Norma adalah pola perilaku yang
baik, menurut masyrakat bardasarkan sistem nilai dalam keluarga.
Budaya adalah kumpulan dari pola perilaku yang dapat dipelajari, dibagi
dan ditularkan dengan tujuan untuk menyelesaikan masalah.
b. Tahap-tahap perkembangan
1) Perkembangan fisiologis
Perubahan ini umumnya terjadi antara usia 40-65 tahun.
Perubahan yang paling terlihat adalah rambut beruban,
kulit mulai mengerut dan pinggang membesar. Kebotakan
biasanya terjadi selama masa usia pertengahan, tetapi juga
dapat terjadi pada pria dewasa awal. Penurunan ketajaman
penglihatan dan pendengaran sering terlihat pada periode
ini.
2) Perkembangan kognitif
Perubahan kognitif pada masa dewasa tengah jarang terjadi
kecuali karena sakit atau trauma. Dewasa tengah dapat
mempelajari keterampilan dan informasi baru. Beberapa
dewasa tengah mengikuti program pendidikan dan
kejuruan untuk mempersiapkan diri memasuki pasar kerja
atau perubahan pekerjaan.
3) Perkembangan psikosial
Perubahan psikososial pada masa dewasa tengah dapat
meliputi kejadian yang diharapkan, perpindahan anak dari
rumah, atau peristiwa perpisahan dalam pernikahan atau
kematian teman. Perubahan ini mungkin mengakibatkan
stress yang dapat mempengaruhi seluruh tingkat kesehatan
dewasa.
3. Fase dewasa akhir
Fase dewasa akhir (41-50/55tahun) ditandai karya produktif,
sukses-sukses berprestasi dan puncak dalam karier. Sebagai
patokan, pada masa ini dapat dicapai kalau status pekerjaan dan
sosial seseorang sudah mantap.
Masalah-masalah yang mungkin timbul yaitu:
a. Menurunnya keadaan jasmaniah
b. Perubahan susunan keluarga
c. Terbatasnya kemungkinan perubahan-perubahan baru
dalam bidang pekerjaan atau perbaikan kesehatan yang lalu
d. Penurunan fungsi tubuh
2. Tugas Perkembangan Keluarga dengan Tahap Anak Usia Dewasa
Tugas perkembangan keluarga menurut Setiadi, 2008 pada tahap ini
adalah :
a. Memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar
b. Mempertahankan keintiman pasangan
c. Membantu orang tua suami/istri yang sedang sakit dan memasuki
masa tua
d. Mempersiapkan anak untuk hidup mandiri dan menerima
kepergian anak
e. Menata kembali fasilitas dan sumbe ryang ada pada keluarga
f. Berperan suami/istri kakek/nenek
g. Menciptakan lingkunga rumah yang dapat menjadi contoh bagi
anak-anak
Sedangkan menurut Carter dan Mc.Goldrik, 1998, Duvall dan Miller,
1985 tugas perkemabangan keluarga meliputi:
a. Memperluas siklus keluarga dengan memasukkan anggota
keluarga baru yang didapatkan melalui perkawinan anak-anak
b. Melanjutkan untuk memperbarui dan menyesuaikan kembali
hubungan perkawinan.
c. Membantu orang tua lanjut usia dan sakit-sakitan dari suami/istri
1. Pendidik
3. Pelaksanaan
4. Pengawas kesehatan
5. Konsultan
6. Kolaborasi
7. Fasilisator
Membantu keluarga dalam menghadapi kendala seperti masalah sosial
ekonomi, sehingga perawat harus mengetahui sistem pelayanan
kesehatan seperti rujukan dan penggunaan dana sehat.
8. Penemu kasus
9. Modifikasi lingkungan
A. KESIMPULAN
Keluarga akan mengalami perubahan dan pertumbuhan sepanjang waktu.
Setiap tahap perkembangan memiliki tantangan, kebutuhan, dan sumber
masing-masing termasuk tugas yang perlu diselesaikan sebelum keluarga
dapat meningkat ke tahap berikutnya dengan sukses. Dengan asuhan kebidana
yang diberikan oleh tenaga kesehatan dapat membantu keluarga dalam
menyelesaikan tugas-tugas perkembangan dengan lancar sesuai dengan tahap
perkembangan keluarga dewasa awal (melepas anak sebagai dewasa) sehingga
dapat menciptakan dan mempertahankan budaya, meningkatkan
perkembangan fisik, psikologis, dan sosial anggota keluarga.
B. SARAN
Diharapkan kepada orang tua yang memiliki anak dewasa, dimana pada tahap
ini anak akan meninggalkan rumah untuk berbagai kepentingan. Dalam hal ini
keluarga diharapkan memiliki peran yang sangat besar dalam memberikan
kebijakan terhadap anaknya, sebab anak usia dewasa sudah bisa mengambil
keputusan untuk kehidupannya sendiri tetapi masih berada dalam pengawasan
orngatua dan keluarga. Sehingga anak dalam menjalankan kehidupannya
menjadi lebih mandiri dan bertanggungjawab.
DAFTAR PUSTAKA
Friedman, Marilyn M. (2010). Buku ajar keperawatan keluarga : Riset, Teori dan.
Praktek. Jakarta : EGC
Mubarak, wahit iqbal. (2009). Ilmu Keperawatan Komunitas Buku . Jakarta : EGC
Perry and Potter. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan I: konsep, proses,
dan praktik Edisi 4 / Patricia A. Potter, Anne Griffin Perry ; alih bahsa,
Yasmin Asih [et all]; editor edisi bahasa Indonesia, Devi Yulianti, Monica
Ester. Jakarta : EGC