Di susun Oleh :
Ns.Shanty Chloranyta., M.Kep., Sp.Kep.M.B
NRP. 010201343
I. Latar Belakang
Desa Suka Banjar merupakan salah satu bagian dari wilayah kecamatan Gedong
Tataan, Kabupaten Pesawaran. Kondisi kelurahan Suka Banjar masih berupa
kawasan pedesaan, yang mayoritas penduduk bekerja sebagai petani dan
pedagang. Sebagian besar masyarakat menderita penyakit Diabetes Melitus.
Kurangnya pengetahuan dan pemahaman mengenai penyakit tersebut menjadi
salah satu faktornya. Untuk itu diperlukan suatu langkah atau tindakan awal yang
diperlukan dalam mengidentifikasi penyakit diabetes melitus.
Berdasarkan survei di Desa Suka Banjar ternyata banyak warga yang menderita
penyakit diabetes mellitus yang terus meningkat setiap tahunnya , sedangkan
dengan jumlah kader yang memadai seharusnya mampu menekan angka kejadian
tersebut. Selama ini banyak kader yang kurang mendapatkan edukasi tentang
bagaimana manejemen diabetes melitus, dengan tingkat pengetahuan yang kurang
tentang manajemen DM itu maka upaya yang dapat dilakukan dengan melakukan
penyegaran kader di Dusun 1 Desa Suka Banjar
2.3 Evaluasi
1. Persiapan
a. Hambatan
Pada tahap persiapan dilakukan pembuatan proposal, pengajuan
surat izin pelaksanaan kegiatan, dan pengajuan surat permohonan
dana pengabdian kepada masyarakat. Pada tahap ini ditemukan
beberapa hambatan seperti keterlambatan respon terhadap surat
izin pelaksanaan kegiatan.
b. Saran
Disarankan kepada pelaksana kegiatan pengabdian kepada
masyarakat selanjutnya agar selalu mem-follow up baik proposal
dan surat izin pelaksanaan.
2. Pelaksanaan
a. Hambatan
Pada tahap ini dilakukan pelaksanaan kegiatan, terdapat beberapa
hambatan diantaranya kesesuaian waktu pelaksanaan yang mundur
dari jadwal.
b. Saran
Disarankan untuk pelaksana kegiatan pengabdian kepada
masyarakat selanjutnya agar mengalokasikan waktu luang yag
sesuai bagi kader kesehatan.
3. Tahap Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
- Peserta yang hadir berjumlah 14 orang
- Setting tempat acara berlangsung di Aula Kelurahan Desa Suka
Banjar Dusun 1 dan telah disepakati sebelum kegiatan.
- Peran dosen sebagai pelaksana acara telah sesuai dengan peran
dan tugas masing-masing.
- Perlengkapan alat dan media yang digunakan sudah lengkap
sesuai dengan yang telah direncanakan, yaitu microphone,
benner. Penggunaan bahasa dan cara penyampain materi telah
disesuaikan sehingga mudah dipahami oleh keluarga.
b. Evaluasi Proses
- Pelaksanaan kegiatan penyuluhan berlangsung pada hari Sabtu,
01 Desember 2018 pukul 10.00 WIB dan berakhir 12.00 WIB.
- Kegiatan berjalan dengan lancar sesuai rencana dan kontrak
yang telah disepakati di awal pembukaan
- Peran petugas dan dosen telah dilaksanakan sesuai dengan
perencanaan
- Kader aktif selama kegiatan, penuh perhatian.
- Seluruh peserta mengikuti kegiatan sampai akhir.
c. Evaluasi hasil
Pengetahuan kader mengenai Diabetes Melitus meningkat, dimulai
dari pengertian, tanda dan gejala, penyebab, akibat lanjut, cara
perawatan di rumah, diit diabetes melitus dan juga obat-obatan
tradisional apa aja yang bisa digunakan dalam pengobatan diabetes
melitus.
d. Saran
Untuk selanjutnya sebaiknya dilakukan kegiatan yang dapat
meningkatkan atusias kader untuk lebih aktif bertanya dan
memberikan saran dalam kegiatan penyuluhan.
BAB III
SIMPULAN DAN SARAN
3.1 SIMPULAN
Kegiatan penyegaran kese kepada masyarakat yang dilaksanakan adalah
Pertolongan Pertama Akut dan Cedera di Desa SukaBanjar, Pesawaran.
Pelaksanaan kegiatan dilakukan pada tanggal 15April 2017, dihadiri oleh 20
orang peserta. Kegiatan berjalan lancar walaupun terdapat beberapa hambatan
di beberapa aspek.
3.2 SARAN
1. Untuk Institusi
Kepada Institusi pembina kegiatan kepada masyarakat disarankan untuk
selalu memotivasi dan mendukung terlaksanannya kegiatan pengabdian
kepada masyarakat sebagai perwujudan tridharma perguruan tinggi.
2. Untuk Pelaksana Kegiatan Selanjutnya
Kepada pelaksana kegiatan selanjutnya disarankan untuk lebih inovatif
mengusung tema pengabdian agar lebih bermanfaat dan tepat sasaran
pada kebutuhan masyarakat.
LAMPIRAN
PROPOSAL KEGIATAN
PENYEGARAN KADER DALAM MANAJEMEN DIABETES MELITUS
DI DUSUN 1 DESA SUKABANJAR KECAMATAN GEDONG TATAAN
KABUPATEN PESAWARAN
TAHUN 2018
Di susun Oleh :
Ns.Shanty Chloranyta., M.Kep., Sp.Kep.M.B
NRP. 010201343
Berdasarkan survei di Desa Suka Banjar ternyata banyak warga yang menderita
penyakit diabetes mellitus yang terus meningkat setiap tahunnya , sedangkan
dengan jumlah kader yang memadai seharusnya mampu menekan angka kejadian
tersebut. Selama ini banyak kader yang kurang mendapatkan edukasi tentang
bagaimana manejemen diabetes melitus, dengan tingkat pengetahuan yang kurang
tentang manajemen DM itu maka upaya yang dapat dilakukan dengan melakukan
penyegaran kader di Dusun 1 Desa Suka Banjar
1.8 Kepanitiaan
Susunan kepanitiaan yang Terlampir pada lampiran 2.
1.11 Penutup
Pelaksanaan kegiatan penyegaran kader dalam manjemen diabetes melitus di Desa
Suka Banjar diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan kader mengenai
diabetes melitus melalui materi yang telah disampaikan. Oleh karena itu besar
harapan saya untuk terlaksananya kegiatan ini. Demikian proposal kegiatan
penyegaran kader dalam manajemen diabetes melitus di Dusun 1 Desa Suka
Banjar Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran Tahun 2018 yang saya
ajukan, diharapkan proposal kegiatan ini dapat memberikan informasi dan
gambaran yang jelas mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan. Atas
perhatiannya dan kerjasamanya kami mengucapkan terima kasih.
Pelaksana Kegiatan
Penyegaran Kader Dalam Manajemen Diabetes
1. Latar Belakang
Diabetes menjadi masalah kesehatan di dunia dengan proyeksi peningkatan kasus
baru setiap tahun. IDF menyatakan prevalensi diabetes akan meningkat 50 %
dalam rentang waktu 25 tahun. Peningkatan kasus diabetes pada tahun 2015
sekitar 415 juta dan akan meningkat 642 juta pada tahun 2040.Jumlah kasus
diabetes di wilayah western pacificmenurut IDF yaitu 153 juta. Indonesia
merupakan satu dari 21 negara di western pacificdengan jumlah kasus diabetes 10
juta pada tahun 2015 (IDF, 2016). Demikian halnya, hasil penelitian yang
dilakukan oleh Riskesdas menunjukkan prevalensi diabetes di Indonesia juga
mengalami peningkatan 1.2 %. Jumlah kasus diabetes mengalami peningkatan
tahun 2013 yaitu 6.9 % dibandingkan pada tahun 2007 sekitar 5.7 % (Riskesdas,
2013).
Berdasarkan survei di Desa Suka Banjar ternyata banyak warga yang menderita
penyakit diabetes mellitus yang terus meningkat setiap tahunnya , sedangkan
dengan jumlah kader yang memadai seharusnya mampu menekan angka kejadian
tersebut. Selama ini banyak kader yang kurang mendapatkan edukasi tentang
bagaimana manejemen diabetes melitus, dengan tingkat pengetahuan yang kurang
tentang manajemen DM itu maka upaya yang dapat dilakukan dengan melakukan
penyegaran kader di Dusun 1 Desa Suka Banjar
2. Tujuan Umum
Setelah mengikuti pendidikan kesehatan selama 2 jam, kader kesehatan Dusun 1
diharapkan mampu memahami tentang Manajemen Diabetes Melitus.
3. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 1 x 20 menit diharapkan keluarga
mampu :
1. Menjelaskan Pengertian Diabetes Mellitus
2. Menyebutkan Tipe Diabetes Mellitus
3. Menyebutkan Penyebab Diabetes Mellitus
4. Menyebutkan Faktor Resiko Diabetes Mellitus
5. Menyebutkan Tanda dan Gejala dari Diabetes Mellitus
6. Menjelaskan Gaya Hidup Sehat pada penderita Diabetes Mellitus
4. Garis besar materi (materi terlampir)
1. Definisi Diabetes Melitus
2. Etiologi Diabetes Melitus
3. Manifestasi Klinis Diabetes Melitus
4. Pemeriksaan Penunjang Diabetes Melitus
5. Komplikasi Akut dan Kronis Diabetes Melitus
6. Penatalaksanaan Diabetes Melitus
5. Pelaksanaan Kegiatan
No Waktu Acara Kegiatan Kegiatan
Pemateri Peserta
6. Metode
a. Ceramah
b. Tanya jawab
7. Evaluasi
Evalusai dengan tes formatif memberikan pertanyaan kembali mengenai
manajemen diabetes melitus
a. Evaluasi proses
1) Peserta antusias terhdap materi penyuluhan
2) Tidak ada peserta yang meninggakan tempat penyuluhan sebelum
acara selesai
3) Peserta mengajukan pertanyaan
b. Evaluasi hasil
1) Kader kesehatan mampu menyebutkan definisi diabetes melitus
2) Kader kesehatan mampu menyebutkan etiologi diabetes melitus
3) Kader kesehatan mampu menyebutkan manifestasi klinis diabetes
melitus
4) Kader kesehatan mampu menyebutkan pemeriksaan diabetes melitus
5) Kader kesehatan mampu menyebutkan komplikasi akut dan kronis
diabetes melitus
6) Kader kesehatan mampu menyebutkan penatalaksanaan diabetes
melitus
c. Pertanyaan
1) Definisi Diabetes Melitus
2) Etiologi Diabetes Melitus
3) Manifestasi Klinis Diabetes Melitus
4) Pemeriksaan Penunjang Diabetes Melitus
5) Komplikasi Akut dan Kronis Diabetes Melitus
6) Penatalaksanaan Diabetes Melitus
8. Daftar Pustaka
Brunner & suddarth (2001). Keperawatan Medical Bedah. Jakarta: EGC
Mansjoer, Arif. 2000. Kapita Selekta Kedokteran Edisi III. Jakarta : Media
Aesculapsis
Smeltzer, Suzanne C. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta :
EGC
LAMPIRAN MATERI
A. Definisi
Diabetes melitus adalah keadaan hiperglikemia kronik disertai berbagai kelainan
metabolik akibat gangguan hormonal, yang menimbulkan berbagai komplikasi
kronik pada mata, ginjal, saraf, dan pembuluh darah.
B. Etiologi
Insulin Dependen Diabetik Melitus (IDDM) atau Diabetes Mellitus Tergantung
Insulin (DMTI) disebabkan oleh destruksi sel beta, sedangkan Non insulin
Dependent Diabetes Melitus (NIDDM) Disebabkan kegagalan relative sel beta
dan resistensi insulin. Resistensi insulin adalah turunnya kemampuan insulin
untuk merangsang pengambilan glukosa oleh jaringan perifer dan untuk
menghambat produksi glukosa oleh hati. Sel beta tidak mampu mengimbangi
resistensi insulin ini sepenuhnya, artinya terjadi defisiensi relatif insulin.
Ketidakmampuan ini terlihat dari berkurangnya sekresi insulin pada rangsangan
glukosa, maupun pada rangsangan glukosa bersama bahan perangsang sekresi
insulin lain. Berarti sel beta pankreas mengalami desensititas terhadap glukosa.
Adapun menurut tipenya :
Diabetes tipe 1
Diabetes tipe 1 ditandai oleh penghancuran sel-sel beta pankreas. Kombinasi
faktor genetik, imunologi dan mungkun pula lingkungan
Dibetes tipe II
Faktor-faktor resiko yang berhubungan dengan proses terjadinya diabetes tipe II.
Faktor-faktor ini adalah : usia, obesitas, riwayat keluarga dan kelompok etnik.
C. Faktor Resiko
1. Usia di atas 40 tahun
2. Kegemukan ( Obesitas )
3. Hipertensi ( TD : >140/90 mmhg )
4. Adanya riwayat keluarga dengan diabetes mellitus
5. Riwayat kadar gula abnormal
6. Riwayat penyakit jantung koroner
D. Manifestasi klinis
Diagnosa diabetes awalnya ditandai dengan adanya gejala khas berupa polifagia,
poliuria, polidipsi, lemas, dan berat badan turun. Gejala lain yang mungkin
dikeluhkan pasien adalah kesemutan, gatal, mata kabur, dan impotensi pada pria,
serta pruritus vulva pada wanita.