Assalamualaikum warohmatullahhiwabarokatuh
Alhamdulillah, Penyusun panjatkan puji syukur atas kehadirat ALLAH SWT,
karena dengan Rahmat dan RidhoNya lah penyusun dapat menyelesaikan tugas
Asuhan Keperawatan Keluarga.
Dalam penyusunan tugas ini, penyusun mendapat bantuan dari berbagai pihak, maka
pada kesempatan ini penyusun mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan tugas ini. Tidak lupa
penyusun sampaikan banyak terima kasih kepada Dosen pengampu Heri Bahtiar.,
S.Kep., Ns., MPH yang telah ikut serta dalam memberikan tugas dan bimbingan
dalam penyusunan Asuhan Keperawatan Keluarga.
Semoga ALLAH SWT membalas budi baik semua pihak yang telah memberi
kesempatan, dukungan dan bantuan dalam meyelesaiakan Asuhan Keperawatan
Keluarga ini. Penyusun berharap Asuhan Keperawatan Kelurga ini bermanfaat bagi
pembaca dan bagi keperawatan.
Wassalamualaikum warohmatullahhiwabarokatuh
(Penyusun)
DAFTAR ISI
BAB I PENDAUHULUAN
1.1 Latar Belakang………………………………………………………………………
1.2 Tujuan……………………………………………………………………………….
A. Definisi Keluarga………………………………………………………………...
B. Peranan Keluarga…………………………………………………………………
C. Fungsi Keluarga………………………………………………………………….
D. Struktur Keluarga…………………………………………………………………
F. Dukungan Keluarga……………………………………………………………….
G. Tipe Keluarga……………………………………………………………………..
A. Pengertian…………………………………………………………………………
C. Patofisiologi……………………………………………………………………….
D. Klasifikasi………………………………………………………………………..
E. Manifestasi Klinis……………………………………………………………….
F. Pathway…………………………………………………………………………..
H. Penatalaksanaan………………………………………………………………….
3.1 Pengkajian…………………………………………………………………………..
3.2 Intervensi……………………………………………………………………………
3.3 Implementasi………………………………………………………………………..
3.4 Evaluasi……………………………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Keluarga baru ini merupakan anggota dari tiga keluarga, yaitu keluarga
suami, istri serta keluarga sendiri. Masing-masing pasangan menghadapi
perpisahan dengan keluarga orang tuanya dan mulai membina hubungan
baru dengan keluarga dan kelompok sosial pasangan masing-masing. Hal
lain yang perlu diputuskan pada tahap ini adalah kapan waktu yang tepat
untuk mendapatkan anak dan jumlah anak yang diharapkan.
Ini merupakan tahapan yang paling sulit, karena orang tua melepas
otoritasnya dan membimbing anak untuk bertanggung jawab
(mempunyai otoritas terhadap dirinya sendiri yang berkaitan dengan
peran dan fungsinya). Seringkali muncul konflik antara orang tua dan
remaja karena anak menginginkan kebebasan untuk melakukan
aktivitasnya sementara orang tua mempunyai hak untuk mengontrol
aktivitas anak. Dalam hal ini orang tua perlu menciptakan komunikasi
yang terbuka, menghindari kecurigaan dan permusuhan sehingga
hubungan orang tua dan remaja tetap harmonis.
Ket.
Hub Kel. KK
Pendidikan
Hepatiti
No. Nama Polio DPT
Umur
BC
s
G
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
Keterangan Genogram :
6. Tipe Keluarga :
a. Jenis tipe keluarga adalah the nuclear family yaitu keluarga yang terdiri
dari keluarga inti yaitu suami, istri dan anak.
7. Suku Bangsa : Suku Sasak
8. Agama : Islam
a. Status sosial ekonomi keluarga : Anggota keluarga yang mencari nafkah
adalah Tn. R (Kepala Keluarga).
b. Penghasilan keluarga Tn. R setiap bulan sekitar Rp. 2.100.000
c. Harta benda yang dimiliki : Tn. R mempunyai alat transportasi pribadi
(motor dan mobil) untuk kebutuhan keluarganya, dan perabotan rumah
yang memadai.
d. Kebutuhan yang dikeluarkan setiap bulan : Pada keluarga Tn. R
pengeluaran tiap bulannya untuk mencukupi kebutuhan keluarga sekitar
Rp. 1.900.000 ini untuk membayar SPP sekolah anak di pondok
pesantren, membayar rekening listrik, air dan belanja bahan makanan,
dan uang saku anaknya setiap hari.
9. Aktivitas Rekreasi keluarga
Keluarga Tn. R jarang melakukan rekreasi, hanya kalau ada acara arisan
keluarganya untuk bisa melakukan aktivitas rekreasi keluarga ke tempat-
tempat wisata seperti pantai dan rumah makan. Rekreasi yang biasa
dilakukan di rumah adalah menonton TV bersama istri dan anaknya.
II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Tn. R mempunyai 3 orang anak, anak pertama berusia 19 tahun,
anak kedua berusia 11 tahun, dan anak ketiga berusia 10 tahun. Saat ini
berdasarkan usia anak tertua berada pada tahap perkembangan tahap ke 5
yaitu dengan anak remaja.
2. Tugas perkembangan keluarga yang belum tercapai
Sampai saat ini keluarga tidak memiliki hambatan dalam memenuhi tugas
perkembangan keluarganya.
3. Riwayat kesehatan keluarga saat ini
Dalam keluarga ini hanya An.V yang mengalami dan menderita penyakit
asma sedangkan keluarga yang lainnya tidak mengalami penyakit serupa
maupun penyakit yang lain.
4. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya
Untuk riwayat keluarga dari Tn.R tidak memiliki riwayat penyakit apapun.
Kecuali an.V.
III. Data Lingkungan
1. Karakteristik rumah
a) Luas rumah : 10x4 m2
b) Tipe rumah : permanen, terbuat dari bata semen, dan sudah ada
ventilasi.
c) Kepemilikan : Tanah rumah sudah milik pribadi Tn. R.
d) Jumlah dan rasio kamar/ruangan: Terdapat 2 kamar
e) Ventilasi/jendela :Ventilasi memadai, jendela ada di setiap ruangan
rumah.
f) Pemanfaatan ruangan: Setiap ruangan tertata dengan baik: untuk
beribadah, untuk istirahat berssama keluarga, tempat tidur.
g) Septik tank: ada dan letaknya ada di bagian belakang rumah.
h) Sumber air minum : Air galon (membeli)
i) Kamar mandi/WC : ada 1 kamar mandi.
j) Sampah tidak ada limbah RT selalu di kumpulkan dan di ambil oleh
mobil sampah satu kali seminggu pada hari selasa. Kebersihan
lingkungannya rumah tampak bersih, hal ini dikuatkan karena Ny. E
mengatakan setiap hari selalu membersihkan rumahnya dan menyiram
tanaman berupa bunga di halama depan rumahnya.
2. Karakteristik tetangga dan komunitasnya
a. Kebiasaan:
Keluarga Tn. R tinggal di desa, rasa antar persaudaraan sesama warga
tinggi, penduduk sekitar rumah adalah penduduk adalah penduduk asli
sasak dan ada juga yang suku Jawa. Interaksi banyak terjadi pada sore
hari.
b. Aturan/kesepakatan:
Di dalam satu RT sudah ditetapkan berbagai peraturan dan masing
anggota masyarakat mampu menaati peraturan tersebut. Salah satunya
adalah setiap anak remaja yang keluar rumah tidak boleh pulang
mendekati magrib atau tidak boleh pulang malam, apalagi kalau keluar
sama laki-laki akan dinikahkan.
c.Budaya :
Di dam budaya di desa Tn. R karena semua orang sasak dan ada juga
orang Jawa akan tetapi tidak pernah terjadi perlawanan akibat
perbedaan budaya.
3. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Tn. R sudah menempati rumah hasil keringat sendiri sebelum dia
menikah karena dia pernah pergi menjadi TKI. Dan sampai sekarang tidak
pernah berpindah-pindah.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Tn. R menyempatkan waktu berkumpul dengan warga saat ada acara orang
menikah, dzikiran, meninggal dan rutinitas yang biasa di lakukan di masjid
yaitu gotong royong 1 bulan sekali. Dan Ny. E masuk ke dalam grup yasinan
yang mana kegiatan rutinitas ini dilakukan setiap seminggu sekali. Tn. R dan
Ny. E juga cepat berinteraksi karena jiwa sosialnya tinggi.
5. Sistem pendukung keluarga
Apabila An. V kambuh, maka Tn. R dan Ny. E membawa anaknya ke praktir
dokter umum atau klinik, dan kadang-kadang meminta bantuan ke
saudaranya Tn.R yang berprofesi sebagai perawat.
IV. Struktur keluarga
1. Struktur peran (peran masing-masing dalam keluarga)
Dalam keluarga peran Tn. R berjalan dengan baik sebagai kepala keluarga
mencari nafkah untuk membiayai keluarga, dan Ny.E sebagai ibu rumah
tangga.
2. Nilai dan norma keluarga
Nilai yang di anut dalam keluarga adalah berdasarkan kepercayaan yang
dianut yaitu islam, dan tidak ada konflik nilai yang terjadi. Begitu juga
dengan nilai dan norma yang berlaku dimasyarakat juga menjadi pedoman
dalam keluarga dan masing-masing keluarga wajib untuk mentaatinya,
seperti tidak boleh pulang malam.
3. Pola komunikasi keluarga
Dalam kehidupan sehari-hari keluarga menggunakan bahasa sasak yang
jelas. Karena karakter Tn.R yang pendiam tapi tegas jika ada masalah dalam
keluarga maka dibicarakan secara baik-baik saling terbuka.
4. Struktur kekuatan keluarga (siapa pengambil keputusan)
Sebelumnya keluarga mampu menyelesaikan masalah jika ada salah satu
anggota keluarga yang salah. Yang mengambil keputusan adalah Tn R
karena dia adalah kepala keluarga.
V. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif:
Keluarga ini harmonis dan saling menghargai dari masing-masing peran
2. Fungsi sosialisasi
a. Kerukunan hidup dalam berkeluarga:
Keluarga Tn. R dan Ny. E jarang bertengkar, karena setiap ada
permasalahan Tn. R langsung bersikap tegas untuk mendiskusikan secara
baik-baik.
b. Interaksi dan hubugan dalam berkeluarga
Masing-masing anggota keluarga pola interaksinya bagus.
c. Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan
Dalam pengambilan keputusan masing-masing anggota keluarga berhak
mengeluarkan pendapat, dan hasil akhirnya akan diputuskan oleh Tn. R
selaku kepala keluarga.
d. Kegiatan keluarga waktu senggang
Jika ada waktu senggang keluarga ini pergi rekreasi ke pantai dan
mengadakan acara arisan keluarga.
e. Partisipasi dalam kegiatan social
Tn. R dan Ny. E memiliki jiawa sosial yang tinggi.
3. Fungsi perawatan kesehatan
Pengetahuan dan persepsi keluarga dan penyakit kesehatan keluarganya,
Ny. E khawatir melihat An. V mengalami asma, setahunya Ny. E kalau
orang sesak pasti ada masalah di paru-parunya, dan Ny. E tidak tahu
bagaimana cara mengatasi kondisi tersebut. Dan kemampuan keluarga
dalam mengambil keputusan dalam hal ini adalah untuk mencegah
terjadinya keparahan maka keluarga ini emmutuskan untuk membawa An.
V ke praktik dokter umum atau ke klinik.
4. Fungsi pemenuhan (perawatan/pemeliharaan) kesehatan
a. Mengenal masalah kesehatan, Pengertian tanda dan gejala,….dstnya
Pengetahuan dan persepsi keluarga dan penyakit kesehatan keluarganya,
Ny. E khawatir melihat An. V mengalami asma, setahunya Ny. E kalau
orang sesak pasti ada masalah di paru-parunya, dan Ny. E tidak tahu
bagaimana cara mengatasi kondisi tersebut.
b. Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan
Dan kemampuan keluarga dalam mengambil keputusan dalam hal ini
adalah untuk mencegah terjadinya keparahan maka keluarga ini
memutuskan untuk membawa An. V ke praktik dokter umum atau ke
klinik.
c. Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit
Tn. R dan Ny. E merawat anggota keliarga yang sakit dengan baik dan
penuh kasih sayang.
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik Nama inisial
Tn “R” Ny “E” An “V” An “F” An”G”
1 Kepala
a. terdapat benjolan - - - - -
b. rambut tampak bersih + + + + +
c. kepala syimetris + + + + +
2 Region mata
a. mata tampak simetris + + + + +
b. konjungtiva anemi - - - - -
c. pupil isokor + + + + +
3 Region leher
a. tonsillitis - - - - -
b. adanya pembesaran kelenjar - - - - -
4 Region dada
a. dada syimetris + + + + +
b. jantung S1 S2 + + + + +
c. auskultasi dada resonant - - - - -
5 Region perut
a. bising usus + + + + +
b. nyeri tekan - - - - -
c. integritas kulit Well Well well Well Well
6 Extremitas
a. bergerak bebas + + + + +
b. tampak syimetris + + + + +
c. nyeri sendi - - - - -
d. kram pada persendian - - - - -
e. CRT <2 detik + + + + +
7 TTV
a. TD 100/70 110/80 120/90mmHg 110/80 110/80
mmHg mmHg mmHg mmHg
b. Nadi 85 x/mnt 80x/mnt 80x/mnt 70x/mnt 70x/mnt
b. Ancaman kesehatan 2 1
c. Keadaan sejahtera 1
2.
Kemungkinan masalah dapat diubah
Skala
2
a. Tinggi 1√ 2
b. Cukup 0
3. c. Rendah
Potensial masalah untuk dicegah
Skala 3√
2 1
a. Tinggi
b. Cukup 1
4.
c. Rendah
Menonjolnya masalah
2
a. Masalah berat harus segera
1
1√
ditangani
0
b. Ada masalah tapi tidak perlu harus
segera ditangani
c. Masalah tidak dirasakan
Total 9 5
Penetapan skoring diagnosa keperawatan
9
× 5=15
3
2. Diagnosa keperawatan 2
b. Ancaman kesehatan 2 1
c. Keadaan sejahtra 1
2.
Kemungkinan masalah dapat diubah
Skala
1√ 1
a. Mudah
3
b. Sebagian
2
c. Rendah
3.
Potensial masalah untk dicegah 1
Skala 2√
a. Tinggi 3
b. Cukup 1
c. Rendah
4.
Menonjolnya masalah
3 2
Skala
1
a. Masalah berat harus segera
2√
ditangani
b. Ada masalah, tapi tidak perlu harus
Segera ditangani
c. Masalah tidak dirasakan
Total 8 5
Penetapan Skoring Diagnosa Keperawatan
8
× 5=13,3
3
E. Implementasi Keperawatan
F. Evaluasi Keperawatan
A: masalah teratasi