DISUSUN
OLEH : Kelompok 1
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL...................................................................................
KATA PENGANTAR....................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………..
1.3 Tujuan………………………………………………………………….
BAB II TINJAUAN Teori…….……………………………………………..
2.1 Pengertian Keluarga………………………………………….………..
2.2 Ciri – ciri keluarga……………………………………………………..
2.3 Tipe Keluarga…………………………………………………………..
2.4 Struktur Keluarga………………………………………………………
2.5 Fungsi Keluarga………………………………………………………..
2.6 Peran Keluarga…………………………………………………………
2.7 Tahap Perkembangan Kelurga…………………………………………
BAB III TABULASI DATA………………………………………………….
3.1 Data Umum……………………………………………………………
3.2 Data Kuisioner…………………………………………………………
BAB IV PEMBAHASAN HASIL.…………………………………………..
4.1 Tipe Keluarga………………………………………………………….
4.2 Struktur Keluarga………………………………………………………
4.3 Fungsi Keluarga………………………………………………………..
4.4 Tugas Perkembangan Keluarga………………………………………..
BAB IV PENUTUP…………………………………………………………..
5.1 Kesimpulan………………………………………………………….
5.2 Saran…………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULAN
1.1 Latar Belakang
Keluarga merupakan bagian dari manusia yang setiap hari selalu berhubungan
dengan individu manusia. Keadaan yang harus disadari adalah setiap individu
merupakan bagian dari keluarga dan dikeluarga juga semua dapat diekspresikan.
Asuhan keperawatan keluarga yaitu suatu rangkaian kegitatan yang diberi via
praktek keperawatan pada keluarga.
Asuhan keperawatan keluarga digunakan untuk membantu menyelesaikan
masalah kesehatan keluarga dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan.
Agar pelayanan kesehatan yang diberikan dapat diterima oleh keluarga, maka
perawat Harus mengerti, memahami tipe dan struktur keluarga, Tahu tingkat
pencapaian keluarga dalam melakukan fungsinya dan Perlu paham setiap tahap
perkembangan keluarga dan tugas perkembangannya.
Status sehat atau sakit dalam keluarga saling mempengaruhi satu sama lain.
Suatu penyakit dalam keluarga mempengaruhiseluruh keluarga dansebaliknya
mempengaruhi jalanya suatu penyakit dan status kesehatan anggota.Keluarga
cenderung dalam pembuatran keputusan dan dan prose terapeutik padasetiap tahap
sehat dan sakit pada para anggota keluarga.
Keluarga merupakan paraanggota sebuah keluarga baiasanya hidup bersama-
sama dalam satu rumahtangga, atau jika mereka hidup secra terpisah, mereka tetap
menganggap rumahtangga tersebut sebagai rumag tangga mereka.
Dewasa ini banyak kita temukan pasangan-pasangan muda yang baru menikah
dan kita ketahui sebagian dari mereka banyak juga yang belum tahu apa-apa saja
tugas dari tahap perkembangankeluarga dengan pasangan baru menikah sehingga
sering terjadi pertengkaran di antara mereka. Oleh sebab itu, kelompok membuat
makalah tentang askep tahap perkembangan keluarga dengan pasangan baru
menikah.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa saja tipe Keluarga dari pendataan tugas perkembngan tahap 1?
2. Apa saja struktur dari pendataan tugas perkembangan tahap 1 ?
3. Apakah fungsi keluarga dari tugas perkembangan tahap 1 berjalan atau tidak ?
Menurut Effendy, (1998) dalam (Setiadi,2008) dari berbagai fungsi diatas ada 3
fungsi pokok keluarga terhadap anggota keluarganya, adalah :
a. Asih adalah memberikan kasih sayang, perhatian, rasa aman, kehangatan
kepada anggota keluarga sehingga memungkinkan mereka tumbuh dan
berkembang sesuai usia dan kebutuhannya.
b. Asuh adalah memenuhi kebutuhan pemeliharaan dan perawatan anak agar
kesehatannya selalu terpelihara, sehingga diharapkan menjadikan mereka
anak-anak yang sehat baik fisik, mental, sosila dan spiritual.
c. Asah adalah memenuhi kebutuhan pendidikan anak, sehingga siap menjadi
manusia dewasa yang mendiri dalam mempersiapkan masa depanny
1 Umur
16 – 20 1 10%
21 – 25 6 60%
26 – 30 3 30%
36 – 40 0 0%
Total 10 100%
2 Sex
L 0 0%
P 10 100%
3 Agama
Islam 10 100%
Kristen 0 0%
Hindu 0 0%
Budha 0 0%
Khatolik 0 0%
Total 10 100%
4 Pendidikan
SMA 7 70%
DIII 1 10%
S1 2 20%
Total 10 100%
5 Pekerjaan
Guru 1 10%
Perawat 2 20%
IRT 7 70%
Total 10 100%
4. Merencanakan KB
No. Pertanyaan Jumlah %
1. Apakah ada rencana untuk segera memiliki momongan?
c. Ya 10 100%
d. Tidak 0 0%
Jumlah 10 100%
2. Apakah ada rencana menjalankan program keluarga berenca?
c. Ya 8 80%
d. Tidak 2 20%
Jumlah 10 100%
Ketarangan : berdasarkan hasil tabulasi data yang dilakukan pada 10 kepala keluarga
terhadap tugas perkembangan tahap 1 (pasangan baru menikah).
Dengan Indikator Merencanakan KB. Didapatkan hasil, sebagian besar menjalan kan
tugas perkembangan dengan jumlah 90% dan yang tidak menjalankan tugas
perkembangan dengan jumlah 10%
5. Menyesuaikan diri dengan kehamilan dan mempersiapkan diri menjadi
orang tua
No. Pertanyaan Jumlah %
1. Apakah anda dan pasangan siap menerima tantangan maupun
perubahan (perekonomian) dalam masa kehamilan hingga
melahirkan?
c. Ya 10 100%
d. Tidak 0 0%
Jumlah 10 100%
2. Apakah anda khawatir apabila anda akan mengalami baby
Bluees pada saat setelah persalinan nanti?
c. Ya 2 80%
d. Tidak 8 20%
Jumlah 10 100%
3. Apakah suami siap ikut aktif terlibat dalam masa kehamilan
istri?
c. Ya 10 100%
d. Tidak 0 0%
Jumlah 10 100%
4. Apakah ibu siap mengalami perubahan fisik pada kehamilan?
c. Ya 9 90%
d. Tidak 1 10%
Jumlah 10 100%
5. Apakah anda dan pasangan sudah memiliki persiapan materi
atau tabungan untuk kelahiran anak ?
c. Ya 9 90%
d. Tidak 1 10%%
Jumlah 10 100%
Ketarangan : berdasarkan hasil tabulasi data yang dilakukan pada 10 kepala keluarga
terhadap tugas perkembangan tahap 1 (pasangan baru menikah).
Dengan Indikator Menyesuaikan diri dengan kehamilan dan mempersiapkan diri
menjadi orang tua. Didapatkan hasil, sebagaian besar menjalankan tugas
perkembangan dengan jumlah 80% dan yang tidak menjalan kan tugas perkembangan
dengan jumlah 20%
BAB IV
PEMBAHASAN HASIL
4.1 Tipe Keluarga
Berdasarkan hasil tabulasi data yang dilakukan pada 10 kepala keluarga terhadap
tipe keluarga pasangan baru menikah yaitu :
1. Terdapat 4 (40%) KK yang tipe keluarganya extended family karena belum
mempunyai rumah sendiri dan masih tinggal bersama orang tuanya.
2. Terdapat 6 (60%) KK yang tipe keluarganya dyad family karena sudah
mempunyai rumah sendiri
4.2 Strukrur Keluarga
Berdasarkan hasil tabulasi data yang dilakukan pada 10 kepala keluarga terhadap
struktur keluarga pasangan baru menikah didapatkan hasil yaitu :
1. Struktur peran
Dari 10 KK semua menjalankan struktur peran dengan baik dibuktikan dengan
Suami berperan aktif dalam bekerja memenuhi kebutuhan hidup keluarga
mereka. Sedangkan istri berperan aktif sebagai ibu rumah tangga yang
menyiapkan keperluan suami di rumah dan merangkap perannya itu karena
hanya demi memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
2. Nilai dan Norma Keluarga
Dari 10 KK semua menjalankan nilai dan norma dengan baik dibuktikan dengan
dalam keluarga suami dan istri menekankan etika dan sopan santun dalam
bergaul dengan orang lain, saling menghormati dan menghargai serta berani
karena benar.
3. Pola Komunikasi Keluarga
Dari 10 KK semua menjalankan pola komunikasi keluarga dengan baik
dibuktikan dengan Suami dan istri mengatakan dalam keluarga komunikasi yang
digunakan adalah komunikasi terbuka, jika ada masalah maka akan
dimusyawarakan bersama.
4. Struktur Kekuasaan Keluarga
Dari 10 KK semua menjalankan struktur kekuasaan keluarga dengan baik
dibuktikan dengan Suami memiliki kekuasaan untuk memimpinn keluarga,
sedangkan istri memiliki kekuasaan untuk mengatur kebutuhan yang diperlukan.
4.3 Fungsi Keluarga
Berdasarkan hasil tabulasi data yang dilakukan pada 10 kepala keluarga terhadap
fungsi keluarga pasangan baru menikah yaitu :
1. Fungsi Apektif
Dari 10 KK semua menjalankan fungsi Apektif dengan baik dibuktikan dengan
tiap anggota keluarga saling menerima, saling mendukung antar anggota
keluarga, menganggap anggota keluarga sebagai tempat untuk memperoleh
kehangatan, dukungan, cinta, dan penerimaan, saling menghargai dan mengakui
keberadaan hak anggota keluarga serta selalu mempertahankan hal positif dalam
keluaraga.
2. Fungsi Sosialisasi
Dari 10 KK semua menjalankan fungsi sosialisasi dengan baik dibuktikan
dengan suami dan istri berusaha untuk belajar dan banyak bertanya kepada
orang – orang yang lebih berpengalaman seperti orang tua. Kakak dan teman –
teman serta tetangga mengenai tugas peran dan fungsi keluarga yang baik.
3. Fungsi Reproduksi
Dari 10 KK terdapat 8 (80%) KK yang menjalankan fungsi reproduksi dengan
baik dibuktikan dengan suami dan istri tidak memilih menggunakan alat
kontrasepsi dikarenakan ingin segera memiliki keturunan dan telah mengetahui
tentang KB, sedangkan ada 2 (20%) KK yang tidak menjalankan fungsi
reproduksi dengan baik dikarena kurangnya pengetahuan tentang KB.
4. Fungsi Ekonomi
Dari 10 KK semua menjalankan fungsi ekonomi dengan baik dibuktikan dengan
semua pendapatan yang ada digunakan untuk keperluan sehari – hari dan hal –
hal yang tidak terduga, apabila kebutuhan terpenuhi dan masih terdapat sisa,
sisanya digunakan untuk menabung.
5.2 Saran
Penulis menyadari masih banyak terdapat kekurangan pada makalah ini. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan sekali kritik yang membangun bagi makalah ini,
agar penulis dapat berbuat lebih baik lagi di kemudian hari. Semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya.
DAFTAR PUSTAKA
Achjar, K.A.2010. Aplikasi Praktis Asuhan Keperawatan Keluarga. Jakarta : Sagung
Seto
Maglaya, A.S. (2009). Nursing practice in in the communit, (5th ed). Philadelphia:
Argonauto Corporation