Anda di halaman 1dari 14

ISPA

1. AULIA WARNI
2. AYUDIA HARDIANI
3. DENI SATRIAWAN
PENGERTIAN

Infeksi pernafasan merupakan radang akut yang


paling banyak terjadi pada anak-anak yang
disebabkan oleh infeksi jasad renik atau bakteri,
virus, maupun tanpa atau disertai dengan radang
parenkim paru (ISPA) adalah masuknya
mikroorganisme (bakteri, virus, riketsi) ke
dalam saluran pernapasan yang menimbulkan
gejala penyakit yang dapat berlangsung sampai
14 hari.
ETIOLOGI

Etiologi ISPA terdiri dari agen infeksius dan agen non-


infeksius. Agen infeksius yang paling umum dapat
menyebabkan infeksi saluran pernafasan akut adalah
virus, seperti respiratory syncytial virus (RSV),
nonpolio enterovirus(coxsackie viruses Adan B),
Adenovirus, Parainfluenza, dan Human metapneumo
viruses. Agen infeksius selain virus juga dapat
menyebabkan ISPA, staphylococcus, haemophilus
influenza, Chlamydia trachomatis, mycoplasma, dan
pneumococcus.
PATOFISIOLOGI

Perjalanan klinis penyakit ISPA dimulai


dengan berinteraksinya virus dengan tubuh.
Masuknya virus sebagai antigen kesaluran
pernapasan akan menyebabkan silia yang
terdapat pada permukaan saluran napas
bergerak ke atas mendorong virus ke arah
faring atau dengan suatu rangkapan refleks
spasmus oleh laring. Jika refleks tersebut
gagal maka virus merusak lapisan epitel
dan lapisan mukosa saluran pernapasan.
TANDA & GEJALA
1. Demam, pada neonatus mungkin jarang terjadi tetapi gejala demam muncul jika
anak sudah mencaapai usia 6 bulan sampai dengan 3 tahun.
2. Meningismus,,
3. gejalanya adalah nyeri kepala, kaku dan nyeri pada punggung serta kuduk.
4. Anorexia, biasa terjadi pada semua bayi yang mengalami sakit.
5. Vomiting, biasanya muncul dalam periode sesaat tetapi juga bisa selama bayi
tersebut mengalami sakit.
6. Diare (mild transient diare), seringkali terjadi mengiringi infeksi saluran
pernafasan akibat infeksi virus.
7. Abdominal pain, nyeri pada abdomen mungkin disebabkan karena adanya
lymphadenitis mesenteric.
8. Sumbatan pada jalan nafas/ Nasal, pada saluran nafas yang sempit akan lebih
mudah tersumbat oleh karena banyaknya sekret.
9. Batuk, merupakan tanda umum dari tejadinya infeksi saluran pernafasan,
mungkin tanda ini merupakan tanda akut dari terjadinya infeksi saluran
pernafasan.
10. Suara nafas, biasa terdapat wheezing, stridor, crackless, dan tidak terdapatnya
PENATALAKSANAAN

1. Suportif
Meningkatkan daya tahan tubuh berupa nutrisi yang
adekuat, pemberian multivitamin
2. Antibiotik
1. Idealnya berdasarkan jenis kuman penyebab.
2. Utama ditujukan pada pneumonia, influenza dan Aureus
3. Pneumonia rawat jalan yaitu kotrimoksasol 1mg, amoksisillin 3 x ½ sendok teh,
amplisillin (500mg) 3 tab puyer/x bungkus / 3x sehari/8 jam, penisillin prokain 1 mg.
4. Pneumonia berat yaitu Benzil penicillin 1 mg, gentamisin (100 mg) 3 tab puyer/x
bungkus/3x bungkus/3x sehari/8 jam.
5. Antibiotik baru lain yaitu sefalosforin 3 x ½ sendok teh, quinolon 5 mg,dll.
Pengkajian
Identitas Anak
Nama : An.D
Umur : 10 tahun
Jeniskelamin :laki-laki
Agama :Islam
Pendidikan :SD
Tanggal pengkajian : 5 Mei 2022
DiagnosaMedis :ISPA
Pemeriksaan fisik
Keadaan umum : sedang
Kesadaran : compos mentis
Mukosabibir: tampak kering
TandaVital :
TD : 130/80 mmhg
R : 42 x/menit,
S: 37,3oC,
N: 106x/menit,
BB: 24kg
•Kepala: bentuk simetris, rambut berwarna hitam dan
tidakrontokdan tidak ada lesi pada kulit kepala.
•Mata : kanan kiri simetris, conjungtiva berwarna merah
muda,sklera berwarna putih danbersih.
•Telinga: bersih, tidak ada oedema, dan agak pucat.
•Hidung: simetris, tidak ada kanan kiri cairan yang
keluar, tidak ada peradangan dan tidak ada nyeri tekan.
•Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroyd, tidak ada
peningkatan vena jugularis, dan tidak ada pembengkakan pada
leher.
•Dada : tidak ada tarikan dinding dada waktu bernapas,
bentuk dada simetris,pernapasan terdengar stridor.
•Perut : tidak ada penonjolan umbilikus, tidak ada nyeri tekan,
dan tidak ada bekas luka
operasi.
Analisa data
No Data Etiologi Masalah
1
DS : Ketidakseimbangan Ketidakseimbangan
- Orangtua klien mengatakan anaknya batuk, pilek nutrisi kurang dari nutrisi kurang dari
diserta demam sejak 2 hari yang lalu, anaknya
kebutuhan tubuh kebutuhan tubuh
malas makan selama dirawat dan porsi makannya
tidak dihabiskan
DO :
- Klien tampak lemah, pucat, kurus, BB 24 kg
- IMT : 24/128cm x 100
= 18,7
- TTV : R: 42x/menit, N
: 106x/menit, S : 37,30C
2
DS : Bersihian jalan napas Bersihian jalan napas tidak
tidak efektif efektif
- Orangtua klien mengatakan anaknya batuk berdahak
dan susah bernafas
DO :
- Keadaan umum
lemah, kesadaran compos mentis
- klien tampak batuk berdahak, suara nafas vesikuler
basah disertai ronchi dan perkusi sonor
memendek, RR :
42x/menit, S : 37,30C, N : 106x/menit
Diagnosa keperawatan

1. Bersihan jalan nafas tidak efektif


berhubungan dengan penumpukan
sekret
2.Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh berhubungan
dengananoreksia
3. Gangguan pola tidur berhubungan
dengan sekretberlebih
Implementasi/evaluasi
N
O Tanggal/ Diagnosa Implementasi Evaluasi
Waktu
Bersihan jalan 1. Membina hubungan S:
1. Ibu klien mengatakan klien masih
5 Mei napas tidak efektif saling percaya pada
berhubungan pasien dan keluarga batuk dan demam dan batuknya
2022 masih terdengar grok-grok.
dengan akumulasi pasien untuk menjalin
09.00 secret di bronkus kerja sama yang baik  
O:
wib dalam komunikasi
 Keadaan umum : lemah
terapeutik
 Kesadaran :
2. Memberikan edukasi
composmentis GCS 4- 5-6,
tentang ISPA pada
CRT < 2 detik
orangtua pasien
 Nampak batuk
3. Mengajarkan teknik batuk
berdahak
efektif
 Suara napas : ronki dan
4. Mengukur tanda- tanda
perkus i: hipersonor.
vital
 Tanda vital : RR :
5. Mengkolaborasikan
40x/menit, Suhu : 38 oC,
dengan dokter dalam
Nadi : 120x/menit
pemberian terapi :
 Klien Nampak lemah,
- Nebulizer
tidak rewel, akral hangat.
: ventolin 1 A:
cc + Nacl 1 cc Masalah teratasi
- Ambroxol syrup, sebagian
sanbe kid oral,  
antrain 110mg/IV, P:
vitamin Intervensi di lanjutkan
DOKUMENTASI
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai