Anda di halaman 1dari 4

Mata Kuliah : Hukum Lingkungan

Nama Dosen : Dr. Iwan Erar Joesoef, SH., Sp.N., M.Kn

Nama Mahasiswa : Arumi Riezky Sari

Nim : 1910622025

Kelas : Hukum Bisnis


Tugas Individu
SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP
T.A 2019/2020

Dari Tugas Individu Pembuatan Artikel Jurnal Ilmiah Mata Kuliah Hukum Lingkungan :
1. Sebutkan Judul Artikel dan Topik Masalah yang akan dibahas.
2. Jelaskan Pokok Masalah yang akan dibahas.
3. Sebutkan Rumusan Masalah dari Artikel yang dibahas.
4. Jelaskan Metode dan Pendekatan serta Teori Hukum yang digunakan.
5. Jelaskan Kesimpulan dari masalah yang dibahas.

JAWABAN

1. Topik : Hukum Lingkungan


Judul : Perkembangan Dan Prinsip-Prinsip Hukum Lingkungan Global

2. Pokok masalah yang dibahas ada 2 yaitu :


a. Perkembangan hukum lingkungan global
Beberapa kasus-kasus yang mendorong Masyarakat international berpikir soal pentingnya
rezim hukum lingkungan internasional diantaranya :
1) “Lac Lanoux Arbitration (Prancis vs Spanyol)”
Kasus ini menyangkut pemanfaatan air dari Danau Lanoux yang terletak dalam
yurisdiksi Prancis, tapi pekerjaan (proyek) ini ditakutkan akan mempengaruhi aliran
sungai yang melintasi wilayah Spanyol karena sumber sungai tersebut berasal dari
Danau Lanoux. Sebelum kejadian ini, Prancis dan Spanyol telah menandatangani “
Treaty of Bayonne” pada 26 Mei 1866, yang intinya mengatakan bahwa pembangunan
di Danau Lanoux harus disetujui kedua belah pihak sebelum dimulai
pembangunannya.
2) Kasus kapal tanker Torrey Canyon yang menabrak batu karang di barat laut Inggris
pada tahun 1967.
Kecelakaan ini mengakibatkan pencemaran minyak di laut Inggris dan Prancis dan
melibatkan permasalahan hukum yang kompleks karena pemiliknya adalah orang
Amerika Serikat, terdaftar di Liberia, dengan anak buah kapal dari berbagai negara,
serta mencemari laut Inggris dan Prancis. Kenyataan ini memerlukan penyelesaian
hukum yang rumit dan membuka mata para praktisi hukum, Penegakan hukum
lingkungan di Indonesia.
b. Prinsip-Prinsip Hukum Global
Prinsip-prinsip hukum global adalah (pembangunan berkelanjutan (sustainable
development), intergenerational equity and intragenerational equity, prinsip keadilan
intragenerasi (the principle of intragenerational equity, prinsip pencemar membayar
(polluter-pay principle), principle of preventive action, prinsip pencegahan dini (the
precautionary principle), sovereign rights and environmental responsibilit dan access to
environmental information, public participation in environmental decisions, equal access
and non-discrimination).
Integrasi prinsip hukum lingkungan global telah dituangkan ke dalam UU
Lingkungan Hidup. Rezim undang-undang yang mengatur masalah lingkungan hidup di
Indonesia dalam konteks sejarah telah mengalami 3 kali pergantian. Dimulai dengan
Undang-Undang No. 4 Tahun 1982 tentang Pokokpokok Pengelolaan Lingkungan Hidup
(selanjutnya disingkat UU LH). UU LH merupakan instrumen hukum lingkungan
pertama yang dituangkan dalam bentuk undang-undang. Dalam perkembangan
selanjutnya, UU PPLH ini diganti dengan Undang-Undang No. 23 Tahun 1997 tentang
Pengelolaan Lingkungan Hidup (selanjutnya disingkat UUPLH). Tetapi, perkembangan
lingkungan hidup semakin kompleks dan mengalami benturan dengan aspek kehidupan
lainnya, karena itu, UUPLH dipandang perlu untuk diganti. Dalam konteks ini,
pemerintah mengesahkan UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup
3. Rumusan masalah yang dibahas dalam tugas kelompok kami adalah sebagai berikut :
a. Bagaimana perkembangan hukum lingkungan global?
b. Apa prinsip-prinsip hukum lingkungan global?

4. Metode dan Pendekatan serta Teori Hukum yang digunakan dalam makalah ini yaitu :
a. Metode yang digunakan dalam berbagai pendekatan guna penegakan hukum lingkungan,
terdiri atas 4, yaitu:
1) Teori paternalism
Dalam teori ini negara dipandang sebagai bapak atau orang tua, sedangkan warga
negara diartikan sebagai anak-anak. Orang tua memiliki tanggung jawab untuk
mengarahkan dan mendidik anak-anaknya. Dengan demikian diperlukan kehadiran
berbagai peraturan perundang-undangan lingkungan yang dimaksudkan untuk
mencegah perbuatan perbuatan yang tidak saja merugikan dirinya, tetapi juga
masyarakat secara keseluruhan.
2) Teori kebijakan publik (the public values)
Menurut teori ini, wakil-wakil dari berbagai pemangku kepentingan dalam proses
legislasi harus mampu mengatasi benturan kepentingan dengan cara menempatkan
kepentingan bersama di atas kepentingan konstituen mereka. Para anggota legislatif
membuat keputusan dengan mengacu pada apa yang mereka anggap sebagai
kepentingan publik dan bangsa yang salahsatunya tertuang dalam UU No. 32 Tahun
2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

b. Teori Hukum yang digunakan :


Menurut saya, teori hukum yang digunakan adalah “Teori Perlindungan
Hukum”, hal ini didasarkan pada konsep teori ini : Bahwa hukum adalah karya manusia
yang berupa norma-norma yang berisikan petunjuk dan tingkah laku. Hukum adalah
tentang bagaimana seharusnya masyarakat itu dibina dan kemana harus diarahkan. Hal ini
sesuai dalam pembahasan kami bahwa “Hukum lingkungan berisi kaidah-kaidah tentang
perilaku masyarakat yang positif terhadap lingkungannya, baik langung maupun tidak
langsung sebagaimana diatur pada Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup”.
Dengan demikian, baik itu negara-negara lain juga berhak atas perlindungan
untuk terhindar dari kerugian akibat pencemaran yang mungkin dapat dilakukan oleh
bangsa lain dalam kanca internasional. Oleh karenanya, dimulailah suatu era baru yang
mendukung tumbuhnya hukum lingkungan internasional, ditandai dengan banyaknya
perjanjian-perjanjian internasional yang mengatur mengenai pencegahan dan adanya
keputusan-keputusan pengadilan internasional.
5. Kesimpulan :
Prinsip-prinsip hukum global adalah : pembangunan berkelanjutan (sustainable
development), intergenerational equity and intragenerational equity, prinsip keadilan
intragenerasi (the principle of intragenerational equity, prinsip pencemar membayar
(polluter-pay principle), principle of preventive action, prinsip pencegahan dini (the
precautionary principle), sovereign rights and environmental responsibilit dan access to
environmental information, public participation in environmental decisions, equal access
and non-discrimination
Hukurn lingkungan internasional telah rnengembangkan prinsip-prinsip yang dapat
dipergunakan dalam pergaulan rnasyarakat internasional. Negara-negara diharapkan untuk
dapat bekerjasama dalam rnenerapkan prinsip-prinsip tersebut sehingga tujuan akhir untuk
tercapainya suatu kehidupan rnanusia di lingkungan yang sehat dan asri dapat tercapai. Pada
dasarnya negara-negara maju yang telah menguasai teknologi tinggi dalarn hal pencegahan
pencernaran maupun penanggulangan kerusakan lingkungan hendaknya dapat bekerjasama
dengan negara-negara berkembang, khususnya dalarn memberikan bantuan teknik dan
bantuan ekonomi.

Anda mungkin juga menyukai