Kode dan Mata Kuliah : SH406/Hukum Lingkungan dan Sumber Daya Alam
1. :
a) Lingkungan sebagai kesatuan ruang semua benda, daya, keadaan, dan mahkluk hidup,
termasuk manusia dan perlikaunya yang mempengaruhi kelangsungan hidup,
kehidupan, kesejahteraan manusia, serta mahkluk lain.
b) Terdapat Empat teori pengembangan hukum lingkungan yaitu:
a. Pengembangan Hukum lingkungan Berdasarkan Teori Pendekatan Ekonomi,
para penganut teori ini berpandngan bahwa pendekatan ekonomi terhadap
hukum lingkungan misalkan pencemaran lingkungan dipandang semata-mata
sebagai bentuk eksternaliti akibat pasar tidak memasukan seluruh unsur biaya
yang semestinya dimasukan ke dalam harga dari produk yang bersangkutan
b. Pengembangan Hukum Lingkungan berdasarkan teori hak, merupakan
Pengembangan hukum lingkungan yang didasarkan teori hak dipengaruhi
oleh filsafat moral atau etika. Bahwa teori ini mencakup dua pemikiran
didalamnya yakni libertarianisme dan aliran pemikiran tentang hak-hak
hewan. Bahwa istem hukum mengakui keberadaan hak atas lingkungan
hidup, maka hak itu berfungsi sebagai pelindung bagi perorangan pemegang
hak untuk menolak keputusan-keputusan atau kebijakan-kebijakan
pemerintah yang bertentangan atau mengancam hak atas lingkungan hidup,
meskipun keputusan atau kebijakan pemerintah secara ekonomi dianggap
efisien.
c. Pengembangan hukum ligkungan berdasarkan teori paternalism, bahwa
pendekatan paternalisme tidak melanggar kebebasan dan hak individual,
pengaturan hukum atau kebijakan yang dibangun atas dasar teori
paternalisme diperlukan keterbukaan institusi-institusi pemerintah dan
individu-individu memiliki akses dalam proses politik yang menghasilkan
kebijakan paternalisme negara
d. Pengembangna hukum lingkungan berdasarkan teori nilai kebijakan public,
penerapan teori ini yakni Peraturan Undang-undang di Indonesia yang
berkaitan dengan pengelolaan lingkungan hidup sudah banyak sekali, ini
berarti bahwa Indonesia telah berusaha untuk meminimalisir adanya
ekspolitasi lingkungan yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak
bertanggung jawab.
2. :
a) Terdapat empat deklarasi i lingkungan hidup internasional yang memperngaruhi
pertumbuhan dan perkembangan hukum lingkungan di Indonesia, yaitu:
Deklarasi Stockholm 1972, deklarasi Stockholm telah meletakan dasar untuk
pengaturan global mengenai perlindungan lingkungan. Deklarasi ini dikenal
dengan deklarasi yang banyak menghasilkan ketentuan-ketentuan mengenai
perlindungan lingkungan yang bersifat internasional, deklrasi ini juga tidak
hanya ditujukan kepada negara saja tetapi seluruh manusia dimuka bumi.
Adanya deklarasi ini, membawa indoensia untuk mengambil Langkah dalam
perbaikan system pengelolaan lingkungan hidup, hal ini ditandai dengan
ditebitkannya Undang-Undang No. 4 Tahun 1982 tentang Ketentuan-
Ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup yang kemudian digantikan
oleh Undang-Undang No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan
Hidup.
Deklarasi Nairobi, Deklarasi Nairobi lahir dari sidang khusus Gouverning
Council UNEP yang memuat 10 asas bagi pengelolaan lingkungan hidup di
dunia. Deklarasi ini menegaskan kembali tekad semua negara anggota PBB
untuk menyelamatkan dan membangun lingkungan hidup yang lebih baik
bagi kelangsungan hidup umat manusia. Deklarasi ini pada akhirnya tidak
berhasil meningkatkan kepatuhan dan kesadaran masyarakat internasional
termasuk Indonesia, dalah satu penyebabnya adalah sengketa antara utara dan
selatan terkait tugas dan tanggungjawab mereka dalam pengelolaan
lingkungan.
Deklarasi Rio, deklarasi ini melahirkan prinsip Sustainable Development
(pembangunan berkelanjutan), berdasarkan prinsip ini pembangunan hanya
boleh dilakukan untuk memenuhi kebutuhan generasi sekarang tanpa
mengurangi hak generasi yang akan datang. Prinsip-prinsip pembangunan
berkelanjutan (sustainable development principles) yang termuat dalam
Deklarasi Rio ini kemudian dipandang sebagai sumber pengembangan
hukum lingkungan nasional dan internasional sebagaimana halnya Deklarasi
Stockholm. Deklarasi ini memberikan pengaruh yang sangat besar juga bagi
Indonesia yakni asas-asas lingkungan yang semula diperkenalkan dalam
Deklarasi stocholm sebanyak 26 asas diperbarui oleh deklarasi rio menajdi 27
asas, asas tersebut dapat dilihat dalam GBHN Bab III huruf B ayat 10 TAP
MPR No. IV Tahun 1973.
Deklarasi Johannesburg 2002, WSSD membahas tentang kesehatan,
biodiversitas, ekosistem, pertanian, air dan sanitasi, dan energi serta isu-isu
yang mempengaruhinya seperti finansial, perdagangan, transfer teknologi,
informasi, pendidikan, pola konsumsi, dan peningkatan kapasitas, Dua hasil
utama dari konferensi yaitu deklarasi politik, yang kemudian diadopsi oleh
semua negara yang hadir. Adapun pengaruh perkembangan hukum
internasional ini mempengaruhi kebijakan dan hokum lingkungan diberbagai
negara termasuk Indonesia. Berdasar pengkajian terhadap ketiga deklarasi
tersebut maka dapat ditemukan berbagai prinsip dan konsep rangka
pembangunan yang berlaku secara universal yang direalisasikan secara
implisit dalam substansi UU No. 23 tahun 1997.
b) Dari keempat deklarasi yang sudah dipaparkan diatas, menurut saya deklarasi
Stockholm lah yang memiliki peran paling besar dalam perubahan hukum lingkungan
di Indonesia, berlangsungnya deklarasi Stockholm 1972 ini mengikat Indonesia
dalam deklarasi tersebut dengan cara ndonesia mengambil beberapa langkah untuk
memasukin ketentuan dari deklarasi tersebt kedalam system hukum lingkungan di
Indonesia serta sebagai wujud untuk memperbaiki pengelolaan lingkungan hidup,
termasuk dengan diterbitkan Undang-undang pertama No. 4 tahun 1982 tentang
ketentuan-ketentuan pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup yang kemudian
dsigantikan oleh Undang-undang No. 23 Tahun 1997 tentang pengelolaan lingkungan
hidup dan digantikan oleh Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang
Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang berlaku hingga saat ini.
3. :
1) Perbedaan anatara hukum lingkungan klasik dan modern ini dapat dilihat dari ruang
lingkup dan pendekatannya. Hukum lingkungan klasik berisikan ketentuan-ketentuan
yang melindungi sectoral, sedangkan pada dalam hukum lingkungan modern
ketentuannya berdasarkan pendekatan lintas sectoral atau komprehensif integral.
Contoh tujuan peraturan hukum lingkungan modern dan klasik yaitu : (A) berisikan
norma-norma untuk mengatur perbuatan manusia dengan tujuan melindungi
lingkungan dari pencemaran lingkungan dan perusakan lingkungan, hal ini seperti apa
yang daitud dalam Peraturan Pemerintah No.27 Tahun 1999 Tentang Analisa
Mengenai Dampak Lingkungan. (B) norma-norma yang diperlukan untuk
kelestariannya agar terjamin dan dapat digunakan bagi generasi yang akan datang, hal
ini juga diatur Peraturan Pemerintah No.04 Tahun 2001 Tentang Pengendalian
Kerusakan dan atau Pencemaran Lingkungan Hidup yang Berkaitan Dengan
Kebakaran Hutan dan atau Lahan.; (C) berisikan norma-norma yang bertujuan untuk
menjamin eksploitasi dan penggunaan sumber daya yang ada sebanyak-banyaknya
dalam waktu yang sesingkat mungkin.
2) baku mutu lingkungan yaitu ukuran batas atau kadar makhluk hidup, zat, energi atau
komponen yang ada atau harus ada dan unsur pencemar yang ditenggang
keberadaannya dalam suatu sumber daya tertentu sebagai unsur lingkungan hidup,
contoh pengunaannya yaitu :
Untuk menentukan apakah telah terjadi kerusakan lingkungan hidup
baku mutu lingkungan disebutkan dalam Pasal 14 ayat (1) Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, yaitu :
“Untuk menjamin pelestarian fungsi lingkungan hidup, setiap usaha
dan/atau kegiatan dilarang melanggar baku mutu dan kriteria baku mutu
kerusakan lingkungan hidup”.
Untuk memperkirakan Baku Mutu Air pada segmen Badan Air permukaan
sebagai penerima Air Limbah.
Berdasarkan Pasal 1 Angka 15 Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001
tentang pengelolaan kualitas air dan Pengendalian pencemaran air, Baku
mutu air limbah
Sebagai Perlindungan mutu laut didasarkan pada baku mutu air laut,dan
menentukan kriteria baku kerusakan laut dan status mutu laut.
baku kerusakan lingkungan hidup menurut Pasal 1 angka 13 UUPLH adalah ukuran
batas perubahan sifat fisik dan/atau hayati lingkungan hidup yang dapat ditenggang,
contoh penggunaannya yakni :