bahwa saya mengerjakan Soal UTS Hukum Lingkungan sendiri sesuai ketentuan Ujian,
dan tidak memberikan jawaban yang telah saya kerjakan kepada peserta lain dengan
Berbagai alasan. Bila terbukti saya melanggar pernyataan ini, maka saya bersedia
mendapat nilai 0
Tujuan hukum :
Pada hakikatnya tujuan hukum menghendaki keseimbangan kepentingan, ketertiban,
keadilan, ketentraman, kebahagiaan, kedamaian, dan kesejahteraan bagi setiap
manusia.
Tujuan Pokok Hukum adalah menciptakan tatanan masyarakat yang tertib,
menciptakan ketertiban dan kesimbangan. Diharapkan kepntingan manusia akan
terlindungi, membagi wewenang, mengatur cara memecahkan masalah hukum, serta
memelihara kepastian hukum.
Adapun Norma Sosial mempunyai karakteristik : 1. Aturannya tidak pasti dan tidak
tertulis 2. Ada tidaknya alat penegak tidak pasti (kadang ada kadang tidak) 3. Dibuat
oleh masyarakat 4. Bersifat tidak terlalu memaksa, sanksinya ringan Norma social
berasal dari system budaya yang dianut dan merupakan sarana utk menertibkan
kehidupan social suatu masyarakat.
4. Perbuatan hukum : Perbuatan hukum yaitu perbuatan subyek hukum yang diberi
akibat hukum oleh kaidah hukum tertentu, dan timbulnya akibat hukum ini
dikehendaki oleh subyek hukum. Ada 2 macam : 1. Perbuatan hukum
tunggal/sepihak, perbuatan yg sudah selesai dan memiliki akibat hukum dgn tindakan
sepihak oleh satu subjek hukum tanpa perlu persetujuan subyek hukum lain, missal
menulis surat, hibah. 2. Perbuatan hukum berganda, perbuatan hukum yg memerlukan
keterlibatan lebih dari satu subyek hukum utk selesai sbg perbuatan hukum dan
memiliki akibat hukum.
5. Sumber hukum dalam arti formal yakni sumber hukum dapat berupa :
a. Undang-undang b. Kebiasaan c. Traktat d. Yurisprudensi e. Pendapat Ahli Hukum
f. Perjanjian
7. Oleh Mochtar Kusumaatmaja pada tahun 1972, menyatakan : Agar cara pengaturan
hukum dan penanggulangan masalah lingkungan dilakukan menyeluruh dan
terintegrasi segera dilakukan dengan membuat UU Pokok mengenai lingkungan hidup
manusia.
12. Beberapa hal baru yang penting yang terdapat dalam undang-undang lh :
1. RPPLH → inventarisasi sda (penetapan daya dukung dan daya tampung, serta
cadangan sda), ekoregion.
2. KLHS→ wajib dalam penyusunan : - rtrw, rpjp, rpjm nasional, prop, kab/kota - krp
yg berpotensi menimbulkan dampak dan/atau resiko lingkungan
3. AMDAL. - menjadi persyaratan izin lingkungan - penyusun wajib memiliki
sertifikat - komisi memilik lisensi . - pemerintah membantu gol ekonomi lemah
4. Perizinan. - persyaratan izin usaha - apabila izin lingkungan di cabut maka izin
usaha dibatalkan
5. Instrumen ekonomi lingkungan - dana jaminan pemulihan lingkungan - dana
penanggulangan pencemaran/kerusakan dan pemulihan lh - dana amanah/bantuan
untuk konservasi cat : pengadaan barang dan jasa ramah lingkungan)
6. Peraturan per UU berbasis LH → setiap per uu wajib memperhatikan perlindungan
fungsi lh dan prinsip pplh
7. Anggaran berbasis lingkungan → pemerintah wajib menyidiakan dak yang
memadai
8. Analisa resiko lingkungan → wajib terhadap usaha yang berpotensi menimbulkan
dampak terhadap lh, ekosistem, kesehatan dan keselamatan manusia.
9. Audit lingkungan hidup → wajib terhadap : - usaha/kegiatan yang berisiko tingg
thdp lingkungan - dan yang tidak taat
10. Kewenangan → 27 kewenangan → lembaga lh bukan hanya menetapkan dan
melakukan koordinasi tapi lembaga d gn portofolio menetapkan, melaksanakan dan
mengawasi kebijakan pplh.
11. Mengakui kearifan lokal
12. PPLH fungsional → menghentikan pelanggaran
13. PNPS menahan dan menangkap serta menyampaikan hasil penyidikan ke JPU
(berkoordinasi kepolisian)
14. Penegakan hukum pidana memperhatikan asas ultimum remidium (pidana sbg
upaya terakhir stlh administrasi tdk berhasil) khusus pd pelanggaran baku mutu air
limbah, emisi dan gangguan.
13. Instrumen pencegahan terdiri dari Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS), Tata
ruang, Baku mutu lingkungan hidup, Kriteria baku kerusakan lingkungan hidup,
AMDAL, UKL-UPL, Perizinan, Instrumen ekonomi lingkungan hidup, Peraturan
perundang-undangan berbasis lingkungan hidup, Anggaran berbasis lingkungan
hidup, Analisis resiko lingkungan hidup, Audit lingkungan hidup, pada pasal 14
Undang-Undang no. 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan & Pengelolaan
Lingkungan Hidup.
14. Polluter Pays Principle (PPP) merupakan prinsip keadilan yang mengatur bahwa biaya
pencegahan dan pengendalian pencemaran wajib ditanggung oleh pencemar.
15. Tuntutan & sanksi pidana dijatuhkan kepada Badan usaha; dan/atau Orang yang
memberi perintah atau yang memimpin