Anda di halaman 1dari 28

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA SESUAI TUMBUH KEMBANG

KELUARGA DENGAN ANAK REMAJA

DI SUSUN OLEH:

A.AYU LESTARI (A.18.10.002)

ANA JIHAD ISLAMIYAH (A.18.10.010)

DIAN ALFIONITA (A.18.10.015)

EKA HASRIANI R (A.18.10.016)

FADLIAH ISNAENI (A.18.10.019)

INDRIANI (A.18.10.026)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PANRITA HUSADA BULUKUMBA

T/A 2020/H2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada
Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya dapat terselesaikannya makalah yang
berjudul “Asuhan Keperawatan pada Keluarga Bp. R dengan tahap perkembangan
keluarga anak usia remaja” untuk memenuhi tugas mata kuliah CNP III.
Makalah ini berisi tentang konsep Asuhan keperawatan keluarga tahap remaja
mulai dari pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, implementasi dan evaluasi.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang ASKEP keluarga
tahap remaja yang disajikan berdasarkan berbagai sumber informasi dan referensi.
Dalam penyusunan makalah ini tidak sedikit hambatan yang dihadapi terutama
disebabkan kurangnya ilmu pengetahuan yang menunjang. Namun disadari bahwa
kelancaran dalam penyusunan makalah ini tidak lain berkat bantuan, dorongan dan
bimbingan dari berbagai pihak, sehingga kendala-kendala yang dihadapi dapat teratasi.
Terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan, baik secara langsung
maupun tidak langsung.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi
sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya mahasiswa STIKES PANRITA
HUSADABULUKUMBA. Diharapkan saran dan kritik yang bersifat positif guna
perbaikan pembuatan makalah dimasa yang akan datang.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................2
C. Tujuan....................................................................................................................2
D. Manfaat..................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................3
A. PENGERTIAN REMAJA......................................................................................3
B. ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA USIA REMAJA...............................3
1. PENGKAJIAN...................................................................................................3
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN......................................................................11
3. PERENCANAAN............................................................................................14
4. IMPLEMENTAS.............................................................................................17
5. EVALUASI......................................................................................................17
BAB III PENUTUP.......................................................................................................18
A. Kesimpulan..........................................................................................................18
B. Saran....................................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................19
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Remaja merupakan salah satu tahap perkembangan manusia yang memiliki
karakteristik yang berbeda bila dibandingkan dengan tahap perkembangan lainnya,
karena pada tahap ini seseorang mengalami peralihan dari masa anak-anak ke
dewasa. Masa remaja adalah masa dimana terjadinya krisis identitas atau pencarian
identitas diri. Karakteristik psikososial remaja yang sedang berproses untuk mencari
identitas diri ini sering menimbulkan masalah pada diri remaja. Transisi dari masa
anak-anak dimana selain meningkatnya kesadaran diri (self consciousness) terjadi
juga perubahan secara fisik, kognitif, sosial, maupun emosional pada remaja sehingga
remaja cenderung mengalami perubahan emosi ke arah yang negatif menjadi mudah
marah, tersinggung bahkan agresif. Perubahan-perubahan karakteristik pada masa
remaja tersebut, ditambah dengan faktor-faktor eksternal seperti kemiskinan, pola
asuh yang tidak efektif dan gangguan mental pada orang tua diprediksi sebagai
penyebab timbulnya masalahmasalah remaja (Pianta, 2005 dalam Santrock, 2007).
Tantangan utama bagi keluarga dengan anak remaja meliputi perubahan
perkembangan yang dialami oleh remaja dalam batasan perubahan kognitif,
pembentukan identitas dan pembentukan biologis, serta konflik- konflik dan krisis
yang didasarkan perkembangan. Banyak permasalahan yang sering timbul pada
keluarga dengan tahap perkembangan anak remaja karena pada tahap ini, anak
berusaha mencari identitas diri, sehingga mereka sering membantah orang tuanya,
karena mulai mempunyai pendapat sendiri, cita-cita dan nilai-nilai sendiri yang
berbeda dengan orang tuanya. Orang yang dianggap penting pada usia ini adalah
teman sebaya, mereka berusaha untuk mengikuti pendapat dan gaya temantemannya
karena dianggap memiliki

1
kesamaan dengan dirinya, sehingga pada usia ini sering terlibat dalam geng- geng.
Peran perawat dalam asuhan keperawatan keluarga dengan tahap anak usia
remaja adalah membantu keluarga untuk menyelesaikan masalah kesehatan dengan
cara meningkatkan kesanggupan keluarga melakukan fungsi dan tugas perawatan
kesehatan keluarga, sehingga keluarga dapat melakukan program asuhan kesehatan
secara mandiri dan masalah yang timbul dapat teratasi. Melihat pentingnya faktor
komunikasi keluarga dalam pembentukan karakter dan kepribadian seorang anak
(dalam hal ini anak remaja), untuk itulah diperlukan sebuah asuhan keperawatan
keluarga untuk melakukan komunikasi efektif antara keluarga dan anak remaja.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah di atas adalah sebagai berikut.
1. Bagaimana konsep Asuhan Keperawatan pada Keluarga Bp. R dengan tahap
perkembangan anak usia remaja.
C. Tujuan
Adapun tujuan makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Untuk Mengetahui konsep Asuhan Keperawatan pada Keluarga Bp. R dengan
tahap perkembangan anak usia remaja.
D. Manfaat
Dengan adanya makalah ini semoga dapat bermanfaat untuk para pembaca sehingga
pembaca akan dapat memperluas wawasan dan memahami konsep tentang konsep
Asuhan Keperawatan pada Keluarga dengan tahap perkembangan anak usia remeja.
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN REMAJA
Remaja adalah periode perkembangan selama dimana individu mengalami
perubahan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa, biasanya antara usia 13 dan
20 tahun. Istilah adolesens biasanya menunjukkan maturasi psikologis individu,
ketika pubertas menunjukkan titik dimana reproduksi mungkin dapat terjadi.
Perubahan hormonal pubertas mengakibatkan perubahan penampilan pada orang
muda, dan perkembangan mental mengakibatkan kemampuan untuk menghipotesis
dan berhadapan dengan abstraksi (Potter& Perry, 2005).
Masalah-masalah yang terjadi pada remaja tidak dapat terlepas dari pengaruh
interaksi dari faktor-faktor biologis, psikologis dan social terhadap berkembangnya
masalah-masalah remaja dan orang-orang yang berasal dari berbagai usia lainnya.
Menurut pendekatan biologis, masalah yang terjadi pada remaja dapat berkaitan
dengan perubahan yang terjadi pada tubuhnya. Sedangkan faktor-faktor psikologis
yang dianggap sebagai sebab timbulnya masalah remaja adalah gangguan berpikir,
gejolak emosional, proses belajar yang keliru, dan relasi yang bermasalah.
Selanjutnya faktor sosial yang melatarbelakangi timbulnya masalah pada remaja yaitu
berasal dari latar belakang budaya, sosial-ekonomi, latar belakang keluarga, dan
lingkungan (Santrock, 2007).
FORMAT PENGKAJIAN DATA KELUARGA

A. IDENTITAS KELUARGA

1. Kepala Keluarga

Nama Kepala Keluarga : Bp.R

Jenis Kelamin : Laki-laki

Umur/tanggal lahir : 38 Tahun

Agama : Islam

Pendidikan : SMP

Pekerjaan : Buruh

Alamat : RT 02 RW 02 Kelurahan Cisalak Pasar Kec.


Cimanggis
No.Telepon :-

2. Susunan Anggota Keluarga

No Nama Umur Gender Agama Hub.dgn KK Pendidikan

1. Ibu R 30 thn P Islam Istri SMP


2. An.H 14 thn L Islam Anak 1 SMP kls 2
3. An.F 12 thn P Islam Anak 2 SD kls 6
4. An.L 9 thn P Islam Anak 3 SD kls 3
5. Nenek.R 61 thn P Islam Ibu SD
3. Genogram

An. H

Keterangan:
: Laki-Laki : Remaja/Pasien Kelolaan
: Perempuan : Cerai

B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA

1. Tahap Perkembangan keluarga saat ini :

Termasuk keluarga dengan tahapan perkembangan dengan anak usia remaja. Tugas
perkembangan keluarga dengan anak remaja yang dilakukan oleh keluarga antara lain:
a. Menyeimbangkan kebebasan dengan tanggung jawab ketika remaja menjadi
dewasa dan mandiri.
Keluarga sudah memberikan kesempatan bagi An. H untuk memilih apa yang
ingin dilakukan. An. H mengatakan tanggung jawabnya adalah belajar dan
membantu orang tua, itupun jarang dilakukan atas kemauannya sendiri. An. H
sudah memiliki cita-cita, yaitu menjadi seorang pemain bola.

b. Memfokuskan kembali hubungan perkawinan.


Pernikahan Bp. R dan Ibu. R saat ini sudah berlangsung selama
15 tahun. Saat ini, Ibu. R dan Bp. R mengatakan untuk berusaha membesarkan
ketiga anaknya dengan memenuhi segala
2. Tugas keluarga yang belum terpenuhi/terlaksana pada tahap perkembangan

3. Riwayat keluarga Inti : Bp. R dan Ibu. R menikah pada tahun 1998, dan anak pertamanya lahir
setahun kemudian. Ibu. R dan Bp. R baru memutuskan memakai kontrasepsi setelah kelahiran
anak ke-3. Jenis kontrasepsi yang dipilih adalah pil KB.

C. STRUKTUR KELUARGA

1. Komunikasi dalam Keluarga

1.1 Pola Interaksi

1.1.1 Kapan paling sering terjadi interaksi dalam keluarga?

 Tidak tentu
1.1.2 Dalam siatuasi apa interaksi terjadi ?

 Nonton TV, Ibu. R mengatakan keluarganya dapat menikmati hiburan


melalui TV dan radio yang tersedia di rumahnya.
1.1.3 Gambaran pola interaksi keluarga
 Antara ayah dengan ibu : Hubungan antara keduanya tidak ada permusuhan
 Antara ibu dengan anak : Hubungan antara keduanya tidak ada kendala
 Antara ayah dengan anak : Hubungan keduanya terjalain harmonis
 Antara anak dengan anak : Hubungan anak- anaknya tidak ada pertengkaran.
1.1.4 Apa yang dirasakan sebagai masalah keluarga dalam berinteraksi ?

 Bahasa dan Budaya : Nilai dan norma yang dipegang oleh Bp. R adalah
sesuai dengan nilai-nilai ajaran Islam dan tidak terpengaruh oleh norma
budaya.
1.1.5 Sejauh mana interaksi tersebut berlangsung ?

 Diskusi, berbagi perasaan terhadap orang lain


1.1.6 Adakah konflik dalam keluarga tentang pola interaksi ?

 Tidak ada konflik yang terkendala


1.1.7 Siapakah anggota keluarga yang palig dominan berbicara?

 Semua anggota keluarga yang terlibat

1.2 Cara berkomunikasi dalam keluarga

1.2.1 Cara berkomunikasi yang sering diterapkan dalam keluarga :

 Langsung , karena agar komunikasi tersebut berjalan lancar dan tidak ada kendala
1.2.2 Sifat komunikasi yangs ering diterapkan dalam keluarga :

 Terbuka, tidak ada sifat komunikasi yang dilakukan secara terutup semua
dilakukan dengan cara saling terbuka.
1.2.3 Siapakah anggota yang paling dominan berbicara :

 Semua anggota keluarga dominan berbicara dengan lawan kata seseorang yang
keluar dari pembicaraannya.
1.2.4 Bahasa yang sering digunakan oleh anggota keluarga

 Menggunakan bahasa sehari-hari yang terdapat di adatnya dan kadang berbahasa


indonesia.
2. Struktur Keluarga

2.1 Pengambilan keputusan

a. Cara / metode pengabilan keputusan dikeluarga


 Musyawarah
b. Siapakan pengambilan keputusan dalam keluarga ?
 Yang paling dominan Ibu dan istri
c. Apakah perlu bantuan orang lain untuk memecahkan masalah kesehatan
keluarga
 Tidak, karena bisa terselesaikan dengan musyawarah.
d. Siapakah anggota keluarga yang paling dipercaya kepala keluarga untuk
membantu masalah kesehatan yang dihadapi oleh keluarga?
 Ibu maupun istrinya

2.2. Hubungan dalam keluarga

a. Bagaimana hubungan antara anggota keluarga ?


Hubungan tersebut terjalin dengan harmonis dan kompak

3. Struktur nilai/values

a. Sistem nilai :

Bp. R berasal dari Jakarta (Betawi) dan istrinya, Ibu. R juga berasal dari Jakarta
(Betawi). Bahasa dominan yang mereka gunakan sehari-hari di rumah adalah bahasa
Indonesia. Saat di luar rumah pun mereka menggunakan bahasa Indonesia dalam
percakapan.
b. Adakah nilai – nilai tertentu yang dianut keluarga yang bertentangan dengan
Kesehatan ?
 Tidak
c. Adakah kegiatan / nilai agama yang menurut keluarga bertentangan dengan kesehatan
 Tidak
d. Bagaimana persepsi keluarga terhadap kesehatan ?

Bila ada masalah dalam keluarga, keluarga lebih senang menyelesaikan dengan
anggota keluarga. Kadang juga melibatkan
orang tua, keluarga yang tinggal tidak jauh dari rumah yang memperhatikan bila
ada anggota keluarga yang sakit dan tetangga yang hidup saling menghormati serta
menghargai

4. Struktur peran

 Sebutkan pembagian peran dalam anggota keluarga :

a) Bp. R: kepala keluarga, bertanggung jawab mencari nafkah


b) Ibu. R : sebagai ibu rumah tangga dan membuka usaha warung di rumah nya
c) An.H : An. H mengatakan malas belajar dan jarang mengerjakan tugas sekolahnya.
Ibu.R mengatakan bahwa anaknya jarang belajar dan nilainya pas-pasan
d) An. F : sebagai adik dari An. H dan kakak dari An. L
e) An. L : adik dari An. H dan An. F
f) Nenek. R : sebagai ibu dan nenek dari ketiga cucu nya

 Adakah perubahan peran/konflik ketidak sesuaian peran dalam keluarga :


- Tidak ada

D. FUNGSI KELUARGA

1. Fungsi Afektif
 Bagaimama respon keluarga jika ada salah satu anggota keluarga yang
berhasil?
- Merasa Bangga
 Bagaimana respon keluarga terhadap kehilangan ?
- Merasa khawatir dan cemas
1. Fungsi Sosialisasi
1.1. Apakah anggota keluarga ikut dalam anggota organisasi masyarakat, khususnya dalam
bidang kesehatan ?
 Tidak, karena jarang terlibat dalam perkumpulan begitu
1.2. Apakah ada anggota keluarga yang cukup berpengaruh dimasyarakat
 Yaitu bpk.R kepala keluarga
1.3. Adakah konflik keluarga di masyarakat ?

 Tidak ada, Bp. R selalu menekankan pada Ibu. R supaya mengikuti acara
yang diadakan oleh RT/RW, misalnya pengajian, arisan RT dan kegiatan
Lainnya An. H mengatakan sudah jarang (suka membolos) dalam
mengikuti pengajian
1.4. Apakah keluarga menggunakan factor-faktor penunjang yang ada dilingkungan untuk
memecahkan masalah kesehatannya?
 Tidak ada
1.5. Adakah ada anggota keluarga yang mempunyai ketrampilan khusus?
 Bp. R juga masih aktif sebagai pembawa acara/ MC di acara-acara pernikahan, maka
dari itu Bp. R terlihat jarang berada dirumah. Ibu. R sehari-hari membuka warung
yang menjual kebutuhan sehari-hari dan makanan ringan di rumahnya dengan
penghasilan perhari
1.6. Adakah anggota keluarga yang tidak biasa membaca atau menulis
 Ada : yaitu An.H : An. H mengatakan malas belajar dan jarang
mengerjakan tugas sekolahnya. Ibu.R mengatakan bahwa anaknya jarang
belajar dan nilainya pas-pasan.

2. Fungsi Reproduksi
a. Apakah bapak/ibu atau anggota keluarga saat ini ikut keluarga berencana?
 Tidak
2. Fungsi Ekonomi
a. Apakah setiap anggota keluarga sudah mempunyai penghasilan sendiri?

 Nafkah utama di keluarga Bp. R adalah Bp. R yang bekerja sebagai buruh
dengan penghasilan 2.000.000 – 2.500.000 setiap bulan. Selain itu Bp. R juga
masih aktif sebagai pembawa acara/ MC di acara-acara pernikahan, maka dari
itu Bp. R terlihat jarang berada dirumah. Ibu. R sehari-hari membuka warung
yang menjual kebutuhan sehari-hari dan makanan ringan di rumahnya dengan
penghasilan perhari menurut Ibu. R adalah 50.000-an. Keperluan keluarga
sehari – hari adalah untuk makan dan jajan An. H, An. F dan An. L. Ibu. R
mengatakan bahwa dirinya merasa cukup dengan penghasilan suaminya saat
ini. Bp. R saat ini memiliki tabungan atau dana kesehatan dari tempatnya
bekerja.
b. Apa saja jenis pengeluaran rutin setiap bulan dalam keluarga?
- Kebutuhan harian
- Bayar pajak/rekening
- Kebutuhan bulanan
- Biaya sekolah
- Kebutuhan makan
- Biaya transportasi
- Kebutuhan pakaian
- Kebutuhan sewa
- Dana kesehatan
c. Apakah penghasilan keluarga mencukupi pemenuhan kebutuhan tersebut?
 Ya, Ibu. R mengatakan bahwa dirinya merasa cukup
d. Apakah ada anggota keluarga yang mempunyai tabungan ?
 Ya, yaitu bpk R
e. Siapakah pengelola keuangan dalam keluarga
 Bpk R dan ibu R
3. Fungsi pemeliharaan kesehatan
a. Perilaku keluarga dalam penanggulangan sakit
 Bagaimana kebiasaan berobat jika ada anggota keluarga yang sakit?
- Beli obat sendiri dan pergi ke Tenaga Kesehatan
b. Terkait dengan pertanyaan no.21 apabila beli obat sendiri alasannya
- Diberitahu tentangga atau teman dan Sudah tahu obatnya
c. Pemenuhan kebutuhan makan
 Pengadaan makanan sehari-hari : Memasak sendiri karena ibu R bisa memasak
untuk keluarganya.
 Komposisi jenis makanan sehari-hari
Ketersediaan
Selalu ada kadang-kadang Tidak pernah
Komposisi
a. Makanan pokok 
b. Lauk-pauk 

- protein hewani
- protein nabati
c. Sayuran 
d. Buah-buahan 
e. Susu 

 Cara menyajikan makanan dalam keluarga : Terbuka


 Pantangan terhadap makanan dalam keluarga : Tidak ada pantangan
 Kebiasaan keluarga dalam mengelola air minum : Kadang-kadang dimasak
 Kebiasaan keluarga dalam mengelola makanan: Dipotongan dulu baru dicuci
 Kebiasaan makan dalam keluarga : Bersama

d. Pemenuhan kebutuhan istirahat dan tidur


 Apakah setiap anggota keluarga mempunyai kebiasaan tidur pada siang hari? (ya)
 Apakah setiap anggota keluarga memiliki kamar tidur masing-masing?
- Setiap anggota keluarga mempunyai tempat kamar tidur masing-masing.
e. Pemenuhan kebutuhan kebersihan diri
 Bagaimana kebiasaan anggota keluarga dalam pemeliharaan kebersihan diri
a. Mandi : 2x/hari

b. Sikat gigi : 2x/hari

c. Cuci rambut : 2x/hari


 Apakah semua anggota keluarga menggunakan bahan berikut ini untuk
pemeliharaan kebersihan diri?
- menggunaan sabun,sikat gigi,gosok gigi dan perlengkapan kamar mandi
lainnya..

E. STRESSOR DAN KOPING

1. Stressor yang dihadapi keluarga saat ini (actual atau resiko)

 Stressor Jangka Pendek


Keluarga Bp. R mencemaskan pergaulan An. H yang sudah memasuki masa remaja.
An. H sudah mulai ditawari untuk mencoba merokok oleh teman-temannya, baik
teman di sekolah maupun teman di lingkungan rumahnya. An. H juga sering
nongkrong tidak jelas dengan teman sekolah maupun teman di sekitar rumahnya
tersebut. An. H juga mengatakan pernah ikutikutan tawuran dengan teman-teman
sekolahnya. An. H mengatakan sudah memiliki teman dekat wanita (pacar).
 Stressor Jangka Panjang
Ibu. R mengeluhkan biaya sekolah ketiga anaknya yang semakin mahal Kemampuan
Keluarga Berespon Terhadap Masalah: Jika ada masalah, keluarga berupaya untuk
mencari jalan keluar dari masalah tersebut dengan jalan musyawarah.

2. Koping keluarga
 Mekanisme penanggulangan masalah kesehatan dalam keluarga di atas secara Bersama-
sama yang Ibu. R mengatakan selalu menyerahkan semua masalah yang terjadi kepada
Allah SWT tetapi tetap berusaha untuk mengatasi masalah yang ada.
 Bagaimana respon keluarga jika salah satu anggota keluarga bermasalah dengan pola
pertahanannya : Membantu mencari jalan keluar dan mencari jalan keluar.
G. KESEHATAN LINGKUNGAN

 Perumahan
 Jenis rumah : Tersendiri
 Jenis bangunan : Permanen
 Luas bangunan : 7 M2
 Luas perkarangan : 10 M2
 Status rumah : Milik pribadi
a. Atap rumah :Seng/asbes
b. Ventilasi : Ada
c. Adakah cahaya dapat masuk rumah pada siang hari? Ada
d. Penerangan : Listrik
e. Lantai : Ubin
f. Bagaimana kondisi kebersihan secara keseluruhan ? Bersih (
g. Keadaan bagian rumah

Keadaan rumah
Tidak ada Kotor Bersih
Bagian Rumah
a. Halaman 
b.. Ruang tamu 
c. Ruang tidur 
d. Ruang makan 
e. Dapur 
f. Kamar mandi 
g. WC 

a. Denah rumah (dengan ukurannya dan mata angin)


3. Pengolahan sampah
 Apakah keluarga mempunyai tempat pembuangan sampah?
- Ya, tertutup
 Bila Ya, bagaimana kondisi tempat pembuangan tersebut
- Memenuhi syarat
4. Sumber air
 Apakah keluarga mempunyai sumber air ?
- Ya, jenisnya : PAM
 Apakah untuk keperluan air minum diambil air sumber tersebut ?
- Ya
 Bagaimana keadaan fisik airnya ? (perlu observasi)
- Tidak berbau
5. Jamban Keluarga
 Apakah keluarga mempunyai WC sendiri?
- Ya
 Bila Ya, apa jenis jambannya?
- Leher angsa
 Berapa jarak tempat penampungannya dengan sumber air?
- <10 meter

H. PEMERIKSAAN FISIK ANGGOTA KELUARGA

 Nama Anggota keluarga

1) Bp. R: Keadaan umum baik, kesadaran composmentis, tidak memiliki


kelainan pada pemeriksaan fisik, Bp. R tidak mengeluhkan keadaan
fisiknya, tidak merokok, aktif berkegiatan, tidak ada riwayat penyakit
keturunan.
2) Ibu. R: Keadaan umum baik, kesadaran composmentis, tidak memiliki
kelainan pada pemeriksaan fisik, Ibu. R tidak mengeluhkan keadaan
fisiknya, aktif berkegiatan, tidak ada riwayat penyakit keturunan.
3) An. H: Keadaan umum baik, kesadaran composmentis, memiliki postur
tubuh seimbang, tidak memiliki keluhan fisik, tidak ada riwayat
pengobatan dalam 3 bulan terakhir.
4) An. F: Keadaan umum baik, kesadaran composmentis, memiliki postur
tubuh seimbang, tidak ada keluhan penyakit, tidak ada riwayat
pengobatan dalam 3 bulan terakhir.
5) An. L: Keadaan umum baik, kesadaran composmentis, memiliki postur
tubuh kurus, tidak memiliki keluhan fisik, tidak ada riwayat pengobatan
dalam 3 bulan terakhir.
6) Nenek.R: Keadaan umum baik, kesadaran composmentis, merokok, tidak
memiliki keluhan fisik, penglihatan mulai berkurang, tidak ada riwayat
pengobatan dalam 3 bulan terakhir.
FORMAT ANALISA DATA DAN

PERUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN

KELUARGA TN.R

Adapun Diagnosa Keperawatan yang muncul pada keluarga BP. R khususnya An. H
adalah sebagai berikut
 Ketidakefektifan performa peran remaja pada keluarga Bp. R khususnya
An. H.

 Risiko penurunan prestasi belajar pada keluarga Bp. R khususnya An.


H.
 Ketidakefektifsn koping pada keluarga Bp. R.
Lampiran 1

FORMAT PRIORITAS

DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA

Diagnosa Keperawatan:

No Kriteria Perhitungan Skor Justifikasi


1 Sifat Masalah : 3/3 x 1 Saat ini An.H masih dalam tahap perkembangan

*). Aktual remaja yang membutuhkan perhatian dan


1
komunikasi yang efektif dalam mengungkapkan
*). Resiko
masalahnya. Orang tua biasanya hanya menanyakan
*). Potensial
kemana An.H pergi dan kadang memarahi jika ada

masalah dengan sekolah.


2. Kemungkinan masalah
An. H masih dapat diajak berkomunikasi dan menurut
untuk dirubah pada orang tuanya, melalui pendekatan komunikasi
2/2 x 2 2
yang efektif akan pengenalan peran dan tanggung
*). Mudah jawab remaja maka penerapan peran pada remaja di
keluarga Bp. R akan efektif.

*). Sebagian

*). Sulit
3. Potensi pencegahan
Adanya perhatian yang baik dari orang tua dan saudara
masalah An. H akan perkembangan peran dan tanggung
1/3 x 1 1/3
jawabnya.
*). Tinggi

*). Sedang

*). Rendah
4. Menonjolkan masalah

*). Masalah dirasakan Keluarga mengatakan ada masalah dan segera perlu
dengan ada upaya ditangani karena mereka takut anaknya tidak bisa
2/2 x 1 1

*). Masalah dirasakan penerapkan peran dan tanggung jawab remaja di

19
Lampiran 1

dengan tidak ada keluarga.

upaya

*). Masalah tidak

dirasakan
Total Skor 41/3

20
Lampiran 1
Lampiran 1

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

Diagnosa Tujuan Kriteria evaluasi


Intervensi
Keperawatan Umum Khusus Kriteria Standar
Ketidakefektifan Setelah Setelah 1 jam Respon Keluarga mampu 1. Diskusikan bersama keluarga
koping pada dilakukan pertemuan, verbal menyebutkan apa yang diketahui keluarga
keluarga Bp. R intervensi keluarga komunikasi adalah mengenai pengertian
sebanyak 3 mampu pengiriman dan
komunikasi.
penerimaan pesan
kali mengenal 2. Berikan pujian kepada keluarga
atau
kunjungan, komunikasi berita antara dua tentang pemahaman keluarga
diharapkan yang orang yang benar.
koping efektif dengan atau lebih dengan 3. Berikan informasi kepada
keluarga remaja, cara keluarga mengenai pengertian
menjadi yang tepat sehingga komunikasi dengan
efektif. pesan yang
menggunakan media lembar
dimaksud
dapat dipahami. balik dan leaflet.
4. Berikan kesempatan kepada
keluarga untuk bertanya tentang
materi yang disampaikan.
5. Berikan penjelasan ulang
terhadap materi yang belum
dimengerti.
6. Motivasi keluarga untuk
mengulang materi yang telah
Lampiran 1

dijelaskan.
7. Berikan reinforcement positif
atas usaha keluarga.

Ketidakefektifan Setelah Setelah 1 jam Respon Keluarga mampu 1. Diskusikan bersama keluarga
performa peran dilakukan pertemuan, verbal menyebutkan apa yang diketahui keluarga
remaja pada intervensi keluarga pertumbuhan adalah mengenai pengertian tumbuh
keluarga Bp. R sebanyak 3 mampu bertambahnya
kembang.
kali ukuran
khususnya An. mengenal 2. Berikan pujian kepada keluarga
kunjungan, anak dari segi
H. performa masalah jasmani. tentang pemahaman keluarga
peran tumbuh Sedangkan yang benar.
remaja kembang perkembangan 3. Berikan informasi kepada
menjadi remaja adalah keluarga mengenai pengertian
efektif. berkembangnya tumbuh kembang dengan
kemampuan atau
menggunakan media lembar
keahlian anak.
balik dan leaflet
4. Berikan kesempatan kepada
keluarga untuk bertanya tentang
materi yang disampaikan.
5. Berikan penjelasan ulang
terhadap materi yang belum
dimengerti.
6. Motivasi keluarga untuk
mengulang materi yang telah
Lampiran 1

dijelaskan.
7. Berikan reinforcement positif
atas usaha keluarga.

Risiko Setelah Setelah 1 jam Respon Keluarga mampu 1. Diskusikan bersama keluarga
penurunan dilakukan pertemuan, verbal Menyebutkan atau apa yang diketahui keluarga
prestasi belajar intervensi keluarga mengetahui mengenai prestasi yang dimiliki
pada keluarga sebanyak 3 mampu pentingnya prestasi
2. Berikan pujian kepada keluarga
tidak terjadi untuk anak usia
Bp. R mengenal tentang pemahaman keluarga
penurunan remaja
khususnya An.H pentingnya yang benar.
prestasi prestasi untuk 3. Berikan informasi kepada
belajar pada remaja keluarga mengenai pengertian
An. H
pentingnya prestasi dengan
menggunakan media lembar
balik dan leaflet
4. Berikan kesempatan kepada
keluarga untuk bertanya tentang
materi yang disampaikan.
5. Berikan penjelasan ulang
terhadap materi yang belum
dimengerti.
6. Motivasi keluarga untuk
mengulang materi yang telah
dijelaskan.
Lampiran 1

Anda mungkin juga menyukai