Disusun oleh:
JARNIATI (A.20.12.064)
FITRIANI NUR (A.20.12.062)
PRODI KEPERAWATAN
STIKES PANRITA HUSADA BULUKUMBA
TAHUN AJARAN 2022
KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................................2
DAFTAR ISI..........................................................................................................................................................3
BAB I......................................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN..................................................................................................................................................4
A. Latar Belakang..............................................................................................................................................4
B. Tujuan............................................................................................................................................................4
C. Rumusan Masalah........................................................................................................................................4
BAB II....................................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.....................................................................................................................................................5
A. Defenisi.........................................................................................................................................................5
B. Tahap Tumbuh Kembang Anak Prasekolah.............................................................................................5
C. Tugas Perkembangan Anak Prasekolah....................................................................................................7
D. Tugas Perkembangan Keluarga Dengan Anak Usia Prasekolah.............................................................7
E. Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Tumbuh Kembang...........................................................7
F. Masalah-Masalah Pada Anak Usia Prasekolah.........................................................................................9
G. Bimbingan Selama Fase Prasekolah.........................................................................................................11
BAB III................................................................................................................................................................. 12
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN.............................................................................................................12
A. Pengkajian..................................................................................................................................................12
B. Diagnosa Keperawatan..............................................................................................................................12
C. Intervensi Keperawatan............................................................................................................................13
D. Implementasi..............................................................................................................................................15
E. Evaluasi.......................................................................................................................................................15
BAB IV................................................................................................................................................................. 16
PENUTUP............................................................................................................................................................16
A. Kesimpulan.................................................................................................................................................16
A. Saran.........................................................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................................................17
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat dimana terjadi interaksi antara anak
dan orang tuanya (Padila,2012). Sedangkan menurut Friedman (2010) keluarga adalah dua atau
lebih dari dua individu yang tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau
pengangkatan dan mereka hidup dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan
didalam perannya masing-masing menciptakan serta mempertahankan kebudayaan. Tahap
perkembangan keluarga mempunyai tugas perkembangannya masingmasing, salah satunya adalah
tahap perkembangan keluarga dengan anak usia prasekolah. Tahap ini mulai saat kelahiran anak
pertama berusia 3 tahun dan berakhir saat anak berusia 6 tahun (Patmonodewo, 2008).
Oleh karena itu keluarga dengan tahap perkembangan usia anak prasekolah mempunyai
tugas antara lain membantu anak untuk bersosialisasi, beradaptasi dengan anak yang baru lahir,
sementara kebutuhan anak yang lain juga harus terpenuhi, mempertahankan hubungan yang sehat,
baik di dalam maupun di luar keluarga (keluarga lain dan keluarga sekitar), pembagian waktu
untuk individu, pasangan dan anak, pembagian tanggung jawab anggota keluarga, merencanakan
kegiatan dan waktu untuk menstimulasi tumbuh kembang anak (Friedman, 2010). Keluarga
dengan anak usia prasekolah memiliki masalah ketidakmampuan menjadi orang tua seperti:
menghalangi minat dan kegiatan anak, memberikan contoh yang buruk, mudah jengkel dan
marah, sedikit rasa kasih sayang terhadap anak, melarang anak bergaul dengan teman, harapan
terhadap anak tidak realitif, dan membuat suasana rumah tegang atau tidak menyenangkan hingga
pola asuh pada anak kurang baik (Soekanto dalam Winnetou, 2011).
B. Tujuan
Untuk mengetahui tentang Asuhan Keperawatan Sehat Jiwa Pada Anak Usia Prasekolah.
C. Rumusan Masalah
a. Apa yang dimaksud dengan Sehat Jiwa Pada Anak Usia Prasekolah
b. Apa saja Tahap Tumbuh Kembang dari Sehat Jiwa Pada Anak Usia Prasekolah
c. Apa saja Tugas Perkembangan Anak Usia Prasekolan
d. Apa saja Faktor-faktor Yang Berpengaruh Terhadap Tumbuh Kembang
e. Apa saja Masalah-masalah Pada Anak Usia Prasekolah
f. Bagaimana Asuhan keperawatan Sehat Jiwa Pada Anak Usia Prasekolah
BAB II
PEMBAHASAN
A. Defenisi
Usia prasekolah adalah tahap perkembangan anak usia 3-6 tahun dimana pada usia ini
anak akan belajar berinteraksi dengan orang lain, berfantasi dan berinisiatif, pengenalan identitas
kelamin, dan meniru. Perkembangan adalah pertambahan kemampuan struktur dan fungsi tubuh
yang lebih komleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan sebagai hasil dari proses
pematangan.
Cara terbaik untuk menghindari masalah pelatihan buang air (toilet training) adalah
denganm mengenali kesiapan anak. Adapun tanda dari kesiapan anak adalah:
Selama beberapa jam pakaian dalamnya masih kering.
Anak menginginkan pakaian dalamnya diganti jika basah.
Anak menunjukkan ketertarikannya untuk duduk di atas Potty Chair (pispot khusus
untuk anak-anak) atau diatas toilet (jamban, kakus).
Anak mampu mengikuti petunjuk atau aturan lesan yang sederhana.
Kesiapan anak biasanya terjadi pada usia 24-36 bln. Metode toilet training yang banyak
digunakan adalah metode timing. Anak yang tampaknya sudah siap diperkenalkan kepada potty
chair dan secara bertahap diminta untuk duduk diatasnya sebentar saja dalam keadaan
berpakaian lengkap. Kemudian anak diminta untuk melepaskan pakaian dalamnya sendiri, lalu
duduk di atas potty chair selama tidak lebih dari 5-10 mnt. Hal itu dilakukan sambil ibu
memberikan penjelasan bahwa swkarang sudah saatnya anak untuk melakukan BAB/BAK
ditempatnya (maksudnya pada potty chair/kloset) buka di pakaian dalam atau popok. Jika Anak
sudah bisa melakukannya, ibu boleh memberikan pujian ataupu hadiah. Tetapi jika anak belum
bisa melakukannya, ibu sebaiknya tidak memarahi ataupun menghukum anak. Metode timing
efektif untuk anak-anak yang memiliki jadwal BAB/BAK yang teratur. Metode toilet training
lainnya menggunakan boneka sebagai alat bantu. Kepada anak yang sudah siap diajarkan cara-
cara toilet training dengan menggunakan boneka sebagai model. Ibu memberikan pujian kepada
boneka karena pakaian dalamnya kering dan telah berhasil melewati setiap proses toilet training.
Kemudian ibu meminta anak untuk menirukan proses toliet training dengan bonekanya secara
berulang-ulang, anak juga diajari untuk memuji bunekanya. Selanjutnya anak menirukan apa
yang telah dilakukan oleh bonekanya dan ibu memberikan pujian kepada anak. Jika anak tetap
bertahan duduk di toilet sebaiknya diangkat dan toilet training dicoba kembali setelah anak
makan. Tetepi jika hal ini berlangsung selama beberapa hari sebaiknya tolet traing ditunda
selama beberapa minggu. Sangat penting untuk memberika pujian kepada anak yang telah
berhasil melakukan toilet training. Setelah pola BAB/BAK stabil secara perlahan pujian mulai
dikurangi. Memaksa anak untuk BAB/BAK di toilet dengan kekerasan tidak efektif dan bisa
menyebabkan ketegangan pada hubungan ibu-anak.
G. Bimbingan Selama Fase Prasekolah
1. Usia 3 tahun
a. Persiapkan orang tua untuk peningkatan ketertarikan anak dalam hubungan yang lebih
luas.
b. Anjurkan orang tua untuk mendaftarkan anak ke play group atau TK.
c. Tekankan tentang pentingnya pengaturan waktu.
d. Anjurkan orang tua untuk menawarkan pilihan-pilihan ketika anak sedang
ragu/bimbang.
2. Perubahan pada anak usia 3.5 thn : anak akan menjadi kurang koordinasi, gelisah dan
menunjukkan perubahan tingkah laku, seperti bicara gagap.
a. Orang tua harus memberikan perhatioan yang ekstra sebagai refleksi dari kegelisahan
emosi anak dan rasa takut anak kehilangan kasih sayang orang tua.
b. Ingatkan orang tua tentang keseimbangan yang telah dicapai pada usia 3 th akan
berubah menjadi tingkah laku yang agresif pada usia 4 th.
c. antisipasi tentang adanya perubahan nafsu makan, seleksi makanan anak.
d. Tekankan tentang perlunya perlindungan dan pendidikan untuk mencegah cedera.
3. Usia 4 tahun
a. Persiapkan pada tingkah laku anak yang lebih agresif, termasuk aktifitas motorik dan
penggunaan bahasa-bahasa yang mengejutkan.
b. Eksplorasi perasaan oreng tua berkenaan dengan tingkah laku anak.
c. Masukkan anak ke TK d. Persiapkan untuk peningkatan keingintahuan anak tentang
seks
d. Tekankan tentang pentingnya menanamkan disiplin pada anak
e. Anjurkan orang tua untuk melatih anak berenang jika belum dilakukan diusia
sebelumnya.
4. Usia 5 tahun
a. Masa tenang pada anak
b. Siapkan anak untuk memasuki lingkungan sekolah
c. Pastikan kelengkapan imunisasi lingkungan sekolah
BAB III
A. Pengkajian
1. Keluarga Anak
a) Pengetahuan keluarga
b) Peran orang tua
c) Perkembangan fisik, yang perlu dikaji antara lain:
Berat badan anak, biasanya meningkat kira-kira 2.5 kg per tahun. Berat badan rata-
rata pada usia 5 tahun adalah kira-kira 21 kg terkait dengan nutrisi anak.
Pertumbuhan anak (tinggi badan 2-3 inchi per tahun).
Perkembangan motorik pada anak. Terjadi peningkatan koordinasi otot besar dan
halus, sehingga mereka dapat berlari dengan baik, berjalan naik dan turun dengan
mydah dan belajar untuk melompat.
Kebiasaan makan, tidur dan eliminasi anak.
d) Perkembangan kognitif, yang perlu dikaji antara lain:
Pengetahuan anak yang berhubungan dengan pengalaman konkret.
Perkembangan moral usia anak terkait dengan pemahaman tentang perilaku yang
disadari secara sosial benar atau salah.
Perkembangan bahasa anak termasuk kosakata, yang memungkinkan penggabungan
berbagai personifikasi yang berbeda.
e) Perkembangan psiko-sosial
Bagaimana hubungan anak dengan teman sebayanya.
Kaji permainan anak. Permainan anak prasekolah menjadi lebih sosial, mereka
berganti dari bermain paralel ke jenis asosiatif.
Presepsi kesehatan Kita mengkaji persepsi kesehatan melalui keluarga, pola hidup
mereka, sensasi pada tubuh anak itu sendiri, dan kemampuan orang tua untuk
melakukan aktivitas sehari-hari yang biasanya membantu anak-anak
mengembangkan perilaku sehat mereka, berpakaian dan makan.
B. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa yang mungkin akan muncul :
1. Gangguan interaksi sosial berhubungan dengan hambatan perkembangan maturase.
2. Resiko gangguan pertumbuhan berhubungan dengan ketidak adekuatkan nutrisi.
C. Intervensi Keperawatan
PENUTUP
A. Kesimpulan
Usia prasekolah dalah tahap perkembangan anak usia 3-6 tahun dimana pada usia ini
anak akan belajar berinteraksi dengan orang lain, berfantasi dan berinisiatif, pengenalan
identitas kelamin, dan meniru.
Perkembangan adalah pertambahan kemampuan struktur dan fungsi tubuh yang lebih
komleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan sebagai hasil dari proses pematangan.
Faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang pada anak usia prasekolah yaitu faktor
dalam (internal), genetik, perbedaan ras, etnis, atau bangsa, keluarga, umur, jenis kelamin, dan
kelainan kromosom Dengan dilakukannya beberapa tindakan asuhan keperawatan dapat
mengatasi masalah pasien dan keluarga pasien.
A. Saran
Dengan makalah yang kami buat ini, diharapkan para perawat ataupun calon perawat
dapat memahami tentang sehat jiwa pada usia prasekolah. Terkhususnya bagi para mahasiswa
kesehatan agar dapat memahami hal tersebut. Pengetahuan ini diharapkan dapat menunjang
peningkatan kualitas dan profesionalisme bagi mahasiswa dan para pekerja, hingga mampu
meningkatkan kepercayaan masyarakat akan kinerja seorang perawat.
DAFTAR PUSTAKA
PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan Tindakan Keperawatan
(Edisi 1). Jakarta: DPP PPNI
PPNI, T. Pokja S.D.K.I (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Indikasi dan
indikator Diagnostik (Cetakan II).Jakarta
PPNI (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan,
Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI.