Anda di halaman 1dari 15

TINDAKAN

KEPERAWATAN
KELUARGA
Dosen : Jonathan Kelabora,S.SIT.,M.Kes
 Pendidikan Kesehatan
Keluarga.
Tujuan dari pendidikan kesehatan keluarga:
1. Memberikan informasi agar klien dapat membuat keputusan terkait dengan
kesehatan dan penyakit.
2. Membantu klien berperan serta secara efektif dalam perawatan mereka.
3. Membantu klien yang sakit beradaptasi dengan kenyataan penyakit dan
pengobatannya, perjalanan dan prognosis penyakit
4. Membantu klien mencapai kepuasan melihat bahwa upaya mereka sendiri
meningkatkan kesehatan
5. Mencapai fungsi keluarga lebih optimal
6. Komunikasi keluarga lebih efektif
7. Meningkatkan konsep diri, harga diri meningkat
8. Menurunkan risiko terjadinya masalah kesehatan
9. Meningkatkan gaya hidup sehat
10. Mampu beradaptasi terhadap perubahan struktur keluarga dan perubahan
situasi keluarga
HAL YANG PENTING DALAM PENCAPAIAN
PENDIDIKAN KESEHATAN :

Menciptakan suasana Peningkatan aspek


yang kondusif untuk pengetahuan perawat
belajar. Membentuk agar mampu memberikan
perilaku kesehatan yang pendidikan kesehatan
baik dan hubungan yang efektif dalam hal
yang baik perlunya perawatan yang efektif di
interaksi yang dilakukan dalam keluarga tanpa
secara lisan. mengecualikan masalah
kultural.
Perawat harus bisa menampilkan kompetensinya yaitu
kompetensi perawatan secara budaya.
Kompetensi perawatan secara budaya yang
dimaksud adalah kemampuan perawat atau
kepekaan perawat terhadap individu dalam
respon dan pengalamannya sangat luas seperti
mengenal latar belakang keluarga, status social
ekonomi, etnis, kemampuan membaca dan latar
belakang budaya.
Cara Efektif Dalam Pendidikan Kesehatan
Untuk Pengajaran Yang Efektif :

● Kaji kemampuan membaca sasaran pendidikan kesehatan


● Tentukan apa yang ingin diketahui oleh keluarga
● Identifikasi motivasi keluarga dalam mempelajari hal yang baru
● Fokuslah pada hal yang penting atau kemampuan kritis pada
keluarga
● Tentukan tujuan dan objektif yang realistis bersama keluarga
Hal–hal yang mempengaruhi keberhasilan pendidikan
kesehatan keluarga:
Faktor keluarga Faktor komunikasi Faktor Situasi
• Motivasi anggota keluarga. •Hambatan dalam bahasa • Lingkungan tempat
• Usia anggota keluarga dan budaya dilakukannnya
• Kondisi psikologis anggota •Hambatan sosio ekonomi pendidikan kesehatan
keluarga •Ketidakmampuan • Waktu pemberian
• Persepsi anggota keluarga keluarga berkomunikasi pendidikan Kesehatan.
tentang masalah kesehatan secara jelas dengan pihak
• Persepsi tentang risiko atau pendidik dan antar
manfaat dari isi/materi anggota keluarga
pendidikan kesehatan yang •Materi yang diberikan
disampaikan belum secara
keseluruhan
 Merawat anggota keluarga yang sakit.
Praktik istirahat dan tidur keluarga
Tidur merupakan hal yang vital dalam kehidupan yang berkualitas. Dimana
tidur sendiri memiliki fungsi seperti penyimpanan energi, perbaikan dan
perlindungan terhadap kelelahan.

Praktik penggunaan obat terapeutik dan penenang alcohol,


serta tembakau.
Penggunaan obat di keluarga tidak terbatas hanya menyelesaikan masalah
kesehatan namun sebagai suplemen. Identifikasi obat yang digunakan oleh
keluarga agar dapat melihat efek samping dari penggunaaan obat tersebut,
melihat bagaimana keluarga mengatasi masalah kesehatan dan pemahaman
tentang konsep sehat sakit keluarga.
Praktik diit keluarga
Praktik diit keluarga akibat dari gaya hidup yang tidak sehat menyebabkan
beberapa masalah kesehatan. Salah satunya adalah obsesitas. Kelebihan
berat badan berakibatkan tekanan darah tinggi, penyakit jantung, penyakit
kanker, artritis, penyakit pernafasan, dan penyakit lainnya.
Praktik perawatan diri
keluarga
Praktik perawatan diri keluarga yang dimaksud adalah bagaimana
kemampuan keluarga memberikan perawatan diri, motivasi keluarga, dan
kemampuan dalam menangani masalah kesehatan. Keluarga harus
memiliki pemahaman mengenai status kesehatan atau masalah
kesehatannya sendiri dan langkah untuk memperbaiki atau memelihara
kesehatannya sendiri.
 Pemberdayaan Keluarga.
 Pemberdayaan adalah proses yang memungkinkan orang untuk memilih,
mengendalikan dan mambuat keputusan tentang kehidupan mereka.
Pemberdayaan juga merupakan proses yang menghargai semua yang terlibat,
dimana di dalam keluarga perlunya keterlibatan seluruh anggota dalam
membuat keputusan dan mencari perawatan pada anggota keluarga yang sakit.

 Pemberdayaan meliputi semua intervensi yang dilakukan pada keluarga,


yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan
kapasitas keluarga sehingga dapat bertindak secara efektif untuk diri
mereka sendiri. Dan membantu keluarga menjadi advokat dan sumber
terbaik bagi mereka sendiri.
Intervensi pemberdayaan keluarga:
• Mendorong peran serta aktif keluarga dan anggota keluarga
• Mendengarkan secara seksama masalah anggota keluarga, dan biarkan keluarga memilih
memulai dari mana menceritakan masalahnya.
• Mengakui keluarga sebagai mitra yang setara
• Mendorong untuk membantu keluarga
• Memungkinkan klien melatih kemandirian dalam memutuskan pilihan yang akan dipilih.
• Mengakui bahwa keluarga atau perawat, masing masing memiliki kekuatan dan sumber dalam
hubungan mereka
• Mengakui bahwa keluarga dan perawat mempunyai keahlian masing masing dalam memelihara
kesehatan dan mengelola masalah kesehatan.
• Menemukan dan menegaskan pada keluarga mengenai kekuatan dan sumber keluarga yang
menjadi landasan untuk membina rasa percaya.
• Memberi keluarga pujian atas perubahan positif dan pencapaian yang terjadi yang dialami
keluarga.
MERAWAT KELUARGA YANG
SAKIT
DANGKE BANYAK LAE
DONG SAMUA!!!

Anda mungkin juga menyukai