DISUSUN OLEH
Kelompok IV:
Dave Loudry Palpia
Ayu Ambalangi
Jenifer Claudia Ohoiirin
Grace Putnarubun
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat hidayah dan rahmat-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul ”Gagal Ginjal Kronis” dengan baik.
Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih belum sempurna, oleh karena itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Semoga makalah ini bermanfaat untuk
kita semua.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ginjal merupakan organ penting dalam tubuh dan berfungsi untuk membuang sampah
metabolisme dan racun tubuh dalam bentuk urin, yang kemudian dikeluarkan dari tubuh. Tetapi
pada kondisi tertentu karena adanya gangguan pada ginjal, fungsi tersebut akan berubah.
Gagal ginjal kronik tidak dapat disembuhkan. Gagal ginjal kronik dapat terjadi pada
semua umur dan semua tingkat sosial ekonomi. Pada penderita gagal ginjal kronik,
kemungkinan terjadinya kematian sebesar 85%.
Melihat kondisi seperti tersebut di atas, maka perawat harus dapat mendeteksi secara dini
tanda dan gejala klien dengan gagal ginjal kronik. Sehingga dapat memberikan asuhan
keperawatan secara komprehensip pada klien anak dengan gagal ginjal kronik.
B. Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
Tujuan Umum
Untuk mendapat gambaran tentang asuhan keperawatan pada anak dengan gagal ginjal.
Tujuan Khusus
Dengan pembuatan makalah mahasiswa mampu :
a) Mengerti dan memahami konsep dasar gagal ginjal.
b) Melakukan pengkajian pada pasien dengan gagal ginjal.
c) Menentukan diagnosa keperawatan dan merumuskan diagnosa prioritas gagal ginjal.
d) Menyusun rencana keperawatan pada pasien dengan gagal ginjal.
BAB II
PEMBAHASAN
Gagal ginjal kronik adalah gangguan fungsi ginjal yang menurun seara cepat dan fungsi
tersebut tidak dapat dikenali seperti semula yaitu dimana ginjal mengalami kegagalan dalam
mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit (Rendi, Clevo M., 2012).
1. Diabetus mellitus
2. Glumerulonefritis kronis
3. Pielonefritis
4. Hipertensi tak terkontrol
5. Obstruksi saluran kemih
6. Penyakit ginjal polikistik
7. Gangguan vaskuler
8. Lesi herediter
9. Agen toksik (timah, kadmium, dan merkuri).