Anda di halaman 1dari 32

Dosen:

DR. Waspodo Tjipto Subroto, M.Pd

PRODI PENDIDIKAN EKONOMI


PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

ANEKA RAGAM PENELITIAN

Penelitian bisa ditinjau dari:


1.Tujuan
2.Pendekatan
3.Bidang ilmu
4.Tempat
5.Hadirnya variabel
6.Jenis-jenis Penelitian
7.Kuantitatif dan kualitatif
8.Langkah-langkah Penelitian

Konsep Penelitian
Penelitian merupakan proses
pengumpulan dan analisis data
yang dilakukan secara sistematis
dan logis untuk mencapai tujuan
tertentu

Mengapa perlu penelitian ?


Pengetahuan manusia sangat terbatas sehingga banyak hal
menimbulkan keraguan & pertanyaan
Manusia memiliki curiousity (rasa keingintahuan) :
Bertanya
Melakukan pengamatan
Mempelajari dokumen / membaca
Melalui penelitian
Manusia selalu dihadapkan pada masalah yang membutuhkan
penyelesaian :
Dilakukan dengan cara tradisional / turun temurun
Secara dogmatis (dogma agama, masyarakat, hukum)
Melalui intuisi
Secara emosional
Trial and error
Melalui penelitian
Manusia selalu merasa tidak puas dengan apa yang telah
dicapainya

Penelitian : pencarian ilmiah yang berpola


Pencarian ilmiah (scientific inquiry) :
menemukan pengetahuan dengan menggunakan
metode yang diorganisasi secara sistematis
(mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi
data)
Pencarian berpola (disciplined inquiry) :
prosedur pencarian dengan menggunakan cara &
sistematika tertentu dengan penjelasan dan alasan
yang kuat, sesuai dengan disiplin ilmunya

Karakteristik metode ilmiah


Kritis dan analisis: Mendorong suatu kepastian dan
proses penyelidikan untuk mengidentifikasi masalah
dan metode untuk mendapatkan solusinya
Logis: Merujuk pada metode argumentasi ilmiah.
Kesimpulan secara rasional diturunkan dari bukti-bukti
yang ada.
Objektif: Hasil yang diperoleh ilmuwan yang lain akan
sama apabila studi yang sama dilakukan pada kondisi
yang sama.
Konseptual dan teoritis: Ilmu pengetahuan mengandung
arti pengembangan struktur konsep dan teoritis untuk
menuntun dan mengarahkan upaya penelitian.
Empiris: Bersandar pada realitas.
Sistematis: Memiliki prosedur yang cermat dan
mengikuti aturan tertentu yang baku

Aplikasi Metode Ilmiah


Penelitian ilmiah merupakan
penyelidikan secara sistematis dan
kritis tentang fenomena empiris yang
dikendalikan oleh peneliti.
Kejelasan dari lingkup fenomena yang
diteliti berkaitan dengan pengambilan
keputusan ilmiah

Karakteristik Penelitian

Objektivitas tinggi
Ketepatan tinggi
Verifikasi
Penjelasan ringkas
Empiris
Penalaran logis
Kesimpulan kondisional

1. DITINJAU DARI TUJUAN


PENELITIAN INI DILAKSANAKAN
BERDASARKAN TUJUAN TERTENTU.
Misalnya: 5 th terakhir nilai UNAS merosot
terus menerus, lantas Kemendikbud
membentuk TIM untuk menyelidiki sebabsebab merosotnya nilai UNAS.
PENELITIAN INI DIKENAL DENGAN
EKSPLORATIF
Penelitian ini juga dikenal Penelitian Kebijakan,
apabila yg melaksanakan Pemerintah.
Tujuan: Memperbaiki kualitas pembelajaran
Misalnya: bertujuan memperbaiki kinerja guru,
lalu melaksanakan PTK.

2. DITINJAU DARI PENDEKATAN

Penelitian pendekatan ada 2 macam:


1.Bujur (longitudinal)
2.Silang (cross sectional)
Bujur: penelitian diberikan pada anak yg
sama, setiap tahun, sampai beberapa
tahun (kelas 1, 2, 3, 4, 5, 6).
Silang: diberikan secara langsung dan
bersama-sama
pada kelas 1, 2, 3, 4, 5, 6
.
tentang perkembangan berfikirnya.
Longitudinal method: menembak berkalikali dalam satu kasus (lama)
Cross-sectional: menembak satukali untuk
satu kasus. (one-shot method)

3. DITINJAU DARI BIDANG ILMU

BIDANG ILMU

PENDIDIKAN

ILMU

Pendidikan
Ekonomi

Ekonomi,
akuntansi, dll

KESEHATAN

-Kedokteran
-Kesehatan
Masyarakat, dll

5. DITINJAU DARI HADIRNYA VARIABEL


Hal yang menjadi obyek penelitian
Hal yg ditatap (point to be notice)

VARIABEL

Hal yg menunjukkan variasi


Disebut ubahan, karena berubah-ubah
Variate be able = variasi yg dapat merubah
Contoh: Usia, kecerdasan, kedisiplinan,
kekayaan, pendidikan, gaya hidup,, dll.

6. Jenis-jenis Penelitian
Berdasarkan Pendekatan :
Penelitian Kuantitatif
Penelitian Kualitatif
Berdasarkan Fungsi :
Penelitian Dasar (pure ilmu, mis: di lab)
Penelitian Terapan
Penelitian Evaluatif
Berdasarkan Tujuan :
Penelitian Deskriptif
Penelitian Prediktif
Penelitian Improvatif
Penelitian Eksplanatif

7. DITINJAU DARI KUALITATIF DAN


KUANTITATIF
N
o

Kuantitatif

Kualitatif

Kejelasan unsur: tujuan,


pendekatan, subyek,
sampel, sumber data
rinci sejak awal

Fleksibel, bisa muncul ketika


proses penelitian berlangsung

Langkah penelitian:
segala sesuatu disusun
secara matang sejak
awal

Baru diketahui dg mantab


setelah selesai penelitian

Hipotesis: (jika perlu)


a.Mengajukan hip yg
akan diuji
b.Hip menentukan hasil
yg diramalkan

Tidak menentukan hipotesis


sejak awal, tetapi bisa muncul
ditengah perjalanan atau
tentatif

Desain: kaku

Pengumpulan data:
sampling, angket

Fleksibel
Populasi, kasus

Perbedaan Kuantitatif & Kualitatif


PENELITIAN KUANTITATIF

PENELITIAN KUALITATIF

Berpijak pada konsep positivistik

Berpijak pada konsep naturalistik

Kenyataan berdimensi tunggal,


terbatas, fixed

Kenyataan berdimensi jamak,


kesatuan utuh, beruah, terbuka

Peneliti dengan objek terlepas;


penelitian dari luar dengan alat
pengukuran standar dan objektif

Peneliti dengan objek


berinteraksi; peneliti di luar dan
di dalam, peneliti sebagai
instrumen, menggunakan
judgment / subjektivitas

Setting penelitian buatan, lepas


dari tempat dan waktu

Setting penelitian alamiah, terkait


tempat dan waktu

Analisis statistik

Analisis subjektif, intuitif, rational

Hasil penelitian berupa inferensi,


generalisasi, prediksi

Hasil penelitian berupa deskripsi,


interpretasi tentatif situasional

KARAKTERISTIK KUANTITATIF
ANGKA
STATISTIK
HIPOTESIS

KUANTITATIF

EKSPERIMEN
DATA NOMINAL, ORDINAL, RASIO
SAMPLING
POPULASI
SCOPENYA LUAS

KARAKTERISTIK KUALITATIF
POPULER TAHUN 1990-an
TERJUN LANGSUNG KE
LAPANGAN (NATURALISTIK)
STUDI KASUS

KUALITATIF

DATA SUBYEKTIF,
Data naratif
Populasi
Kajian mendalam, Grounded. Terjun
langsung di lapangan.
Fenomenologis / Etnografis (Budaya)

Perbedaan
Penelitian Dasar, Terapan, Evaluatif
Aspek
Perbedaan

Penelitian Dasar

Penelitian Terapan

Penelitian Evaluatif

Bidang
penelitian

Penelitian bidang fisik,


perilaku, dan sosial

Bidang aplikasi :
kedokteran, rekayasa,
pendidikan

Pelaksanaan berbagai
program pada berbagai
institusi

Tujuan

Menguji teori; menentukan


hubungan empiris antar
fenomena; menegakkan
generalisasi

Menguji kegunaan teori;


menentukan hubungan
empiris dan generalisasi

Mengukur manfaat &


kelayakan program

Generalisasi

Abstrak & umum

Umum, terbatas dalam


satu bidang

Spesifik dalam aspek


tertentu

Penggunaan
hasil

Memperluas pengetahuan
ilmiah & prinsip-prinsip
dasar; meningkatkan
metodologi

Menambah pengetahuan
dalam bidang tertentu;
meningkatkan
metodologi dalam bidang
tertentu

Menambah
pengetahuan,
menigkatkan metodologi,
membantu penentuan
keputusan

Perbedaan Kuantitatif &


Kualitatif
PENELITIAN KUANTITATIF

PENELITIAN KUALITATIF

Berpijak pada konsep positivistik

Berpijak pada konsep naturalistik

Kenyataan berdimensi tunggal, terbatas,


fixed

Kenyataan berdimensi jamak, kesatuan


utuh, beruah, terbuka

Peneliti dengan objek terlepas; penelitian


dari luar dengan alat pengukuran standar
dan objektif

Peneliti dengan objek berinteraksi;


peneliti di luar dan di dalam, peneliti
sebagai instrumen, menggunakan
judgment / subjektivitas

Setting penelitian buatan, lepas dari


tempat dan waktu

Setting penelitian alamiah, terkait tempat


dan waktu

Analisis statistik

Analisis subjektif, intuitif, rational

Hasil penelitian berupa inferensi,


generalisasi, prediksi

Hasil penelitian berupa deskripsi,


interpretasi tentatif situasional

Langkah-langkah Penelitian

Identifikasi masalah
Merumuskan dan membatasi masalah
Studi kepustakaan
Merumuskan hipotesis / pertanyaan
Menetapkan disain & metode penelitian
Menyusun instrumen
Mengumpulkan data
Analisis data
Interpretasi temuan
Kesimpulan
rekomendasi

Proses Membangun Teori dari ilmu

Proposisi
Konsep
Observasi dari objek
dan event (realitas )

Meningkat ke lebih abstract

Teori

Vegetation
Fruit
Banana
Reality

Meningkat ke lebih abstract

Contoh

Abstrak

Teori

Kebutuhan
Ilmiah

Construct

Proksi

Pengukurann

VariabelVariabel

Gambaran Sistematik

Fenomena
Alam
Realitas

Subyek/Obyek
Penelitian

PROPOSISI DAN HIPOTESIS


Proposisi merupakan ungkapan atau
pernyataan yang dapat dipercaya,
disangkal atau diuji kebenarannya,
megenai konsep atau construct yang
menjelaskan atau memprediksi fenomenafenomena.
Proposisi yang dirumuskan dengan
maksud untuk diuji secara empiris disebut
hipotesis.

HIPOTESIS MENYATAKAN HUBUNGAN


YANG DIDUGA ANTARA DUA ATAU
LEBIH VARIABEL DALAM RUMUSAN
PROPOSISI YANG DAPAT DIUJI
SECARA EMPIRIS.
HIPOTESIS DAPAT DITURUNKAN DARI
TELAAH TEORI MAUPUN RISET
TERDAHULU/EMPIRIS.

FUNGSI HIPOTESIS
Menjelaskan masalah penelitian dan
pemecahannya.
Menyatakan variabel-variabel yang perlu
diuji secara empiris
Digunakan sebagai pedoman untuk
memilih metode metode pengujian data.
Menjadi dasar untuk membuat kesimpulan
penelitian

Rumusan Hipotesis
Kriteria Hipotesis yang baik adalah:
1. Berupa pernyataan yang mengarah
pada tujuan penelitian.
2. Berupa pernyataan yang dirumuskan
dengan maksud untuk diuji secara
empiris.
3. Berupa pernyataan yang dikembangkan
berdasarkan teori-teori yang lebih kuat
dibandingkan dengan hipotesis rivalnya.

FORMAT HIPOTESIS
1. PERNYATAAN JIKA MAKA
2. HIPOTESIS NOL DAN ALTERNATIF
3. HIPOTESIS DIRECTIONAL DAN NON
DIRECTIONAL

PERNYATAAN JIKA- MAKA


CONTOH:
JIKA PEGAWAI MENGALAMI TEKANAN
DALAM BEKERJA YANG LEBIH
RENDAH, MAKA MEREKA AKAN
MEMPEROLEH KEPUASAN KERJA
YANG LEBIH TINGGI.

HIPOTESIS NOL DAN


ALTERNATIF
CONTOH:
Ho= TIDAK ADA PENGARUH SIGNIFIKAN
KENAIKAN GAJI TERHADAP KINERJA
PEGAWAI
Ha = ADA PENGARUH SIGNIFIKAN
KENAIKAN GAJI TERHADAP KINERJA
PEGAWAI

HIPOTESIS DIRECTIONAL
DAN NONDIRECTIONAL
Hipotesis directional adalah hipotesis yang
menyatakan sifat dan arah hubungan secara tegas
antara dua atau lebih variabel. Contoh: Kualitas
pelayanan Jasa perpengaruh positif dan signifikan
terhadap kepuasan pasien rumah sakit.
Hipotesis nondirectional adalah hipotesis yang tidak
menyatakan arah hubungan antara variabel. Hipotesis
ini digunakan bila 1). Belum ada teori yang menajdi
landasan untuk menentukan arah hubungan antar
variabel 2). Menurut riset terdahulu ditemukan belum
ada kejelasan hubungan antar variabel yang diteliti.

Contoh
Hipotesis Non Directional
Ada hubungan langsung variabel gaya
kepemimpinan dengan ketidakpastian
lingkungan bisnis.

Anda mungkin juga menyukai