Anda di halaman 1dari 39

Dosen:

DR. Waspodo Tjipto Subroto, M.Pd

PRODI PENDIDIKAN EKONOMI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

KEPMENDIKBUD No. 212/U/1999

PENELITIAN adalah
kegiatan taat kaidah
dalam upaya untuk
menemukan kebenaran
dan/atau menyelesaikan
masalah dalam ilmu
pengetahuan, teknologi
dan/atau kesenian.

Jenis-jenis penelitian:
Kline (1980):
1. Perdasarkan Tujuan:
1.1. Penelitian Dasar
1.2. Penelitian Terapan
1.3. Penelitian Evaluasi
2. Berdasatkan Metode:
2.1. Penelitian Historis
2.2. Penelitian Deskriptif
2.3. Penelitian Perkembangan
2..4. Penelitian Kasus atau Studi Lapangan
2.5. Penelitian Korelasional
2.6. Penelitian Tindakan
2.7. Penelitian Komparatif
2.8. Penelitian Eksperimental
2.9. Penelitian Kualitatif
3. Berdasarkan tingkat penjelasan:
3.1. Penjelasan deskriptif
3.2. Penjelasan Asosiatif
3.3. Penjelasan Kausalitas.

Ada dua jenis metode penelitian, yaitu:


1. Metode penelitian kuantitatif
2. Metode penelitian kualitatif
Tipe-tipe penelitian kuantitatif:
Tipe Penelitian Kualitatif:
1. Penelitian Deskriptif
1. Penelitian Fenomenologi
2. Penelitian Perkembangan
2. Penelitian Grounded
3. Penelitian Tindakan
3. Penelitian Etnografi
4. Penelitian bandingan-Kausal 4. Penelitian Historis
5. Penelitian Korelasional
5. Penelitian Kasus
6. Penelitian Eksperimental Semu6. Penelitian Fisolofis
7. Penelitian Eksperimental
7. Penelitian Kritik Sosial

PENDEKATAN KUANTITATIF
Penelitian kuantitatif sering disebut
tradisionil, karena sudah cukup lama
digunakan sehingga mentradisi.
Disebut juga metode positivistik,
karena berlandaskan filsafat
positivisme.
Dianggap ilmiah, karena memenuhi
kaidah ilmiah, seperti: konkrit,
obyektif, terukur, rasional dan

PENDEKATAN KUALITATIF

Penelitian kualitatif sering disebut


naturalistik, karena dilakukan
pada kondisi yang alamiah.
Disebut juga etnografi, karena
untuk penelitian antropologi
budaya
Disebut kualitatif karena sifat data
dan analisisnya kualitatif (naratif)

PERBEDAAN AKSIOMA
AKSIOMA DASAR

Sifat realitas

KUANTITATIF

Konkrit, teramati, terukur

KUALITATIF

Ganda, holistik, dinamis,


konstruktif, pemahaman

Hubungan peneliti Independen, supaya


dg yg diteliti
terbangun obyektifitas

Interaktif dg sumber data


supaya memperoleh makna

Hubungan
variabel

Sebab-akibat

Timbal balik/interaktif

Kemungkinan
generalisasi

Cenderung membuat
generalisasi

Transferability, terikat konteks


dan waktu

Peranan nilai

Cenderung bebas nilai

Terikat nilai-nilai yg dibawa


peneliti dan sumber

KARAKTERISTIK
METODE KUANTITATIF DAN KUALITATIF
ASPEK

KUANTITATIF

KUALITATIF

DESAIN

a. Spesifik, jelas,
rinci
b. Jadwal mantab
c. Pegangan
melangkah

a. Umum
b. Fleksibel
c. Berkembang

TUJUAN

a. Hubungan
variabel
b. Menguji teori
c. Mencari
generalisasi

a. Pola interaktif
a. Menemukan teori
b. Realitas yg
kompleks

TEKNIK
PENGUMPUL
AN DATA

a.Kuesioner
b. Observasi
c. wawancara

a.Partisipan
c.Dokumentasi
d.Triangulasi

INSTRUMEN

Tes, angket,
wawancara
terstruktur,

Peneliti sbg
instrumen,
Buku catatan, tape,

KARAKTERISTIK
METODE KUANTITATIF DAN KUALITATIF
ASPEK

KUANTITATIF

KUALITATIF

SAMPEL

-besar
-representatif
-random
-ditentukan sejak
awal

-kecil, kasus
-purposif,
snawball
-berkembang
selama proses

ANALISIS

-setelah data
terkumpul
-deduktif
-statistik uji
hepotesis

-terus menerus
-induktif
-mencari pola,
model, tema

HUBUNGA
N DNG
RESPONDE

-berjarak, tanpa
kontak
-peneliti lebih

-empati
-kedudukan sama

KARAKTERISTIK
METODE KUANTITATIF DAN KUALITATIF
ASPEK
KAPAN
SELESAI?

KUANTITATIF
-Kalau semua
kegiatan yg
direncanakan
selesai

KEPERCAY
A AN
Pengujian
TERHADAP Validitas
HASIL PEN

KUALITATIF
Setelah tidak ada
data yg dianggap
baru/jenuh
Pengujian
kredibilitas

Perbedaan Kuantitatif & Kualitatif


PENELITIAN KUANTITATIF

PENELITIAN KUALITATIF

Berpijak pada konsep positivistik

Berpijak pada konsep naturalistik

Kenyataan berdimensi tunggal, terbatas,


fixed

Kenyataan berdimensi jamak, kesatuan


utuh, beruah, terbuka

Peneliti dengan objek terlepas; penelitian


dari luar dengan alat pengukuran standar
dan objektif

Peneliti dengan objek berinteraksi;


peneliti di luar dan di dalam, peneliti
sebagai instrumen, menggunakan
judgment / subjektivitas

Setting penelitian buatan, lepas dari


tempat dan waktu

Setting penelitian alamiah, terkait tempat


dan waktu

Analisis statistik

Analisis subjektif, intuitif, rational

Hasil penelitian berupa inferensi,


generalisasi, prediksi

Hasil penelitian berupa deskripsi,


interpretasi tentatif situasional

Uma Sekaran (1992):

Karakteristik utama penelitian ilmiah:


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Tujuan Penelitian: jelas, pasti dan terarah


Keseriusan Penelitian: ketelitian, kehati-hatian, kepastian
Dapat Diuji: hipotesis yang dapat diuji dg metode statistik tertentu
Dapat direplikasi: temuan penelitian akan sama kalau diulang pada
kondisi yang sama
Presisi dan keyakinan: presisi mencerminkan derajat kepastian dari
temuan p[enelitian terhadap kejadian yg dipelajari. Keyakinan
menunjukkan kemungkinan dari kebenaran estimasi yang dilakukan.
Obyektivitas: kesimpulan penelitian harus didasarkan pada data yang
aktual
Berlaku Umum: dapat-tidaknya hasil penelitian diterapkan pada
berbagai keadaan.
Efisien: kerangka penelitian yang melibatkan sedikit variabel yg dapat
menjelaskan suatu kejadian

John W Best (1982):

Sebelas karakteristik penelitian:


1.

Penelitian dirancang dan diarahkan untuk mencari jawaban atas suatu


permasalahan
2. Kerja penelitian dititik-beratkan pada pengembangan cara-cara
membuat generalisasi, prinsip dan teori-teori
3. Penelitian didasarkan atas pengalaman hasil observasi atau kejadian
empiris
4. Penelitian memerlukan observasi dan deskripsi yang akurat
5. Penelitian bertujuan untuk menemukan data yg baru dari sumber primer
, bukan sekedar data yg sudah ada sebelumnya
6. Penelitian memerlukan rancangan yg teliti dan hati-hati melalui prosedur
yg tepat dg menggunakan analisis yang rasional
7. Penelitian memerlukan keahlian
8. Penelitian menekankan pada logika dan obyektivitas yg tinggi
9. Penelitian menuntut kesabaran dan tidak dilakukan dg tergesa-gesa
10. Kerja penelitian memerlukan pencatatan dan pelaporan yang hati-hati
dan teliti
11. Kerja penelitian kadang-kadang memerlukan keberanian

Nazir (1988):

Kriteria Penelitian Ilmiah:


1. Berdasarkan pada fakta yang nyata, bukan kira-kira
2. Bebas dari prasangka, berdasarkan pada alasan dan
bukti yang lengkap dengan metode pembuktian yg
obyektif
3. Menggunakan Analisis, solusi permasalahan dicari
dengan analisis yang logis.
4. Menggunakan hipotesis, untuk menuntun jalan
pikiran peneliti dalam mencapai hasil penelitiannya
5. Menggunakan ukuran yang obyektif, dengan alat ukur
yang obyektif pula
6. Menggunakan teknik kuantifikasi, untuk data yang
masih memungkinkan dikuantifikasikan

Penelitian Terapan = Applied Research = Practical


Research :
Penyelidikan yang hati-hati , sistematis dan terus-menerus
terhadap suatu masalah dengan tujuan untuk digunakan
dengan segera bagi keperluan tertentu.
Ciri-ciri penelitian terapan:
1. Kegiatan untuk menemukan kebenaran yang obyektif, bukan
kegiatan spekulasi, atau untung-untungan
2. Memerlukan metode yang tepat dan dilaksanakan secara
cermat
3. Menggunakan teori-teori yang applied untuk menyusun
kerangka konsep penelitian, dan pembahasan
4. Memerlukan analisis yang tajam, rasional, kritis, dan
obyektif,
5. Data lengkap dan objektif,
6. Tidak cukup dengan menyajikan data, tetapi harus diadakan
pengolahan data, baik secara kuantitatif maupun kualitatif

METODE PENELITIAN KUALITATIF


Newman (1997): Enam ciri utama penelitian kualitatif:
1. The context is critical, mengutamakan konteks sosial
2. The value of the case study, menggunakan pendekatan studi
kasus
3. Researcher integrity, integritas kepribadian peneliti
4. Grounded theory, membangun teori dari data, induktif
5. Process and sequence, mencermati proses dan urutan
peristiwanya
6. Interpretation, interpretasinya mendalam:
i. The first order intrerpretation
ii. The second order interpretation
iii. The third order interpretation, menhubungkan dengan
teori-teori umum.

Lincoln dan Guba (1985):


14 karakteristik penelitian kualitatif:
1. Natural setting
2. Human instruments
3. Utilization of tacit knowledge
4. Qualitative methods
5. Purposive sampling
6. Inductive data analysis
7. Grounded theory
8. Emergent design
9. Negotiated outcomes
10. Case study reporting mode
11. Idiographic interpretation
12. Tentative application
13. Focus determined boundaries
14. Special criteria for trustworthiness.

APA PENELITIAN KUALITATIF ITU ?


Strauss dan Corbin (1997): qualitative research adalah penelitian yang
menghasilkan temuan yang tidak dapat dicapai dg menggunakan prosedur statistik
atau dengan cara kuantifikasi lainnya.
Bogdan dan Taylor (1975): prosedur penelitian yang bertujuan mengumpulkan dan
menganalisis data deskriptif berupa tulisan, ungkapan lisan dari orang dan
perilakunya yang dapat diamati.
Kirk dan Miller (1986): penelitian kualitatif merupakan tradisi dalam ilmu sosial
yang secara fundamental bergantung pada pengamatan pada amanusia dalam
kawasannya sendiri dan berhubungan dengan orang-orang tersebut menurut
bahasa dan peristilahannya
Penelitian kualitatif bertujuan mengumpulkan data dalam setting alamiah, yang
akan digunakan untuk menyusun teori melalui analisis data secara induktif.

JENIS PENELITIAN KUALITATIF


Bogdan dan Biklen (1982):
1. Interpretative research
2. Verstehen
3. Hermeneutics
4. Ethnomethodology
5. Ethnography
6. Cognitive research
7. Field research
8. Idealist research
9. Subjectivist
10. Phenomenological research
11. Symbolic interactionism
12. Naturalistic
13. Constructivism
14. Grounded research
15. Studi Kasus
16. Perspektif ke dalam
17. Ekologis
18. Deskriptif.

Danim (2000): tujuh jenis penelitian


kualitatif:
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Penelitian Fenomenologi
Penelitian Grounded
Penelitian Etnografi
Penelitian Historis
Penelitian Kasus
Inquiry Filosofis: fundasional, filosofis,
etik
7. Teori kritik sosial

Beberapa Istilah Dalam Jenis Penelitian


1. Policy Research: menjawab masalah sosial yang
bersifat fundamental dan hasilnya dimanfaatkan oleh
pembuat kebijakan untuk menjawab masalah-masalah
fundamental dan mendesak
2. Philosophycal Inquiry: menekankan analisis
intelektual yang dipandu dengan pertanyaan filosofis
dan mempertimbangkan ide dan isu-isu dari semua
perspektif, eksplorasi yang luas dan mendalam
3. Critical Social Theory: menemukan pemahaman
mengenai cara seseorang berkomunikasi dan dalam
mengembangkan makna simbolik dalam masyarakat.
4. Developmen Research: mempelajari pola
pertumbuhan dan perkembangan subyek tertentu,
baik secara terus-menerus atau secara periodik yang
mendalam untuk menyempurnakan, memperbaiki
atau mengembangkan sesuatu yang telah ada

Beberapa Istilah Dalam Jenis Penelitian


5. Evaluation research: mengukur suatu program,
produk atau aktivitas tertentu, dengan maksud
untuk memperbaikinya
6. Verstehen: menggunakan pola pikir divergensi,
kreatif, inovatif untuk memperoleh
pemahaman yang mendasar dan mendalam
7. Descriptive Research: mengungkap suatu
masalah atau keadaan tertentu sebagaimana
adanya sehingga dapat memberikan gambaran
secara tepat tentang keadaan sebenarnya dari
obyek yang diselidiki dalam rangka
memecahkan masalah tertentu yang spesifik.

8. Action Research: untuk medeskripsikan, konsepsi,


pengambilan keputusan secara kritis berdasarkan rekaman
, pemantauan dan evaluasi terhadap tindakan dan hasil
tindakan.
9. Phenomenological Research: untuk memahami respon dari
suatu unit tertentu secara utuh termasuk interaksinya
dengan lingkungan sekitarnya
10. Historical Research: merekonstruksi kondisi masa lampau
secara obyektif , sistematis, dan akurat guna merumuskan
kesimpulan yang lebih kuat dan akurat
11. Field Research: penelitian dilakukan secara langsung di
lokasi penelitian untuk dapat memahami secara mendalam
lingkungan masyarakat atau obyek tertentu baik melalui
wawancara maupun pengamatan
12. Penelitian Kasus: tujuannya untuk mempelajari secara
mendalam suatu fenomena tertentu sehingga diperoleh
gambaran yang menyeluruh dan utuh pada keadaan
sekarang apa adanya.

813.

Penelitian Etnografi: penelitian dimaksudkan untuk


memahami budaya atau aspek kebudayaan dalam
kehidupan sosial masyarakat
14. Interaksionisme Simbolik: untuk memahami makna
perilaku manusia dalam kehidupan: motif, wawasan,
internalisasi nilai.
15. Naturalist Inquiry: penelitian untuk memahami
fenomena interaksi, perilaku, yang pengkajiannya
dalam latar belakang alamiah.
16. Grounded Research: penelitian untuk memahami
permasalahan yang muncul dalam suatu fenomena
tertentu untuk menyusun, mengembangkan, dan
merekonstruksikan teori berdasarkan data yang digali
dari bawah secara langsung, induktif.

PENELITIAN KUANTITATIF VS KUALITATIF


Penelitian Kuantitatif

Penelitian Kualitatif

1. Ilmu-ilmu keras

Ilmu-ilmu lunak

2. Fakus ringkas dan sempit

Fokus kompleks dan luas

3. Reduksionistik

Holistik dan menyeluruh

4. Obyektif

Subyektif atau prspektif etnik

5. Penalaran logis dan deduktif

Penalaran dialektif-induktif

6. Basis pengetahuan: Hubungan


sebab-akibat

Basis pengetahuan: Makna dan


temuan

7. Menguji teori

Mengembangkan/ membangun teori

8. Kontrol atas variabel

Sumbangsih tafsiran

9. Instrumen

Komunikasi dan observasi

10. Elemen dasar analisis: angka

Elemen dasar analisis: kata-kata

11. Analisis statistik atas data

Interpretasi individual

12. Generalisasi

Keunikan

POSITIVIST vs. NATURALIST


Lincoln and Guba (1985)
Axiom About

Paradigma Positivistik

Paradigma Naturalistik

Ontologi: Nature of reality

Reality is single, tangible


and fragmentable

Realities are multiple,


constructed, holistic

Epistemologi: relationship
of knower and known

Knower and known are


independent, a dualisme

Know the known are


interactive, in separable

Possibility of generalization

Time and context-free


generalization

Only time and context


bound working hypotheses
( idiographic statement) are
possible

Possibility of causal
linkages

There are real causes,


temporally precedent to or
simultaneous with their
effect

All intities are in state of


mutual simultaneous
shaping so that it is
impossible to distinguiosh
causes from effects

Aksiologi: To role of values


in inquiry

Inquiry is value free

Inquiry is value bound

ASUMSI PARADIGMA KUANTITATIF DAN KUALITATIF


Asumsi

Questions

Kuantitatif

Kualitatif

Asumsi
ontologis

What is the nature


of reality?

Reality is objective and


singular, apart from the
researcher

Reality is subjective and


multiple as seen by participant
in a study

Asumsi
epistemolo
gis

What is the
relationship of the
researcher to that
researched?

Reality is independent from Researcher interact with that


that being researched
being researched

Asumsi
aksiologis

What is the role of


values?

Value-free and unbiased

Value-bound and biased

Asumsi
rhetoris

What is the
language of
research?

Formal; based on set


definitions; impersonal
voice; use of accepted
quantitative words

Informal; evolving; decisions;


personal voice; accepted
qualitative words

Asumsi
metodo
logis

What is the
process of the
research?

Deductive process; cause


and effect; static design
categories isolated before
study; context-free;
genaralization leading to
prediction, explanation,
and understanding;
accurate and reliable
through validity and
reliability

Inductive process; mutual


simultaneous shaping of
factors; emerging design
categories identified during
research process; context
bound; patterns, theories
developed for understanding;
accurate and reliable through
verification.

PERMASALAHAN PENELITIAN
Kamus Oxford (1995): problem is a thing that is difficult to deal with or understand
; a question to be answered or solved; esp. by reasoning or calculating.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (2001): masalah diartikan sebagai sesuatu yang
harus diselesaikan (dipecahkan); soal, persoalan.
Permasalahan: hal yang menjadikan masalah; hal yang dimasalahkan; persoalan
Pertanyaan berarti sesuatu yang ditanyakan; soal; permintaan keterangan;
perbuatan bertanya.
Masalah adalah faktor yang dapat menyebabkan tidak tercapainya tujuan.
Ada permasalahan berarti ;
ada kesenjangan antara das Sollen dan das Sein;
ada perbedaan antara apa yang seharusnya dan apa yang ada dalam kenyataan
Antara harapan dan kenyataan
Antara apa yang diperlukan dan apa yang tersedia

BAGAIMANA MEMILIH MASALAH PENELITIAN


Dalam dunia nyata banyak masalah yang harus diselesaikan dengan segera
dalam waktu tertentu.
Namun tidak semua maslaah tersebut dapat diangkat menjadi maslaah
penelitian.
Oleh karena itu perlu dilakukan identifikasi masalah
Ada beberapa cara yang dapat ditempuh:
1. Analisis literatur, terutama publikasi hasil-hasil penelitian yang relevan,
rekomendasi tindak lanjut hasiul penelitian
2. Kerja dan kontak profesional bidang keilmuan, forum-forum ilmiah
3. Pernyataan pemegang otoritas, baik ilmuwan maupun birokrasi
4. Pengamatan sepintas atas sutau kejadian atau peristiwa tertentu
5. Pengalaman pribadi peneliti dalam bidang tertentu yang menarik untuk
diteliti

BEBERAPA PERTIMBANGAN DALAM


PEMILIHAN MASALAH
1.
2.
3.

Pertimbangan ilmiah
Pertimbangan non-ilmiah
Pertimbangan dari sudut pandang peneliti

Pertimbangan ilmiah:
1. Apakah maslaah tersebut dapat diteliti secara ilmiah? Yaitu masalah yang
realitasnya dapat diamati dan datanya tersedia dan dapat dikumpulkan
2. Apakah masalah tersebut memberikan manfaat dalam pengembangan ilmu
pengetahuan?
3. Dengan metode bagaimana masalah dapat diteliti?
Pertimbangan non-ilmiah:
1. Apa manfaat hasil penelitian bagi kepentingan praktis atau masyarakat?
2. Apakah masalah terlalu peka untuk diteliti? Resistensi sosial, budaya, ideologi
Pertimbangan peneliti:
1. Penguasaan teori dan metodologi
2. Minat peneliti terhadap masalaah
3. Kemampuan pengumpulan dan analisis data
4. Ketersediaan waktu, dana dan sumberdaya

Beberapa ciri khusus masalah


penelitian:
1. Masalah penelitian hendaknya dapat
mencerminkan kebutuhan yang dirasakan
2. Masalah penelitian merupakan kenyataan
yang betul-betul ada yang merupakan hasil
dari proses identifikasi masalah
3. Masalah penelitian relevan, dalam arti
merupakan permasalahan yang betul-betul
baru dan dapat dilaksanakan dengan baik dan
benar.

PERUMUSAN MASALAH PENELITIAN.


1. Merumuskan masalah berarti mendeskripsikan
dengan jelas masalah yang dihadapi
2. Perumusan masalah merupakan proses
penyederhanaan masalah yang rumit dan kompleks,
menjadi masalah yang dapat diteliti
3. Perumusan masalah adalah merumuskan kaitankaitan antara kesenjangan pengetahuan ilmiah atau
teknologi yang akan diteliti dengan kesenjangan
pengetahuan ilmiah yang lebih luas.
4. Rumusan masalah penelitian biasanya terdiri atas
beberapa kalimat pertanyaan yang dibuat secara jelas
dan tegas yang dapat mengarahkan solusi atau
alternatif solusinya.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan DALAM


merumuskan masalah penelitian adalah:
a. Rumusan masalah dinyatakan secara singkat , jelas dan
padat
b. Rumusan masalah akan lebih baik jika menggunakan
kalimat tanya
c. Rumusan masalah akan lebih baik jika bersifat
menghubungkan dua
variabel (atau faktor, atau indikator)
atau lebih
d. Rumusan masalah hendaknya berisi implikasi adanya data
untuk pemecahan masalah
e. Rumusan masalah hendaknya relevan dengan judul dan
perlakuan yang akan diteliti

PERUMUSAN MASALAH DALAM


PENELITIAN KUALITATIF
1. Rumusan masalah penelitian bersifat tentatif
yang dapat berubah dan disempurnakan.
2. Masalah penelitian ada di lapangan, dan
perumusan masalah merupakan upaya untuk
menemukan teori dari dasarnya (grounded
theory)
3. Rumusan masalah sering disebut fokus
penelitian yang dirumuskan dalam bentuk
pertanyaan penelitian.

PERTANYAAN PENELITIAN.
1. Pertanyaan penelitian Permasalahan Penelitian
Fokus penelitian
2. Pertanyaan yang harus dijawab melalui penelitian
3. Pertanyaan penelitian menekankan pada fakta dan
pengumpulan informasi
4. Pertanyaan penelitian dapat dirinci menjadi
Pertanyaan penyelidikan (Investigative question)
5. Pertanyaan pengukuran (measurement question):
pertanyaan yang diajukan kepada para responden

Arikunto (1998):
12 langkah dalam penelitian:
1. Memilih masalah
2. Studi pendahuluan
3. Merumuskan masalah
4. Merumuskan anggapan dasar
5. Merumuskan hipotesis
6. Memilih pendekatan
7. Menentukan variabel dan sumber data
8. Menentukan dan menyusun instrumen
9. Mengumpulkan data
10.Analisis data
11.Menarik kesimpulan
12.Menulis laporan

Husein Umar (1999):


Sembilan Langkah dalam penelitian:
1. Mendefinisikan dan merumuskan maslaah
2. Melakukan studi kepustakaan
3. Memformulasikan hipotesis
4. Menentukan Model
5. Mengumpulkan data
6. Mengolah dan menyajikan informasi
7. Menganalisis dan menginterpretasi
8. Membuat generalisasi dan kesimpulan
9. Membuat laporan

ETIKA DALAM PENELITIAN


Etika merupakan norma atau standar perilaku yang menjadi
pedoman moral perilaku seseorang dan huungannya
dengan orang lain
Tujuan etika dalam penelitian adalah untuk menjamin agar
tidak ada seorangpun yang dirugikan atau mendapat
dampak negatif dari kegiatan penelitian.
Cooper dan Emory (1996): kegiatan-kegiatan tidak etis dapat
berupa:
1. Pelanggaran persetujuan tentang kerahasiaan
2. Salah menyajikan hasil dan temuan penelitian
3. Menipu orang
4. Menagih biaya yang tidak wajar
5. Menghindari tanggung-jawab hukum
6. Dan lainnya

OSullivan dan Ressel (1989):

Tiga pedoman etika thd responden:


1. Memulai pengumpulan data dengan
menjelaskan kepada responden mengenai
manfaat yang diharapkan dari penelitian.
2. Menjelaskan kepada responden bahwa hakhaknya dan kesejahteraannya dilindungi
secukupnya dan bagaimana caranya
3. Memastikan bahwa pewawancara mendapat
persetujuan dari responden.

Anda mungkin juga menyukai