Anda di halaman 1dari 32

METODOLOGI

PENELITIAN

Dr. Erfina Oktariani


Silabus Matakuliah
1. Pendahuluan : Hubungan Ilmu Pengetahuan dan Penelitian.
2. Dasar-dasar penelitian
3. Perumusan masalah dan tujuan penelitian
4. Kerangka berfikir
5. Penyusunan hipotesis
6. Menentukan model/rancangan penelitian (1)
7. Rancangan penelitian (2): penggunaan statistik untuk
rancangan penelitian
8. UTS
9. Rancangan penelitian (3): rancangan faktorial
10. Penulisan usulan/proposal penelitian
11. Aspek pemodelan dalam penelitian
12. Cara pengukuran, pengolahan data dan analisis data
13. Penyusunan laporan dan penulisan artikel ilmiah
14. Presentasi proposal (1)
15. Presentasi proposal (2)
16. UAS
TUJUAN PEMBELAJARAN
Tujuan Instruksional Umum
Diharapkan mahasiswa mampu memahami alur
penelitian ilmiah melalui perumusan masalah,
penyusunan hipotesis, menyusun rancangan
penelitian, analisis data dan penyusunan laporan
penelitian serta penulisan ilmiah.

Tujuan Instruksional Khusus


1. Mampu menjelaskan definisi metodologi
penelitian;
2. Mampu menjelaskan hubungan antara ilmu
pengetahuan, metode ilmiah dan metodologi
penelitian;
Literatur dan Bahan Kuliah

 Dr. Ir. Masyhuri, MP. Dan Dr. M. Zainuddin, MA., 2008,


Metodologi Penelitian: Pendekatan Praktis dan Aplikatif,
Refika Aditama, Bandung

 Wasito, H., 1992, Pengantar Metodologi Penelitian,


Gramedia, Jakarta
KONTRAK PERKULIAHAN
 Perkuliahan dimulai jam 14:00 WIB
dengan toleransi 20 menit.
 Mahasiswa yang terlambat lebih dari 20
menit diizinkan mengikuti kuliah dan
paraf absen dengan syarat
mengumpulkan tugas tambahan.
 Dilarang sibuk sendiri selama perkuliahan
berlangsung.
 Tugas harus dikumpulkan tepat waktu.
SYARAT MENGIKUTI UAS
 Kehadiran minimal 75% dari total 14 kali
tatap muka (perkuliahan).
 Tidak pernah absen menyerahkan tugas.
PERSENTASE PENILAIAN
 Tugas : 25%
 UTS : 35%
 UAS : 40%
HUBUNGAN ILMU PENGETAHUAN
DAN PENELITIAN
DEFINISI
 Pengetahuan atau knowledge : kumpulan fakta – fakta.
 Ilmu : Pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun sistematis menurut
metode tertentu, yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala tertentu
di bidang (pengetahuan) itu. Contoh : ilmu alam, ilmu sosial,dsb
 Kumpulan fakta – fakta merupakan bahan dasar dari suatu ilmu, sehingga
pengetahuan belum dapat dikatakan sebagai ilmu, namun ilmu tentu
merupakan pengetahuan
 Ilmu Pengetahuan : Kumpulan pengetahuan yang disusun dengan sistematis
untuk mencapai tujuan yang berlaku universal dan dapat diuji/diverifikasi
kebenarannya

Ilmu Pengetahuan :
bukan satu, melainkan banyak ( ilmu bumi, ilmu hukum, dsb)
bersifat terbuka (dapat dikritik)
berkaitan dalam usaha memecahkan masalah
Fungsi ilmu:
 Menemukan materi-materi alamiah

 Memberikan sesuatu yang rasional sebagai hukum alam

 Membentuk kebiasaan dalam meningkatkan pengamatan (observasi)

 Kebiasaan melakukan percobaan (eksperimen)

 Menentukan klasifikasi

 Melakukan analisis dan membuat generalisasi

Ilmu akan selalu berkembang karena sifat manusia yang selalu


ingin tahu secara terus menerus dan didukung dengan
kemampuan berfikir secara logis
URUTAN PROSES BERFIKIR MANUSIA

Timbulnya rasa sulit

Masalah (problem)

Kemungkinan pemecahan
(hipotesis)

Mengumpulkan bukti-bukti (data)

Menguatkan pembuktian
(percobaan)

Penilaian kembali

Memberikan pandangan ke
depan
Unsur logis
Berfikir secara Pola pikir yang
nalar ilmiah
Unsur analitis

Berfikir secara ilmiah merupakan gabungan:


1. Penalaran secara induktif
berkaitan erat dengan rasionalisme atau empirisme

2. Penalaran secara deduktif


berfikir dari kesimpulan umum menuju ke
kesimpulan khusus
Komponen ilmu pengetahuan*

1. Masalah (problems)
2. Sikap (attitude)
3. Metode (method)
4. Aktifitas (activity)
5. Kesimpulan (conclusion)
6. Pengaruh (effect)

*Bahm dalam Axiology:The Science of Values


1. Masalah (Problem)
Suatu masalah dianggap ilmiah jika memiliki 3 (tiga) ciri:
a. Komunikasi
b. Sikap ilmiah
c. Metode ilmiah

2. Sikap (Attitude)
Sikap ilmiah harus memiliki 6 (enam) ciri pokok:
a. Keingintahuan (curiosity)
b. Spekulasi (speculativeness)
c. Kemauan untuk bertindak objektif (willingness to be
objective)
d. Terbuka (open minded)
e. Kemauan untuk menangguhkan penilaian (willingness to
suspend the judgment)
f. Bersifat sementara (tentativity)
3. Metode (Method)
Setiap pengetahuan memiliki metodenya sendiri sesuai dengan
permasalahannya.

Lima langkah penting dan ideal dalam menerapkan metode ilmiah :


a. Memahami masalah
b. Menguji masalah
c. Menyiapkan solusi
d. Menguji hipotesis
e. Memecahkan masalah
4. Aktifitas (Activity)
Aktifitas dalam hal ini adalah penelitian ilmiah, memiliki dua aspek
individual dan sosial, yang meliputi:
a. Observasi
b. Membuat hipotesis
c. Menguji observasi dan hipotesis dengan cermat dan terkontrol.

5. Kesimpulan (Conclusion)
Merupakan penilaian akhir dari suatu sikap, metode dan
aktifitas. Kesimpulan ilmiah tidak pasti, tetapi bersifat
sementara dan tidak dogmatis.
6. Pengaruh (Effects)
Ilmu pengetahuan memiliki 2 (dua) pengaruh:
a. Pengaruh terhadap teknologi dan industri
b. Pengaruh pada peradaban manusia

Industri yang berkembang pesat merupakan produk


dari ilmu pengetahuan.

Proses industrialisasi tidak dapat diputar ulang


sehingga ilmu pengetahuan itu sendiri mengalami
proses terindustrialisasi.
DEFINISI ILMUWAN
Menurut Bahm, ilmuwan adalah:

 Seseorang yang memiliki perhatian pada permasalahan


ilmiah.

 Seseorang yang berhasil mengungkap permasalahan dengan


metode tertentu.
KONSEP ILMU PENGETAHUAN MENURUT BAHM

Masalah Sikap Metode Aktifitas Kesimpulan Pengaruh


(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Komunikasi, Keingintahu Memahami Observasi, Bersifat Pengaruh
sikap ilmiah, an, spekulatif, masalah, membuat sementara terhadap
metode objektif, menguji hipotesis, dan tidak teknologi dan
ilmiah terbuka, masalah, menguji pasti industri,
menangguh menyiapkan observasi dan pengaruh
kan penilaian, solusi, hipotesis terhadap
bersifat menguji peradaban
sementara hipotesis dan manusia
memecahkan
masalah
Penelitian & pengetahuan

Rasa ingin
tahu

Meneliti

Temuan

Khazanah
ilmu
pengetahuan
KENAPA MENELITI ?
 Keinginan mencari kebenaran,
 Telah terjadi proses pergeseran konsep hukum
alam, yang awalnya manusia menganggap alam sbg
sesuatu yg sakral ternyata tatanan di alam dapat dilakukan
pendekatan ilmiah melalui penelitian empiris.
 Telah ditemukan berbagai cara untuk
mendapatkan kebenaran.

Books Reference :
• Wardiyanta, (2006). Metode Penelitian Pariwisata, Jogjakarta:
• Andi Agung Ngurah I Gusti, (2005). Manajemen Penulisan Skripsi, Tesis,
dan Disertasi. Jakarta: Grafindo Persada
BERBAGAI CARA MENCARI KEBENARAN
 Ditemukan secara kebetulan
 Trial And Error
 Melalui Otoritas
 Berpikir Kritis/Berdasarkan Pengalaman
 Melalui Penyelidikan Ilmiah
Pengertian yang salah tentang Penelitian

1. Penelitian bukan hanya mengumpulkan informasi (data),


2. Penelitian bukan hanya memindahkan fakta dari suatu
tempat ke tempat lain,
3. Penelitian bukan hanya membongkar-bongkar mencari
informasi,
4. Penelitian bukan suatu kata besar untuk menarik
perhatian.
PENGERTIAN YANG BENAR TENTANG PENELITIAN
DAN KARAKTERISTIK PROSES PENELITIAN

1. Penelitian dimulai dengan suatu pertanyaan atau permasalahan.


2. Penelitian memerlukan pernyataan yang jelas tentang tujuan.
3. Penelitian mengikuti rancangan prosedur yang spesifik.
4. Penelitian biasanya membagi permasalahan utama menjadi sub-
sub masalah yang lebih dapat dikelola.
5. Penelitian diarahkan oleh permasalahan, pertanyaan, atau
hipotesis penelitian yang spesifik.
6. Penelitian menerima asumsi kritis tertentu.
7. Penelitian memerlukan pengumpulan dan interpretasi data dalam
upaya untuk mengatasi permasalahan yang mengawali penelitian.
8. Penelitian adalah, secara alamiahnya, berputar secara siklus; atau
lebih tepatnya,
Ciri Penelitian

S istematis L ogis

Ciri
Penelitian

E mpiris
KRITERIA PENELITIAN YANG BAIK
1. Bersifat kritis dan analitis
2. Memuat konsep dan teori
3. Menggunakan istilah dengan tepat dan definisi
yang berlaku.
4. Rasional
5. Objektif
6. Konsistensi dalam menjelaskan dan tidak
menggunakan kalimat yang berbelit-belit
7. Koherensi yaitu saling berhubungan antara bagian
yang satu dengan yang lainnya
SYARAT PENELITIAN YANG BAIK

1. Tujuan dan masalah harus digambarkan secara jelas.


2. Teknik dan prosedur dalam penelitian harus dijelaskan
secara rinci.
3. Objektifitas penelitian harus tetap dijaga .
4. Kekurangan-kekurangan selama penelitian harus
diinformasikan secara jujur dan menjelaskan dampak
dari kekurangan tersebut.
5. Validitas data harus diperiksa dengan cermat.
6. Kesimpulan yang diambil harus didasarkan pada hal-hal
yang terkait dengan data penelitian.
7. Objek atau fenomena yang diambil harus betul-betul
sesuai dengan kemampuan, pengalaman dan motivasi
yang kuat dari peneliti.
TUJUAN PENELITIAN

 Ekplorasi (Exploration)
 Deskripsi ( Description)
 Prediksi (Prediction)
 Ekplanasi ( Explanation)
 Aksi (Action)
TAHAP PENELITIAN
Menentukan
ruang lingkup • Masalah
• kajian Masalah
• Rumusan Masalah
Menyusun landasan • Tujuan Penelitian
teori & kerangka • Manfaat penelitian
konseptual, hipotesis
Menyusun metode • Rancang bangun
penelitian penelitian
• populasi, sampel, besar
Pengumpulan, pengolahan sampel & teknik
& analisis data sampling
• Identifikasi variabel
Analisis, sintesis &
penarikan kesimpulan
KETERKAITAN ILMU PENGETAHUAN DAN
PENELITIAN
Yang dicari dalam penelitian tidak lain adalah pengetahuan yang
benar dan tepat yang dapat digunakan sebagai jawaban atas akal
manusia yang masih tidak tahu.

Ketidaktahuan  bertanya  jawaban pengetahuan

Guru, teman diskusi, artikel,


berita, hasil riset sebelumnya,
buku, dsb.

Anda mungkin juga menyukai