Anda di halaman 1dari 13

LAHIRNYA PENDEKATAN KUALITATIF

BASIS FOLOSOFIS, CIRI KHAS, MODEL DALAM PENELITIAN KUALITATIF

(DESKRIPTIF, STUDI KASUS, FENOMENOLOGI, ETNOGRAFI, GROUNDED THEORY)

DISUSUN OLEH :

SATRIANI AZIS (17050102092)

INTAN PERMATASARI (18050101111)

PRODI EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KENDARI

2021

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, dimana yang sudah memberikan rahmat
serta karunianya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya ini. Dimana dalam makalah ini berjudul “LAHIRNYA PENDEKATAN
KUALITATIF ” . Kami menyadari bahwa jika makalah ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karenanya, kritik dan saran dari seluruh pihak yang bersifat membangun selalu kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, kami sampaikan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah berperan
dalam penyusunan makalah ini mulai dari awal sampai akhir. Semoga Allah
senantiasa meridhoi segala bentuk usaha kita.

Boepinang, 14 September 2021

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................ii

DAFTAR ISI.............................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1

A. Latar Belakang...............................................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................2

A. Filosofi Lahirnya Pendekatan Kualitatif…………………………………2


B. Pengertian dan Tujuan Metode Penelitian Kualitatif…………………...3
C. Karakteristik Metode Penelitian Kualitatif……………………………...4
D. Jenis dan Metode Penelitian Kualitatif…………………………………..6

BAB III PENUTUP..................................................................................................

A. Kesimpulan....................................................................................................9

DAFTARPUSTAKA…………………………………………………………………10

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Penelitian sosial, termasuk ekonomi, manajemen dan akuntansi merupakan proses
pencarian pengetahuan yang diharapkan bermanfaat dalam mengembangkan teori baru dan
menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan isu ekonomi, manajemen dan juga akuntansi.
Konsekuensinya penelitian tidak dapat dibuat dengan sembarangan tanpa memperhatikan
kaidah keilmuan.
Penelitian harus dilakukan berdasarkan prinsip berpikir logis dan dilakukan secara
berulang.mengingat penelitian tidak pernah berhenti pada satu titik waktu tertentu. Dalam
berpikir logis, seorang peneliti harus mampu menggabungkan teori/ide yang ada dengan
fakta di lapangan dan dilakukan secara sistematis untuk menghasilkan pengetahuan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa filosofi lahirnya pendekatan kualitatif ?
2. Apa pengertian dan tujuan metode penelitian kualitatif ?
3. Bagaimana karakteristik metode penelitian kualitatif ?
4. apa saja jenis dan metode penelitian kualitatif ?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Adapun tujuan dari penulis membuat makalah ini adalah :

Adalah untuk lebih memahami mengenai metode pendekatan kualitatif.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Filosofi Lahirnya Pendekatan Kualitatif


Sebagaimana diketahui metode penelitian kualitatif berada di bawah paying
paradigma interpretif atau fenomologi yang menggunakan tradisi berpikir ilmu-ilmu sosial,
khususnya sosiologi dan antropologi yang diawali oleh kelompok ahli sosiologi dari
“mazhab Chicago pada era 1920-1930, sebagai landasan epistemologis, tujuannya ialah
untuk memahami (to understand, bukan to explain) gejala sosial yang dilakukan seseorang
atau sekelompok orang dalam suatu peristiwa. Menurut para penggagasnya, pengalaman
bukan kenyataan empiric yang bersifat obyektif, melainkan pelajaran yang bisa dipetik dari
peristiwa yang dilalui atau dialami seseorang. Kebenaran diperoleh lewat pemahaman secara
holistic, dan tidak semata tergantung pada data atau informasi yang teramati saja, melainkan
pula mendasarkan pada informasi yang tidak tampak dan digali secara mendalam. Akal
sehat (common sense) bisa menjadi landasan mencari kebenaran. Kebenaran bersifat unik,
dan tidak bisa berlaku secara umum dan diperoleh lewat proses induktif.
Berdasarkan study literature, metode penelitian kualitatif memiliki sejarah yang
sangat panjang dan mengalami pasang surut dalam ilmu-ilmu sosial, ilmu-ilmu kesehatan,
dan humaniora. Pengertian penelitian kualitatif pun juga mengalami perkembangan makna
dari waktu kewaktu. Para ahli metodologi penelitian kualitatif pada awal kelahirannya
memaknai secara berbeda dengan pemahaman para ahli penelitian kualitatif era post
modernism.
Pada awalnya, penelitian kualitatif sebenarnya hanya merupakan reaksi terhadap
tradisi paradigm positivism dan postpositivisme yang berupaya melakukan kajian budaya
yang bersifat interpretative. Para penggagas metode penelitian kualitatif beranggapan
bagaimana mungkin penganut paradigm positivstik yang menitikberatkan pada realitas
empiric mampu menggali makna yang bersifat abstrak.
Walaupun beberapa sumber mengatakan bahwa awal perkembangan penelitian
kualitatf dimulai pada abad ke-20, seperti yang ditulis oleh Norman K. Denzin dan Yvonna

2
S.Lincoln dalam “seven moments of qualitative research”, sumber yang lain menyatakan
bahwa sebenarnya perkembangan penelitian kualitatif sudah adajauh sbelumnya, yakni sejak
abad ke-17, tidka jauh berbeda denganperkembangan penelitian kuantitatif. Vidich dan
Lyman membagi sejarah penelitian kualitatif yang dipakai oleh para sosiolog dan antropolog
dalam penelitian etnografi kedalam beberapa rangkaian tahapan yang saling terkait.
Sebagaimana dketahui penelitian kualitatif berangkat dari kasus kasus unik yang terjadi
dimasyarakat dan berakhir dengan temuan yang unik pula. Karena dipakai untuk memahami
kasus yang unik,maka penelitian kualitatif juga menggunakan metode yang unik,mulai
pengumpulan hingga analisis data. Karena mengkaji sesuatu yang unik dan kesimpulannya
juga unik. Maka hasil penelitian kualitatif tidak bisa digeneralisasikan dank arena itu hanya
berlaku di tempat penelitian diadakan.
B. Pengertian dan Tujuan Metode Penelitian Kualitatif
Menurut Wikipedia penelitian kualitatif adalah penelitian yang bersifat deskriptif dan
cenderung menggunakan analisis. Proses dan makna lebih ditonjolkan dalam penelitian
kualitatif. Landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai
dengan fakta di lapangan.
Menurut Davis Williams (1995) peneltian kualitatif adalah upaya peneliti
mengumpulkan data yang didasarkan pada latar alamiah. Tentu saja, karena dilakukan
secara alamiah atau natural, hasil penelitiannya pun juga alamiah dan dapat dipertanggung
jawabkan.
Menurut Creswell,J.W mengartikan penelitian kualitatif adalah penelitian yang
digunakan untuk meneliti masalah manusia dan sosial. Dimana peneliti akan melaporkan
dari hasil penelitian berdasarkan laporan pandangan data dan analisa data yang didapatkan
di lapangan, kemudian di deskripsikan dalam laporan penelitian secara rinci.
Menurut Bogdan dan Taylor dalam Moleong (2010) mengemukakan bahwa
penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa
kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.
Penelitian adalah penyaluran rasa ingin tahu manusia terhadap sesuatu atau masalah
dengan perlakuan tertentu seperti memeriksa, mengusut, menelaah, dan mempelajari secara

3
cermat dan sungguh-sungguh. Sehingga memperoleh jawaban atas maslah, pengembangan
ilmu pengetahuan dan sebagainya.
Tujuan Penelitian Kualitatif
Terdapat beberapa tujuan dari penelitian kualitatif, yaitu diantaranya :
 Menjelaskan
Tujuan utama dari penelitian kualitatif adalah untuk menjelaskan suatu keadaan atau
fenomena dengan lebih mendalam dengan melakukan pengumpulan data dan
menganalisa data serta teori yang sedang diteliti.
 Memverivikasi teori
Teori yang dijabarkan dan menjadi dasar dari penelitian akan diuji kebenarannya yang
nantinya dapat diketahui berdasarkan hasil.
C. Karakteristik Metode Penelitian Kualitatif
Penelitian kualitatif memiliki ciri atau pembeda utama yang terpancar melalui
karakteristiknya. Adapun karakteristik penelitian kualitatif adalah sebagai berikut.
1. Memiliki latar alamiah dengan sumber data yang langsung dan instrument kuncinya
adalah penelitinya. Maksudnya pengumpulan data di lakukan langsung terhadap
objek / subjek penelitiannya dan narasumber / partisipan yang dapat memberikan
informasi sesuai kebutuhan.
2. Bersifat deskriptif. Artinya data atau fakta yang di himpun berbentuk teks, kata atau
penggambaran daripada angka atau statistic seperti pada penelitian kuantitatif.
3. Bekerja dengan fokus pada proses dan hasil merupakan keniscayaan. Pengujian
kualitatif lebih fokus pada cara pencarian informasi, setelah itu baru bergeser pada
hasil penelitian.
4. Cara analisis data di lakukan secara induktif. Induktif maksudnya adalah menemukan
simpulan dalam bentuk utuh dan bermakna dari hasil pecahan berbagai gambaran-
gambaran atau fakta-fakta yang telah di temukan pada saat mengumpulkan data.
5. Menjadikan “makna” sebagai hal yang esensial. Penelitian kualitatif mementingkan
makna dan artinya sehingga penelitian mengeksplorasi data dalam dan menemukan
makna dari yang terungkap.

4
6. Fokus studi sebagai batas penelitian. Penetapan fokus studi dalam penelitian
kualitatif adalah sebagai batas penelitian sehingga tidak menimbulkan kebingungan
dalam memverifikasi, mereduksi, dan menganalisis data.
7. Desain awalnya bersifat tentative dan verivikatif. Desain penelitian kualitatif tidak
dapat ditentukan secara baku dan kaku. Kebakuannya tergantung pada tujuan
pencarian data dan fokus studi yang dieksplorasi dan baik urutan kegiatan maupun
batasan masalah dapat berubah-ubah tergantung pada kondisi dan banyaknya gejala-
gejala yang di temukan selama penelitian.
8. Penelitian kualitatif menggunakan kriteria khusus untuk ukuran keabsahan data.
Penelitian kualitatif dapat dianggap terpercaya dan valid karena rekam jejak suatu
penelitian memiliki tingkat kepercayaan tinggi antara data satu dengan sumber data
lainnya, tertib secara formal dan material, di catat dalam suatu catatan lapangan yang
cermat dan taat asas sehingga orang yang meragukan dapat mengonfirmasi data
dengan mudah.

5
D. Jenis dan Metode Penelitian Kualitatif
Tujuan utama penelitian kualitatif adalah untuk memahami fenomena atau gejala
sosial dengan lebih menitik beratkan pada gambaran yang lengkap tentang fenomena yang
dikaji daripada memerincinya menjadi variabel-variabel yang saling terkait. Harapannya
adalah memperoleh pemahaman yang mendalam tentang fenomena untuk selanjutnya
dihasilkan sebuah teori. Karena tujuannya berbeda dengn penelitian kuantitatif, maka
prosedur perolehan data dan jenis penelitian kualitatif berbeda.
Terdapat beberapa jenis penelitian kualitatif, yakni :
1. Etnografi
Etnografi merupakan studi yang sangat mendalam tentang perilaku yang terjadi
secara alami di sebuah budaya atau sebuah kelompk sosial tertentu untuk memahami
sebuah budaya tertentu dari sisi pandang pelakunya. Para ahli diebut sebagai peneliti
lapangan, karena memang dilaksanakan di lapangan dalam latar alam. Peneliti
mengamati perilaku seseorang atau kelompok sebagaimana adanya. Data diperoleh
dari observasi yang sangat mendalam sehingga memerlukan waktu berlama-lama di
lapangan, wawancara dengan anggota kelompok budaya secara mendalam,
mempelajari dokumen atau artefak secara jeli. Penelitian etnografi bersifat
antropologis karena akar-akar metodologinya dari antropologi. Para ahli pendidikan
bisa menggunakan etnografi untuk meneliti tentang pendidikan di sekolah-sekolah
pinggiran atau sekolah di tengah kota.
2. Studi Kasus
Studi kasus merupakan penelitian yang mendalam tentang individu, satu kelompok,
satu organisasi, satu program kegiatan, dan sebagainya dalam waktu tertentu. Tujuan
untuk memperoleh diskripsi yang utuh dan mendalam dari sebuah entitas. Studi
kasus menghasilkan data untuk selnjutnya dianalisis untuk menghasilkan teori.
Sebagaimana prosedur perolehan data penelitian kualitatif, studi data kasus yang
diperoleh dari wawancara, observasi, dan arsif. Studi kasus yang bisa dipakai untuk
meneliti di sekolah di tengah-tengah kota dimana para siswanya mncapai prestasi
prestasi luar biasa.

6
3. Studi Dokumen/Teks
Studi dokumen atau teks merupakan kajian yang menitikberatkan pada analisis atau
interpretasi bahan tertulis berdasarkan konteksnya. Bahan bisa berupa catatan yang
terpublikasikan, buku teks, surat kabar, majalah, surat-surat, filem, catatan harian,
naskah, artikel, dan sejenisnya. Untuk memperoleh pengetahuan yang tinggi peneliti
dokumen harus yakin bahwa naskah-naskah itu autentik. Penelitian jenis ini bisa juga
untuk menggali pikiran seseorang yang tertuang di dalam buku atau naskah-naskah
yang terpublikasikan. Para pendidik menggunakan metode penelitian ini untuk
mengakaji tingkat keterbacaan sebuah teks, atau untuk menentukan penilaian
terhadap topic tertentu dari sebuah teks.
4. Observasi alam / Alami (pengamatan alam)
Alami merupakan jenis penelitian kualitatif dengan melakukan observasi
menyeluruh pada suatu latar tertentu tanpa mengubahnya. Tujuan utamanya adalah
untuk mengamati dan memahami perilaku seseorang atau kelompok orang dalam
situasi tertentu. Misalnya, bagaimana pula perilaku dia jika berbeda dalam kelompok
yang homogen. Peneliti menggunakan kamera tersembunyi atau alat lain yang sama
sekali tidak diketahui oleh orang yang diamati (subjek). Penelitian bisa mengamati
sekelompok anak ketika bermain dengan teman-temannya untuk memahami perilaku
interaksi sosial mereka.
5. Fenomenologi
Fenomenologi adalah jenis penelitian yang berorientasi pada hasil filsafat. Filsafat
yang dimaksud adalah upaya peneliti menggali informasi dengan cara mencari arti,
makna secara esensinya. Secara sederhana, dapat pula diartikan sebagai upaya untuk
mencari pengalaman yang ada dalam kehidupan objek penelitian. Penelitian ini
memang menuntut peneliti untuk menggali kebermaknaan hidup atau kebermaknaan
dari tema yang diangkat pneliti, berdasarkan pengalaman atau hal yang terjadi di
lapangan. Penelitian kualitatif fenomologi dapat menggali data dan informasi
menggunakan metode observasi atau bisa juga menggunakan metode wawancara
secara mendalam.

7
6. Grounded Theory (metode teori dasar)
Teori ini lebih sering digunakan untuk kasus penelitian penelitian yang ingin
menguatkan dasar teori yang sudah ada. Teknik pengumpulan data pada grounded
teory dapat menggunakan studi lapangan, membandingkan, observasi, dan bisa juga
dengan melihat situasi yang telah didasarkan pada penilaian.
7. Metode Histori
Merupakan salah satu metode penelitian yang memfokuskan pada peristiwa masa
lalu. Bisa juga diterapkan untuk meneliti ebuah rekontruksi masa lalu. Bisa
menggunakan sumber dari catatan sejarah yang sudah ada, atau melakukan
wawancara dengan orang yang dulu terlibat dan sampai saat ini masih hidup. Secara
umum, metode historis ini lebih mudah diperoleh melalui catatan sejarah. Cirri khas
metode histori terdapat pada waktu yang tentu saja waktunya sudah berlalu.
Kelemahan dari penelitian historis adalah harus siap melakukan observasi, karena
bisa saja data yang dicari ada yang tidak tercatat atau hilang dari dokumentasi.

8
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan study literature, metode penelitian kualitatif memiliki sejarah yang sangat
panjang dan mengalami pasang surut dalam ilmu-ilmu sosial, ilmu-ilmu kesehatan, dan
humaniora. Pengertian penelitian kualitatif pun juga mengalami perkembangan makna dari
waktu kewaktu. Para ahli metodologi penelitian kualitatif pada awal kelahirannya memaknai
secara berbeda dengan pemahaman para ahli penelitian kualitatif era post modernisme.

Menurut Wikipedia penelitian kualitatif adalah penelitian yang bersifat deskriptif dan
cenderung menggunakan analisis. Proses dan makna lebih ditonjolkan dalam penelitian
kualitatif. Landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai
dengan fakta di lapangan.
Menurut Davis Williams (1995) peneltian kualitatif adalah upaya peneliti
mengumpulkan data yang didasarkan pada latar alamiah. Tentu saja, karena dilakukan
secara alamiah atau natural, hasil penelitiannya pun juga alamiah dan dapat dipertanggung
jawabkan.
Menurut Creswell,J.W mengartikan penelitian kualitatif adalah penelitian yang
digunakan untuk meneliti masalah manusia dan sosial. Dimana peneliti akan melaporkan
dari hasil penelitian berdasarkan laporan pandangan data dan analisa data yang didapatkan
di lapangan, kemudian di deskripsikan dalam laporan penelitian secara rinci.
Tujuan utama penelitian kualitatif adalah untuk memahami fenomena atau gejala
sosial dengan lebih menitik beratkan pada gambaran yang lengkap tentang fenomena yang
dikaji daripada memerincinya menjadi variabel-variabel yang saling terkait. Harapannya
adalah memperoleh pemahaman yang mendalam tentang fenomena untuk selanjutnya
dihasilkan sebuah teori.

9
DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.com/amp/s/penerbitdeepublish.com/Metode-penelitian-
kualitatif/amp/

https://binus.ac.id/bandung/2020/04/penelitian-kualitatif-manfaat-dan-alasan-
penggunaan/

suryabrata, sumardi. Metode penelitian. Jakarta : Rajawali. 1983

Nazir. Moh. Metodologi Penelitian. Jakarta: Galia Indoseia. 1985

10

Anda mungkin juga menyukai