Anda di halaman 1dari 8

1.

SEKRIPSI : PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN


AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI MATERI MALAIKAT
SELALU BERSAMAKU DENGAN METODE PREVIEW
QUESTION READ SUMMARIZE TEST (PQRST) DAN TWO STAY
TWO STRAY BERBANTUAN MEDIA SMARTPHONE PADA
KELAS X IPS 1 DI SMA N 1 GETASAN TAHUN AJARAN 2020.
Analisi Judul
 Diwali dengan redaksi kata peningkatan
 Tidak Menggambarkan Masalah
 Menggambarkan tindakan yang akan dilakukan
 Mencantumkan Obyek penelitian
 Jumlah lebih dari 20 kata
Latar belakang
 Tidak Menggambarkan masalah nyata dalam pembelajaran
 Menggambarkan penyebab munculnya masalah yaitu pentingnya
sebuah pendidikan untuk memperoleh ilmu pengetahuan bagi
setiap individu agar menjadi orang yang cerdas, baik, berakhlak
mulia, sopan santun, dan berperilaku baik.
 Mennunjukan adanya alternatif pemecahan masalah yaitu melalui
metode preview question read summarize test (pqrst) dan two stay
two stray berbantuan media smartphone
 Dukungan teoritis tentang metode preview question read
summarize test (pqrst) dan two stay two stray yaitu Pengertian
Preview Question Read Summarize Test (PQRST) Metode PQRST
adalah suatu metode belajar dengan cara memahami konsep yang
terdiri dari beberapa langkah yaitu Preview Question Read
Summarize Test. Masing-masing langkah saling terkait.
Tahap-tahap
a) Tahap Preview, peserta didik diminta untuk meninjau, melihat
keseluruhan teks secara sekilas.
b) Tahap Question, peserta didik membuat pertanyaan
berdasarkan teks setelah melihat keseluruhan teks dengan
sekilas.
c) Tahap Read, peserta didik setelah membuat pertanyaan
selanjutnya membaca teks secara keseluruhan dengan
seksama.
d) Tahap Summarize, peserta didik diminta untuk merangkum
dari semua bacaan.
e) Tahap Test, peserta didik membuat kesimpulan dari hasil
rangkuman dan jawaban pertanyaan (Nurgupita, dkk, Jurnal
Pena Ilmiah, 1, 2016: 1044).
Pengertian Two Stay Two Stray (TSTS) Model pembelajaran
kooperatif tipe TSTS pertama kali dikembangkan oleh Spencer
Kagan pada tahun 1992. TSTS
berasal dari bahasa Inggris yang berarti dua tinggal dua
tamu.Tekhnik ini memberi kesempatan kepada peserta didik untuk
membagikan hasil informasi dengan kelompok lain (Fathurrohman,
2017: 90).
 Latar belakang penting dan mendesak karna berkaitan dengan
rendahnya hasil belajar pendidikan agama islam dan budi pekerti

Rumusan masalah

Bagaimana peningkatan hasil belajar Pendidikan Agama Islam dan


Budi Pekerti materi Malaikat Selalu Bersamaku melalui metode Preview
Questin Read Summarize Test (PQRST) dan Two Stay Two Stray
berbantuan Media Smartphone pada kelas X IPS 1 di SMA N 1 Getasan
Tahun Ajaran 2020?

Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah


untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Pendidikan Agama Islam dan
Budi Pekerti materi Malaikat Selalu Bersamaku melalui metode Preview
Questin Read Summarize Test (PQRST) dan Two Stay Two Stray
berbantuan Media Smartphone pada kelas X IPS 1 di SMA N 1 Getasan
Tahun Ajaran 2020.

Kajian Pustaka

Pengertian Belajar

 Belajar adalah key term (istilah kunci) yang paling vital dalam
setiap usaha pendidikan, sehingga tanpa belajar sesungguhnya tak
pernah ada pendidikan. Belajar adalah kegiatan yang berproses dan
merupakan unsur yang sangat fundamental dalam penyelenggaraan
setiap jenis dan jenjang pendidikan (Fathurrohman dan
Sulistyorini, 2018: 19).

Pengertian Hasil Belajar

 Hasil belajar sering kali digunakan sebagai ukuran untuk


mengetahui seberapa jauh seseorang menguasai bahan yang sudah
diajarkan. Hasil belajar dapat dijelaskan dengan memahami dua
kata yang membentuknya, yaitu “hasil” dan “belajar”. Pengertian
hasil menunjukkan pada suatu perolehan akibat dilakukannya suatu
aktivitas atau proses yang mengakibatkan perubahannya input
secara fungsional, sedangkan belajar dilakukannya untuk
mengusahakan adanya perubahan perilaku pada individu yang
belajar (Fitrianingtyas, Jurnal Mitra Pendidikan, 1, 2017: 710)

Pengertian Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti

 Pendidikan berasal dari kata “pedagogi” yang berarti pendidikan


dan kata “pedagogia” yang berarti ilmu pendidikan yang berasal
dari bahasa Yunani. Pedagogia terdiri dari dua kata yaitu “paedos”
dan “agoge” yang berarti “saya membimbing, memimpin anak”.
Dari pengertian ini pendidikan dapat diartikan: kegiatan seseorang
dalam membimbing dan memimpin anak menuju kepertumbuhan
dan perkembangan secara optimal agar dapat berdiri sendiri dan
bertanggung jawab (Samrin, Jurnal AlTa’dib, 8, 2015: 103).

Metode Pembelajaran

 Kata metode atau metoda berasal dari bahasa Grerk (Yunani).


Secara etimologi, kata metode berasal dari dua suku perkataan
yaitu metha dan hodos. Metha berarti melalui atau melewati, dan
hodos berarti jalan atau cara yang harus dilalui untuk mencapai
tujuan tertentu (Rianie, Jurnal Management of Education, 1, 2015:
107).

Pengertian Media Pembelajaran

 Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak
dari kata medium yang secara harfiah dapat diartikan sebagai
perantara atau pengantar. Media merupakan wadah dari pesan oleh
sumber pesan atau pun penyalurnya ingin diteruskan kepada
sasaran atau penerima pesan (Warso, 2016: 157).

Pengertian Smartphone

 Smartphone merupakan perangkat telepon seluler yang


dikembangkan dengan menerapkan sistem operasional berbasis
komputer. Sistem operasional yang digunakan pada smartphone
saat ini pada umumnya adalah sistem operasi android yang
dikembangkan oleh Google dan iOS yang dicetuskan oleh
perusahaan Apple (Ismanto dkk, Jurnal Untuk Mu negeRI, 1, 2017:
43)

7. Hipotesis Tindakan
1. Peningkatan hasil belajar pendidikan agama islam dan budi pekerti materi
malaikat selalu bersamaku dengan metode preview question Read
Summarize Test (PQRST) pada Kelas X IPS 1 di SMA N 1 Getasan tahun
ajaran 2020
2. Peningkatan hasil belajar pendidikan agama islam dan budi pekerti materi
malaikat selalu bersamaku dengan metode TWO STAY TWO STRAY
Bebantuan Media Smartphone pada Kelas X IPS 1 di SMA N 1 Getasan
tahun ajaran 2020

8. Metodologi

A. Jelas subjek, tempat dan waktu penelitian


Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Getasan yang terletak di Dusun Kenteng,
Desa Sumogawe, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas X IPS 1 SMA N 1 Getasan.
Dengan jumlah 16 peserta didik, yang disitu terdiri dari 8 laki-laki dan 8
perempuan.
B. Perencanaan rincian langkah-langkah (skenario) PTK
Prosedur penelitian tindakan kelas adalah proses pengkajian melalui
sistem berdaur dari berbagai kegiatan pembelajaran (Warso, 2017: 17). Siklus
atau daur dalam PTK meliputi empat tahap yaitu perencanaan (planning),
pelaksanaan (acting), pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting).
a. Perencanaan
Rancangan atau perencanaan awal yang akan dilakukan oleh peneliti
sebelum melakukan penelitian, yaitu menyusun rumusan masalah, tujuan, dan
membuat rencana tindakan, termasuk didalamnya nanti ada instrumen penelitian
dan perangkat pembelajaran.
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan biasanya juga disebut dengan tahap aplikasi. Penerapan disini
ialah melakukan (mengimplementasikan) sebuah perencanaan yang sudah dibuat.
Tahap ini dimulai dari aksi koordinasi yang dilakukan peneliti dengan pihak-pihak
terkait. Tujuannya, disamping mempermudah pelaksanaan penelitian yang peneliti
lakukan.
c. Pengamatan
Tahap pengamatan adalah tahap dimana peneliti menerapkan skenario
tindakan yang telah direncanakan dalam bentuk nyata (Jasa Ungguh Muliawan,
2018:9). Pada tahapan ini, peneliti melakukan pengamatan dan mencatat semua
hal yang diperlukan dan terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung.
Pengumpulan data ini dilakukan dengan mengunakan format observasi atau
penilaian yang telah disusun. Termasuk juga pengamatan secara cermat
pelaksanaan skenario tindakan dari waktu kewaktu dan dampaknya terhadap
proses dan hasil belajar siswa. Data yang dikumpulkan dapat berupa data
kuantitatif (hasil test, hasil kuis, presensi, nilai tugas, dan lain lain), tetapi juga ada
kualitatif yang menggambarkan keaktifan siswa, antusias siswa, mutu diskusi
yang dilakukan, dan lain-lain (Warso, 2017:25).
Maka dari itu peneliti mengamati hasil atau dampak dari penerapan
metode yang digunakan dalam proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), serta
mencatat hal-hal yang penting ketika proses pembelajaran.
d. Refleksi
Tahapan ini dimaksudkan untuk mengkaji secara menyeluruh tindakan
yang telah dilakukan, berdasar data yang telah terkumpul, dan kemudian
melakukan evaluasi guna menyempurnakan tindakan yang berikutnya. Analisis
data dilakukan setelah satu paket perbaikan selesai diimplementasikan secara
keseluruhan.
Refleksi dalam PTK mencakup analisis, penilaian terhadap hasil
pengamatan atas tindakan yang dilakukan. Jika terdapat masalah dan proses
refleksi, maka dilakukan proses pengkajian ulang melalui siklus berikutnya yang
meliputi kegiatan: perencanaan ulang, tindakan ulang, dan pengamatan ulang
sehingga permasalahan yang dihadapi dapat teratasi (Warso, 2017:27). Dalam hal
refleksi ini, peneliti melakukan tindakan, yaitu mengevaluasi dari tindakan yang
sudah dilakukan. Dan pengevaluasiannya disini dilakukan ketika satu paket
perbaikan selesai dilakukan dalam ruang kelas.
C. Teknik pengumpulan data dan instrumen
1. Observasi
2. Wawancara
3. Dokumentasi
4. Tes
D. Jelas dan tepat siklus-siklusnya :

Didalam penulisan Makalah ini penulis sangat jelas dalam


menerapkan siklus siklus tersebut.

E. Jelas kriteria keberhasilannya :

kriteria keberhasilannya dijelaskan dalam tahap refleksi yang merupakan


kegiatan mnegkaji hal-hal yang telah terjadi selama berlangsungnya tindakan.

9. Analisis dan Interpretasi Data

a. Reduksi data (seleksi, pemfokusan, & abstraksi data mentah menjadi informasi
bermakna) : pada penelitian tersebut telah sudah tepat memenuhi kriteria reduksi
data, sehingga hasil penelitian dapat dengan menajadi informasi yang bermakna.
Dalam skripsi tersebut bab pembahasan berisi mengenai :

b. Terdapat pemaparan data (narasi data, grafik, matriks, dsb)

kriteria tersebut sudah ada dalam bab pembahasan.terdapat data data


berupa angket untuk siswa

c Penyimpulan data :

Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan oleh peneliti


tentang penerapan Metode Preview Qustion Read Summarize Test
(PQRST) dan Metode Two Stay Two Stray bebantuan dengan media untuk
meningkatkan hasil belajar siswa , maka dapat disimpulkan sebagai
berikut:
 Penerapan Metode Priview Question Read Summarize Tes dan
Metode Two Stay Two Stray dapat meningkatkan Hasil Belajar
Siswa

10. Daftar Pustaka


1. Daftar pustaka relevan dengan isi yang tertulis dalam proposal (up to date)
2. Penulisan daftara pustaka sesuai ketentuan

Anda mungkin juga menyukai