Sumber Buku:
Bungin, Burhan. Analisis Data Penelitian Kualitatif: Pemahaman Filosofis dan Metodologis
keArah Penguasaan Model Aplikasi. Jakarta: Rajagrafindo Persada. 2003.
Moleong, Lexy. J. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. 1989.
Triangulasi dalam sebuah penelitian penting dilakukan jika meneliti benar-benar menginginkan
data yang akurat. Dalam pengumpulan data penelitian sering dijumpai ketidaksamaan antara data
yang diperoleh dari narasumber satu dengan yang lain. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu teknik
yang dapat membuat data yang berbeda tersebut, agar dapat ditarik kesimpulan yang pasti dan
akurat. Untuk memperdalam pemahaman kita tentang Triangulasi Sebagai Teknik Pengumpulan
Data simak penjelasan Sugiyono (2011:330) berikut ini.
Triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari
berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Bila peneliti melakukan
pengumpulan data dengan triangulasi, maka sebenarnya peneliti mengumpulkan data yang
sekaligus menguji kredibilitas data, yaitu mengecek kredebilitas data dengan berbagai teknik
pengumpulan data dan berbagai sumber data.
Triangulasi Teknik, berarti peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda-beda
untuk mendapatkan data dari sumber yang sama. Peneliti menggunakan observasi partisipatif,
wawancara mendalam, dan dokumentasi untuk sumber data yang sama secara serempak. Lihat
gambar triagulasi teknik berikut.
Triangulasi sumber berarti, untuk mendapatkan data dari sumber yang berbeda-beda dengan
teknik yang sama. Lihat gambar triagulasi sumber berikut.
Susan Stanback (1988) menyatakan bahwa tujuan dari triangulasi bukan untuk mencari
kebenaran tentang beberapa fenomena, tetapi lebih pada peningkatan pemahaman peneliti
terhadap apa yang telah ditemukan.