Anda di halaman 1dari 12

SENI BACA AL-QUR’AN: LAGU ROSTA ALAN NAWA DAN LAGU

JIHARKA
MAKALAH
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metode Tilawah yang Diampu Oleh
Dr. Lailatul Usriyah, M.Pd.I.

Oleh Kelompok 3:

1. Faizah Nurur Rohmah (T20191267)


2. Nursetiawan (T20191269)
3. Elma Nuril Farhana (T20191275)
4. Jia Isma Fityassaludi (T20191282)

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KH ACHMAD SIDDIQ JEMBER


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
APRIL 2022

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT, oleh karena-Nya tugas
makalah ini dapat terselesaikan. Sholawat serta salam semoga tetap terlimpahkan
kepada baginda kita Nabi Muhammad SAW sebagai pembawa kabar kembira bagi
ummat yang bertaqwa.

Makalah yang berjudul “Seni Baca Al-Qur’an: Lagu Rosta Alan Nawa dan
Lagu Jiharka” ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Metode Tilawah.
Dalam penulisan makalah ini, kami banyak mendaptkan dukungan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini kami mengucapkan terimaksih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Babun Suharto, S.E., M.M., selaku Rektor UIN KHAS
Jember;
2. Ibu Dr. Hj. Mukni’ah, M.Pd.I., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
Keguruan UIN KHAS Jember;
3. Ibu Dr. Hj. Fathiyaturrahmah, M.Ag., selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Agama Islam UIN KHAS Jember, dan;
4. Ibu Dr. Lailatul Usriyah, M.Pd.I., selaku dosen pengampu mata kuliah
Metode Tilawah yang telah memberikan bimbingan dalam penyusunan
makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih belum sempurna
dan banyak kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang konstruktif sangat
kami harapkan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi pada umumnya, khususnya pada pengembangan ilmu
pendidikan keguruan.
Jember, 4 April 2022

Kelompok 5

ii
DAFTAR ISI

Halaman Sampul ............................................................................................ i

KATA PENGANTAR ..................................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................................... iii

BAB 1 PENDAHULUAN................................................................................ 1

A. Latar Belakang ...................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah ................................................................................. 1
C. Tujuan Penulisan ................................................................................... 2

BAB 1I PEMBAHASAN................................................................................. 3

A. Pengertian Seni Baca Al-Qur’an ............................................................ 3


B. Lagu Rosta Alan Nawa .......................................................................... 4
C. Lagu Jiharka .......................................................................................... 5
D. Keutamaan Belajar dan Membaca Al-Qur’an....................................... 5

BAB III PENUTUP ......................................................................................... 8

Kesimpulan....................................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 9

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Al-Qur'an merupakan kitab suci yang diturunkan kepada umat muslim
sebagai petunjuk maupun pedoman hidup. Dalam mempelajari dan membaca Al-
Qur'an terdapat beberapa aturan yang perlu dilakukan, seperti membacanya
dengan benar sesuai kaidah tajwid, menghayati dan meresapi setiap maknanya,
serta membaca dengan menggunakan lantunan lagu agar memperindah setiap
bacaan Al-Qur'an. Lagu-lagu yang digunakan dalam membaca Al-Qur'an mampu
mengekspresikan makna dari setiap bacaan Al-Qur'an. Melantunkan lagu dalam
membaca Al-Qur'an perlu adanya adab yang baik seperti suci, menghadap kiblat,
dan niat yang ikhlas dalam membaca Al-Qur'an. Dalam melantunkan lagu untuk
membaca Al-Qur'an perlu adanya pelatihan nafas yang baik serta mengikuti
kaidah lagu agar terjadi keberhasilan dalam membaca Al-Qur'an.
Hal pertama dan terpenting yang perlu dilakukan dalam membaca Al-Qur'an
adalah membacanya dengan kaidah tajwid yang benar. Karena selain
melantunkan Al-Qur'an dengan lagu yang indah, membaca dengan kaidah tajwid
yang tepat mampu menjaga lisan dari kesalahan-kesalahan yang terjadi seperti
terjadinya perubahan makna. Hukum membacanya tartil dengan lagu yang indah
adalah fadhu 'ain atau kewajiban pribadi setiap muslim, karena setiap muslim
memiliki kemampuan yang berbeda-beda.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan seni baca al-Qur’an?
2. Bagaimana bentuk lagu rosta alan nawa?
3. Bagaimana bentuk lagu jiharka?
4. Keutamaan Belajar dan Membaca al-Qur’an?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mendeskripsikan pengertian seni baca al-Qur’an

1
2

2. Untuk mendeskripsikan bentuk lagu rosta alan nawa


3. Untuk mendeskripsikan bentuk lagu jiharka
4. Untuk mendeskripsikan kelebihan dan kekurangan dalam seni baca al-
Qur’an
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Seni Baca Al-Qur’an


Al-quran sebagai kitab yang diturunkan Allah kepada manusia merupakan
kitab yang wajib dibaca dan diamalkan. Membaca Al-quran bahkan dapat
dikatakan sebagai salah satu bentuk Ibadah yang dianjurkan. Al-quran sebagai
sumber pengetahuan tentunya akan memberikan banyak pemahaman bagi
manusia yang mau membaca, menelaah dan meneliti kandungan isi Al-quran. Hal
ini karena Al-quran merupakan kalam Illahi yang diturunkan kepada Nabi
Muhammad Saw tertulis di dalam mushaf berdasarkan sumber-sumber mutawatir
danbersifat pasti kebenaranya, dan yang dibaca oleh umat Islam dalam
rangkaibadah.
Membaca Al-quran dapat dianggap sebagai bentuk ibadah jika dalam
membaca Al-quran tersebut sesuai dengan kaidah atau tajwid yang benar.
Membaca merupakan kunci pengetahuan,tanpa membaca pengetahuan manusia
tentu tidak akan berkembang dengan baik. Membacaadalah suatu proses yang
dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untukmemperoleh pesan, yang
hendak disampaikan oleh penulis melalui media bahasa. Memotivasi membaca
Al-quran tentunya bukanlah hal yang mudah, sehingga diperlukan cara untuk bisa
memotivasi siswa dalam membaca, salah satunya dengan seni membaca Al-quran.
Seni merupakan salah satu hal yang dapat memotivasi seseorang untuk
melakukan sesuatu, salah satunya juga akan memotivasi dalam membaca Al-
quran. Seni dalam membaca Al-quran atau An-Naghom fil Qur`an merupakan
cara untuk memperindah suara pada tilawatil Qur`an, dengan adanya seni dalam
membaca Al-quran tentunya akan mempermudah dalam proses pembelajaran,
terutama dalam pembelajaran Al-quran hadits.
Mengajarkan seni membaca Al-quran pada dasarnya tidak hanya
mengajarkan keindahan dalam melantunkan ayat Al-quran akan tetapi juga

3
4

mengutamakan tajwid serta pemahaman tentang arti dari ayat-ayat yang


dilantunkan. Hal tersebut tentunya akan memberikan manfaat bagi siswa atau
santri dalam memaknai kandungan ayat Al-quran yang dipelajarinya. Dengan
memahami isi maupun kandungan ayat Al-quran yang dipelajarai tentunya
diharapkan akan dapat memotivasi para santri untuk mau membaca Al-quran
dengan penuh kesadaran. Hal tersebut juga karena kandungan Al-quran
merupakan kitab yang terbaik bila dibandingkan dengan kitab karangan manusia
manapun. 1
B. Lagu Rosta Alan Nawa
Maqam ini merupakan jenis yang paling dominan bahkan merupakan
maqam dasar. Maqam ini paling banyak digemari oleh bangsa Arab. Dalam
keseharian maqam ini sering digunakan ketika mengumandangkan Adzan,
karakteristik lagu ini dinamis dan penuh semangat. Lagu Rost dan Rasta Alan
Nawa pada bagian ini biasanya selalu bergabung satu sama lainnya, artinya; kalau
mendahulukan lagu Rost maka mesti dilanjutkan (disambung) dengan Rasta alan
nawa. Jelasnya lagu Rast di bagian ini hanya sebagai pembuka saja. Oleh karena
berada di bagian awal, maka termasuk juga di sebut lagu asli. "Lagu Rost/Rosta
Alan Nawa terdiri dari 3 fariasi, yaitu; Usyaq, Zanjinan (zinjiran) dan Syabir
Alarros. Tingkatan suaranya ada 2; Jawab dan Jawabul jawab".
Lagu Rost ini mempunyai lima cabang yaitu : Rost Asli, Rost Tsani, Rost
Tsalits, Rost Syabir, dan Rost ‘Alan nawa. Sedangkan lagu Rost dan Rosta alan
nawa pada bagian ini selalu berhubungan satu sama lainnya, artinya: kalau
memulai dengan lagu rost maka mesti dilanjutkan (disambung) dengan Rosta
Alan Nawa. Jadi lagu Rost dibagian ini hanya sebagai pembuka saja.
Penggunaan lagu rost sebagai ukuran tajwid menjadikan banyak hal positif,
misalnya dengan lagu akan membuat sebuah panjang dari suatu bacaan akan

1 Maskur, “Seni Baca Al-Quran: Metode Efektif dalam Pembelajaran al-Qur’an Hadits”, Jurnal
Quality, Vol. 7, No.2, (2019):101-102.
5

mudah terkoreksi, mana yang kurang panjang, mana yang kurang dengung, mana
yang kurang jelas, mana yang tawalut, dan dimana letak kesalahan anak saat
melafalkan bacaan. Dengan menggunakan lagu anak-anak menjadi kompak dan
membacanya bisa serentak karena tempo dari bacaan teratur dengan adanya
tempo dan intonasi nada, dengan lagu itu itu juga pada saat pembelajaran ketika
anak-anak ada yang membaca dan yang lain mendengarkan, pada saat ada hukum
bacaan yang salah atau kurang pas maka temanya yang lain bisa mengkoreksi lalu
akhirnya yang lain bisa membenarkannya, karena memang ketika menggunkan
lagu suara dan bacaanya jelas terlihat (terdengar). 2
C. Lagu Jiharka
Maqam Jiharkah merupakan lagu yang memiliki sedikit cabang lagu atau
variasi. Lagu Jiharkah ini tidak terlalu populer dibandingkan dengan lagu-lagu
yang lain. Karena lagu Jiharkah memiliki irama dan minor yang sedikit sulit.
Karakter lagu Jiharkah identik sebagai transisi anatara lagu Rast serta terkesan
lagu Nahawand yang riang dan hampir mirip dengan lagu Sikah.
Lagu Jiharkah sangat enak didengar dan irama yang dilantunkan mampu
menimbulkan perasaan yang dalam. Lagi Jiharkah ini hanya memiliki satu jenis
lagu saja, akan tetapi satu jenis lagu ini dapat dibawakan dengan dua tangga nada
yaitu Jiharkah dalam Nawa dan Jiharkah dalam nada Jawabul Jawab. 3
Lagu Jiharkah memiliki lantunan suara yang lembut dan agak lamban.
Masyarakat Mesir sering menggunakan lagu Jiharkah ini sebagai syair yang

2 Moh Roisul Ma’had, “Meningkatkan Kualitas Membaca Al-Qur’an melalui Pembelajaran Al-Qur’an
Metode Thoriqoty”, Jurnal Ilmu-Ilmu Qur’an, Vol.1, No.1 (2020): 45.
3 Noura Khasna Syarifa, Seni Baca Al-Qur'an di Jam'iyyatul Qurra' Al-Lathifiyah Kradenan
Pekalongan (Analisis Respesi Estetis Al-Qur'an), Skripsi: Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Univeristas Islam Negeri Walisongo Semarang, 2018,hlm 59-60
6

bersifat sedih. Sedangkan di Indonesia lagu Jiharkah sering digunakan dalam


takbiran pada malam hari raya Idul Fitri dan Idul Adha. 4
D. Keutamaan Belajar dan Membaca Al-Qur’an
1. Memberikan Ketenangan Hati kepada kita
Membaca kitab suci Al-Qur'an pada hakikatnya adalah mengingat Allah
yang maha pengasih dan maha penyayang. Berdasarkan ayat di atas pun
dikuatkan hanya dengan mengingat Allah hati akan menjadi tenang.Untuk
yang sedang galau, cobain deh baca Al-Qur’an. Dijamin jadi adem deh
hatinya.
2. Setiap hurufnya mengandung kebaikan yang banyak
Siapa yang membaca satu huruf dari kitab Allah, maka baginya satu
kebaikan, dan satu kebaikannya sama dengan sepuluh kali lipatnya. “Aku
tidak mengatakan Alif Laam Miim itu satu huruf, tetapi Alif itu satu huruf dan
Laam itu satu huruf dan Miim itu satu huruf.” (HR. At Tirmidzi / 2327)
3. Orang yang terbata-bata membaca Al-Qur'an pun diberikan pahala berlipat
Al-Qur'an memang diturunkan dalambahasa Arab. Sehingga untuk
sebagian orang pada awalnya akan sedikit kesulitan. Namun Allah maha baik,
Dia tidak akan menyia-nyiakan usaha hambanya. Luar biasanya, orang yang
terbata-bata justru mendapatkan dua kebaikan, yaitu pahala membaca dan
pahala usahanya dalam membaca Al-Qura'an.
4. Memberikan syafa'at di hari kiamat.
Dari Abi Umamah al Baahili radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah
shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Bacalah al Qur’an maka ia akan
datang pada hari kiamat sebagai syafaat bagi yang membacanya.” (HR.
Muslim / 804)
5. Menjadi kemulian bagi orang tuanya di Surga

4 Masrokah, Dakwah Melalui Seni (Studi Kasus Seni Baca Al-Qur'an di Pondok Pesantren Al-Qur'an
Jamiatul Quro Padarincang -Serang), Skripsi: Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam
Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten, 2020,hlm 58
7

Barang siapa yang membaca Al-Qur’an, mempelajarinya, dan


mengamalkannya, kelak pada hari kiamat dikenakan mahkota dari cahaya
yang sinar kemilaunnya seperti cahaya matahari. Dan bagi kedua orang tuanya
masing-masing dikenakan untuknya dua pakaian kebesaran yang tak bisa
dinilai dengan dunia. Maka kedua orang tuanya bertanya: ‘‘Karena apa kami
diberipakaian (kemuliaan) seperti ini?’ Maka dijawab: ‘‘Karena anak kalian
berdua belajar dan menghafal al Qur`an” .(Mustadrak Al-Hakim, 1/568)
6. Menjadikan manusia yang berkualitas
Al-Qur'an tidak hanya untuk dibaca saja, melainkan juga untuk diamalkan
dan diajarkan. Dan barang siapa yang mampu melakukannya, maka dia akan
termasuk ke dalam manusia terbaik.
7. Mempelajarinya mendapatkan pahala lebih besar dari sholat sunah
Allah sangat menghargai usaha manusi adalam mempelajari Al-Qur'an,
meskipun hanya satu ayat. Bahkan dalam hadits di atas disebutkan pahalnya
lebih baik dari pada melakukan shalatsunat 100 rakaat.5

5Suradin, Penerapan Seni Baca Al-Qur’an dalam Preoses Pembelajaran yang Menarik di TPA
Riyadul Jannah Kota Polopo, 2019 Hal:107.
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Jadi, dapat ditarik kesimpulan bahwasannya Seni dalam membaca Al-quran atau
An-Naghom fil Qur`an merupakan cara untuk memperindah suara pada tilawatil
Qur`an, dengan adanya seni dalam membaca Al-quran tentunya akan mempermudah
dalam proses pembelajaran. Ada beberapa bentuk lagu tilawah yang dapat kita
gunakan, diantaranya yaitu lagu Rosta alan Nawa, maqam ini merupakan jenis yang
paling dominan bahkan merupakan maqam dasar. Maqam ini paling banyak digemari
oleh bangsa Arab. Dalam keseharian maqam ini sering digunakan ketika
mengumandangkan Adzan, karakteristik lagu ini dinamis dan penuh semangat. Lagu
Rost dan Rasta Alan Nawa pada bagian ini biasanya selalu bergabung satu sama
lainnya, artinya; kalau mendahulukan lagu Rost maka mesti dilanjutkan (disambung)
dengan Rasta alan nawa.
Kemudian yaitu lagu Jiharka, maqam Jiharkah merupakan lagu yang memiliki
sedikit cabang lagu atau variasi. Lagu Jiharkah ini tidak terlalu populer dibandingkan
dengan lagu-lagu yang lain. Karena lagu Jiharkah memiliki irama dan minor yang
sedikit sulit. Karakter lagu Jiharkah identik sebagai transisi anatara lagu Rast serta
terkesan lagu Nahawand yang riang dan hampir mirip dengan lagu Sikah. Lagu
Jiharkah sangat enak didengar dan irama yang dilantunkan mampu menimbulkan
perasaan yang dalam. Adapun keutamaan-keutamaan dalam mempelajari dan
membaca al-Qur’an, diantaranya ialah setiap hurufnya mengandung kebaikan yang
banyak, Memberikan syafa'at di hari kiamat, Mempelajarinya mendapatkan pahala
lebih besar dari sholat sunah, Orang yang terbata-bata membaca Al-Qur'an pun
diberikan pahala berlipat, Memberikan Ketenangan Hati kepada kita, dll.

8
DAFTAR PUSTAKA

Ma’had, Moh Roisul. “Meningkatkan Kualitas Membaca Al-Qur’an melalui


Pembelajaran Al-Qur’an Metode Thoriqoty”. Jurnal Ilmu-Ilmu Qur’an,
Vol.1, No.1, (2020):45.
Masrokah. Dakwah Melalui Seni (Studi Kasus Seni Baca Al-Qur'an di Pondok
Pesantren Al-Qur'an Jamiatul Quro Padarincang -Serang), Skripsi: Program
Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Universitas Islam Negeri Sultan
Maulana Hasanuddin Banten, 2020,hlm 58.
Maskur. “Seni Baca Al-Quran: Metode Efektif dalam Pembelajaran al-Qur’an
Hadits”. Jurnal Quality, Vol. 7, No.2, (2019):101-102.
Suradin. Penerapan Seni Baca Al-Qur’an dalam Preoses Pembelajaran yang
Menarik di TPA Riyadul Jannah Kota Polopo. 2019. hlm 109.
Syarifa, Noura Khasna Seni. Baca Al-Qur'an di Jam'iyyatul Qurra' Al-Lathifiyah
Kradenan Pekalongan (Analisis Respesi Estetis Al-Qur'an), Skripsi: Program
Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir Univeristas Islam Negeri Walisongo
Semarang, 2018,hlm 59-60.

Anda mungkin juga menyukai