Dibuat oleh :
Azzah Diana Mardhotillah (06010222004)
Puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga dengan semangat yang ada penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “ Yang Paling Utama Dan Yang Utama Dalam Al
Qur’an ”. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW
beserta para pengikutnya. Penulis mengucapkan Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah
SWT yang selalu melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan karya tulis ini dengan lancar. Semoga dengan selesainya makalah ini dapat
menambah ilmu kita khususnya dalam hal menulis karya tulis ilmiah.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................................................ii
BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan.................................................................................................................2
BAB II..................................................................................................................................................3
PEBAHASAN......................................................................................................................................3
2.1 Pengertian Al qur’an...........................................................................................................3
2.2 Sumber Pertama Dan Utama Al qur’an.............................................................................3
2.3 Isi Kandungan Yang Utama................................................................................................5
2.4 Al quran sebagai sumber ilmu yang utama dalam Islam.................................................6
BAB III.................................................................................................................................................8
PENUTUPAN.......................................................................................................................................8
3.1 Kesimpulan................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................................8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Sesungguhnya kitab kita, Al-Qur’an, adalah sumber segala ilmu dan orbit matahari semua
ilmu serta tempat terbitnya. Allah SWT telah memuat di dalamnya ilmu (pengetahuan) tentang
segala sesuatu dan telah menjelaskan di dalamnya segala yang benar dan sesat. Anda dapat
melihat setiap ulama mengambil dari padanya dan menjadikannya sebagai pegangan,
sebagaimana seorang ahli fikih meng istinbath hukum-hukum darinya dan mengeluarkan hukum
halal dan haram. Seorang ahli ilmu nahwu telah menjadikannya sebagai sandaran dalam kaidah-
kaidah i’rabnya dan menjadikannya sebagai rujukan dalam mengetahui salah dan benarnya suatu
perkataan. Seorang ulama ahli balaghah (bayan) menjadikan Al Qur’an sebagai standar untuk
mengetahui susunan kata yang baik dan teratur dan menjadikan berbagai keindahan bahasanya
sebagai standar untuk membuat ungkapan kata. Kisah-kisah dan berita-berita yang ada di
dalamnya dapat menjadi peringatan bagi orang-orang yang berakal, nasihat dan ilustrasi-
ilustrasinya dapat menjadi pengingat bagi orang-orang yang berpikir dan mau mengambil
pelajaran dan lain sebagainya dari berbagai keilmuan yang tidak dapat mengukur seberapa besar
kedudukannya kecuali orang yang mengerti hitungan dan jumlahnya Belum lagi kefasihan kata-
kata dan keindahan uslubnya yang dapat mencengangkan akal dan dapat menarik hati serta
kehebatan susunan katanya yang tidak ada yang mampu untuk menyusunnya, kecuali Allah SWT
Yang Mengetahui segala yang gaib.
Mengingat pentingnya al-Qur’an bagi umat manusia, maka mereka dituntut untuk mengkaji,
memahami, dan menghayati sekaligus mengamalkannya dalam segala aspek kehidupan. Di dalam
al-Qur’an terkumpul wahyu Ilahi yang menjadi pedoman, petunjuk dan pelajaran bagi siapa yang
mempercayai serta mengamalkannya. Karena itu setiap orang yang mempercayai al-Qur’an, akan
bertambah cinta kepadanya, cinta untuk membacanya, untuk mempelajarinya, memahaminya
serta mengamalkan dan mengajarkannya.
Setiap insan diwajibkan untuk mengajarkan al-Qur’an kepada dirinya sendiri, keluarga, dan
orang lain. Disamping itu juga harus memikirkan, merenungkan, memahami dan
mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Untuk mengatasi hal itu maka tentunya harus bisa
membaca al-Qur’an dengan baik dan benar. Bagi yang belum bisa membaca al-Qur’an, tentunya
sulit untuk mempelajari dan memahami al- Qur’an.
1
Dari sini dapat diketahui bahwa Islam itu sangat indah, hanya dengan mendengarkan bacaan
al-Qur’an dengan penuh perhatian dan dengan penghayatan yang mendalam, seseorang
mendapatkan rahmat dan manfaat-manfaat yang besar berupa ketenangan jiwa yang resah dan
meluluhkan hati yang keras serta mendapat hidayah. Mendengarkan bacaan al-Qur’an saja sudah
mendapat rahmat dari Allah swt. apalagi membaca dan mempelajarinya akan mendatangkan
kebahagiaan di dunia juga di akhirat.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Al qur’an
secara bahasa diambil dari kata: ا قر- يقرا- قراة- وقراناyang berarti sesuatu yang
dibaca. Arti ini mempunyai makna anjuran kepada umat Islam untuk membaca Alquran.
Alquran juga bentuk masdar dari الق راةyang berarti menghimpun dan mengumpulkan.
Dikatakan demikian sebab seolah-olah Alquran menghimpun beberapa huruf, kata, dan
kalimat secara tertib sehingga tersusun rapi dan benar 1.
Menurut M. Quraish Shihab, Alquran secara harfiyah berarti bacaan yang sempurna.
Ia merupakan suatu nama pilihan Allah yang tepat, karena tiada suatu bacaan pun sejak
manusia mengenal tulis baca lima ribu tahun yang lalu yang dapat menandingi Alquran,
bacaan sempurna lagi mulia2.
Alquran menurut istilah adalah firman Allah SWT. Yang disampaikan oleh Malaikat
Jibril dengan redaksi langsung dari Allah SWT. Kepada Nabi Muhammad SAW, dan yang
diterima oleh umat Islam dari generasi ke generasi tanpa ada perubahan 3. Al-Qur’an
menggunakan bahasa Arab dengan makna yang benar sebagai hujah bagi Rasulullah SAW
dan dijadikan sebagai pedoman hukum bagi seluruh umat manusia, Al-Qur’an pertama kali
diturunkan di Mekkah tepatnya di Gua Hira pada tanggal 17 Ramadhan tahun 611 M dan
berakhir di Madinah pada tahun 633 M dalam rentang waktu 22 tahun.
segala puji bagi Allah yang menurunkan Al Kitab (Al-Qur’an) kepada hamba-Nya
(Muhammad) sebagai peringatan bagi orang-orang yang berakal, dan yang memuat di
dalamnya dari berbagai bidang ilmu dan hikmah yang sangat menakjubkan, dan yang
menjadikan Al-Qur’an sebagai kitab samawi yang paling mulia kedudukannya dan yang paling
luas serta dalam ilmunya, dan paling rapi susunan katanya serta paling menyentuh tutur
katanya. Itulah “Al-Qur’an dalam bahasa Arab yang tidak ada kebengkokan (di dalamnya)
supaya mereka bertakwa” (QS. az-Zumar: 28). Ia bukanlah makhluk, tiada syubhat di
dalamnya, tiada pula keraguan.
1
Anshori, Ulumul Quran, (Jakarta: Rajawali Press, 2013), p.17
2
M. Quraish Shihab, Wawasan Al-qur’an, (Bandung: Mizan, 1996), p.3
3
Anshori, Ulumul Quran, (Jakarta: Rajawali Press, 2013),...p.18
3
Qur'an merupakan tali yang kokoh dapat menjadikan hidup kita selamat apabila berpegang
teguh padanya. Ia juga merupakan ikatan yang teramat sangat kuat (al 'urwah al-wutsqo) yang
tidak akan putus, sebagaimana Firman-Nya:
۟ َص ُم
وا بِ َحب ِْل ٱهَّلل ِ َج ِميعًا َواَل تَفَ َّرقُوا ِ َوٱ ْعت
"Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai
berai". (QS Ali Imron: 103).
ٓ
َنز َل َم َع ٓۥهُ ُأ ۟و ٰلَِئكَ هُ ُم ْٱل ُم ْفلِحُونور ٱلَّ ِذ ٓ ُأ
ِ ى
۟ َوٱتَّبَع
َ ُُّوا ٱلن
...."Dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al Quran), mereka itulah
orang-orang yang beruntung". (QS Al-A'raf : 157).
ُ
تركت فيكم أمرين لن تضلوا ما تمسكتم بهما؛ كتاب هللا وسنة نبيه
"Kutinggalkan kalian dua perkara, yang mana kalian tidak akan tersesat selagi madih
berpegang teguh padanya: yaitu Al-Qur'an dan hadits".
Para ulama berbeda pendapat apakah di dalam AlQur’an itu ada sesuatu yang lebih
utama daripada yang lainnya. Imam Abul-Hasan al-Asy’ari, Al-Qadhi Abu Bakar al-Baqilani,
dan Ibnu Hibban melarang pendapat ini. Karena seluruhnya merupakan kalam Allah dan agar
tidak disangka bahwa pengutamaan yang satu atas yang lainnya itu menunjukkan adanya
kekurangan padanya. Pendapat ini diriwayatkan dari Imam Malik. Yahya bin Yahya berkata,
4
“Pengutamaan sebagian Al-Qur’an atas sebagian yang lainnya adalah suatu kesalahan.”
Karena itulah Imam Malik menyatakan makruh jika ada suatu surat itu diulangi atau diulang-
ulang tanpa surat yang lainya4.
Secara syara’ Al-Qur’an merupakan firman Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi
Muhammad SAW dengan tujuan untuk mengeluarkan manusia dari kegelapan menuju cahaya
yang tertulis pada lembaran-lembaran.
Al-Qur’an merupakan sumber utama fiqih Islam. Al Qur’an adalah kalam Allah SWT
yang terjaga kemurniannya hingga yaumul akhir. Al-Qur’an diturunkan secara berangsur-
angsur atau bertahap dalam kurun waktu 22 tahun 2 bulan 22 hari atau kurang lebih 23 tahun.
Al-Qur’an terdiri dari 144 surah, 30 juz.
Dalam ajaran Islam, Al-Qur’an dijadikan sebagai sumber hukum umat Islam.
Sebagaimana dalam firman-Nya, dalam Surah An-Nisa ayat 59 berikut,
ٰيٓاَيُّهَا الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُ ْٓوا اَ ِط ْيعُوا هّٰللا َ َواَ ِط ْيعُوا ال َّرسُوْ َل َواُولِى ااْل َ ْم ِر ِم ْن ُك ۚ ْم فَاِ ْن تَنَا َز ْعتُ ْم فِ ْي َش ْي ٍء
ࣖ فَ ُر ُّدوْ هُ اِلَى هّٰللا ِ َوال َّرسُوْ ِل اِ ْن ُك ْنتُ ْم تُْؤ ِمنُوْ نَ بِاهّٰلل ِ َو ْاليَوْ ِم ااْل ٰ ِخ ۗ ِر ٰذلِكَ خَ ْي ٌر َّواَحْ َسنُ تَْأ ِو ْياًل
“Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Muhammad),
dan Ulil Amri (pemegang kekuasaan) di antara kamu. Kemudian, jika kamu berbeda pendapat
tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur’an) dan Rasul (sunnahnya), jika
kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan
lebih baik akibatnya.” (Q.S An-Nisa: 59)
Di dalam Al-Qur’an terdapat beberapa kandungan utama, secara garis besar adalah
sebagai berikut:
1. Akidah
4
https://jateng.nu.or.id/opini/al-qur-an-sumber-pertama-dan-utama-syariat-islam-micm1
5
Akidah Islam adalah keyakinan yang berdasarkan ajaran Islam dari Al-Qur’an dan
Hadits. Seseorang yang menyatakan bahwa dirinya itu berakidah, tidak cukup dengan
hanya mempercayai dan meyakini keyakinan dalam hatinya. Tetapi harus menyatakannya
dalam lisan, serta harus mewujudkannya dalam bentuk amal perbuatan (amal saleh)
dalam kehidupan sehari-hari. Isi pokok dari ajaran akidah adalah menyangkut hal
ketauhidan, yakni keyakinan bahwa Allah Maha Esa.
2. Ibadah
Ibadah adalah menyembah atau mengabdi sepenuhnya kepada Allah SWT dengan taat
dan patuh kepada-Nya. Ibadah merupakan bentuk kepatuhan yang ditimbulkan oleh
perasaan yakin terhadap kebesaran Allah SWT sebagai satu-satunya Tuhan yang berhak
untuk disembah.
3. Muamalah
Sebagai makhluk ciptaan Allah SWT, manusia juga memerlukan interaksi dengan
manusia lainnya untuk bisa memenuhi kehidupannya. Maka di dalam Al-Qur’an pun
terdapat cara bagaimana mengatur untuk memenuhi kebutuhan lain manusia dengan
hubungannya dalam kehidupan.
4. Akhlak
Rasulullah SAW adalah suri tauladan bagi umat Islam dalam bertingkah laku. Al-
Qur’an merupakan sumber ajaran tentang akhlak.
5. Hukum
Al-Qur’an juga berisi kaidah-kaidah dan ketentuan-ketentuan dasar yang menyeluruh
bagi manusia. Agar memberikan pedoman kepada manusia supaya kehidupannya menjadi
adil, aman, teratur.
6. Sejarah
Kitab suci Al-Qur’an berisi mengenai kisah-kisah yang terjadi di masa lalu. Kisah-
kisah yang terdapat di dalam Al-Qur’an itu dimaksudkan untuk diambil hikmah atau
pelajarannya dari kisah-kisah tersebut5.
5
https://dalamislam.com/landasan-agama/al-quran/isi-kandungan-al-quran#:~:text
6
Pokok – pokok kandungan dalam al qur’an :
1. petunjuk mengenai akidah yang harus diyakini oleh manusia
2. petunjuk mengenai syari’ah yaitu jalan yang harus diikuti manusia dalam
berhubungan dengan Allah dan dengan sesama insan
3. petunjuk tentang akhlak
4. Kisah-kisah umat manusia di -aman lampau
5. cerita tentang zaman yang akan datang. yakni zaman kehidupan akhir manusia
6. hukum yang berlaku bagi alam semesta
1. Sebaik - baik orang di antara kamu, ialah orang yang mempelajari Al qur’an dan
mengajarkannya
2. umatku yang paling mulia adalah hufaz (penghafal) Al qur’an (HR tirmidzi)
3. orang-orang yang mahir dengan Al qur’an adalah beserta malaikat-malaikat yang
suci dan mulia, sedangkan orang membaca Al qur’an dan kurang hasil lidahnya
berat dan sulit membetulkannya maka baginya dapat dua pahala (HR. muslim)
4. Sesungguhnya Al qur’an ini adalah hidangan Allah, maka pelajarilah hidangan
Allah tersebut dengan kemampuanmu (HR. Bukhari Muslim).
5. Bacalah Al Qur’an sebab di hari Kiamat nanti akan datang Al Qur’an sebagai
penolong bagai pembacanya (HR. Turmudi)
7
BAB III
PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan
Al-Qur’an adalah firman Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad
SAW secara berangsur-angsur melalui malaikat Jibril. Al-Qur’an menggunakan bahasa Arab
dengan makna yang benar sebagai hujah bagi Rasulullah SAW dan dijadikan sebagai
pedoman hukum bagi seluruh umat manusia. Al-Qur’an pertama kali diturunkan di Mekkah
tepatnya di Gua Hira pada tanggal 17 Ramadhan tahun 611 M dan berakhir di Madinah pada
tahun 633 M dalam rentang waktu 22 tahun. Telah kita ketahui bahwa Al-Qur’an merupakan
kitab suci umat Islam dan merupakan pedoman hidup yang abadi. Dikatakan abadi karena
kemurniannya sejak diturunkan sampai di akhir zaman senantiasa terpelihara. Al-Qur’an
merupakan pedoman hidup yang pertama dan utama bagi umat Islam. Pada masa Rasulullah
SAWsetiap persoalan solusinya selalu dikembalikan kepada Al-Qur’an. RasulullahSAW
sendiri dalam perilakunya sehari-hari selalu mengacu pada al-Qur’an. Oleh karena itu kita
sebagai seorang muslim kita harus menggunakan al-Qur’an sebagai pedoma
DAFTAR PUSTAKA