Anda di halaman 1dari 14

Makalah

PENDALAMAN MATA PELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DI SD, SMP, SMA, SMK

Dosen Pengampu: Khairul Bariah Munthe, M.Pd.

Mata Kuliah: Materi Pai SD/SMP/SMA/SMK

Disusun Oleh Kelompok 4

Rifa Yusmiati Ritonga 2238120071

Mella Yuniarti 2238120062

Irma Yani 2238120055

FAKULTAS AGAMA ISLAM

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS AL-WASHLIYAH LABUHANBATU

TAHUN AJARAN 2023/2024

I
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah ‫ﷻ‬, atas segala limpahan rahmat, taufiq,
dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul
“PENDALAMAN MATA PELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DI SD, SMP, SMA, SMK”
dengan hadirnya makalah ini, semoga dapat menambah wawasan bagi para pembaca. Sholawat
dan salam senantiasa kita lafadzkan untuk Baginda Rasul Muhammad SAW. Serta keluarga,
sahabat, dan kita sebagai ummat beliau agar kiranya di Yaumil Mashyar kelak Rasul ridho
memberikan syafa’atnya kepada kita.

Kami menyadari tanpa bantuan dari semua pihak, penulisan makalah ini mungkin tidak
dapat terlaksana. Oleh karena itu, kami berterima kasih kepada :

1. Bapak Basyarul Ulya Nasution, SH, MM selaku rektor Universitas Al-washliyah


Labuhanbatu yang telah memberi izin kepada saya untuk mengumpulkan data
sebagai penyusun makalah ini.
2. Ibu Khairul Bariah Munthe, M.Pd. selaku dosen pengampu yang telah
memberikan pengarahan dan koreksi sehingga masalah ini dapat diselesaikan
sesuai waktu yang telah ditentukan.
3. Teman-teman semuanya yang telah memberikan motivasinya serta semua pihak
yang telah membantu terselesaikannya penyusunan makalah ini.

Kami menyadari masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam penyusunan makalah
ini, karena keterbatasan ilmu dan kemampuan. Oleh karena itu, Kami mohon kritik dan sarannya.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Rantau Prapat, 10 Oktober 2023

Penyusun

II
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..................................................................................................I

KATA PENGANTAR...............................................................................................II

DAFTAR ISI..............................................................................................................III

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................4

A. Latar Belakang...............................................................................................4
B. Rumusan Masalah..........................................................................................4
C. Tujuan Masalah..............................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................5

A. Pendalaman Al-qur’an Hadis SD...................................................................5


B. Pendalaman Al-qur’an Hadis SMP................................................................7
C. Pendalaman Al-qur’an Hadis SMA dan SMK...............................................9

BAB III PENUTUP....................................................................................................13

1. Kesimpulan....................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................14

III
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Al-qur’an dan Hadis adalah sumber pokok ajaran islam yang memuat segala tatanan
hidup guna meraih kebahagiaan, kesejahteraan hidup didunia yang hanya sesaat dan diakhirat
yang haqiqi. Al-Qur’an adalah mu’jizat terbesar yang diturunkan oleh Allah SWT. Kepada
Nabi Muhammad SAW yang terjaga keasliannya , isi kandungan sesuai dengan
perkembangan manusia sepanjang zaman.

Sedangkan Al-Hadis merupakan dasar ajaran agama dan juga cerminan budi pekerti
Rasulullah SAW yang luhur, yang mesti dijadikan uswatun khasanah dalam kehidupan kita
sebagai umatnya. Maka dari itu dalam pembelajaran, Al-Qur’an Hadis di tingkat
SD/SMP/SMA/SMK yang kami paparkan, hal ini bisa membantu siswa didik untuk lebih
mengetahui tentang materi ajar itu sendiri, dan tingkah laku yang baik dalam kehidupan
sehari-hari.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana Pendalaman Al-qur’an Hadis di SD?


2. Bagaimana Pendalaman Al-qura’an Hadis di SMP?
3. Bagaimana Pendalaman Al-qur’an Hadis di SMA dan SMK?

C. Tujuan Masalah

1. Mengetahui tentang Pendalaman Al-qur’an Hadis di SD


2. Mengetahui tentang Pendalaman Al-qur’an Hadis di MTS
3. Mengetahui tentang Pendalaman Al-qur’an Hadis di SMA dan SMK

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pendalaman Al-qur’an Hadis SD (5)


1. Membaca surat at-Tin

Tata cara membaca al-Qur’ān dimulai dengan isti’adzah dan basmalah. Kemudian
cermati dengan baik al-Qur’an Surat at-Tin berikut ini. Bagi yang sudah lancar membaca,
langsung saja membaca dengan tartil. Tartil artinya membaca sesuai dengan kata, tanda dan
barisnya. Dibaca dengan tenang dan tidak tergesa-gesa.Bagi yang belum pandai membaca,
perhatikan dengan baik cara guru atau teman yang sudah lancar membaca atau melafalkan
Surat at-Tin.

Ikuti langkah-langkah cara belajar membaca al-Qur’ān yang mudah berikut ini:

1. Perhatikan tanda baca fathah ,kasrah ,dammah,sukun dan ,tasydid pada huruf al-Qur’ān.

2. Bacalah dari sebelah kanan, dengan suara yang jelas, bukan hanya dalam hati.

3. Huruf yang tidak ber-harakat atau bertanda baris tidak dibaca.

4. Contoh bunyi wa langsung dihubungkan ke huruf ta ber-tasydid dibaca watti, ada dua huruf
yang dilewati yaitu huruf alif dan lam.

5. Perhatikan perubahan syakal dan huruf-hurufnya.

6. Cermati bapak atau ibu gurumu ketika membaca dan melafalkan ayat al-Qur’ān.

7. Bacalah berulang-ulang sampai lancar!

8. Bacalah surat at-Tin berikut ini dengan tartil !

‫) ُثَّم َر َد ْد َناُه َأْس َفَل َس اِفِليَن‬4( ‫) َلَقْد َخ َلْقَنا اِإْل ْنَس اَن ِفي َأْح َس ِن َتْقِو يٍم‬3( ‫) َو َهَذ ا اْلَبَلِد اَأْلِم يِن‬2( ‫) َو ُطوِر ِس يِنيَن‬1( ‫َو الِّتيِن َو الَّز ْيُتوِن‬

(5) 8)َ‫) َأَلْيَس ُهَّللا ِبَأْح َك ِم اْلَح اِكِم ين‬7( ‫) َفَم ا ُيَك ِّذ ُبَك َبْعُد ِبالِّديِن‬6( ‫)ِإاَّل اَّلِذ يَن آَم ُنوا َو َع ِم ُلوا الَّصاِلَح اِت َفَلُهْم َأْج ٌر َغْيُر َم ْم ُنوٍن‬

2. Menghafal surat at-Tin

5
Cara mudah menghafal, mulailah dari ayat pertama. Bacalah berulang-ulang sampai hafal.
Lanjutkan ayat kedua dengan cara yang sama sampai hafal. Kemudian ayat ketiga dengan cara
yang sama sampai hafal. Untuk memantapkan hafalan tiga ayat tersebut, ulangilah seraya
meminta kepada ayah atau ibu untuk menyimak hafalanmu ayat satu, dua, dan tiga sekaligus
sampai mahir.

3. Kandungan surat at-Tin

Ayat Pertama: Tin adalah buah yang enak dan lembut serta cepat dicerna. Ia menjadi
obat yang banyak manfaatnya, memperhalus isik, mengencerkan dahak, membersihkan
ginjal, menghancurkan batu pada saluran air seni, menggemukkan badan dan dapat
melonggarkan rongga hati dan limpa. karena kandungan minyaknya yang berlimpah

Ayat Kedua: Gunung Sinai terletak di Semenanjung Sinai, lintasan antara Tanah Mesir
ke Israil, Arab, dan Mesopotamia. Gunung setinggi 2,285 meter ini juga dikenal dengan nama
Jabal Musa (Gunung Nabi Musa), karena di tempat ini, Nabi Musa menerima wahyu pertama
dan diangkat menjadi Rasul. Pada malam mi’rāj, Rasulullah saw. berhenti sebentar di tempat
ini dan melaksanakan salat sebagai penghormatan beliau pada kesucian tempat tersebut.

Ayat Ketiga: Kota yang aman adalah kota Mekah Kota ini disebut dengan kota yang
aman karena siapa pun yang memasukinya terjaga keamanan dan keselamatannya. Kota
Mekah juga disebut sebagaiUmmul Qurān dan Tanah yang Aman. Kota ini banyak
menyimpan sejarah sejak zaman Nabi Ibrahim a.s. Gunung Sinai, tempat Nabi Musa a.s.
pertama kali menerima wahyu.

Ayat: Keempat Allah Swt. menjadikan manusia dalam sebaik-baik bentuk. Proses
kejadian manusia tidak sama dengan kejadian makhluk-makhluk lain. Manusia memiliki
akal, jasmani, rohani, dan nafsu. Anggota tubuh manusia serasi dan seimbang sehingga
tampak indah, cantik, dan memudahkan untuk melakukan kegiatan. Sedangkan hewan hanya
memiliki jasmani dan nafsu saja. Manusia harus mampu menjaga keseimbangan yang
dimilikinya agar supaya menjadi mulia.

6
Ayat Kelima : Allah Swt. mengingatkan manusia, sekali pun mereka sempurna, tetapi
dapat turun derajatnya menjadi hina karena pengetahuan, sikap, dan perilakunya apabila telah
keluar dari aturan yang telah ditetapkan oleh Allah Swt. melalui rasul-Nya

Ayat keenam: Orang-orang yang tidak pernah hina adalah mereka yang beriman dan
melaksanakan amal saleh. Orang yang demikian itu akan selamat dari kehinaan dunia dan
akhirat.

Ayat Ketujuh: Pada hari kiamat nanti ada hari pembalasan terhadap perbuatan manusia
yang baik dan buruk. Manusia seharusnya tidak meragukan adanya hari pembalasan, karena
Allah Swt. sudah menunjukkan bukti-buktinya. Allah Swt.

Ayat Kedelapan: Allah Swt. adalah Yang Maha Mengetahui, sebagus-bagus pencipta
dan pengatur segala urusan. Allah Swt. yang memberi keputusan atas segala persoalan
Tiadaperbuatan walau sekecil atom pun yang dapat terlepas dari pengadilan-Nya.Pengadilan
Allah Swt. adalah sebaik-baik pembuat keputusan.

B. Pendalaman Al-qur’an Hadis SMP (7)


a. Al-Qur’an dan sunnah sebagai pedoman hidup

Al-Qur’an menjadi petunjuk, penjelas, dan pembeda antara kebenaran dan kebatilan.
Al-Qur’an turun dengan pesan dan ajaran yang bersifat universal. Karena itu, Hadis memiliki
peranan penting untuk memberikan rincian atau penjelasannya. Seorang yang beriman
terhadap Al-Qur’an, harus percaya pula Hadis sebagai sumber ajaran Islam setelah AlQur’an.
Al-Qur’an dan Hadis memiliki peranan yang sangat penting untuk menjadi pedoman dalam
menjalani kehidupan.Setelah kalian tahu bahwasannya Al-Qur’an dan Hadis sebagai sumber
ajaran Islam, apakah kalian sudah menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari? Allah
berfirman, “Dan Kami tidak menurunkan kepadamu AlKitab (Al-Qur’an) ini, melainkan agar
kamu dapat menjelaskan kepada mereka apa yang mereka perselisihan itu dan menjadi
petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman“.

b. Memahami isi kandungan Q.S. an-Nisa/4:59 dan Q.S. an-Nahl/16:64

Al-Qur’an secara bahasa berarti bacaan, yang diambil dari kata qara’a berarti membaca.
AlQur’an menjadi bacaan wajib orang beriman. Al-Qur’an hendaknya dibaca, dipahami, dan

7
diamalkan, karena ia adalah wahyu dari Allah Swt kepada Rasulullah saw.Al-Qur’an
didefinisikan sebagai wahyu Allah Swt yang menjadi mukjizat dan diturunkan kepada Nabi
Muhammad saw. ditulis dalam mushaf, diriwayatkan secara mutawatir, dan membacanya
bernilai ibadah. Al-Qur’an berbahasa Arab, dan tertulis pada mushaf mulai surat al-Fātihah
sampai an-Nās. Selain definisi ini, kalian dapat mencari informasi mengenai definisi Al
Qur'an menurut para ulama sebagai Pedoman Hidup.Pada bab ini terdapat dua ayat menjadi
inti materi Q.S. an-Nisā’/4: 59 dan Q.S. an-Naḥl/16: 64. Kedua ayat ini berhubungan dengan
kedudukan AlQur’an dan Hadis sebagai pedoman hidup.

Kandungan Q.S. an-Nisā’/4: 59 menjelaskan untuk patuh dan taat kepada Allah Swt.,
Rasulullah saw. dan pemimpin-pemimpin kita. Ketaatan ini adalah mutlak dan tidak bisa
ditawar-tawar lagi. Orang yang taat kepada Rasulullah saw pada hakikatnya ia juga taat
kepada Allah Swt. Hal ini dikarenakan tidak ada satupun perintah Rasulullah saw. yang
bertentangan dengan perintah Allah Swt.

Dan pada kandungan Q.S. an-Nah/16: 64, Nabi Muhammad saw. diperintahkan
olehNya untuk menjelaskan apa yang diperselisihkan dalam perkara agama. Penjelasan ini
akan menjadikan manusia dapat membedakan perkara yang benar dan salah. Al-Qur’an
menjadi tuntutan menuju jalan yang benar juga menjadi rahmat (kebaikan) bagi semua
orang.Kedua ayat di atas menjelaskan bahwa Al-Qur’an dan Hadis menjadi sumber ajaran dan
pedoman dalam menjalani kehidupan. Al-Qur’an berfungsi sebagai pedoman dan sumber
dasar, sedangkan Hadis berfungsi memberikan penjelasan atau rincian.

c. Posisi Hadis terhadap Al-Qur’an

1. Pengertian Hadis

Hadis adalah sumber hukum yang kedua setelah Al-Qur'an. Orang yang beriman kepada
Al-Qur'an sebagai sumber hukum Islam, juga harus percaya pada Hadis sebagai sumber
hukum Islam. Terdapat ragam kata yang hampir sama dengan Hadis. Kata tersebut adalah
sunah, khabar, dan asar.

2. Fungsi Hadis

Secara garis besar terdapat empat fungsi Hadis terhadap Al-Qur'an, sebagai berikut:

8
a) Bayan al- taqrir
b) Bayan at-tafsir
c) Bayan at- Tasyri’
d) Bayan an-nasakh

3. Perilaku semangat dalam untuk mendalami Al-Qur’an dan Hadis sesuai dengan Q.S. an-
Nisa'/4: 59 dan Q.S. an-Nal/16: 64.

a. Setiap orang beriman harus taat kepada Allah Swt. dan Rasul-Nya.

b. Sebagai orang beriman, kita juga harus menaati pemimpin baik pemimpin dalam pemerintahan
maupun para ulama.

c. Apabila terjadi perdebatan dalam masalah agama, agar kembali kepada Al-Qur’an dan Hadis.

d. Membaca Al-Qur’an dengan baik, memahami terjemah, dan membaca buku tafsir.

e. Membaca buku-buku yang berkenaan dengan Hadis.

f. Berkonsultasi dengan guru terkait bacaan atau kandungan Al-Qur’an dan hadist.

C. Pendalaman Al-Qur’an Hadis SMA(10)


1. Meraih kesuksesaan dengan kompetisi dalam kebaikan dan etos kerja
a) Membaca Q.S.al Maidah /5:48
‫َو َأْنَز ْلَنا ِإَلْيَك اْلِكَتاَب ِباْلَح ِّق ُمَص ِّد ًقا ِلَم ا َبْيَن َيَد ْيِه ِم َن اْلِكَتاِب َو ُمَهْيِم ًنا َع َلْيِهۖ َفاْح ُك ْم َبْيَنُهْم ِبَم ا َأْنَز َل ُهَّللاۖ َو اَل َتَّتِبْع َأْهَو اَء ُهْم‬
ۖ ‫َع َّم ا َج اَء َك ِم َن اْلَح ِّقۚ ِلُك ٍّل َجَع ْلَنا ِم ْنُك ْم ِش ْر َع ًة َوِم ْنَهاًجاۚ َو َلْو َش اَء ُهَّللا َلَجَع َلُك ْم ُأَّم ًة َو اِح َد ًة َو َٰل ِكْن ِلَيْبُلَو ُك ْم ِفي َم ا آَتاُك ْم‬
‫َفاْسَتِبُقوا اْلَخْيَر اِتۚ ِإَلى ِهَّللا َم ْر ِج ُع ُك ْم َجِم يًعا َفُيَنِّبُئُك ْم ِبَم ا ُكْنُتْم ِفيِه َتْخ َتِلُفوَن‬
b) Mengidentifikasikan hukum bacaan tajwid Q.S. al-Maidah/5:48
1. ‫َو َأنَز ْلَنا ِإَلْيَك‬
Hukum bacaan : Mad Jaiz Munfasil
Alasan : Mad thabi'i bertemu Hamzah pada lafadz berbeda
2. ‫َو ُمَهْيِم ًنا َع َلْيِه‬
Hukum bacaan:idzhar
Alasan :fahtah tamwin bertemu huruf lam
3. ‫َع َّم ا َج اَء َك‬

9
Hukum bacaan:mad wajib muttasil
Alasan:Mad thabi'i bertemu Hamzah pada lafadz yang sama
4.‫َجَع ْلَنا‬
Hukum bacaan:mad thabi'i
Alasan:ada Fatah diikuti alif

c) Mengartikan Perkata Q.S. al-Maidah/5:48

d) Menterjemahkan ayat Q.S. al-Maidah/5:48

"Dan Kami telah menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepadamu (Muhammad) dengan


membawa kebenaran, yang membenarkan kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya dan
menjaganya, maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang diturunkan Allah dan
janganlah engkau mengikuti keinginan mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah
datang kepadamu. Untuk setiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang
terang. Kalau Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah
hendak menguji kamu terhadap karunia yang telah diberikan-Nya kepadamu, maka berlomba-
lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah kamu semua kembali, lalu diberitahukan-
Nya kepadamu terhadap apa yang dahulu kamu perselisihkan." (Q.S. al-Maidah/5: 48)

e) Asbabun Nuzul Q.S. al-Maidah/5:48

Tidak ada sebab khusus yang melatarbelakangi turunnya Q.S. al-Maidah/5: 48. Surat al-
Maidah termasuk golongan surat Madaniyah, yakni surat yang turun setelah hijrahnya Nabi.
Menurut riwayat Imam Ahmad, surat ini turun saat Nabi Saw. sedang menunggang unta.
Bagian paha unta tersebut hampir saja patah karena sangat beratnya wahyu yang diterima oleh
Nabi Muhammad Saw.

f) Menelaah Tafsir Q.S. al-Maidah/5:8

Menurut tafsir al-Misbah, Q.S. al-Maidah/5: 48 mengandung pesan-pesan mulia sebagai berikut:

1. Al-Qur'an diturunkan oleh Allah Swt. dengan haq (kebenaran), yakni haq dalam
kandungannya, cara turunnya, maupun yang mengantarnya turun (Jibril a.s.).

10
2. Kitab Al-Qur'an berfungsi membenarkan kitab-kitab sebelumnya, yakni Taurat yang
diturunkan kepada Nabi Musa a.s., Zabur yang diturunkan kepada Nabi Daud a.s., dan Injil yang
diturunkan kepada Nabi Isa a.s. Dalam hal ini Al-Qur'an adalah muhaimin terhadap kitab-kitab
terdahulu karena ia menjadi saksi atas kebenaran kandungan kitab-kitab terdahulu.

3. Kitab suci Al-Qur'an juga menjadi pengawas, pemelihara, penjaga kitab- kitab terdahulu dan
menjadi tolok ukur kebenaran terhadapnya, serta menjadi saksi untuk keabsahannya. Dalam
kedudukannya sebagai pemelihara, Al-Qur'an memelihara dan mengukuhkan prinsip ajaran Ilahi
yang bersifat universal (kully) dan mengandung kemaslahatan abadi bagi umat manusia
sepanjang masa..

4. Allah Swt. memerintahkan agar menjadikan Al-Qur'an sebagai pedoman hidup. Hendaklah
orang beriman memutuskan perkara berdasarkan kitab suci Al-Qur'an dan tidak boleh
bertentangan dengannya. Bahkan dalam Q.S. al-Maidah/5: 3 dinyatakan bahwa agama Islam
telah sempurna, nikmatyang diturunkan oleh Allah Swt. kepada kaum muslimin sudah sempurna,
dan Allah Swt. telah meridai Islam sebagai jalan kehidupan semua manusia. Maka tidak ada lagi
alasan untuk meninggalkan sebagian ajarannya untuk berpindah pada ajaran lain.

5. Tiap-tiap umat memiliki aturan (syariat) yang akan menuntunnya menuju kebahagiaan abadi.
Allah Swt. juga mengkaruniakan jalan terang (manhaj) yang dilalui oleh manusia dalam
menjalankan aturan beragama.

6. Allah Swt. telah menjadikan syariat Nabi Muhammad Saw. sebagai penyempurna syariat para
nabi terdahulu serta membatalkan syariat sebelumnya. Seandainya Allah Swt. menghendaki,
niscaya umat Nabi Musa a.s., Nabi Isa a.s., dan umat Nabi Muhammad Saw. akan dijadikan satu
umat saja. Tetapi hal ini tidak dikehendaki oleh Allah Swt.

7. Umat Islam diperintahkan untuk berlomba-lomba dengan sungguh- sungguh dalam berbuat
kebaikan dan menghindari perdebatan yang tidak perlu hingga menghabiskan waktu sia-sia.
Allah Swt. telah menetapkan berbagai macam syariat untuk menguji siapakah di antara hamba-
Nya yang taat dan durhaka. Bagi yang taat akan memperoleh pahala, sedangkan siksa bagi
seseorang yang durhaka. Sesungguhnya semua manusia akan kembali. kepada Allah Swt. dan
akan diberitahukan apa yang telah diperselisihkan. Hal yang diperselisihkan ini adalah tentang
kehidupan akhirat. Orang-orang kafir tidak percaya adanya akhirat. Karenanya mereka akan

11
diberitahu dan mendapatkan balasan atas perbuatan mereka, yakni dimasukkan ke dalam api
neraka. Sedangkan bagi orang mukmin yang beramal shalih, akan mendapatkan balasan surga.

BAB III

12
PENUTUP

A. Kesimpulan

cara membaca al-Qur’ān dimulai dengan isti’adzah dan basmalah. Kemudian cermati
dengan baik al-Qur’an Surat at-Tin berikut ini. Bagi yang sudah lancar membaca, langsung
saja membaca dengan tartil. Tartil artinya membaca sesuai dengan kata, tanda dan barisnya.
Dibaca dengan tenang dan tidak tergesa-gesa.Bagi yang belum pandai membaca, perhatikan
dengan baik cara guru atau teman yang sudah lancar membaca atau melafalkan Surat at-Tin.

Al-Qur’an menjadi petunjuk, penjelas, dan pembeda antara kebenaran dan kebatilan.
Al-Qur’an turun dengan pesan dan ajaran yang bersifat universal. Karena itu, Hadis memiliki
peranan penting untuk memberikan rincian atau penjelasannya. Seorang yang beriman
terhadap Al-Qur’an, harus percaya pula Hadis sebagai sumber ajaran Islam setelah Al-Qur’an.
Al-Qur’an dan Hadis memiliki peranan yang sangat penting untuk menjadi pedoman dalam
menjalani kehidupan.

DAFTAR PUSTAKA

13
Nur wastuti Setyowati.2021.pendidikan agama Islam dan budi pekerti SMA/SMK kls
10.jakarta

Paisal ghozali.2014.buku guru pendidikan agama Islam kls V.jakarta barat

Sumiyati.2013.pendidikan agama Islam dan budi pekerti SMP kls VII . jakarta

14

Anda mungkin juga menyukai