MAKALAH
Disusun untuk memenuhi tugas kuliah Telaah Materi PAI di Sekolah
Dosen pengampu:
Syaiful Rizal, M. Pd.
Disusun oleh:
Zainul Hasan 2021096011926
Moh Royhanul Firdaus 2021096011930
Abdul karim imam 2021096011920
1|Page
KATA PENGANTAR
AssalamualaikumWr.Wb.
Puji syukur atas kehadiran Allah SWT. yang telah member taufik serta rahmat-
Nya kepada kita hingga sampai detik ini, sholawat serta salam semoga tetap
tercurahkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW. yang kita nanti
syafaatnya pada hari akhir nanti.
Alhamdulillah atas segala rahmat dan taufik yang di beri kepada kelompok kami
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah review mata kuliah Telaah Mater
PAI di Sekolah dengan judul “Buku Ajar PAI pada jenajng MI Kelas 3 dan Kelas 4”.
Sebagai mahasiswa, kami memiliki tanggung jawab untuk menyelesaikan makalah ini
dengan baik. Ketika menulis makalah ini ada banyak hal yang dapat dipelajari dan di
petik manfaatnya ketika proses penulisan makalah ini.
Kami mohon maaf apabila ada banyak kesalahan dalam makalah ini. Semoga
makalah ini bermanfaat untuk para pembacanya.
WassalamualaikumWr.Wb.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................29
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Sebelum melaksanakan pembelajaran, seorang guru harus menyiapkan perangkat
apa saja yanga akan digunakan sesuai dengan prosedur sistem pembelajaran yang ada
dalam kurikulum di Indonesia seperti halnya silabus, RPP, bahan ajar atau sumber
belajar, KKM, dan lain sebagainya. Bahan ajar sendiri sangat penting dimiliki dan
itentukan oleh guru agar pembelajaran berjalan dengan sistematis dengan materi yang
sudah terkonsep. Guru akan lebih mudah dalam menentukan strategi pembelajaran
dengan adanya bahan ajar. Tentunya, peserta didik juga akan lebih mudah memahami
jika disediakan bahan ajar. Oleh karena itu, setiap pembelajaran apapun harus ada
bahan ajar sebagai alat dalam pembelajaran.
Akan tetapi, tidak semua bahan ajar sesuai dengan kompetensi yang harus dicapai
oleh peserta didik. Oleh karena itu perlu diperhatikan kembali kesesuain kompetensi
yang harus dicapai peserta didik dengan bahan ajar yang digunakan selama
pembelajaran berlangsung. Dimana kompetensi capaian peserta didik terdapat
didalam silabus dan disusun juga didalam RPP. Dengan demikian kami membuat
makalah ini yang berisi dua Bab bahan ajar PAI untuk jenjang MI kelas 3 dan 4,
untuk mereview buku tersebut dan akan dilampirkan RPP salahsatu Bab tersebut.
2. Rumusan Masalah
a. Bagaimana review bahan ajar PAI jenjang MI kelas 3 bab 4 tentang rukun
islam?
b. Bagaimana review bahan ajar PAI jenjang MI kelas 4 bab 3 tentang akhlak
terpuji?
c. Seperti apakah RPP materi rukun islam pada kelas MI?
3. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengatahui review bahan ajar PAI jenjang MI kelas 3 bab 4 tentang rukun
islam.
2. Untuk mengetahui review bahan ajar PAI jenjang MI kelas 4 bab 3 tentang akhlak
terpuji.
3. Untuk mengetahui RPP materi rukun islam pada kelas 3 MI.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Peta Konsep
2
Apa yang kalian lihat pada gambar?
Bagaimanakah cara menunjukkan ketaatan kepada Allah Swt.?
Mengapa kita harus meneladani para rasul?
Setelah Allah Swt. dan Rasul-Nya, siapakah yang harus kita taati?
Bagaimanakah cara menghormati orangtua dan guru kita?
3
Bagaimanakah cara taat kepada Allah Swt.? Berikut beberapa perbuatan yang bisa kita
lakukan sebagai ungkapan ketaatan kita kepada Allah Swt. dan rasa syukur atas karunia
rezeki yang tiada terhingga:
1. melaksanakan shalat di awal waktu, dan lebih utama jika dilaksanakan secara
berjamaah
2. menjalankan puasa, baik puasa Ramadhan maupun puasa sunnah
3. berinfaq, bersedekah, dan menunaikan zakat
4. selalu mengingat Allah Swt. dengan berzikir setiap saat, tidak hanya waktu selesai
shalat
5. mempergunakan rezeki yang diterima di jalan kebaikan yang diridhai oleh Allah Swt.
6. berperilaku yang islami sesuai tuntunan Allah Swt. dan Rasul-Nya.
mengikuti dan mengamalkannya. Tidak akan ada gunanya jika kita hanya meyakini, tetapi
enggan untuk mengamalkanya. Misalnya, tidak mengerjakan shalat, enggan berzakat, serta
tidak mau bersedekah.
Sesungguhnya semua yang diajarkan para rasul merupakan perintah dari Allah Swt.
Kalau tidak menaati apa yang diperintahkan rasul, berarti kita tidak menaati Allah Swt..
4
2. Cara Menaati Rasul
Ada banyak cara yang dapat kita lakukan dalam menaati ajaran para rasul,
terutama Rasulullah saw.
Cara- cara menaati rasul, antara lain:
1. mengetahui riwayat kehidupan para rasul, terutama Rasulullah Saw. dan
ajaran yang dibawanya;
2. membenarkan berita yang disampaikan para rasul;
3. mengamalkan syariat yang dibawanya, dalam hal ini syariat NabiMuhammad
Saw. sebagai nabi dan rasul terakhir;
4. mencintai dan membela para rasul, terutama Rasulullah Saw.
5. meneladani kehidupan para rasul;
6. menghidupkan Sunnah Rasulullah Saw.
Selain itu, ada yang lebih khusus lagi perintah kepada kita agar memperbanyak
membaca shalawat kepada Nabi Muhammad Saw. Tujuannya adalah agar kelak kita
mendapatkan syafaat beliau di akhirat.
Tahukah kalian jasa dan pengorbanan orangtua kepada anaknya? Coba sebutkan!
Orangtua melahirkan anaknya ke dunia, merawat, mengasuh membesarkan
dan mendidiknya. Begitu besar jasa orangtua kepada anak-anaknya. Karena itu sudah
sepatutnya anak berterima kasih kepada orangtuanya dengan cara berbuat baik,
menghormati dan menaatinya. Allah Swt. Berfirman
5
selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak…” (QS. Al-Isra[17]:23)
Allah Swt. memerintahkan kepada manusia untuk selalu patuh dan taat kepada
kedua orangtuanya. Mengapa kita harus patuh dan taat kepada
orangtua? Ibu kita telah bersusah payah mengandung kita selama lebih kurang
sembilan bulan. Ketika melahirkan, ia merasakan sakit luar biasa. Pada saat kita
masih bayi ia tidak dapat tidur dengan nyenyak karena ia kadang terbangun ketika
kita menangis di waktu malam. Ayah bekerja mencari rezeki untuk kita siang dan
malam. Mereka berdua bekerja keras demi kebahagiaan anakanaknya. Sebagai balas
budi kita terhadap mereka maka kita harus patuh dan taat kepada mereka berdua.
Orangtua adalah manusia yang sangat berjasa kepada kita. Beliau berdua rela
melakukan apapun demi kebahagiaan anak-anaknya. Berikut ini beberapa alasan
mengapa kita harus patuh dan hormat kepada orangtua kita:
1. orangtua yang melahirkan kita
2. beliau berdua mengasuh anaknya sejak bayi hingga dewasa
3. doa orangtua kita selalu tercurahkan untuk keberhasilan dan kesuksesan kita
4. orangtua bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan keluarganya
5. Perintah Allah Swt. dan Rasulullah Saw. untuk selalu berbakti kepada
orangtua.
6
6. merawat beliau ketika sakit.
Beberapa ciri dari sikap patuh dan taat kepada guru adalah sebagai berikut:
1. Sopan santun
Hormat terhadap guru harus diwujudkan dengan sikap yang baik terhadapnya.
Misalnya, dengan berperilaku sopan santun. Guru adalah orang yang telah
mendidik sekaligus mengajari kita dengan berbagai ilmu yang sangat berguna
bagi kehidupan dan masa depan kitasemua.Hormatila hguru sebagaimana
menghormati kedua orangtua kita. Berdirilah menyambutnya jika guru datang.
Tidak boleh mendahului dan memutus pembicaraannya. Memberi salam dan
menjabat tangannya setiap hari di sekolah dan menghadapinya dengan wajah
tersenyum.
2. Menghargai
Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Berkat jasa dan
pengorbanannya kita bisa membaca, menghitung, dan mengenal dunia
sekeliling kita. Oleh karena itu kita wajib menghargai guru. Salah satu cara
menghargai guru adalah dengan mendengarkan semua perkataannya,
mengerjakan semua tugasnya dan tidak melupakannya walaupun kita telah
keluar dari sekolah atau guru sudah tidak mengajari kita.
3. Taat
Anak yang beradab adalah anak yang memiliki ketaatan yang tinggi terhadap
gurunya. Ketaatan ini dapat diwujudkan dengan mematuhi segala nasehat yang
diberikan dan menjahui segala yang dilarangnya. Ketaatan tersebut dilakukan
dengan ikhlas bukan karena takut hukuman.
Sikap hormat dan patuh tersebut dapat diwujudkan dalam perbuatan sehari-hari.
Berikut adalah contoh perbuatan yang mencerminkan hormat dan patuh pada guru:
1. memperhatikan pengajaran yang diberikan oleh guru
2. mengerjakan semua tugas yang diberikan oleh guru
7
3. melaksanakan segala nasihat guru
4. mengucapkan salam ketika berjumpa dengan guru
5. mencium tangan guru ketika bersalaman
6. tidak melupakan kebaikan guru
7. berdiri menyambut guru
8. bertanya sesuatu yang belum dipahami dengan sopan
9. tidak mendahului dan memutuskan pembicaraan.
Bagaimana perasaanmu ketika kamu dapat berbuat hormat kepada gurumu? Adakah
rasa senang dan bahagia? Perasaan bahagia itu merupakan salah satu manfaat yang
dapat kamu rasakan dari berbuat hormat kepada gurumu
Berikut ini terdapat beberapa pernyataan, cobalah kamu jawab dengan jujur! Ingatlah
bahwa Allah Maha Mengetahui yang ada dalam hatimu!
8
Susunlah huruf acak berikut menjadi kata yang sesuai dengan pernyataan yang
tersedia!
9
Ulasan materi:
Dalam materi atau buku ini, sudah terkonsep dengan baik materi tentang
rukun islam yang mudah dipahami oleh siswa kelas 1 SD. Dengan variasi penilaian
siswa. Terdapat banyak gambar dan warna yang cerah dan menarik siswa untuk
belajar. Terdapat pula penilaian dari orang tua sehingga guru dapat mengetahui
respon dari masing-masing wali murid. Guru bisa mengajak siswa memahami materi
10
dengan berbagai cara yang telah disusun dalam Bab ini, sehingga memudahkan guru
untuk menentukan metode dan media mengajar. Pun siswa akan aktif dengan
metode-metode tersebut. Buku ini sudah sesuai dengan materi yang harus
tersampaikan kepada siswa dengan baik dan mudah.
11
12
Perhatikan gambar di atas!
Gambar apa yang terlihat? Apakah menurutmu anak-anak di dalam foto
tersebut
sudah diwajibkan shalat dan puasa oleh Allah Swt.? Tentu tidak bukan? Allah
Swt. Adalah Zat Yang Maha Bijaksana. Aturan-aturan dalam agama Islam diatur
sedemikian rupa sehingga tidak memberatkan umat Islam sendiri. Misalnya dalam
aturan ibadah, siapa saja yang wajib menjalankan ibadah-ibadah tersebut diatur
dengan sangat adil oleh Allah Swt..
Siapa yang telah wajib menjalankan kewajiban agama seperti shalat dan
puasa? Orang yang wajib menjalankan kewajiban agama disebut sebagai mukallaf.
Lalu apa saja syarat
syaratmukallaf? Setidaknya ada tiga syarat yang dipenuhi untuk dapat dikatakan
sebagai
mukallaf, syarat-syarat itu antara lain:
1. Baligh
13
2. Berakal sehat
3. Telah sampai dakwah Islam padanya
Oleh karena itu, seorang anak kecil dan orang gila belum memiliki kewajiban untuk
menjalankan kewajiban agama. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah Saw. yang
berbunyi:
Artinya: Dari Ali Bin Abi Thalib r.a.: Sesungguhnya Rasulullah Saw.bersabda: Telah
diangkat pena dari tiga golongan: dari orang tidur hingga ia bangun, dan dari anak
kecil
hingga ia ihtilam (mimpi basah) dan dari orang gila sampai ia berakal.” [HR at-
Tirmidzi]
A. Tanda-Tanda Baligh
Apa itu baligh? Baligh secara bahasa berasal dari kata َََ بَلَغyang artinya
sampai. Secara istilah, baligh artinya telah sampai usia seseorang pada kedewasaan.
Jadi seseorang yang sudah baligh dianggap sudah cukup dewasa untuk berpikir dan
bertindak. Oleh karenanya, baligh dijadikan titik awal dalam pelaksanaan
kewajibankewajiban syariat.
Lalu apa saja tanda-tanda baligh? Tanda-tanda balig berbeda antara laki-laki dan
perempuan. Adapun tanda balig yaitu:
a. Haid untuk anak perempuan yang berusia minimal sembilan tahun
b. Ihtilam (mimpi basah) untuk laki-laki yang berusia minimal 9 tahun.
14
c. Mencapai usia 15 tahun (Hijriah),bila sampai usia tersebut belum mengalami
haid ataupun ihtilam
Melihat tanda-tanda baligh seperti di atas, dapat kita simpulkan bahwa setiap
orang baik laki-laki maupun perempuan pasti akan mengalami masa baligh, baik
diawali dengan haid/ihtilamataupun tidak. Lalu bagaimana jika ada anak perempuan
yang usianya kurang dari sembilan tahun mengeluarkan darah dari kemaluannya?
Bisakah hal itu disebut haid? Nah pembahasan tentang hal ini akan diulas pada sub-
bab berikutnya.
B. Haid
Sebagaimana telah kita ketahui bahwa salah satu tandabalig bagi perempuan
adalah haid. Apa haid itu? Dan apa saja hal-hal yang berhubungan dengannya? Nah,
pada subbab ini kita akan membahas pengertian, waktu terjadinya haid serta hal-hal
yang dilarang bagi seorang wanita yang sedang haid.
a. Pengertian Haid
Apa yang disebut dengan haid? Secara bahasa haid artinya aliran atau sesuatu
yang mengalir. Sedangkan secara istilah, haid adalah darah yang keluar dari rahim
seorang wanita pada waktu-waktu tertentu yang bukan karena disebabkan oleh suatu
penyakit atau karena melahirkan. Warna darah haid biasanya merah kehitaman dan
agak kental.
15
15 hari 15 malam.Selain itu, usia wanita yang haid minimal 9 tahun sampai ia
menopause (sekitar 50 tahun).
Nah, melihat ketentuan waktu haid seperti di atas, jika ada seorang perempuan
yang mengeluarkan darah dari kemaluannya dalam waktu kurang dari 24 jam atau
lebih dari 15 hari 15 malam, maka darah yang keluar tidak bisa disebut darah haid.
Begitu juga jika ada seorang wanita yang suci dari haid belum mencapai 15 hari
namun sudah mengeluarkan darah kembali maka darah tersebut juga tidak bisa
disebut darah haid. Lalu jika darah tersebut tidak bisa disebut sebagai darah haid
maka disebut darah apa?
Darah yang keluarnya kurang dari masa minimal haid atau lebih dari masa
maksimal haid disebut sebagai darah istihadlah.Darah istihadlah adalah darah yang
keluar dari kemaluan wanita di luar kebiasaan haidnya atau di luar waktu haid, serta
bukan disebabkan karena melahirkan. Nah jadi dapat kita simpulkan bahwa istihadlah
terjadi dalam kondisi:
1. Darah keluar dalam waktu kurang dari 24 jam
2. Darah keluar dalam waktu lebih dari 15 hari 15 malam
3. Darah keluar sebelum 15 hari dari masa suci haid sebelumnya
b. Hal-hal yang dilarang bagi orang yang sedang junub (mengalami mimpi
basah)
17
Hal-hal yang dilarang bagi seorang yang sedang junub hampir sama dengan
hal-hal yang dilarang bagi wanita yang sedang haid. Namun berbeda dengan
perempuan haid yang dilarang untuk berpuasa, seorang yang sedang dalam
kondisi junub tetap boleh melaksanakan ibadah puasa. Jadi, apabila ada
seseorang tidur dalam kondisi junub dan bangun setelah shubuh maka
puasanya tetap sah meskipun ia belum bersuci. Adapun hal-hal yang dilarang
bagi orang yang sedang junub antara lain:
1. Shalat
2. Tha af mengelilingi Ka‟bah)
3. Menyentuh mushaf dan membaca al-Qur‟an
Tulislah apa saja yang harus kita persiapkan untuk menghadapi masa baligbaik
dari sisi fisik, mental dan juga persiapan dalam hal ibadah kemudian ceritakan di
depan teman-temanmu!
TUGAS MANDIRI
Sebagaimana telah kita ketahui bahwa menjadi balig adalah sebuah titik awal kita
diwajibkan untuk menjalankan kewajiban agama, serta titik awal dosa kita
diperhitungkan. Untuk mempersiapkan diri menuju baligh kita harus mulai
memperbaiki diri. Buatlah resolusi dirimu(rencana perubahan untuk menjadi lebih
baik) untuk mempersiapkan masa balig kemudian bacakan di depan teman-temanmu!
18
Bismillah dengan resolusi diri ini, saya bertekad untuk memperbaiki diri supaya saya
bisa semakin mudah dalam menjalankan ketaatan kepada Allah Swt. dan menjauhi
larangan-laranganNya.
19
2. Perhatikan Pernyataan berikut!
a. Nelli mengeluarkan darah selama 5 hari pada usia 6 tahun
b. Bu Siska mengeluarkan darah saat ia melahirkan
c. Setelah melahirkan, Bu Reni mengeluarkan darah selama 30 hari
d. Ditha mengeluarkan darah selama 10 hari pada saat ia berusia 12 tahun dan
dalam kondisi sehat Berdasar deskripsi di atas, siapa yang mengalami haid?
Jelaskan alasanmu!
3. Salma adalah seorang siswi kelas VI Madrasah Ibtidaiyah. Pada saat haid, dia tetap
ingin beribadah kepada Allah Swt. Ibadah apa saja yang dapat dilakukan oleh
Salma?
4. Bu Rani adalah seorang wanita berusia 30 tahun. Biasanya ia haid tanggal 1-15
setiap bulannya (bulan Hijriah). Namun pada bulan Ramadhan ini, ia
mengeluarkan darah dari tanggal 1 – 20 Ramadhan. Kapan Bu Rani harus mulai
berpuasa?
5. Doni bangun tidur sejak sebelum subuh. Ia menyadari bahwa dirinya mengalami
mimpi basah namun karena suhu udaranya sangat dingin, ia menunda mandinya
sampai akhirnya waktu subuh terlewat. Bagaimana pendapatmu tentang sikap
Doni? Apa yang harus Doni lakukan setelah mandi?
6. Tuliskan terjemah hadis di bawah ini!
20
8. Rahman tidur dalam keadaan junub pada bulan Ramadhan. Ia bangun setelah
matahari terbit sehingga melewatkan waktu shalat subuh. Bagaimana Rahman
shalat subuh?
Bagaimana pula hukum puasa Rahman? Jelaskan!
10. Seorang anita yang sedang haid dilarang untuk melaksanakan shalat, puasa,
I‟tikaf, membaca al-Qur‟an serta menyentuh al-Qur‟an. Menurutmu apa tujuan
pelaranganpelarangan tersebut? Jelaskan!
21
Ulasan materi:
Dalam materi ini, berisi tujuan pembelajaran, peta konsep, materi pelajaran, tugas
individu yang menarik, tugas kelompok dan lain sebagaianya. Buku ini sangat
menarik bagi siswa kelas 2 SD karena disertai banyak gambar yang dapat membantu
siswa dalam belajar mengamati gambar dan mendeskripsikan. Warna yang dominan
cerah akan membuat siswa lebih semangat dalam belajar. Juga disertai dengan bentuk
penilaian yang beragam sehingga siswa tidak mudah bosan. Materi yang tertulis
menggunakan kalimat yang mudah dipahami oleh siswa kelas 2 SD. Buku ini sangat
sesuai dengan umur siswa SD kelas 2.
1. Tujuan Pembelajaran:
Setelah mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan mampu:
1. Menerima perintah Allah Swt. untuk taat dan patuh terhadap Allah Swt., rasul-Nya,
kedua orangtua, dan guru.
2. Menunjukkan sikap taat dan patuh terhadap Allah Swt., rasul-Nya, kedua orangtua, dan
guru dalam kehidupan sehari-hari.
3. Menerapkan sikap taat dan patuh terhadap Allah Swt., rasul-Nya, kedua orangtua, dan
guru.
4. Mengomunikasikan pengalaman dalam menerapkan sikap taat dan patuh terhadap
Allah Swt., rasul-Nya, kedua orangtua, dan guru dalam kehidupan sehari-hari.
22
2. Indikator:
1. Menerima perintah Allah Swt. untuk taat dan patuh terhadap Allah Swt., rasul-Nya,
kedua orangtua, dan guru.
1.1 Menerima perintah Allah Swt. untuk taat dan patuh terhadap Allah Swt., rasul-
Nya, kedua orangtua, dan guru.
2. Menunjukkan sikap taat dan patuh terhadap Allah Swt., rasul-Nya, kedua orangtua,
dan guru dalam kehidupan sehari-hari.
1.2 Menunjukkan sikap taat dan patuh terhadap Allah Swt., rasul-Nya, kedua
orangtua, dan guru dalam kehidupan sehari-hari.
3. Menerapkan sikap taat dan patuh terhadap Allah Swt., rasul-Nya, kedua orangtua, dan
guru.
1.3 Menerapkan sikap taat dan patuh terhadap Allah Swt., rasul-Nya, kedua orangtua,
dan guru.
1.4 Mengomunikasikan pengalaman dalam menerapkan sikap taat dan patuh terhadap
Allah Swt., rasul-Nya, kedua orangtua, dan guru dalam kehidupan sehari-hari.
3. Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Deskripsi kegiatan
waktu
Pendahuluan 15 menit
Inti 30 menit
6.
23
Penutup 15 menit
3.
Penyusun
24
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Buku ajar yang digunakan dalam setiap pembelajaran harus sesuai dengan siswa yang
akan belajar. Buku ajar harus bisa menarik perhatian siswa agar semangat dalam belajar.
Kesusaian materi juga sangat ditentukan dalam setiap pembelajaran. Oleh karena itu, buku
harus seuai juga dengan pelajaran yang diajarkan. Guru juga harus melakuakan penilaian
secara objektif dan konseptif agar siswa mudah memahami dan guru dapat memberikan nilai
dengan baik.
Buku yang diulas dalam makalah ini, menurut kami telah sesuai dengan materi yang
akan disampaikan oleh guru terhadap siswa yang masih berada dibangku MI kelas 3 dan 4.
Karena didalam buku ini terdapat banyak gambar, bentuk belajar, bentuk penilaian yang
sangat baik. Didukung pulan dengan warna yang cerah dan menarik siswa untuk membaca.
Hanya saja dalam buku ini, materi yang disampaikan lebih sedikit daripada penilaian atau
tugas yang diberikan.
25
DAFTAR PUSTAKA
K.H. Abdurrahman Arroisi, 30 Kisah Teladan, (Bandung: PT. Remaja Rosydakarya, 2000).
Imam Abu Zakariya Yahya bin Syarf, Riyadhus Shalihin Jilid 1, (Bandung: PT Al Maarif,
1986
26