KELOMPOK 3:
Dosen pengampu
Rilci Kurnia Illahi,S.Pd., M.Pd
KURIKULUM 2013
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillahi rabbil 'alamin, puji syukur hanya milik Allah Swt. yang telah
menganugerahkan hidayah, taufiq dan inayah sehingga proses penulisan LKPD
pada mata pelajaran Fiqih dengan judul materi untuk Mts kelas VII ini dapat
diselesaikan. Shalawat serta salam semoga tercurah keharibaan Rasulullah Saw
yang telah membimbing kita sampai ke zaman yang dipenuhi dengan ilmu
pengertahun seperti sekarang ini.
LKPD ini dilengkapi dengan latihan soal untuk menguji pemahaman siswa terkait
dengan materi yang terdapat pada LKPD. Kami menyadari masih banyak
kekurangan dalam penyusunan LKPD ini. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan dan kesempurnaan LKPD ini.
Kami mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu
proses penyelesain LKPD ini, terutama dosen pengampu mata kuliah Bahan Ajar
PAI di Madrasah Bapak Rilci Kurnia Illahi M. Pd. yang telah membimbing
penyusun dalam pembuatan LKPD ini. Semoga LKPD ini dapat bermanfaat bagi
kita semua, khususnya para peserta didik.
Penyusun
I
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.........................................................................................................................................I
Daftar Isi....................................................................................................................................................II
Pendahuluan..............................................................................................................................................III
A. Identitas........................................................................................................................................III
B. Kompetensi Inti............................................................................................................................IV
C. Kompetensi Dasar........................................................................................................................V
D. Tujuan Pembelajaran...................................................................................................................VI
F. Cara Menggunakan LKPD.............................................................................................................VII
LKPD 1........................................................................................................................................................1
LKPD 2.......................................................................................................................................................5
LKPD 3.......................................................................................................................................................10
Uji Kompetensi.........................................................................................................................................16
II
PENDAHULUAN
Identitas
III
Kompetensi inti
KI-1:
Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI-2:
Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, bertanggung jawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya.
KI-3:
Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya yang terkait dengan fenomena dan kejadian tampak mata.
KI-4:
Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.
IV
Kompetensi Dasar
V
Tujuan Pembelajaran
Pertemuan 1:
Setelah peserta didik mengamati, menanya, mengeksplorasi, menalar dan
merefleksi tentang beriman kepada Para Rasul Allah SWT, diharapkan
peserta didik mampu :
3.3.1.Menjelaskan pengertian dalil, dan pentingnya beriman kepada Rasul
Allah SWT
4.1.1. Menjelaskan berbagai manfaat perilaku beriman kepada Rasul
Allah SWT.
Pertemuan 2:
Setelah peserta didik mengamati, menanya, mengeksplorasi, menalar dan
merefleksi tentang beriman kepada Para Rasul Allah SWT, diharapkan
peserta didik mampu :
3.2.1. Menjelaskan tentang sifat-sifat Rasul Allah SWT.
4.1.2 Menyajikan fenomena, fakta atau bercerita tentang peristiwa,
fenomena atau kejadian yang menunjuk pada perilaku beriman kepada
Rasul Allah SWT.
Pertemuan 3:
Setelah peserta didik mengamati, menanya, mengeksplorasi, menalar dan
merefleksi tentang beriman kepada Para Rasul Allah SWT, diharapkan
peserta didik mampu :
4.2.1.Menceritakan kisah-kisah tentang sifat-sifat Rasul Allah SWT.
VI
Cara Menggunakan LKPD
1. Pelajarilah LKPD ini dengan baik. Mulailah mempelajari materi pelajarany ang
ada dalam LKPD di setiap bagiannya hingga Ananda dapat menguasainya dengan
baik.
2. Buka tiap lembaran LKPD dan pergunakanlah media yang sudah disediakan
3. Lengkapilah setiap bagian aktivitas dan latihan yang terdapat dalam LKPD ini
dengan semangat dan gembira. Jika mengalami kesulitan dalam melakukannya,
catatlah kesulitan tersebut pada buku catatan Ananda untuk dapat
mendiskusikannya bersama teman, menceritakannya kepada orang tua, atau
dapat menanyakannya langsung kepada Bapak/Ibu Guru pada saat jadwal
kegiatan pembelajaran berlangsung.
5. Jika Ananda telah menguasai seluruh bagian kompetensi pada setiap LKPD,
lanjutkan dengan mengerjakan Tes Akhir LKPD secara mandiri. Ikuti petunjuk
pengerjaan dan evaluasi hasil pengerjaannya dengan teliti, kemudian dilaporkan
kepada Guru.
VII
LKPD 1
Beriman kepada para Rasulullah artinya meyakini bahwa Allah Swt. telah mengutus
para rasul-Nya untuk memberikan kabar gembira dan peringatan kepada umat manusia.
Rasul membimbing manusia menuju kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.
Sebagaimana firman Allah dalam Surah Fatir [35] ayat 24 sebagai berikut.
ُأ َأ
ِإَّنا ْرَس ْلَنَك ِباْلَحِّق َبِش يًرا َو َنِذيًرا َو ِإْن ِم ْن َّم ٍة ِإاَّل َخاَل ِفيَه ا َنِذيٌر
1
B. Pentingnya beriman kepada Rasul
Para rasul juga termasuk orang yang memiliki pribadi yang terpercaya dan
kecerdasan yang tinggi. Hal itu dibutuhkan karena setiap rasul berfungsi sebagai
pembimbing dan pemimpin umat. Maksudnya, setiap rasul bertugas meluruskan
akidah, menyempurnakan akhlak, dan menyampaikan janji dan ancaman Tuhan
kepada umatnya. Selain itu, setiap rasul Allah memberi teladan dalam menjalani
kehidupan di dunia. Untuk itu, Allah meninggikan kedudukan seorang rasul
dibanding umatnya. Bahkan setiap rasul Allah memiliki hak untuk ditaati. Apakah
menurut Anda munculnya beberapa orang yang mengaku dirinya rasul layak
dipercayai? Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam Surah al-Hasyr [59] ayat 7
berikut.
وَم ا َأنُكُم الَّرُس وُل َف ُخُذ وُه َوَم اَنُه ُكْم َع ْن ُه َف انَت ُه وا َو اَّتُق وا هللا َهَّللا َش ِديُد اْلِع َق اِب ِإَّن
Artinya: "Dan apa yang diperintahkan rasul kepadamu maka terimalah dan apa
yang dilarang rasul baginu maka tinggalkanlah dan bertakwalah kepada Allah,
Sesungguhnya Allah sangat keras azab-Nya". Menaati rasul adalah wajib bagi
setiap muslim. Ajaran yang dibawanya wajib diikuti, sedang apa yang dilarangnya
wajib ditinggalkan. Allah akan mengazab bagi mereka yang mengingkari rasul-
rasul-Nya.
2
C. Manfaat Beriman kepada Rasul Allah
3
Latihan
4
LKPD 2
“Kita semua tahu bahwa ada 4 sifat baik yang ada pada diri Nabi. Sifat itu di
antaranya: sidik, amanah, fathonah, dan tablig. Sidik artinya orang yang jujur,
amanah adalah dapat dipercaya, fathonah berarti orang yang pandai atau
cerdas, dan tablig artinya orang yang menyampaikan.
” Sifat yang pertama sidik. Sidik artinya jujur dan berkata benar. Hal demikian
terdapat dalil Al-Qur’an artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Jika
seseorang yang fasik datang kepadamu membawa suatu berita, maka telitilah
kebenarannya, agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena kebodohan
(kecerobohan), yang akhirnya kamu menyesali perbuatanmu itu (Q.S. Al-Hujurat:
6). “Ayat tersebut mengingatkan kita bahwasanya sekarang di dunia yang serba
cepat akan serbuan informasi hendaknya pilah-pilih informasi yang benar serta
dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
5
Karena kita hidup memerlukan harta. Namun, perlu diketahui bahwasanya
seorang muslim yang cerdas tidak cukup dengan memiliki banyak harta saja.
Mengenai muslim yang cerdas, Nabi mengatakan dalam sebuah hadis: “Orang
yang paling banyak dalam mengingat kematian dan paling siap menghadapinya.
Merekalah yang paling cerdas. Mereka pergi dengan membawa kemuliaan di
dunia dan kehormatan di akhirat (H.R. At-Tirmidzi).
Semoga kita termasuk umat Nabi yang cerdas, yang banyak mempersiapkan
amal saleh untuk bekal kehidupan setelah kematian. Kemudian sifat yang
keempat tabligh. Tablig artinya menyampaikan. Dalam hal ini, yang dimaksud
menyampaikan adalah memberikan pemahaman kepada orang-orang mengenai
kebaikan. Sebab hal ini sesuai dengan perintah Nabi dalam H.R. Ahmad yang
artinya: “Barang siapa yang menunjukkan kepada suatukebaikan, maka ia akan
mendapatkan ganjaran pahala sebagaimana orang yang melakukan kebaikan
itu.” kebaikan, maka ia akan mendapatkan ganjaran pahala sebagaimana orang
yang melakukan kebaikan itu.”
6
B. Perilaku Beriman
Kepada Rasul Allah
Seseorang yang beriman kepada rasul-rasul Allah dan meng amalkannya dalam
kehidupan sehari-hari, akan menampakkan tanda-tanda tertentu, di antaranya sebagai
berikut.
1. Menunjukkan keimanan dan ketakwaan yang tinggi Seseorang yang beriman kepada
rasul-rasul Allah akan menunjukkan keimanan dan ketakwaan yang tinggi. Hal ini
dibuktikan dengan sikap cintanya kepada Allah dengan selalu melaksanakan perintah
dan menjauhi larangan-Nya.
3.Memiliki semangat kerja keras, sabar, dan tabah dalam menjalani kehidupan
Seseorang yang beriman kepada rasul-rasul Allah selalu meneladani kerja keras,
kesabaran, dan ketabahan para rasul dalam mengemban tugas Allah. Hal tersebut
akan diaplikasikan dalam kehidupan nyata. Misalnya, seorang pelajar akan
bersemangat dalam mengejar cita-cita dengan belajar sungguh-sungguh la juga
menunjukkan sikap sabar dan tabah dalam menghadapi tantangan dan hamburan
demi tercapainya cita-cita.
7
4. Meneladani sifat dan sikap para rasul Seseorang yang beriman kepada rasul-
rasul Allah akan menunjukkan sifat dan sikap yang dimiliki rasul-rasul Allah.
Sebagaimana dipahami, setiap rasul Allah sekurang- kurangnya memiliki empat
sifat, yaitu sidiq (jujur), amanah (selalu menjaga kepercayaan atau tidak
berkhianat), tablig (selalu menyampaikan kebenaran), dan fatanah (memiliki
kemampuan dalam memecahkan masalah kehidupan, baik yang dialami dirinya
maupun orang lain). Selain itu, ia akan bersikap sebagaimana dicontohkan para
rasul.
8
Latihan
1. Nabi Muhammmad saw. adalah teladan yang baik bagi semua manusia
di bumi ini. Beliau mendapatkan gelar....
2. َوَم ا آَتاُكُم الَّرُس وُل َف ُخُذ وُه َوَم ا َنَه اُكْم َع ْن ُه َف اْنَت ُه وا ۚ َو اَّتُق وا َهَّللا ۖ ِإَّن َهَّللا َش ِديُد اْلِع َق اِب
Ayat di atas mengandung arti ....
3. Bentuk perilaku mulia yang dicerminkan oleh orang yang beriman
kepada rasul adalah....
4. Iman kepada rasul harus diiringi dengan perbuatan ...
5. Ayat di bawah ini mengandung arti ....
٧ َوَم ٓا ٰا ٰت ىُكُم الَّرُس ْو ُل َف ُخُذ ْو ُه َوَم ا َنٰه ىُكْم َع ْن ُه َف اْنَت ُه ْو ۚا َو اَّتُق وا َهّٰللا ِۗاَّن َهّٰللا َش ِد ْيُد اْلِع َق اِۘب
9
LKPD 3
Siddiq menjadi salah satu sifat yang wajib bagi para rasul ini juga telah dibenarkan
di dalam QS. Maryam ayat 41:
Ayat ini bercerita tentang Nabi Ibrahim yang membenarkan firman Allah SWT atas
dirinya. Allah SWT memberikan ujian kepada beliau untuk menyembelih Ismail
putra nya yang sangat ia cintai. Hal ini di juga di jelaskan dalam QS. Maryam ayat
54. Namun Allah SWT menggantikan nabi Ismail dengan seekor domba dan
luluslah keduanya dari ujian yang diberikan oleh Allah SWT kepada mereka.
Kata Siddiq dalam konteks sifat khusus yang dimiliki para rasul pun disinggung
dalam QS. Maryam ayat 50,
َوَو َه ْب َن ا َلُه ْم ِم ْن َرْح َم ِت َن ا َو َج َع ْل َن ا َلُه ْم ِلَس اَن ِص ْد ٍق َع ِل ًّي ا
Artinya: “Dan Kami anugerahkan kepada mereka sebagian dari rahmat Kami dan
Kami jadikan mereka buah tutur yang baik dan mulia.”
10
B. Kisah Tentang Sifat Amanah Rasul Allah SWT
Saat dalam Perang Khaibar, Rasul SAW serta pasukan muslim berada di dalam
keadaan yang sangat sulit. Sedemikian sulitnya, hingga mereka terpaksa harus
memakan daging dari hewan yang dianggap makruh untuk bertahan hidup.
Demikianlah keadaan pasukan muslim pada saat itu.
Tatkala itu, seorang lelaki datang dan menghadap Rasul SAW. Ia berkata, “Wahai
Rasulullah! Aku adalah seorang Yahudi dan mengembala adalah pekerjaanku. Aku
sedang membawa domba-domba orang Yahudi yang ingin aku kembalikan lagi
kepada pemiliknya. Sekarang, aku ingin engkau menjelaskan kepadaku tentang
hakikat Islam. Sehingga aku bisa bangga menjadi seorang Muslim.”
Rasul SAW kemudian memandangnya dengan penuh rasa welas asih. Lalu, beliau
mengajarkan mengenai Islam hingga dua kalimat syahadat kepadanya. Setelah
memeluk agama Islam, lelaki tersebut pergi dan tidak lama kemudian kembali lagi ke
sisi Rasulullah dengan membawa banyak domba.
Rasul SAW lalu menatapnya dan bersabda, “Wahai Fulan! Khianat dalam amanah
merupakan sebuah dosa besar dalam agama Islam. Sekarang kamu adalah seorang
Muslim maka kamu harus menjalankan ajaran Islam dan menjaga amanah adalah
sesuatu yang wajib. Maka pergilah engkau ke Benteng Khaibar dan kembalikanlah
domba-domba ini kepada pemiliknya!”
11
C. Kisah Tentang Sifat Tabligh Rasul Allah SWT
Dalam sebuah hadis yang diriwayatka oleh Bukhari dan Muslim disebutkan bahwa
Aisyah RA pernah berkata: “Peristiwa awal turunnya wahyu kepada Rasulullah SAW
adalah diawali dengan Ar-ru’yah ash-shadiqah (mimpi yang benar) di dalam tidur.
Tidaklah Beliau bermimpi, kecuali yang Beliau lihat adalah sesuatu yang menyerupai
belahan cahaya Shubuh. Dan di dalam dirinya dimasukkan perasaan untuk selalu ingin
menyendiri.”
Setelah mendapatkan mimpi itu, Rasulullah SAW memutuskan untuk pergi ke Gua Hira
untuk berdiam diri. Beliau melakukan ibadah di dalam sana pada setiap malam selama
hingga beberapa hari. Hingga pada 17 Ramadhan, datanglah malaikat Jibril
menemuinya.
Sebagaimana dikatakan oleh Aisyah RA, malaikat Jibril datang ke Rasulullah sembari
berkata “Iqra”. Kemudian Rasulullah SAW menjawab “aku tidak bisa membaca”. Lalu,
malaikat pun menarik serta menutupi Rasulullah SAW hingga beliau merasa kesulitan.
Kemudian malaikat datang kembali kepada Rasulullah SAW dan berkata “Iqra”. Dan
beliau pun kembali menjawab “aku tidak bisa membaca”. Kemudian malaikat menarik
lagi dan mendekap Rasulullah SAW hingga ketiga kalinya hingga beliau merasa
kesulitan.
Kemudian malaikat Jibril menyuruh beliau membaca surat Al-Alaq ayat 1-5:
َع َّلَم اِإْلنَس اَن َم ا. اَّلِذي َع َّلَم ِباْلَق َلِم. اْق َرْأ َوَرُّبَك اَأْلْك َرُم. َخَلَق اِإْلنَس اَن ِم ْن َع َلٍق. اْق َرْأ ِباْس ِم َرِّبَك اَّلِذي َخَلَق
َلْم َيْع َلْم
Artinya: “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah
menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha
pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran qalam (pena). Dia mengajar
kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.”
12
Setelah Rasulullah SAW berhasil membaca bacaan surat tersebut dengan lancar, sang
malaikat Jibril pun meninggalkannya pergi. Kemudian Rasulullah SAW pulang dengan
keadaan gelisah dan menggigil seperti demam.
Lalu, Khadijah menjawab, “Tidak, bergembiralah engkau. Demi Allah, Allah selamanya
tidak akan menghinakan engkau. Sesungguhnya engkau selalu menyambung tali
persaudaraan, selalu menanggung orang yang kesusahan, selalu mengupayakan apa yang
diperlukan, selalu menghormati tamu dan membantu derita orang yang membela
kebenaran.”
Dari peristiwa tersebut Nabi Muhamad SAW dikukuhkan statusnya menjadi seorang
Rasul. Dengan ini, beliau menerima perintah untuk menyampaikan dan mendakwahkan
agama Islam bagi seluruh umat manusia.
13
D. Kisah Tentang Sifat Fathanah Rasul Allah SWT
Diriwiyatkan dari Ali bin Abu Thalib bahwa saat pasukan Islam dan pasukan suku
Qurais sedang bersiap untuk pertempuran di daerah Badar, Rasulullah SAW mencari
informasi dari dua orang pemuda yang menyediakan air minum untuk pasukan suku
Qurais perihal kondisi dari pasukan mereka. Beliau bertanya perihal lokasi perkemahan
tentara suku Qurais. Mereka pun menjawab,”Mereka berada di balik bukit pasir ini, di
bibir lembah yang paling ujung.”
Kemudian Rasulullah SAW menanyakan perihal jumlah pasukan suku Qurais. Kedua
pemuda itu tampak kebingungan. Para sahabat pun dibuat tak sabar oleh sikap kedua
orang tersebut. Meski begitu, pada akhirnya mereka menjawab,”Jumlah pasukan kami
banyak sekali.” Rasulullah bertanya lagi,”Ya, jumlahnya berapa?” Jawaban mereka pun
tetap sama seperti jawaban yang pertama.
Itulah salah satu bukti kecerdasan dari Rasulullah SAW. Masih banyak lagi bukti
kecerdasan Rasulullah SAW dalam bidang lainnya yang menjadi faktor kesuksesan
beliau dalam melaksanakan misi kerasulannya.
14
Latihan
1. Silahkan buat peta konsep tentang Pengertian dari sifat-sifat Rasul Allah SWT!
2. Cari Kisah teladan dari Nabi dan rasul yang berkaitan dengan sifat Siddiq. Dan
jelaskan kembali di depan kelas.!
3. Cari Kisah teladan dari Nabi dan rasul yang berkaitan dengan sifat amanah. Dan
jelaskan kembali di depan kelas.!
4. Cari Kisah teladan dari Nabi dan rasul yang berkaitan dengan sifat Tabligh. Dan
jelaskan kembali di depan kelas.!
5. Cari Kisah teladan dari Nabi dan rasul yang berkaitan dengan sifat Fathanah. Dan
jelaskan kembali di depan kelas.!
15
Uji Kompetensi
A. Objektif
1. Orang yang diutus Allah untuk menyampaikan wahyu kepada umatnya disebut...
A. Rasul. C. Nabi
B. Malaikat D. Setan
6. Menerima perbedaan pendapat dengan lapang dada terhadap perbedaan pendapat orang
merupakan cerminan dari sikap...
A. Husnudzan C. Tawadlu
B. Ta'awun D. Tasamuh
16
Uji Kompetensi
8. QS. Al Isra ayat 2 merupakan dalil bahwa salah satu Nabi yang diberi kitab adalah ...
A. Nabi Musa as C. Nabi Isa as
B. Nabi Zakaria as D. Nabi Ibrahim as
10. Dibawah ini merupakan Nabi yang menerima suhuf dari Allah swt, kecuali ...
A. Nabi Musa as. C. Nabi Ibrahim as
B. Nabi Ismail as D. Nabi Idris as
11. Seorang wali mampu membuat tiang masjid dari sekumpulan kayu-kayu. Kejadian ini
disebut...
A. Sihir C. Ma'unah
B. Karomah. D. Irhas
12. Meskipun seorang rasul, beliau juga makan, minum, tidur dan lain-lain. Hal ini karena
beliau memilki sifat...
A. Wajib C. Sunnah
B. Mustahil D. Jaiz
17
Uji Kompetensi
12. Meskipun seorang rasul, beliau juga makan, minum, tidur dan lain-lain. Hal ini
karena beliau memilki sifat...
A. Wajib C. Sunnah
B. Mustahil D. Jaiz
14. Nabi yang diberi mukjizat mampu memahami bahasa binatang adalah...
A. Musa C. Isa
B. Muhammad D. Sulaeman
15. Tidak ada yang lebih agung dan mulia kecuali Allah SWT., oleh karena itu kita
harus bersikap...
A. Husnudzan. C. Tasamuh
B. Tawadlu. D. Ta'awun
16. Sesuatu yang kelihatan buruk belum tentu buruk, oleh karena itu kita harus
bersikap...
A. Tasamuh C. Tawadlu
B. Ta'awun D. Husnudzan
17. Jika kita merasa senang melihat orang lain susah, dan merasa susah melihat orang
lain senang, berarti kita terjangkit penyakit...
A. Hasad C. Ghibah
B. Namimah D. Dendam
18
Uji Kompetensi
18. Ketika rasa dendam sudah bersemi di dalam hati manusia, maka ia akan
kehilangan sikap, kecuali...
A. Berlapang dada C. Berjiwa besar
B. Pemaaf D. Sombong
22. Kalau kita masih ada perasaan tidak suka atas nikmat teman, berarti kita masih
mempunyai sikap...
A. Hasad C. Ghibah
B. Denda D. Namimah
19
Uji Kompetensi
23. Kejadian luar biasa yang terjadi pada diri rasul disebut...
A. Mukjizat. C. Ma'unah
B. Sihir D. Karomah
24. Kejadian luar biasa yang diberikan Allah kepada hamba-Nya yang saleh dan
taat kepada-Nya disebut...
A. Mukjizat C. Ma'unah
B. Sihir D. Karomah
B. Essay
1. Wahyu pertama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW adalah ...
2. Rasul menurut bahasa berarti ...
3. Dari banyaknya rosul, yang termasuk Ulul Asmi berjumlah ...
4. Dari sekian banyak rosul, jumlah rosul yang wajib kita imani berjumlah...
5. Sebutkan keistimewaan dan kelebihan Al-qur'an!
20