Anda di halaman 1dari 12

CRITICAL BOOK REPORT

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


Dosen pengampu:
Dr.Ramli Nur,M.Ag.

Disusun oleh :

KELOMPOK 1 :

1. DEBI ZULRIADI HASIBUAN ( 6181111011)


2. HUMALA TANJUNG (6182111005)
3. DWI USWATUN HASANAH (6181111019)
4. RIZKY LUFTIA MELANI (6181111020)
5. TOLIP ADRIDI RITONGA (618111031)

KELAS : PJKR IV A 2018


JURUSAN PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN & REKREASI
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT Tuhan semesta alam. Karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan tugas Critical Book
Report (CBR) ini., tujuan pembuatan CBR ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Perkembangan kurikulum penjas.

CBR ini dibuat guna memenuhi kewajiban saya selaku mahasiswa, dalam rangka
memenuhi tugas yang telah diberikan oleh Dosen yang bersangkutan dan merupakan pra
syarat dalam memperoleh nilai pada mata kuliah “PEDIDIKAN AGAMA ISLAM”

Dalam penyusunan CBR ini, saya sadar sepenuhnya atas segala kekurangan dan
ketidaksempurnaan sehingga dibutuhkan masukan dari berbagai pihak demi kesempurnaan
CBR selanjutnya.

Akhirnya, saya selaku penyusun CBR ini mengucapkan terima kasih atas saran dan
masukan rekan – rekan serta Dosen yang bersangkutan, dan untuk selanjutnya saya bersenang
hati menerima segala kritik dan saran dari para pembaca yang sifatnya membangun dalam
rangka penyempurnaan CBR ini, semoga CBR ini dapat berguna bagi pembaca dan juga
dapat dipergunakan dengan semestinya.

Medan, 4 maret 2020

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................ii

DAFTAR ISI..................................................................................................iii

Bab I   PENDAHULUAN..............................................................................4

1.1 Latar Belakang...............................................................................4

1.2 Tujuan............................................................................................4

1.3 Manfaat..........................................................................................4

Bab II   ISI BUKU.........................................................................................5

2.1 Identitas Buku................................................................................5

2.2 Ringkasan Isi Buku........................................................................6

Bab III PEMBAHASAN..............................................................................11

3.1 Keunggulan Buku.........................................................................11

3.2 Kelemahan Buku..........................................................................11

BAB IV PENUTUP.......................................................................................12

4.1 Kesimpulan...................................................................................12

4.2 Saran.............................................................................................12

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Didalam materi pendidikan agama islam Di dalam hadits tersebut, ketika Rosululloh
ditanya tentang Islam beliau menjawab, “Islam itu engkau bersaksi bahwa tidak ada
sesembahan (yang haq) selain Alloh dan bahwasanya Muhammad adalah utusan Alloh,
engkau dirikan sholat, tunaikan zakat, berpuasa romadhon dan berhaji ke Baitulloh jika
engkau mampu untuk menempuh perjalanan ke sana”. Syaikh Ibnu Utsaimin menjelaskan:
Diantara faedah yang bisa dipetik dari hadits ini ialah bahwa Islam itu terdiri dari 5 rukun
(Ta’liq Syarah Arba’in hlm. 14). Jadi Islam yang dimaksud disini adalah amalan-amalan
lahiriyah yang meliputi syahadat, sholat, puasa, zakat dan haji.
Selanjutnya Nabi ditanya mengenai iman. Beliau bersabda, “Iman itu ialah engkau
beriman kepada Alloh, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para Rosul-Nya, hari akhir dan
engkau beriman terhadap qodho’ dan qodar; yang baik maupun yang buruk”. Jadi Iman yang
dimaksud disini mencakup perkara-perkara batiniyah yang ada di dalam hati.
Manfaat
 Mengulas isi sebuah buku.
 Mencari dan mengetahui informasi yang ada dalam buku.
 Melatih diri untuk berpikir kritis dalam mencari informasi yang diberikan oleh setiap
bab dari buku.

C. Manfaat
 Bagi Reviewer
Mengetahui hal hal yang belum di ketahui, menambah wawasan baru dan Mengajari
Saya Banyak Hal Yang Sangat Bermanfaat Bagi Saya
 Bagi Pembaca
Pembaca juga memperoleh wawasan baru dan pengetahuan baru pada saat membaca
tulisan ini
 Bagi Penulis
Setelah pembaca dan reviewer membaca hasil dari tulisan yang di tulis oleh penulis,
dengan mengetahui teori belajar agama islam diharapkan para calon guru mampu
menerapkannya didalam pembelajaran agama islam sehingga pelajaran menjadi lebih
menyenangkan dan siswa lebih mudah dalam memehami pelajaran.

4
BAB II

ISI BUKU

A. IDENTITAS BUKU
1. Judul buku : ISLAM KAFFAH
2. Pengarang : Dr. Husnel Anwar Matondang,M.Ag.(Ed)
3. Penerbit : CV. MANHAJI
4. Tahun terbit : 2020
5. Kota terbit : MEDAN
6. ISBN :978-602-6918-24-8
7. Tebal buku : 224

5
RINGKASAN MATERI BUKU

IMAN, ISLAM DAN IHSAN

A. Asas Keimanan dalam Agama Islam

Rukun iman yang dimaksud adalah:


1. Iman (percaya) kepada Allah, tuhan yang menjadikan seluruh alam ini.
2. Iman(percaya) kepada malaikat Allah
3. Iman (percaya) kepada Kitaab- Kitab Allah, kitab=kitab suci yang diturunkan oleh
Allah terhadap para Rasul
4. Iman (percaya) kepada Rasul-Rasul dan Nabi-NAbi yang diutus Allah untuk
menyampaikan ajaran-ajarannya kepada umat manusia
5. Iman (percaya) akan adanya hari Akhir, yaitu hari pembalasan bagi segala amal
perbuatan manusia diidunia.
6. Iman (percaya)kepada qadha dan qaddar, yaitu segala ketetapan Allah terhadap
untung baik dan buruk yang kita alami di dunia ini berasal dari kehendak Allah SWT.

Iman kepada Allah membenarkan dan yakin sepenuhnya tanpa sedikitpun keraguan akan
adanya Allah dan keesan-Nya, baik pada rububiyyah, uluhiyyah, maupun pada asma’wa sifat-
Nya.
Rukun iman kedua adalah percaya kepada Malaikat.
Firman Allah syarah at-Tahrim ayat 6:
Artinya : Malaikat – Malaikat tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya
kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.
Iman kepada Kitab-Kitab Allah adalah membenarkan bahwa seluruh kitab-kitab yang
diturunkan itu datangnya dari Allah.
Iman kepada Rasul adalah membenarkan dengan sesungguhnya bahwa Allah mengutus
kepada setiap umat ini seorang Rasul untuk membimbing mereka.
Allah berfirman di dalam Surah Al-Ahzab ayat 40:
Artinya : Muhammad itu sekali sekali bukanlah bapak dari seorang laiki-laki di antara kamu,
tetapi dia adalah Rasullullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui
Segala Sesuatu.

6
Wujud iman kepada Rasullullah melaksanakan segala Sunnahnya dan menjauhi nsegala
kreasi
(bid’ah) atas ajarannya.sunnah adalah setiap perkataan, perbuatan, dan pengakuan.
Kedudukan Sunnah terhadap Al-Qur’an adalah sebagai penjelas, pemerinci, dan penetap
syariat yang tidak dikemukakan secara jelas di dalam Al-Qur’an.

Seorang Muslim di tuntut menjalan syariat Islam dengan ikhlas dan sesuai dengan
petunjuk Allah dan Rasul-Nya. Ibn al-Qayyim menjelaskan ada dua syarat diterimanya amal
ibadah seseorang, yaitu dilakukan dengan ikhlas dan sesuai dengan petunjuk syariat.
Allah berfirman pada surah Ali Imran ayat 19 yang artinya “ sesungguhnya agama
( yang diridhai ) di sisi Allah hanyalah islam “. Allah juga berfirman pada surah Ali Imran
ayat 85 yang artinya “ barang siapa yang mencari agama selain agama Islam, maka sekali-
kali tidaklah akan diterima ( agama itu ) dari padanya, dan dia diakhirat termasukorang-orang
rugi “.
Kendatipun, allah telah menegaskan bahwa hanya Islam agama yang diridhai-Nya,
namun tetap saja segolongan manusia tidak mau beriman kepada Allah swt.
Sungguh, siapapun yang memeluk Islam sesuai dengan syariat maka dia adalah orang-
orang yang dipilih Allah untuk meneeti dan menempati surga-surga yang telah disediakan-
Nya di akhirat.
Islam adalah agama yang sempurna. Kesempurnaanya dapat dilihat pada ajarannya.
Islam mengatur segala aspek dari prinsif-prinsif kehidupan manusia. Ia bersifat dinamis,
elastis, dan universal.
Sebagaimana disebutkan Ramli Abdul Wahid bahwa Islam merupakan satu-satunya
agama yang mampu secara baik, benar, proporsional mengatur hubungan antara manusia
dengan Tuhan, antara manusia sesama manusia, dan antara manusia dengan makhluk-
makhluk lainnya.
Islam adalah satu-satunya agama yang sempurna mengatur tata cara ibadah, moralitas,
sosial, ekonomi, kebudayaan, politik, dan hubungan internasional.

Selanjutnya, di dalam surah at-Takwir ayat satu sampai 14 di jelaskan peristiwa terjadinya
hari kiamat tersebut :

7
Artinya :Apa bila matahari digulung, apabila bintang-bintang berjatuhan, apabila gunung-
gunung dihancurkan, apabila unta-unta yang bunting ditinggalkan (tidak
diperdulikan),apabila binatang-binatang liar dikumpulkan, apabila lautan dipanaskan, apabila
ruh-ruh dipertemukan (dengan tubuh) , apabila bayi-bayi perempuan yang dikubur hidup-
hidup ditanya , karena dosa apakah dia dibunuh, apabila catatan-catatan (amal prbuatan
manusia dibuka, apabila langit dilenyapkan, apabila neraka jahim dinyalakan, dan apabila
surga didekatkan, maka tiap-tiap jiwa akan mengetahui apa yang telah dikerjakannya
sekarang berita tersebut termasuk hal yg gaib, namun akhirnya nanti manusia akan
menyaksikanya sendiri, saat itu peristiwa hari kiamat tidak akan lagi persoalan gaib
melainkan halal yang gaib melaikan hal yang nyata yang dapat disaksikan dan dirasakan
manusia.
Ditemukan sejumlah hadis yang menggambarkan tanda-tanda akan terjadinya peristiwa
hari kiamat, salah satunya apabila hambahnya sahaya melahirkan majikannya dan jika
manusia berlomba-lomba membangun gedung yang tinggi pencakar langit. Kedua tanda ini
merupakan isyarat bahwa pada penghujung dunia ini akan terjadi ketimpahan dan
kehancuran struktur masyarakat/ manusia.
Pada hakikatnya tidak ada yang mengetahui secara persis kapan terjadinya hari kiamat
kecuali Allah SWT. Tidak ada yang mengetahui secara pasti kapan turunya hujan, apa yang
terjadi di dalam Rahim seorang perempuan, apa yang akan terjadi hari esok dan dimana
seorang manusia akan mati. Oleh sebab itu, kepastian secara mutlak tidak dimiliki teknologi
dan ilmu pengetahuan manusia. Hal ini dijelaskan dalam surah Lugman ayat 34
Artinya: sesungguhnya Allah, hanya pada sisinya sajalah pengetahuan tentanghari kiamat dan
dialah yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yanga ada pada Rahim. Dan tiada
seorang yang dapat mengetahui ( dengan pasti) apa yang diusahankan besok. Dan tidak
seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah maha
mengetahui lagi maha mengenal
Wujud iman seorang terhadap hari kiamat dapat dilihat dari kesipanya membekali diri
menyongsong hari tersebut. Ketika ia benar-benar beriman dengan hari dahsyat itu maka ia
akan melaksanakan perintah Allah SWT Dan Rasul SAW. Serta menjahui larangan-larangan
Allah dan rasulnya tersebut
Rukun iman terakhir adalah percaya terhadap qadar dan qadha Allah. Qadar adalah
ketentuan Allah, sementara Qadhamerupakan ketetapan-Nya untuk mengujudkan qadarnya.
Beriman kepada qadar dan qadha Allah akan menjadikan seseorang sadarbahwa ia tidak
memiliki kemampuan apapun dan tidak mengetahui sedikitpun tentang jalankehidupanya dan

8
seluruh mahkluk ini, oleh sebab itu, ia harus beriktiar untuk terus menjalani hidup ini sesuai
dengan perintah allah SWT.

B. Asas Keislaman dan Agama Islam

Sewaktu membicarakan tentang defenisi islam, al-maududi menjelaskan;


“Setiap agama didunia initelah dinamai setelah pendiriannya dari suatu komunitas atas
bangsa itu dilahirkan. Sebagai contoh,Kristen diambil dari nama Nabi Isa yang kudus,
buddha pendiriannya Buddha Gautama,jahudi dari pangsa jahudi yakni di mana ia terbentuk”
Secara bahasa islam berarti patuh, menyerahan dan patuh. Seorang yang beraga islam
disebut muslim. Muskim adalah orang yang menyerahkan diri, patuh dan hanya mengabdi
kepada Allah SWT. Karena tunduk dan patuh, maka jadilah seorang muslim itu orang yang
selamat.
Rasululloh saw menyatakan bahwa islam adalah menyembah Allah dan tida
menyekutuhkannya dengan suatu apapun, mendirikan shalat, menunaikan zakat yang
difardukan dan berpuas pada bulan ramadhan. Dalam hadis lain, dijelaskanbahwa maksud
dari tidak menyekutukan Allah itu diertegas dengan megikrarkan dua kaliamt syahadah
(syahadataini) dan ditambahkan satu rukun lagi, yaitu menunaikan haji bagi orang yang
mampu. Hadis tersebut berbunyi;

C. Ihsan dalam Agama Islam

Menurut bahasa, ihsan berarti berarti berbuat atau melakukan kebaikan. Allah berfirman
pada surah an-Nahl ayat 90 yang artinya “ Sesungguhnya Allah menyuruh ( kamu ) Berlaku
adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari
perbuatan keji, kemungkaran dan permusahan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu
dapat mengambil pelajaran “.
Terma ihsan sering disamakan dengan makna akhlak. Dengan kata lain, ihsan adalah
suatu sikap dan tingkah laku yang baik menurut syariat.
Hakikat ihsan menurut istilah tersebut mengandung arti bahwa dalam menyembah Allah
seseorang harus bersungguh-sungguh, serius, penuh keikhlasan, dan keyakinan serta
tawaduk.
Imam an-Nawawi mengatakan bahwa ihsan berarti menjaga sopan santun dalam beramal
dimana kamu seakan akan melihat Allah sebagaimana Allah melihat kamu.

9
Dalam pada itu, ihsan merupakan salah satu faktor utama dalam menentukan diterima atau
ditolaknya suatu amal ibadah seseorang kepada Allah. Karena ikhlas, tawaduk, dan khusyuk,
muncul dari sikap ihsan dan beribadah kepada-Nya.

10
BAB III
PEMBAHASAN

A. KELEBIHAN
Dibuku ini Memaparkan materi dengan jelas, artinya materi yang dipaparkan pada buku ini
sangat jelas dan disusun secara rinci, dan kita mendapatkan bayak informasi di
dalamnya,cakupan pembahasannya lumayan banyak, setiap point diberi penguatan seperti
berdasakan pandangan para ahli membuat pmbaca semakin meyakini materi pembahasan
tersebut. pembahasan yang ditulis oleh penulis dibuat banyak, sehingga memungkinkan
pembaca akan tertarik tidak hanya dengan melihat daftar isinya saja.

B. KELEMAHAN
Pemahaman buku ini terlalu panjang sehingga menyulitkan pembacanya untuk sedikit
memahaminya . Buku ini tidak memiliki warna pada tulisan sehingga dapat membuat
pembaca merasa bosan dan malas membacanya. dibuku ini gambar hitam putih membuat
peminat bosan dan kurang menarik.

11
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Iman,islam dan ihsan adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan satu dengan lainnya.
Iman adalah keyakinan yang menjadi dasar akidah. Iman lebih menekankan pada segi
keyakinan di dalam hati.islam adalah sikap aktif untuk berbuat atau beramal.sedangkan
ihsan merupakan perwujudan dari iman dan islam yang sekaligus merupakan cerminan dari
kadar iman dan islam itu sendiri. Iman,islam dan ikhsan mempunyai keutamaan yang sangat
besar dalam pandangan islam ini karena bagi para pelakunya akan diberikan syurga oleh
allah swt sebagaimana yang telah dijanjikan oleh allah swt didalam al-qur’an dan al-hadits.

Saran

Supaya buku ini ditingkatkan lagi,karena mungkin saja sebagian dari  pembaca merasa bosan
untuk mempacanya. Karna penulisannya yang kaku dan untuk perluasan kalimat kurang.
Namun tetap saja memang buku ini sangat perlu dipelajari.
Dari pembahasan di atas, penulis hanya bisa menyarankan agar pembaca senantiasa
meningkatkan semangat keagamaan dan lebih meningkatkan keimanan.

12

Anda mungkin juga menyukai