Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

ANALISIS MATA PELAJARAN AKIDAH AKHLAK DI SEKOLAHDASAR KELAS 1,2,


DAN 3
Makalah ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah Aqidah akhlah di Sekolah dan di Madrasah
Dosen Pengampu: Dian Permana, S.Pd.I., M.Pd.I

Disusun Oleh:
Anisa Fellani
Diana Safitri Agistin
Mila

FAKULTAS TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MIFTAHUL HUDA AL-AZHAR
(STAIMA) CITANGKOLO-BANJAR
Jl. Pesantren No.2 Citangkolo, Kujangsari, Langensari, Kota Banjar 46342

i
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas taufik dan rahmat-Nya
penulis dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul Analisis Mata Pelajaran Akida Akhlak di
Sekolah Dasar Kelas 1,2, dan 3..

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada bapak selaku dosen
pengampu Mata Kuliah Pembelajaran Aqidah akhlah di Sekolah dan di Madrasah, yang telah
memberikan bimbingan berupa tugas makalah ini. Serta terimakasih banyak kepada semua pihak
yang telah berkenan membantu pada tahap peyusunan hingga selesainya tulisan ilmiah ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa karya tulis ini masih jauh dari sempurna
dikarenaan terbatasnya ilmu pengetahuan yang penulis miliki. Oleh, karena itu penulis
membutuhan kritik dan saran bagi pembaca yang bersifat membangun untuk lebih meningkatkan
kualitas di kemudian hari. Penulis berharap makalah ini dapat memberi manfaat bagi segenap
pembaca terutama bagi perkembangan pendidikan.

Banjar, 17 Oktober 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................................iii
BAB I...............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...........................................................................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................................................1
B. Pokok Pembahasan..............................................................................................................2
BAB II.............................................................................................................................................4
PEMBAHASAN..............................................................................................................................4
A. Pemaparan Materi Akidah Akhlak di Sekolah Dasar Kelas 1,2, dan 3...............................4
B. Karakteristik Peserta didik Kelas 1,2, dan3……………………………………………….7
C. Analisis Materi Aqidah Ahlak di Sekolah Dasar Kelas 1,2, dan 3....................................11
BAB III..........................................................................................................................................18
PENUTUP.....................................................................................................................................18
A. Kesimpulan…………………….…………………………………………...……………18
B. Kritik dan Saran………………………………………………………………………….18
DAFTAR PUSTAKA……………………………………...…………………………………….19

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di Sekolah Dasar materi Akidah akhlak tidak diajarkan tersendiri dalam mata
pelajaran tapi masuk kedalam pelajaran Pendidikan Agama Islam. Berdasarkan Standar
Kompetensi Lulusan, Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar, secara lebih spesifik,
mata pelajaran Akidah akhlak di Madrasah Ibtidaiyah meliputi empat aspek yaitu aspek
akidah (keimanan), aspek akhlak, aspek adab Islami, dan aspek keteladanan.

Aspek Akidah berkaitan dengan keyakinan kita terhadap agama dan Tuhan yang
maha Esa yaitu Allah swt. adapun ruang lingkup yang diajarkan dalam aspek akidah
pertama meliputi kalimat thayyibah sebagai materi yang meliputi Tahli, bacaan basmalah,
Tahmid, Tasbih, dan sbagainya. Kedua mengenai isi kandungan dan pembiasaan dalam
Al-Asma Al-Husna. Ketiga Iman kepada Allah dengan pembuktian sebagai manifes iman
kepada Allah. Keempan meyakini rukun Iman.
Aspek akhlak yaitu dengan melakukan pembiasaan-pembiasaan akhlakul karimah
yaitu berperiaku yang baik. Adapaun perilaku yang baik bisa dimulai dengan
hidupdisiplin, hidup bersh, ramah, sopan-santun,selalu bersyukur, dan sebagainya. Selain
membiasakan akhlak terpuji kita juga harus senantiasa untuk menghindari akhlak sayi’ah
yaitu akhlak yang tercela.
Oleh karena itu penulis membuat makalah ini guna untuk memaparkan materi
akidah akhlak di Sekolah Dasar untuk menganalisi materi, karakteristik yang tepat guna
tercapainta pendidikan agama yang baik di Sekolah Dasar.

B. Pokok Pembahsan
1. Pemaparan materi akidah akhlak di Sekolah Dasar kelas 1,2, dan 3.
2. Karakteristik peserta didik di Sekolah Dasar kelas 1,2, dan 3
3. Analisis Materi akidah akhlak di Sekolah Dasar kelas 1,2, dan 3.

4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pemaparan Materi Aqidah Ahlak di Sekolah Dasar Kelas 1, 2, dan 3
Ada sejumlah materi Akidah Akhlak di SD/MI dari kelas I-III dalam kompetensi
dasar mata pelajaran PAI SD/MI berdasarkan kurikulum 2013. Materi-materi tersebut di
antaranya1:
1. Materi Penddikan Agama Islam Kelas 1
Tabel 1 Materi Pendidikan Agama Islam Aqidah Akhlak Kelas 1 berdasarkan buku
pegangan Guru Kurikulum 2013 Semester 12
Tema Klasifikasi Materi Pokok Tujuan
Bab 2 Aqidah 1. Mengerti rurkun Mampu untuk mempercayai
Mengenal iman enam rukun iman, membiasakan
Rukun Iman 2. Beriman Kepada diri dengan sikap peduli,
Allah membiasakan diri dengan sikap
3. Beriman Kepada bekerja, menjelaskan rukun
Rasul iman dengan baik,menyebutkan
4. Mencintai Allah swt macam-macsm rukun iman
dan rasul dengan benar, menghafal enam
rukun iman dengan lancar.
Bab 3 Aku Akhlak 1. Membaca Basmalah Membiasakan diri membaca
suka membaca 2. Mampu membaca Basmalah dan Hamdalah,
Basmalah dan Hamdalah membiasakan diri untuk
Hamdalah 3. bersikap santun bersyukur, melafalkan basmalah
4. Mensyukuri nikmat dan hamdalah dengan lancar,
Allah swt. mengartikan dan memaknai
bacaan hamdalah dan basmalah,

1
keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor : 165 Tahun 2014 Tentang Kurikulum 2013 Mata Pelajaran
Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab Pada Madrasah, h. 35.
2
Muhammad Nurzakun, Buku Panduan Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti, 1 ed. (Jakarta Pusat: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitan dan Penenbangan dan Perbukuan KEMENDIKBUDRISTEK, 2021).

5
menjadikan sikap sukur dalam
kehidupan sehari-hari
Bab 4 Aqidah 1. Mengerti Rukun Mempercayai rukun islam,
Mengenal Islam menyebutkan dan menghapal
Rukun Islam 2. Mengenal 2 kalimat rukun islam dengan benar,
syahadat. menghafal dan mengartikan
3. Mengartikan kalimat kalimat syahadat.
syahadat.
4. Aku anak muslim
Bab 5 Nabi dan Aqidah 1. Mengenal Nabi dan Meyakini adanya Nabi dan
Rosul dan Rasul Rasul, membiasakan berprilaku
Panutanku Akhlak 2. 25 Nabi dan Rosul. terpuji dan
3. Mukjizat Nabi dan sederhana,menjelaskan
Rasul. pengertian nabi dan rosul.
4. Perilaku sederhana
Nabi dan Rasul
2. Materi Pendidikan Agama Islam Kelas 2
Tabel 2 Materi Pendidikan Agama Islam Aqidah Akhlak Kelas 2 berdasarkan buku
pegangan Guru Kurikulum 20133
Tema klasifikasi Materi Pokok Tujuan
Bab 2 Mari Aqidah Mengenal Menerima adanya Allah swt,
Mengenal asmaulhusna menunjuan perilaku tawakal,
Allah swt. 1. Al-Hafiz( Maha bersyukur, rajin, dan ingin tahu
Memelihara) brdasarkan implementasi al-
2. Al-Wal (Maha hafidz, al- wali, al-alim, dan al
Melindungi) khabir.
3. Al-Alim ( Maha
Melindungi)

3
A Zainal Abidin, Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti, 1 ed. (Jakarta Selatan: Pusat Pebukuan Badan
Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kemendikbudristek, 2021).

6
4. Al-Khobir (Maha
Teliti)
Bab 3 Ayo Akhlak 1. Sayang sesama Meyakini bahwa sikap
Berprilaku 2. Bertuurkata lembut menyayangi sebgai cerminan
Terpuji 3.Empati iman, menunjukan sikap terpuji,
4. Jujur mencontohkan sikap terpuji
dengan bertutur kata lembur,
jujur, empati, dan menyayangi
manusia.
Bab 7 Mari Aqidah 1.Mengenal malaikat- Meyakini malaikat-malaikat
Mengenal malaikat Allah swt. Allah swt, menunjukan sikap
Malaikat- 2. Iman Kepada taat dan patuh kepada Allah
Malaikat Allah Malaikt. sebagai implementasi sikap
swt. 3.Malaikat beserta mulia malaikat, menyebut nama-
Tugasnya. nama malaikat.
4. Ciri-ciri anak
beriman kepada
Malaikat.
Bab 8 Aku Akhlak 1. Gaya hidup Bersih Meyakini dengan sungguhan
senang bisa 2. Gaya Hidup Rapi bahwa hidup bersih, rapih
Berakhlak 3. Gaya Hidup Teratur sebagai cerminan dari iman,
Terpuji menumbuhkan sikap gaya hidup
bersih, rapi, dan teratur,
menjelaskan arti gaya hidup
bersih dan teratur.

3. Materi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam kelas 3


Tabel 3 Materi Pendidikan Agama Islam Aqidah Akhlak Kelas 3 berdasarkan buku
pegangan Guru Kurikulum 2013 Semester 14

4
Ahmad Hasyim, Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas 3 (Jakarta: Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan, 2018).

7
Tema Klasifikasi Isi Materi Tujuan
Bab 3 Akidah 1. Allah swt Maha Esa Meyakini Allah yang maha Esa
Meyakini 2. Allah Maha dan maha pemberi.
Allah swt Pemberi
Maha Esa dan
Maha Pemberi
Bab 4 Hidup Akhlak 1. Tanggung jawab Mempraktekan sikap tanggung
Tenang dengan 2. Tawadu jawwab, tawadu dan peduli
Berprilaku 3. Peduli kepada sesama.
Terpuji
Bab 3
B. Karakteristik Peserta Didik di Sekolah Dasar Kelas 1, 2, dan 3
Anak SD merupakananak yang memiliki perkembangan paling drastis baik segi
mental dan fisik. Usia anak SD yang berkisar antara 6 – 12 tahun menurut Seifert dan
Haffung memiliki tiga jenis perkembangan5 :
1. Perkembangan fisisk peserta didik Sekolah Dasar
Mencakup pertumbuhan biologis misalnya pertumbuhan otak, otot dan
tulang. Pada usia 10 tahun baik laki‐laki maupun perempuan tinggi dan berat
badannya bertambah kurang lebih 3,5 kg. Namun setelah usia remaja yaitu 12 ‐13
tahun anak perempuan berkembang lebih cepat dari pada laki‐laki6.
Ada beberapa karakteristi fisik anak di sekolah Dasar:
a. Usia masuk kelas1 SD merupakan masa peralihan dari pertumbuhan cepat
masa awal anak-anak kedalam fase perkembangan yang lebih lambat.
b. Perubahan tubuh anak SD relatif kecil, bahkan laki-laki dan perempuan
pada usia 6-9 tahun memiliki tinggi dan berat badan yang relatf sama
antara perempuan dan laki-laki.
2. Perkembangan kognitif
perkembangan kognitif berkaitan dengan potensi intelektual yang dimiliki
individu, yakni kemampuan untuk berfikir dan memecahkan masalah. Aspek
kognitif juga dipengaruhi oleh perkembangan sel-sel syaraf pusat di otak.
Penelitian mengenai fungsi otak dapat dibedakan berdasarkan ke-dua belahan
otak, yakni otak kiri dan otak kanan. Otak kiri berkaitan erat dengan kemampuan
5
Dewi Fathonah Satria Putri, “Konsep Perkembangan Kogniif Anak Sekolah Dasar Dalam Implementasi
Pembelajaran Jean Pieget,” 2022.
6
Ardhana Reswari, Perkembanagn Fisik dan Motorik Anak, 1 ed. (Sumatera Barat: CV. Azka Pustaka, 2022).

8
berfikir rasional, ilmiah, logis, kritis, analitis, dan Konvergen (memusat). Dengan
demikian kegiatan yang banyak melibatkan fungsi otak kiri adalah membaca,
berhitung, belajar bahasa dan melakukan penelitian ilmiah. Sedangkan otak kanan
berkaitan erat dengan kemampuan berfikir intuitif, imajinatif, holistik dan
divergen (menyebar). Kegiatan yang dominan menggunakan otak kanan
diantaranya adalah melukis, bermain music, kerajinan tangan7.
Melansir dari laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), menurut J.
Piaget, awal masa remaja terjadi transformasi kognitif yang besar menuju cara
berpikir yang lebih abstrak, konseptual, dan berorientasi ke masa depan (future
oriented). Adapun menurut jan pieget dibagi menjadi 4 bagian sebagai berikut:
a. Stadium Sensorimotorik (0-2 tahun). Karakterisasi pada stadium ini
adalah anak mampu mengenali diri sebagai pelaku suatu tindakan dan
mulai bertindak dengan sengaja, misalnya dengan menarik tali mobil atau
menggoyang‐goyangkan mainan untuk menghasilkan bunyi.
b. Stadium Praoperasional (2‐7 tahun). Karakterisasi pada stadium ini
adalah anak sudah belajar menggunakan bahasa dan merepresentasikan
objek dengan cerita dan kata‐ kata. Selain itu, anak masih memiliki
pemikiran yang egosentrik, dimana anak mengalami kesulitan dalam
memandang dari sudut pandang orang lain.
c. Stadium Operasional Konkret (7‐11 tahun). Karakterisasi pada stadium
ini adalah anak sudah dapat berpikir secara logis tentang objek dan
peristiwa. Anak pun sudah dapat mengklasifikasikan objek menurut
beberapa ciri dan dapat mengurutkannya secara serial mengikuti dimensi
tunggal, seperti ukuran.
d. Stadium Operasional Formal (11 tahun keatas). Karakterisasi pada
stadium ini adalah anak sudah dapat berpikir secara logis tentang masalah
abstrak dan menguji hipotesis secara sistematik.8
3. Perkembangan psikososial

7
“4 Tahapan Perkembangan Kognitif Si Kecil dalam Teori Piaget – DINKES PROV SULTENG.”
8
Ramadhan Almadani dan Dede Indra Setiabudi, “Pengembangan kognitif pada siswa sekolah dasar dengan literatur
harian,” Jurnal: soshumdik, 1.1 (2022), 34–42.

9
Perkembangan psikososial anak usia sekolah 6-12 Tahun adalah kemampuan
menghasilkan karya, berinteraksi, dan berprestasi dalam belajar berdasarkan diri
sendiri. Anak-anak usia sekolah ingin sekali mengembangkan keterampilandan
berpasrtisipasi dalam pekerjaan yang berarti dan berguna secara sosaial. Anak
sekolah memiliki tiga ciri pokok dalam psikososialnya9:
a. Dorongan keluar dari rumahnya dan berkumpul dengan teman sebaya.
b. Dorongan yang bersifat jasmani untuk memasuki dunia permainan yang
menuntut keterampilan.
c. Dorongan memasuki dunia orang dewasa berusaha memahami logika,
simbol, dan komunikasi.
Teori psikososial dari Erik Erikson meliputi delapan tahap yang saling
berurutan sepanjang hidup. Hasil dari tiap tahap tergantung dari hasil tahapan
sebelumnya, dan resolusi yang sukses dari tiap krisis ego adalah penting bagi
individu untuk dapat tumbuh secara optimal. Ego harus mengembangkan
kesanggupan yang berbeda untuk mengatasi tiap tuntutan penyesuaian dari
masyarakat10. Berikut adalah tahapan perkembangan psikososial menurut Erik
Erikson pada rentang usia skolah dasar :
a. Initiative versus Guilt (3-6 tahun) Pada periode inilah anak belajar
bagaimana merencanakan dan melaksanakan tindakannya. Resolusi yang
tidak berhasil dari tahapan ini akan membuat sang anak takut mengambil
inisiatif atau membuat keputusan karena takut berbuat salah. Anak
memiliki rasa percaya diri yang rendah dan tidak mau mengembangkan
harapan- harapan ketika ia dewasa. Bila anak berhasil melewati masa ini
dengan baik, maka keterampilan ego yang diperoleh adalah memiliki
tujuan dalam hidupnya.1,2,4 4 4.
b. Industry versus Inferiority (6-12 tahun) Pada saat ini, anak-anak belajar
untuk memperoleh kesenangan dan kepuasan dari menyelesaikan tugas
khususnya tugas-tugas akademik. Penyelesaian yang sukses pada tahapan
ini akan menciptakan anak yang dapat memecahkan masalah dan bangga
akan prestasi yang diperoleh. Ketrampilan ego yang diperoleh adalah
kompetensi. Di sisi lain, anak yang tidak mampu untuk menemukan solusi

9
“4 Tahapan Psikososial Anak di Usia Emasnya.”
10
“Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan psikososial”
(https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1586/psikososial-anak-6-12-tahun, 2023).

10
positif dan tidak mampu mencapai apa yang diraih teman-teman sebaya
akan merasa inferior11.

Jadi secara garis besar anak usia 6-12 tahun masih menikamti dunia bermain, bergerak,
berkelompok dengan sebayanya, juga senang melakukan dan mempraktekan semua hal
secara langsung.

C. Analisis Materi Aqidah Ahlak di Sekolah Dasar Kelas 1,2, dan 3


1. Materi Penddikan Agama Islam Kelas 1
Berdasarkan pemaparan materi yang sudah disamaikan diatas mengenai
pelajran Pendidikan Agama Islam di Sekolah Dasar tentang aqidah ahlak bahwa
di kelas 1 banyak membahas tentang mengimani rukun islam dan rukun iman.
Serta mengenalkan dan mengamalkan bacaan Basmalah dan Hamdalah dalam
kehidupan sehari-hari peserta didik.
Secara garis besar penulis menjabarkan berdasarkan dari tujuan
pencapaian meteri di kelas 1 aqidah ahlak peserta didik diharapkan mampu untuk
membiasakan nilai-nilai terpuji dalam segi kehidupan sehari-hari kepada sesama
dan juga dirinya. Pesera didik jugadiharapkan dapat mengikuti tradisi
tentangajaran agamanya dan juga mampu menerapkan norma norma yang
berlaku.
Pembiasaan dan pengamalan implementasi yag ditekankan pada peserta
didik sekolah dasar pada usia 6-7 tahun dianggapsudah memiliki stimulus yang
baik. Solehah mengatakan karena usia pada 7 tahun stimulus danggap matang
karena itu diambil pada usia kematangan rata-rata. Oleh karena itu apabila
stimulus baik akan berpengaruh pada perkembangan peserta didik yang maksimal
dan baik12.
2. Materi Pendidikan Agama Islam Kelas 2
Berdasarkan materi yang sudah di paparkan diatas, pembelajran pada
semester2 lebih condong kepada metode transliterasi.Transliterasi dalam Kamus
Istilah Filologi didefinisikan sebagai “pengubahan teks dari satu tulisan ke tulisan
yang lain atau dapat disebut alih huruf atau alih aksara, misalnya dari huruf Jawa ke
11
Septiana Dwi Marwati, “Kemampuan Motorik Anak,” Jurnak FIKP UMP, 2012, 7–28.
12
Solehah, “Berapa Usia Paling Tepat bagi Anak untuk Mulai Sekolah_,” jakarta:2023
<https://www.detik.com/edu/sekolah/d-6526714/berapa-usia-paling-tepat-bagi-anak-untuk-mulai-sekolah>.

11
huruf Latin, dari huruf Sunda ke huruf Latin, dan sebagainya”. 13 Karena pada bab 2 di
semester 1 ada materi yang menggubahdari bahsa Arab menjadi bahasa latin
indonesia yaitu pada metri asmaulhusna.

Hal ini juga di dukung bahwa ruang lingkup anak usia 8 tahun dalam belajar
memiliki perhatian semakin luas, dan ia mampu memfokuskan perhatiannya pada
masa lalu, masa yang akan datang ataupun masa kini. Kemampuan belajarnya
semakin luas, dan ia mampu membaca, menulis, serta memecahkan masalah
dilingkungan sekolah.14

3. Materi Pendidikan Agama Islam Kelas 3


Berdasarkan materi di kelas 3 sudahmenunjukan tingkat yang lebih koplek. Yakni
bukan hanya melakukan pembiasaan seperti dikelas 1 dan juga membaca dikelas 2.
Di kelas 3 ini peserta didik dituntuk untuk bisa mempraktekan mengenai akhlak-
akhlak terpuji.
Pada usia 9 tahun ini anak sudah bisa diajak untuk bekerja sama dalam kelompok.
Usia 9 tahun termasuk bagian dari usia sekolah. Sebagai bagian dari tahap
perkembangan kognitif di usia ini, anak sudah mulai bisa bekerjasama dalam
mengerjakan tugas sekolah. Kegemaran anak juga mulai berganti-ganti. Anak
mungkin semakin tertarik dan ingin mempelajari banyak hal di sekolah.15

BAB III

13
Venny Fitria, “Pedoman Transliterasi PAI,” journal: pendidikan uny, 1, 2021, 17.
14
dr. Fadhli Rizal Makarim, “Tahap Perkembangan Anak Usia 8-9 Tahun,” 2021
<https://www.halodoc.com/artikel/tahap-perkembangan-anak-usia-8-9-tahun>.
15
“Tahap-Tahap Perkembangan Anak Usia 6-9 Tahun”
<https://hellosehat.com/parenting/anak-6-sampai-9-tahun/perkembangan-anak-usia-6-9-tahun/>.

12
PENTUP
A. Kesimpulan
Materi aqidah akhlak di sekolah dasar termasuk kedalam rumpun pelajaran
Pendidikan Agama Islam. tentu hal ini sangat berbeda dengan sekolah madrasah
dimana pelajaran aqidah akhlak menjadi pelajran yang berdiri sendiri. Aqidah lebih
menekankan kepada masalah ketauhidan yaitu berupa keyakinan kepada Tuhan yang
Maha Esa, keyakinan beragama, dan hal-hal yang berkaitan dengan hal ghaib.
Ahlak merupakan pengimplementasian dari tingkah laku, norma, sikap terpuji
yang sudah seharusnya ada dalam jiwa peserta didik. Akhlak yang terpuji merupakan
cerminan iman yang ada dalam diri seseorang.

DAFTAR PUSTAKA

13
“4 Tahapan Perkembangan Kognitif Si Kecil dalam Teori Piaget – DINKES PROV SULTENG”
“4 Tahapan Psikososial Anak di Usia Emasnya”
Abidin, A Zainal, Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti, 1 ed. (Jakarta Selatan: Pusat
Pebukuan Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kemendikbudristek, 2021)
Almadani, Ramadhan, dan Dede Indra Setiabudi, “Pengembangan kognitif pada siswa sekolah
dasar dengan literatur harian,” Jurnal: soshumdik, 1.1 (2022), 34–42
“Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan psikososial”
(https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1586/psikososial-anak-6-12-tahun, 2023)
Fitria, Venny, “Pedoman Transliterasi PAI,” journal: pendidikan uny, 1, 2021, 17
Hasyim, Ahmad, Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas 3 (Jakarta: Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan, 2018)
Makarim, dr. Fadhli Rizal, “Tahap Perkembangan Anak Usia 8-9 Tahun,” 2021
<https://www.halodoc.com/artikel/tahap-perkembangan-anak-usia-8-9-tahun>
Marwati, Septiana Dwi, “Kemampuan Motorik Anak,” Jurnak FIKP UMP, 2012, 7–28
Nurzakun, Muhammad, Buku Panduan Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti, 1 ed.
(Jakarta Pusat: Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitan dan Penenbangan dan
Perbukuan KEMENDIKBUDRISTEK, 2021)
Putri, Dewi Fathonah Satria, “Konsep Perkembangan Kogniif Anak Sekolah Dasar Dalam
Implementasi Pembelajaran Jean Pieget,” 2022
Reswari, Ardhana, Perkembanagn Fisik dan Motorik Anak, 1 ed. (Sumatera Barat: CV. Azka
Pustaka, 2022)
Solehah, “Berapa Usia Paling Tepat bagi Anak untuk Mulai Sekolah_,” 2023
<https://www.detik.com/edu/sekolah/d-6526714/berapa-usia-paling-tepat-bagi-anak-untuk-
mulai-sekolah>
“Tahap-Tahap Perkembangan Anak Usia 6-9 Tahun” <https://hellosehat.com/parenting/anak-6-
sampai-9-tahun/perkembangan-anak-usia-6-9-tahun/>

14

Anda mungkin juga menyukai