Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PENDALAMAN MATA PELAJARAN AL-QUR’AN HADIS DI SD, SMP, SMA, SMK

Dosen Pengampu: Khairul Bariah Munthe, M.Pd.


Mata Kuliah: Materi Pai SD/SMP/SMA/SMK

Disusun Oleh Kelompok 4


Rifa Yusmiati Ritonga 2238120071
Mella Yuniarti 2238120062
Irma Yani 2238120055

FAKULTAS AGAMA ISLAM


PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS AL-WASHLIYAH LABUHANBATU
TAHUN AJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah ‫ﷻ‬, atas segala limpahan rahmat, taufiq,
dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul
“PENDALAMAN MATA PELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DI SD, SMP, SMA, SMK”
dengan hadirnya makalah ini, semoga dapat menambah wawasan bagi para pembaca. Sholawat
dan salam senantiasa kita lafadzkan untuk Baginda Rasul Muhammad SAW. Serta keluarga,
sahabat, dan kita sebagai ummat beliau agar kiranya di Yaumil Mashyar kelak Rasul ridho
memberikan syafa’atnya kepada kita.
Kami menyadari tanpa bantuan dari semua pihak, penulisan makalah ini mungkin tidak
dapat terlaksana. Oleh karena itu, kami berterima kasih kepada Ibu Khairul Bariah Munthe, M.Pd.
selaku dosen pengampu yang telah memberikan pengarahan dan koreksi sehingga masalah ini
dapat diselesaikan sesuai waktu yang telah ditentukan.
Kami menyadari masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam penyusunan makalah
ini, karena keterbatasan ilmu dan kemampuan. Oleh karena itu, Kami mohon kritik dan sarannya.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Rantau Prapat, 10 Oktober 2023

Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................
DAFTAR ISI..........................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................

A. Latar Belakang..........................................................................................................
B. Rumusan Masalah.....................................................................................................
C. Tujuan Masalah.........................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................

A. Pendalaman Al-Qur’an Hadis SD.............................................................................


B. Pendalaman Al-Qur’an Hadis SMP..........................................................................
C. Pendalaman Al-Qur’an Hadis SMA dan SMK.........................................................

BAB III PENUTUP................................................................................................................

1. Kesimpulan...............................................................................................................
2. Saran..........................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Al-Qur’an dan Hadis adalah sumber pokok ajaran Islam yang memuat segala tatanan hidup guna
meraih kebahagiaan, kesejahteraan hidup didunia yang hanya sesaat dan diakhirat yang haqiqi. Al-Qur’an
adalah mukjizat terbesar yang diturunkan oleh Allah SWT. Kepada Nabi Muhammad SAW yang terjaga
keasliannya, isi kandungan sesuai dengan perkembangan manusia sepanjang zaman.
Sedangkan Al-Hadis merupakan dasar ajaran agama dan juga cerminan budi pekerti Rasulullah SAW
yang luhur, yang mesti dijadikan uswatun khasanah dalam kehidupan kita sebagai umatnya. Maka dari itu
dalam pembelajaran, Al-Qur’an Hadis di tingkat SD/SMP/SMA/SMK yang kami paparkan, hal ini bisa
membantu siswa didik untuk lebih mengetahui tentang materi ajar itu sendiri, dan tingkah laku yang baik
dalam kehidupan sehari-hari.
B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana Pendalaman Al-Qur’an Hadis di SD ?


2. Bagaimana Pendalaman Al-Qura’an Hadis di SMP ?
3. Bagaimana Pendalaman Al-Qur’an Hadis di SMA dan SMK ?

C. Tujuan Masalah

1. Mengetahui tentang Pendalaman Al-Qur’an Hadis di SD


2. Mengetahui tentang Pendalaman Al-Qur’an Hadis di MTS
3. Mengetahui tentang Pendalaman Al-Qur’an Hadis di SMA dan SMK
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pendalaman Al-Qur’an Hadis Kelas
1. Membaca surat At-Tin

Tata cara membaca Al-Qur’ān dimulai dengan isti’adzah dan basmalah. Kemudian cermati
dengan baik Al-Qur’an Surat At-Tin berikut ini. Bagi yang sudah lancar membaca, langsung saja
membaca dengan tartil. Tartil artinya membaca sesuai dengan kata, tanda dan barisnya. Dibaca
dengan tenang dan tidak tergesa-gesa. Bagi yang belum pandai membaca, perhatikan dengan
baik cara guru atau teman yang sudah lancar membaca atau melafalkan Surat At-Tin.
Ikuti langkah-langkah cara belajar membaca Al-Qur’an yang mudah berikut ini:
1. Perhatikan tanda baca fathah, kasrah, dammah ,sukun dan ,tasydid pada huruf Al-Qur’an.
2. Bacalah dari sebelah kanan, dengan suara yang jelas, bukan hanya dalam hati.
3. Huruf yang tidak ber-harakat atau bertanda baris tidak dibaca.
4. Contoh bunyi wa langsung dihubungkan ke huruf ta bertasydid dibaca watti, ada dua huruf
yang dilewati yaitu huruf alif dan lam.
5. Perhatikan perubahan syakal dan huruf-hurufnya.
6. Cermati bapak atau ibu gurumu ketika membaca dan melafalkan ayat Al-Qur’an.
7. Bacalah berulang-ulang sampai lancar!
8. Bacalah surat At-Tin berikut ini dengan tartil !

‫﴾ ُثَّم َر َد ْد َناُه‬٤﴿ ‫﴾ َلَقْد َخ َلْقَنا اِإْل نَس اَن ِفي َأْح َس ِن َتْقِو يٍم‬٣﴿ ‫﴾ َو َهٰـ َذ ا اْلَبَلِد اَأْلِم يِن‬٢﴿ ‫﴾ َو ُطوِر ِس يِنيَن‬١﴿ ‫َو الِّتيِن َو الَّز ْيُتوِن‬
‫﴾ َأَلْيَس‬٧﴿ ‫﴾ َفَم ا ُيَك ِّذ ُبَك َبْعُد ِبالِّديِن‬٦﴿ ‫﴾ ِإاَّل اَّلِذ يَن آَم ُنوا َو َع ِم ُلوا الَّصاِلَح اِت َفَلُهْم َأْج ٌر َغ ْيُر َم ْم ُنوٍن‬٥﴿ ‫َأْس َفَل َس اِفِليَن‬
٨﴿ ‫﴾الَّلـُه ِبَأْح َك ِم اْلَح اِكِم يَن‬

2. Menghafal surat At-Tin

Cara mudah menghafal, mulailah dari ayat pertama. Bacalah berulang-ulang sampai
hafal. Lanjutkan ayat kedua dengan cara yang sama sampai hafal. Kemudian ayat ketiga dengan
cara yang sama sampai hafal. Untuk memantapkan hafalan tiga ayat tersebut, ulangilah seraya
meminta kepada ayah atau ibu untuk menyimak hafalanmu ayat satu, dua, dan tiga sekaligus
sampai mahir.
3. Kandungan surat At-Tin

Ayat Pertama: Tin adalah buah yang enak dan lembut serta cepat dicerna. Ia menjadi obat
yang banyak manfaatnya, memperhalus isi, mengencerkan dahak, membersihkan ginjal,
menghancurkan batu pada saluran air seni, menggemukkan badan dan dapat melonggarkan
rongga hati dan limpa. karena kandungan minyaknya yang berlimpah
Ayat Kedua: Gunung Sinai terletak di Semenanjung Sinai, lintasan antara Tanah Mesir ke
Israil, Arab, dan Mesopotamia. Gunung setinggi 2,285 meter ini juga dikenal dengan nama Jabal
Musa (Gunung Nabi Musa), karena di tempat ini, Nabi Musa menerima wahyu pertama dan
diangkat menjadi Rasul. Pada malam mi’rāj, Rasulullah saw. berhenti sebentar di tempat ini dan
melaksanakan salat sebagai penghormatan beliau pada kesucian tempat tersebut.
Ayat Ketiga: Kota yang aman adalah kota Mekah Kota ini disebut dengan kota yang aman
karena siapa pun yang memasukinya terjaga keamanan dan keselamatannya. Kota Mekah juga
disebut sebagaiUmmul Qurān dan Tanah yang Aman. Kota ini banyak menyimpan sejarah sejak
zaman Nabi Ibrahim a.s. Gunung Sinai, tempat Nabi Musa a.s. pertama kali menerima wahyu.
Ayat: Keempat Allah Swt. menjadikan manusia dalam sebaik-baik bentuk. Proses kejadian
manusia tidak sama dengan kejadian makhluk-makhluk lain. Manusia memiliki akal, jasmani,
rohani, dan nafsu. Anggota tubuh manusia serasi dan seimbang sehingga tampak indah, cantik,
dan memudahkan untuk melakukan kegiatan. Sedangkan hewan hanya memiliki jasmani dan
nafsu saja. Manusia harus mampu menjaga keseimbangan yang dimilikinya agar supaya menjadi
mulia.
Ayat Kelima : Allah Swt. mengingatkan manusia, sekali pun mereka sempurna, tetapi
dapat turun derajatnya menjadi hina karena pengetahuan, sikap, dan perilakunya apabila telah
keluar dari aturan yang telah ditetapkan oleh Allah Swt. melalui rasul-Nya
Ayat keenam: Orang-orang yang tidak pernah hina adalah mereka yang beriman dan
melaksanakan amal saleh. Orang yang demikian itu akan selamat dari kehinaan dunia dan
akhirat.
Ayat Ketujuh: Pada hari kiamat nanti ada hari pembalasan terhadap perbuatan manusia
yang baik dan buruk. Manusia seharusnya tidak meragukan adanya hari pembalasan, karena
Allah Swt. sudah menunjukkan bukti-buktinya. Allah Swt.
Ayat Kedelapan: Allah Swt. adalah Yang Maha Mengetahui, sebagus-bagus pencipta dan
pengatur segala urusan. Allah Swt. yang memberi keputusan atas segala persoalan
Tiadaperbuatan walau sekecil atom pun yang dapat terlepas dari pengadilan-Nya.Pengadilan
Allah Swt. adalah sebaik-baik pembuat keputusan.

B. Pendalaman Al-Qur’an Hadis SMP (7)


a. Al-Qur’an dan Sunnah sebagai pedoman hidup

Al-Qur’an menjadi petunjuk, penjelas, dan pembeda antara kebenaran dan kebatilan. Al-
Qur’an turun dengan pesan dan ajaran yang bersifat universal. Karena itu, Hadis memiliki
peranan penting untuk memberikan rincian atau penjelasannya. Seorang yang beriman terhadap
Al-Qur’an, harus percaya pula Hadis sebagai sumber ajaran Islam setelah AlQur’an. Al-Qur’an
dan Hadis memiliki peranan yang sangat penting untuk menjadi pedoman dalam menjalani
kehidupan.Setelah kalian tahu bahwasannya Al-Qur’an dan Hadis sebagai sumber ajaran Islam,
apakah kalian sudah menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari? Allah berfirman, “Dan Kami
tidak menurunkan kepadamu Al-Kitab (Al-Qur’an) ini, melainkan agar kamu dapat menjelaskan
kepada mereka apa yang mereka perselisihan itu dan menjadi petunjuk dan rahmat bagi kaum
yang beriman“.

b. Memahami isi kandungan Q.S. An-Nisa ayat 59 dan Q.S. An-Nahl ayat 64

Al-Qur’an secara bahasa berarti bacaan, yang diambil dari kata qara’a berarti membaca.
AlQur’an menjadi bacaan wajib orang beriman. Al-Qur’an hendaknya dibaca, dipahami, dan
diamalkan, karena ia adalah wahyu dari Allah Swt kepada Rasulullah saw. Al-Qur’an
didefinisikan sebagai wahyu Allah Swt yang menjadi mukjizat dan diturunkan kepada Nabi
Muhammad saw. ditulis dalam mushaf, diriwayatkan secara mutawatir, dan membacanya
bernilai ibadah. Al-Qur’an berbahasa Arab, dan tertulis pada mushaf mulai surat al-Fatihah
sampai An-Nas. Selain definisi ini, kalian dapat mencari informasi mengenai definisi Al Qur'an
menurut para ulama sebagai Pedoman Hidup.Pada bab ini terdapat dua ayat menjadi inti materi
Q.S. An-Nisa ayat 59 dan Q.S. An-Naḥl ayat 64. Kedua ayat ini berhubungan dengan kedudukan
AlQur’an dan Hadis sebagai pedoman hidup.
Kandungan Q.S. An-Nisa ayat 59 menjelaskan untuk patuh dan taat kepada Allah Swt.,
Rasulullah saw. dan pemimpin-pemimpin kita. Ketaatan ini adalah mutlak dan tidak bisa
ditawar-tawar lagi. Orang yang taat kepada Rasulullah saw pada hakikatnya ia juga taat kepada
Allah Swt. Hal ini dikarenakan tidak ada satupun perintah Rasulullah saw. yang bertentangan
dengan perintah Allah Swt.
Dan pada kandungan Q.S. An-Nahl ayat 64, Nabi Muhammad saw. diperintahkan olehNya
untuk menjelaskan apa yang diperselisihkan dalam perkara agama. Penjelasan ini akan
menjadikan manusia dapat membedakan perkara yang benar dan salah. Al-Qur’an menjadi
tuntutan menuju jalan yang benar juga menjadi rahmat (kebaikan) bagi semua orang. Kedua ayat
di atas menjelaskan bahwa Al-Qur’an dan Hadis menjadi sumber ajaran dan pedoman dalam
menjalani kehidupan. Al-Qur’an berfungsi sebagai pedoman dan sumber dasar, sedangkan Hadis
berfungsi memberikan penjelasan atau rincian.

c. Posisi Hadis terhadap Al-Qur’an


1. Pengertian Hadis

Hadis adalah sumber hukum yang kedua setelah Al-Qur'an. Orang yang beriman kepada
Al-Qur'an sebagai sumber hukum Islam, juga harus percaya pada Hadis sebagai sumber hukum
Islam. Terdapat ragam kata yang hampir sama dengan Hadis. Kata tersebut adalah sunah, khabar,
dan asar.

2. Fungsi Hadis

Secara garis besar terdapat empat fungsi Hadis terhadap Al-Qur'an, sebagai berikut:

a) Bayan al- taqrir


b) Bayan at-tafsir
c) Bayan at- tasyri’
d) Bayan an-nasakh

3. Perilaku semangat dalam untuk mendalami Al-Qur’an dan Hadis sesuai dengan Q.S. An-
Nisa ayat ke 59 dan Q.S. An-Nahl ayat ke 64.

a. Setiap orang beriman harus taat kepada Allah Swt. dan Rasul-Nya.
b. Sebagai orang beriman, kita juga harus menaati pemimpin baik pemimpin dalam
pemerintahan maupun para ulama.
c. Apabila terjadi perdebatan dalam masalah agama, agar kembali kepada Al-Qur’an dan
Hadis.
d. Membaca Al-Qur’an dengan baik, memahami terjemah, dan membaca buku tafsir.
e. Membaca buku-buku yang berkenaan dengan Hadis.
f. Berkonsultasi dengan guru terkait bacaan atau kandungan Al-Qur’an dan hadist.
C. Pendalaman Al-Qur’an Hadis SMA(10)
1. Meraih kesuksesan dengan kompetisi dalam kebaikan dan etos kerja
a) Membaca Q.S.Al Maidah ayat 48

‫َو َأنَز ْلَنٓا ِإَلْيَك ٱْلِكَٰت َب ِبٱْلَح ِّق ُمَص ِّد ًقا ِّلَم ا َبْيَن َيَد ْيِه ِم َن ٱْلِكَٰت ِب َو ُمَهْيِم ًنا َع َلْيِهۖ َفٱْح ُك م َبْيَنُهم ِبَم ٓا َأنَز َل ٱُهَّللۖ َو اَل َتَّتِبْع‬
‫َأْهَو ٓاَء ُهْم َع َّم ا َج ٓاَء َك ِم َن ٱْلَح ِّقۚ ِلُك ٍّل َج َع ْلَنا ِم نُك ْم ِش ْر َع ًة َو ِم ْنَهاًجاۚ َو َلْو َش ٓاَء ٱُهَّلل َلَج َع َلُك ْم ُأَّم ًة َٰو ِح َد ًة َو َٰل ِكن ِّلَيْبُلَو ُك ْم ِفى‬
‫َم ٓا َء اَتٰى ُك ْم ۖ َفٱْسَتِبُقو۟ا ٱْلَخْيَٰر ِتۚ ِإَلى ٱِهَّلل َم ْر ِج ُع ُك ْم َجِم يًعا َفُيَنِّبُئُك م ِبَم ا ُك نُتْم ِفيِه َتْخ َتِلُفوَن‬

b) Mengidentifikasikan hukum bacaan tajwid Q.S. Al-Maidah ayat 48

1. ‫َو َأنَز ْلَنا ِإَلْيَك‬


Hukum bacaan : Mad Jaiz Munfasil
Alasan : Mad thabi'i bertemu Hamzah pada lafadz berbeda
2. ‫َو ُمَهْيِم ًنا َع َلْيِه‬
Hukum bacaan:idzhar
Alasan :fahtah tamwin bertemu huruf lam
3. ‫َع َّم ا َج اَء َك‬
Hukum bacaan:mad wajib muttasil
Alasan:Mad thabi'i bertemu Hamzah pada lafadz yang sama
4. ‫َجَع ْلَنا‬
Hukum bacaan:mad thabi'i
Alasan:ada Fatah diikuti alif

c) Mengartikan Perkata Q.S. Al-Maidah ayat 48


d) Menterjemahkan ayat Q.S. Al-Maidah ayat 48
"Dan Kami telah menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepadamu (Muhammad) dengan membawa
kebenaran, yang membenarkan kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya dan menjaganya, maka
putuskanlah perkara mereka menurut apa yang diturunkan Allah dan janganlah engkau
mengikuti keinginan mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu.
Untuk setiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Kalau Allah
menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu
terhadap karunia yang telah diberikan-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat
kebajikan. Hanya kepada Allah kamu semua kembali, lalu diberitahukan-Nya kepadamu
terhadap apa yang dahulu kamu perselisihkan." (Q.S. Al-Maidah ayat 48)

e) Asbabun Nuzul Q.S. Al-Maidah ayat 48

Tidak ada sebab khusus yang melatarbelakangi turunnya Q.S. Al-Maidah ayat 48. Surat al-
Maidah termasuk golongan surat Madaniyah, yakni surat yang turun setelah hijrahnya Nabi.
Menurut riwayat Imam Ahmad, surat ini turun saat Nabi Saw. sedang menunggang unta. Bagian
paha unta tersebut hampir saja patah karena sangat beratnya wahyu yang diterima oleh Nabi
Muhammad Saw.

f) Menelaah Tafsir Q.S. Al-Maidah ayat 8

Menurut tafsir al-Misbah, Q.S. Al-Maidah ayat 48 mengandung pesan-pesan mulia sebagai
berikut:

1. Al-Qur'an diturunkan oleh Allah Swt. dengan haq (kebenaran), yakni haq dalam
kandungannya, cara turunnya, maupun yang mengantarnya turun (Jibril a.s.).
2. Kitab Al-Qur'an berfungsi membenarkan kitab-kitab sebelumnya, yakni Taurat yang
diturunkan kepada Nabi Musa a.s., Zabur yang diturunkan kepada Nabi Daud a.s., dan Injil
yang diturunkan kepada Nabi Isa a.s. Dalam hal ini Al-Qur'an adalah muhaimin terhadap
kitab-kitab terdahulu karena ia menjadi saksi atas kebenaran kandungan kitab-kitab
terdahulu.
3. Kitab suci Al-Qur'an juga menjadi pengawas, pemelihara, penjaga kitab- kitab terdahulu
dan menjadi tolok ukur kebenaran terhadapnya, serta menjadi saksi untuk keabsahannya.
Dalam kedudukannya sebagai pemelihara, Al-Qur'an memelihara dan mengukuhkan
prinsip ajaran Ilahi yang bersifat universal (kully) dan mengandung kemaslahatan abadi
bagi umat manusia sepanjang masa..
4. Allah Swt. memerintahkan agar menjadikan Al-Qur'an sebagai pedoman hidup. Hendaklah
orang beriman memutuskan perkara berdasarkan kitab suci Al-Qur'an dan tidak boleh
bertentangan dengannya. Bahkan dalam Q.S. Al-Maidah ayat 3 dinyatakan bahwa agama
Islam telah sempurna, nikmatyang diturunkan oleh Allah Swt. kepada kaum muslimin
sudah sempurna, dan Allah Swt. telah meridhoi Islam sebagai jalan kehidupan semua
manusia. Maka tidak ada lagi alasan untuk meninggalkan sebagian ajarannya untuk
berpindah pada ajaran lain.
5. Tiap-tiap umat memiliki aturan (syariat) yang akan menuntunnya menuju kebahagiaan
abadi. Allah Swt. juga mengkaruniakan jalan terang (manhaj) yang dilalui oleh manusia
dalam menjalankan aturan beragama.
6. Allah Swt. telah menjadikan syariat Nabi Muhammad Saw. sebagai penyempurna syariat
para nabi terdahulu serta membatalkan syariat sebelumnya. Seandainya Allah Swt.
menghendaki, niscaya umat Nabi Musa a.s., Nabi Isa a.s., dan umat Nabi Muhammad Saw.
akan dijadikan satu umat saja. Tetapi hal ini tidak dikehendaki oleh Allah Swt.
7. Umat Islam diperintahkan untuk berlomba-lomba dengan sungguh- sungguh dalam berbuat
kebaikan dan menghindari perdebatan yang tidak perlu hingga menghabiskan waktu sia-
sia. Allah Swt. telah menetapkan berbagai macam syariat untuk menguji siapakah di antara
hamba-Nya yang taat dan durhaka. Bagi yang taat akan memperoleh pahala, sedangkan
siksa bagi seseorang yang durhaka. Sesungguhnya semua manusia akan kembali. kepada
Allah Swt. dan akan diberitahukan apa yang telah diperselisihkan. Hal yang diperselisihkan
ini adalah tentang kehidupan akhirat. Orang-orang kafir tidak percaya adanya akhirat.
Karenanya mereka akan diberitahu dan mendapatkan balasan atas perbuatan mereka, yakni
dimasukkan ke dalam api neraka. Sedangkan bagi orang mukmin yang beramal shalih,
akan mendapatkan balasan surga.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Cara membaca al-Qur’ān dimulai dengan isti’adzah dan basmalah. Kemudian cermati
dengan baik al-Qur’an Surat at-Tin berikut ini. Bagi yang sudah lancar membaca, langsung saja
membaca dengan tartil. Tartil artinya membaca sesuai dengan kata, tanda dan barisnya. Dibaca
dengan tenang dan tidak tergesa-gesa.Bagi yang belum pandai membaca, perhatikan dengan baik
cara guru atau teman yang sudah lancar membaca atau melafalkan Surat at-Tin.
Al-Qur’an menjadi petunjuk, penjelas, dan pembeda antara kebenaran dan kebatilan. Al-
Qur’an turun dengan pesan dan ajaran yang bersifat universal. Karena itu, Hadis memiliki
peranan penting untuk memberikan rincian atau penjelasannya. Seorang yang beriman terhadap
Al-Qur’an, harus percaya pula Hadis sebagai sumber ajaran Islam setelah Al-Qur’an. Al-Qur’an
dan Hadis memiliki peranan yang sangat penting untuk menjadi pedoman dalam menjalani
kehidupan.

B. Saran

Penulis menyaadari makalah yang berjudul pendalaman Al-Qur’an hadis


SD,SMP,SMA/SMK masi banyak kekuranngan ,kritik dan saran konstribusi penulis harapkan
demi terciptanya makalah yang lebih baik. Semoga makalah ini menjadi motivator dan inspirator
bagi kita semua.
DAFTAR PUSTAKA
Wahid, Wiwi Alawiyah. Panduan Menghafal Al-Qur’an Super Kilat: Step By Step dan Berdasarkan
Pengalaman. Diva Press, 2015.

Anda mungkin juga menyukai