Qiro’at Al-Qur’an
Keutamaan Al-Qur’an
Dosen Pengampu : Diana, M.Pd.I
Kelas 2B
TP.2022/2023
1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI......................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................
1.3 Tujuan.......................................................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................
3.1 Kesimpulan................................................................................................................. 12
3.2 Penutup........................................................................................................................ 12
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha kuasa karena telah memberikan
kesempatan pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan
hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul
“Keutamaan Al-Qur’an”.
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas Ibu Diana, M.Pd.I.Selain itu, penulis
juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca.
Kelompok 4
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
Dalam mempelajari Al-Qur'an, tentu banyak hal yang dapat diambil untuk
dijadikan manfaat bagi kehidupan. Hal tersebut sesuai dengan fungsi Al-
Qur'an itu sendiri yaitu memberi petunjuk kepada manusia sehingga dapat
menjadikan kehidupannya tentram baik di dunia maupun di akhirat.
6. Memberikan Petunjuk dan Kabar Gembira Pada Orang yang Beriman
Dari berbagai keutamaan yang terkandung dalam Al-Qur'an, ada sebagian
besar yang berisi petunjuk dan kabar gembira bagi orang yang beriman.
7. Sebagai Petunjuk, Penjelas, dan Pembeda
Di samping sebagai petunjuk bagi umat manusia, Al-Qur'an juga sebagai
penjelas bagi petunjuk tersebut agar mudah dipahami siapa saja yang
mempelajarinya, serta juga sebagai pembeda antara sesuatu yang
hak/benar dan yang batil.
8. Ukuran Benar atau Tidaknya (Validitas) Informasi Kitab Sebelumnya
Sebelum Al-Qur'an diturunkan kepeda Nabi Muhammad, Allah telah
menurunkan kitab-kitab lain seperti kitab Zabur, Taurat, dan Injil. Namun
ketiga kitab tersebut tak selengkap kitab suci Al-Qur'an, untuk itu Al-
Qur'an diturunkan Allah sebagai penyempurna kitab-kitab sebelumnya.
9. Mencakup Seluruh Aspek Kehidupan Al-Qur'an sebagai mukjizat terbesar
Nabi.
Selain kandungan manfaatnya besar, isinya juga mencakup seluruh aspek
kehidupan baik bidang hukum, muamalah, tauhid, sejarah kehidupan Nabi,
dan lain-lain.
10. Kesucian dan Kemurniannya Senantiasa Terjaga
Keutamaan yang terkandung dalam Al-Qur'an tidak hanya isinya yang
lengkap dan mencakup seluruh aspek kehidupan tetapi kesucian dan
kemurniannya senantiasa terjaga selalu.2
2
Sucipto, S. Pd. I, Tahfidz Al-Qur’an Melejitkan Prestasi,(Guepedia,2020), h. 17-23
7
2.2 Keutamaan Membaca Al-Qur’an
“Aku pernah melihat Rasullah Shallahu alaihi wasallam dihari fathu Mekkah
(Penaklukaan Kota Mekkah), sedangkan beliau membaca surah Al-fath diatas
untanya.”3
Itulah sunnah Rasullah Shalallahu alaihi wasallam yang harus kita hidupkan
ketika kita mengendarai beragam sarana transportasi yang nyaman di zaman ini,
khususnya bahwa beberapa sarana transportasi darat,laut dan udara menghabiskan
waktu berjam-jam bahkan beberapa hari berturut-turut.
3
HR. Al-Bukhari dalam Shahihnya (3/1621),no,5034
4
Lihat Al-Tibyan fi adab hamalah Al-Qur’an, h. 152-153
8
Semua ini menunjukkan bahwa Nabi shallahu alaihi wasallam bermaksud
memotivasi umatnya untuk memperbanyak membaca Al-Qur’an agar Al-Qur’an
dapat hidup dalam seluruh aspek kehidupan mereka,selama mereka mampu untuk
itu.5
“Sebenarnya, Al-Qur’an itu adalah ayat-ayat yang nyata di dalam dada orang-
orang yang diberi ilmu.” (Q.S. Al-ankabut;49)
Maksudnya adalah bahwa Al-Qur’an yang agung ini terjaga dihati (kaum
muslimin),tidak akan mengalami kepunahan,bahkan ia abadi sepanjang masa.6
5
Lihat Yu’allimuhum Al-Kitab Al-Ta’amul Ma’a Al-Qur’an Al-Karim, h.42-43
6
Lihat Shahih Muslim bi Syarih Al-nuwawi, (17/204)
7
Lihat Kaifa Tatawajjahu ila Al-Ulum wa Al-Qur,an Al-Karim marsdahura,Dr. Nuruddin ,ltr,
h.83-84
9
mampu menghafalnya. Dan tidak ada kitab yang dihafal sepertinya, yang
demikian itu tidak lainsebagai pertanda keistimewaan ilahi,dimana dia
mengutamakan dari kitab-kitab selainnya.8
Dan Nabi Shollalahu alaihi wasallam tidak pernah meninggalkan suatu
urusan,yang di dalamnya terkandung dorongan untuk menghafal Al-Qur’an
melainkan beliau telah menempuhnya; maka beliau pun slalu mengutamakan
para sahabatnya yang hafal Al-Qur’an . Ketika dalam peperangan,beliau
memberikan panji-panji islam kepada sahabat yang paling banyak hafalannya.
Jika beliau mengirim ekspedisi militer, maka yang menjadi pemimpin mereka
adalah orang yang baik hafalannya. Juga yang meletakkan si mayit di liang
lahat adalah orang yang banyak hafalan Al-Qur’annya. Bahkan beliau
menikahkan seorang pria dengan hafalan Al-Qur’annya sebagai mahar.9
Allah SWT berfirman;
10
orang-orang yang telah diberi Allah petunjuk dan mereka itulah orang-orang
yang mempunyai akal.” (Q.S. Az-Zumar 17;18).
“Dan Al-Qur’an adalah kitab yang kami turunkan yang diberkati,maka ikutilah ia
dan bertaqwalah agar kamu diberi rahmat.” (Q.S. Al-An’aam:155).
Ayat yang mulia ini menunjukkan dengan jelas bahwa jalan pintas untuk meraih
rahmat (kasih sayang) Allah SWT. Adalah dengan cara mengikuti petunjuk Kitab
suci yang agung ini, baik secara teori (ilmu) maupun praktek nyata.
10
Lihat Tafsir Abu Al-Sa’ud, (3/201)
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Al-Qur’an adalah nama sebuah kitab suci yang diturunkan kepada Nabi
Muhammad Saw. Melalui malaikat jibril,ditulis dengam mushaf diriwayatkan
secara mutawatir. Adapun maksud dari Al-Qur’an yaitu mengajari orang lain
cara membaca Al-Qur’an yang benar berdasarkan hukum tajwid. Sekiranya
mengajarkan ilmu-ilmu lain secara umum atau menyampaikannya sebagian
ilmu yang dimiliki kepada orang lain adalah perbuatan mulia dan
mendapatkan pahala dari Allah,tentu mengajarkan Al-Qur’an lebih utama.
Rasullah shalallahu alaihi wasallam adalah orang yang paling banyak
membaca Al-Qur’an yang agung ini. Beliau biasa membacanya saat
berdiri,duduk,maupun berbaring ,dalam keadaan suci maupun berhadats,dalam
perjalanan,di atas kemdaraan dan dalam keadaan dan kondisi apapun.
3.2 Saran
Dalam penyusunan makalah ini maupun dalam penyajiannya kami selaku manusia
biasa menyadari adanya beberapa kesalahan, oleh karena itu kami mengharapkan
kritik maupun saran khususnya dari Dosen Pembimbing Ibu Diana M.Pd.I yang
bersifat membantu dan membangun agar kami dapat memperbaikinya di
kesempatan lain.
12
DAFTAR PUSTAKA
A’lam Al-Nubuwwah.
13