Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

Qiro’at Al-Qur’an

Keutamaan Al-Qur’an
Dosen Pengampu : Diana, M.Pd.I

Disusun Oleh Kelompok 4:

Kelas 2B

M. Yasman Rahma Jaya 2211030042

Nur Anggun Saputri 2211030053

Nurul Aisyah 2211030055

Rina Matu Zakiyah 2211030063

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI RADEN INTAN LAMPUNG

TP.2022/2023

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................

DAFTAR ISI......................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................

1.1 Latar Belakang .............................................................................................................4

1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................ 5

1.3 Tujuan.......................................................................................................................... 5

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................

2.1 Keutamaan Al-Qur’an.................................................................................................. 6

2.2 Keutamaan Membaca Al-Qur’an................................................................................. 8

2.3 Keutamaan Menghafal Al-Qur’an................................................................................ 9

2.4 Keutamaan Kandungan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari...............................10

BAB III PENUTUP...........................................................................................................

3.1 Kesimpulan................................................................................................................. 12

3.2 Penutup........................................................................................................................ 12

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha kuasa karena telah memberikan
kesempatan pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan
hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul
“Keutamaan Al-Qur’an”.

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas Ibu Diana, M.Pd.I.Selain itu, penulis
juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca.

Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada ibu Diana,M.Pd.I


selaku Dosen Mata Kuliah Qiro’at Al-Qur’an. Tugas yang telah diberikan ini
dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang ditekuni kami.
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan
makalah ini.

Bandar Lampung, 25 Februari 2023

Kelompok 4

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Al-Qur’an merupakan salah satu mukjizat yang diturunkan kepada Nabi


Muhammad Saw. Bagi seorang muslim yang beriman kepada Al-Qur’an, dan
sudah sepantasnya mengkaji serta mengamalkan apa yang terkandung
didalamnya.
Setiap manusia mempunyai tanggung jawab dan berkewajiban untuk
mengajarkan dan mengamalkan Al-Qur’an sebagai petunjuk dan pedoman
hidup seluruh manusia yang ada di dunia ini. Pendidikan Al-Qur’an
diharapkan dapat melahirkan manusia-manusia yang beriman dan bertaqwa
yang nantinya dapat menjadi generasi penerus yang shalih dan dapat berperan
aktif dalam pembangunan bangsa dan agama. Belajar Al-Qur’an merupakan
kewajiban bagi semua umat islam baik anak-anak,ramaja,maupun orang
dewasa.
Al-Qur’an adalah nama sebuah kitab suci yang diturunkan kepada Nabi
Muhammad Saw. Melalui malaikat jibril,ditulis dengam mushaf diriwayatkan
secara mutawatir. Adapun maksud dari Al-Qur’an yaitu mengajari orang lain
cara membaca Al-Qur’an yang benar berdasarkan hukum tajwid. Sekiranya
mengajarkan ilmu-ilmu lain secara umum atau menyampaikannya sebagian
ilmu yang dimiliki kepada orang lain adalah perbuatan mulia dan
mendapatkan pahala dari Allah,tentu mengajarkan Al-Qur’an lebih utama.

4
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas adapun rumusan masalahnya sebagai berikut


1. Apa keutamaan Al-Qur’an ?
2. Apa keutamaan membaca Al-Qur’an ?
3. Apa keutamaan menghafal Al-Qur’an ?
4. Apa saja Keutamaan mengamalkan kandungan Al-Qur’an dalam
kehidupan sehari-hari?

1.3 Tujuan

1. Untuk Mengetahui keutamaan Al-Qur’an


2. Untuk Mengetahui keutamaan membaca Al-Qur’an
3. Untuk Mengetahuin keutamaan menghafal Al-Qur’an
4. Untuk Mengetahui keutamaan mengamalkan kandungan Al-Qur’an
dalam kehidupan sehari-hari

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Keutamaan Al-Qur’an

Di dalam Al-Qur'an, Allah SWT menjelaskan tentang fadhilah atau


keutamaan Al-Qur'an1 sebagai berikut :
1. Mukjizat Terbesar Nabi Muhammad SAW.
Al-Qur'an merupakan mukjizat terbesar Nabi Muhammad di antara semua
mukjizat yang pernah diterima Nabi selama ini. Hal ini terbukti hingga
sekarang kandungan Al-Qur'an masih diamalkan oleh seluruh umat
manusia di dunia yang keampuhannya tidak ada tandingannya. Sejarah
Nabi membuktikannya kepada seluruh ahli sastra dan bahasa yang ada di
Jazirah Arab untuk ditantang membuat ayat yang serupa dengan kualitas
Al-Qur'an tetapi mereka tidak mampu membuatnya.
2. Tidak Mengandung Kebatilan
Al-Qur'an berisi tentang ketauhidan, keimanan, hukum-hukum Islam,
muamalah, sejarah Nabi, perintah dan larangan, dan lain-lain. Hal ini
mengandung banyak hikmah dan petunjuk yang berisi kebaikan bagi
manusia sehingga dapat dijadikan manfaat dalam menjalani hidup di
dunia. Kandungan di dalam Al-Qur'an tidak ada satupun yang
mengandung kebatilan.
3. Penuh Dengan Hikmah
Selain berisi kumpulan perintah beribadah dan menjauhi larangan, Al-
Qur'an mengandung banyak sekali hikmah yang dapat dijadikan pedoman
dalam mengambil sikap positif dari sejarah Nabi, sejarah para kekasih
Allah, dan lain sebagainya.
4. Mudah Dipelajari
Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia yang beriman. Untuk itu, Allah
SWT memudahkan Al-Qur'an sehingga mudah dipahami dan dipelajari
bagi siapa saja yang mau untuk mempelajarinya.
5. Dengannya, Allah Memberikan Petunjuk
1
Ahda Bina Afianto, Mudah dan Cepat Menghafal Surat-Surat Pilihan,(Surakarta: Shahih,2011),
h. 13

6
Dalam mempelajari Al-Qur'an, tentu banyak hal yang dapat diambil untuk
dijadikan manfaat bagi kehidupan. Hal tersebut sesuai dengan fungsi Al-
Qur'an itu sendiri yaitu memberi petunjuk kepada manusia sehingga dapat
menjadikan kehidupannya tentram baik di dunia maupun di akhirat.
6. Memberikan Petunjuk dan Kabar Gembira Pada Orang yang Beriman
Dari berbagai keutamaan yang terkandung dalam Al-Qur'an, ada sebagian
besar yang berisi petunjuk dan kabar gembira bagi orang yang beriman.
7. Sebagai Petunjuk, Penjelas, dan Pembeda
Di samping sebagai petunjuk bagi umat manusia, Al-Qur'an juga sebagai
penjelas bagi petunjuk tersebut agar mudah dipahami siapa saja yang
mempelajarinya, serta juga sebagai pembeda antara sesuatu yang
hak/benar dan yang batil.
8. Ukuran Benar atau Tidaknya (Validitas) Informasi Kitab Sebelumnya
Sebelum Al-Qur'an diturunkan kepeda Nabi Muhammad, Allah telah
menurunkan kitab-kitab lain seperti kitab Zabur, Taurat, dan Injil. Namun
ketiga kitab tersebut tak selengkap kitab suci Al-Qur'an, untuk itu Al-
Qur'an diturunkan Allah sebagai penyempurna kitab-kitab sebelumnya.
9. Mencakup Seluruh Aspek Kehidupan Al-Qur'an sebagai mukjizat terbesar
Nabi.
Selain kandungan manfaatnya besar, isinya juga mencakup seluruh aspek
kehidupan baik bidang hukum, muamalah, tauhid, sejarah kehidupan Nabi,
dan lain-lain.
10. Kesucian dan Kemurniannya Senantiasa Terjaga
Keutamaan yang terkandung dalam Al-Qur'an tidak hanya isinya yang
lengkap dan mencakup seluruh aspek kehidupan tetapi kesucian dan
kemurniannya senantiasa terjaga selalu.2

2
Sucipto, S. Pd. I, Tahfidz Al-Qur’an Melejitkan Prestasi,(Guepedia,2020), h. 17-23

7
2.2 Keutamaan Membaca Al-Qur’an

Rasullah shalallahu alaihi wasallam adalah orang yang paling banyak


membaca Al-Qur’an yang agung ini. Beliau biasa membacanya saat
berdiri,duduk,maupun berbaring ,dalam keadaan suci maupun berhadats,dalam
perjalanan,di atas kemdaraan dan dalam keadaan dan kondisi apapun.

Diriwayatkan dari Abdullah bin Mughaffal Radhiyallahu anhu ,ia berkata;

“Aku pernah melihat Rasullah Shallahu alaihi wasallam dihari fathu Mekkah
(Penaklukaan Kota Mekkah), sedangkan beliau membaca surah Al-fath diatas
untanya.”3

Itulah sunnah Rasullah Shalallahu alaihi wasallam yang harus kita hidupkan
ketika kita mengendarai beragam sarana transportasi yang nyaman di zaman ini,
khususnya bahwa beberapa sarana transportasi darat,laut dan udara menghabiskan
waktu berjam-jam bahkan beberapa hari berturut-turut.

Membaca Al-Qur’an sangat dianjurkan dan disukai secara mutlak,terkecuali pada


kondisi tertentu yang dilarang oleh syari’at. Seperti pada saat ini
ruku,sejud,tasyahud,dan yang lainnyabsewaktu sholat kecuali saat berdiri.

Juga dimakruhkan membaca Al-Qur’an ketika masuk ke kamar kecil (toilet),saat


mengantuk berat dan ketika tidak sadar dengan bacaannyya sedangkan dia tidak
mengerti apa yang dia ucapkan,serta pada saat mendengarkan khutbah.4

Dan Rasullah Shallahu alaihi wasallam mendorong para sahabatnya untuk


membaca Al-Qur’an ketika dalam perjalanan mereka. Bila kita perhatikan dengan
seksama, maka kita temukan banyak ayat-ayat Al-Qur’an yang di turunkan kepada
Nabi Muhammad Saw. Sewaktu beliau dalam perjalanan. Kemudian beliau
membacakan ayat tersebut di hadapan para sahabat. Hal ini mengandung satu
pelajaran bahwa beliau secara tidak langsung nmengajak mereka untuk membaca
Al-Qur’an walaupun dalam keadaan menempuh perjalanan.

3
HR. Al-Bukhari dalam Shahihnya (3/1621),no,5034
4
Lihat Al-Tibyan fi adab hamalah Al-Qur’an, h. 152-153

8
Semua ini menunjukkan bahwa Nabi shallahu alaihi wasallam bermaksud
memotivasi umatnya untuk memperbanyak membaca Al-Qur’an agar Al-Qur’an
dapat hidup dalam seluruh aspek kehidupan mereka,selama mereka mampu untuk
itu.5

2.3 Keutamaan Menghafal Al-Qur’an

Menghafal Al-Qur’an merupakan prinsip dasar awal dalam menerima Al-Qur’an,


Allah Swt Berfirman;

“Sebenarnya, Al-Qur’an itu adalah ayat-ayat yang nyata di dalam dada orang-
orang yang diberi ilmu.” (Q.S. Al-ankabut;49)

Maksudnya adalah bahwa Al-Qur’an yang agung ini terjaga dihati (kaum
muslimin),tidak akan mengalami kepunahan,bahkan ia abadi sepanjang masa.6

Realita yang disaksikan telah membenarkan adanya kemudahan meghafal Al-


Qur’an ini. Telah begitu banyak orang yang telah menghafal Al-Qur’an. Bahkan
jumlah mereka tak terhitung pada setiap generasi dari tempat. Mereka tidak keliru
dalam menghafalnya walaupun hanya satu kalimat atau satu huruf, dan bahkan
mungkin salah seorang dari mereka mampu membaca Qiro’at yang tujuh atau
yang sepuluh tanpa membaca mushaf.7

Imam Abu Hasan Al-Mawardi rahimahullah mengategorikan kemudahan ini


sebagai kemukjizatan Al-Qur’an dan Karakteristik yang menjadi
keunggulannya atau kitab-kitab yang lainnya, Dia berkata;
“Di antara bukti kemukjizatan Al-Qur’an adalah dimudahkan-nya ia bagi
esemua lisan (bahasa),sehingga non Arab pun yang tidak bisa berbahasa arab

5
Lihat Yu’allimuhum Al-Kitab Al-Ta’amul Ma’a Al-Qur’an Al-Karim, h.42-43
6
Lihat Shahih Muslim bi Syarih Al-nuwawi, (17/204)
7
Lihat Kaifa Tatawajjahu ila Al-Ulum wa Al-Qur,an Al-Karim marsdahura,Dr. Nuruddin ,ltr,
h.83-84

9
mampu menghafalnya. Dan tidak ada kitab yang dihafal sepertinya, yang
demikian itu tidak lainsebagai pertanda keistimewaan ilahi,dimana dia
mengutamakan dari kitab-kitab selainnya.8
Dan Nabi Shollalahu alaihi wasallam tidak pernah meninggalkan suatu
urusan,yang di dalamnya terkandung dorongan untuk menghafal Al-Qur’an
melainkan beliau telah menempuhnya; maka beliau pun slalu mengutamakan
para sahabatnya yang hafal Al-Qur’an . Ketika dalam peperangan,beliau
memberikan panji-panji islam kepada sahabat yang paling banyak hafalannya.
Jika beliau mengirim ekspedisi militer, maka yang menjadi pemimpin mereka
adalah orang yang baik hafalannya. Juga yang meletakkan si mayit di liang
lahat adalah orang yang banyak hafalan Al-Qur’annya. Bahkan beliau
menikahkan seorang pria dengan hafalan Al-Qur’annya sebagai mahar.9

2.4 Keutamaan Mengamalkan Kandungan Al-Qur’an dalam Kehidupan


Sehari-Hari

Keutamaan Mengamalkan Al-Qur’an itu sangat banyak dan beragam, sebagiannya


akan diperoleh dunia dan sebagiannya lagi diperoleh di akhirat. Di antara
keutamaan orang yang mengamalkan Al-Qur’an adalah;

1 . Mendapatkan Petunjuk di Dunia dan Akhirat

Allah SWT berfirman;

“Sampaikanlah berita ini kepada hamba-hambaku yang mendengarkan


perkataaan lalu mengikuti apa yang paling baik diantaranya. Mereka itulah
8
A’lam Al-Nubuwwah, h.69
9
Warattil Al-Qur’an Tartilan, h. 69

10
orang-orang yang telah diberi Allah petunjuk dan mereka itulah orang-orang
yang mempunyai akal.” (Q.S. Az-Zumar 17;18).

2. Mendapatkan Rahmat di Dunia atau Akhirat

Allah SWT berfirman;

“Dan Al-Qur’an adalah kitab yang kami turunkan yang diberkati,maka ikutilah ia
dan bertaqwalah agar kamu diberi rahmat.” (Q.S. Al-An’aam:155).

Ayat yang mulia ini menunjukkan dengan jelas bahwa jalan pintas untuk meraih
rahmat (kasih sayang) Allah SWT. Adalah dengan cara mengikuti petunjuk Kitab
suci yang agung ini, baik secara teori (ilmu) maupun praktek nyata.

Maka Sesungguhnya keagungan kitab Al-Qur’an ini, eksistensinya sebagai kitab


yang diturunkan dari sisi Allah SWT. Dan bahwa di dalamnya tersimpan kebaikan
agama dan dunia; semua itu mengharuskan kita untuk mengikuti petunjuknya dan
mengamalkan isinya.10

10
Lihat Tafsir Abu Al-Sa’ud, (3/201)

11
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Al-Qur’an adalah nama sebuah kitab suci yang diturunkan kepada Nabi
Muhammad Saw. Melalui malaikat jibril,ditulis dengam mushaf diriwayatkan
secara mutawatir. Adapun maksud dari Al-Qur’an yaitu mengajari orang lain
cara membaca Al-Qur’an yang benar berdasarkan hukum tajwid. Sekiranya
mengajarkan ilmu-ilmu lain secara umum atau menyampaikannya sebagian
ilmu yang dimiliki kepada orang lain adalah perbuatan mulia dan
mendapatkan pahala dari Allah,tentu mengajarkan Al-Qur’an lebih utama.
Rasullah shalallahu alaihi wasallam adalah orang yang paling banyak
membaca Al-Qur’an yang agung ini. Beliau biasa membacanya saat
berdiri,duduk,maupun berbaring ,dalam keadaan suci maupun berhadats,dalam
perjalanan,di atas kemdaraan dan dalam keadaan dan kondisi apapun.

3.2 Saran

Dalam penyusunan makalah ini maupun dalam penyajiannya kami selaku manusia
biasa menyadari adanya beberapa kesalahan, oleh karena itu kami mengharapkan
kritik maupun saran khususnya dari Dosen Pembimbing Ibu Diana M.Pd.I yang
bersifat membantu dan membangun agar kami dapat memperbaikinya di
kesempatan lain.

12
DAFTAR PUSTAKA

Ahda Bina Afianto, Mudah dan Cepat Menghafal Surat-Surat Pilihan,(Surakarta:


Shahih,2011).

Sucipto, S. Pd. I, Tahfidz Al-Qur’an Melejitkan Prestasi,(Guepedia,2020).

HR. Al-Bukhari dalam Shahihnya (3/1621).

Lihat Al-Tibyan fi adab hamalah Al-Qur’an.

Lihat Yu’allimuhum Al-Kitab Al-Ta’amul Ma’a Al-Qur’an Al-Karim.

Lihat Shahih Muslim bi Syarih Al-nuwawi.

Lihat Kaifa Tatawajjahu ila Al-Ulum wa Al-Qur,an Al-Karim marsdahura,Dr.


Nuruddin ,ltr.

A’lam Al-Nubuwwah.

Warattil Al-Qur’an Tartilan.

Lihat Tafsir Abu Al-Sa’ud.

13

Anda mungkin juga menyukai