Oleh :
Kelompok 6
Biologi E 2019
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha
Penyayang, kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
tentang karakteristik makalah ilmiah.
Kami sadari dalam pembuatan makalah ini masih terdapat kesalahan. Oleh
karena itu, kami sangat menghargai kritik dan saran agar kami dapat
mengevaluasi untuk pengerjaan makalah selanjutnya.
Akhir kata kami berharap agar makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca
maupun masyarakat luas.
2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar 2
Daftar Isi 3
BAB I Pendahuluan 4
BAB II Pembahasan 6
1. Mempelajari al-Qur’an 6
2. Manfaat Membaca al-Qur’an 7
3. Membaca al-Qur’an 9
4. Mendengarkannya (al-istimaa’) 10
5. Memahami dan merenungkan kandungannya (at-tadabbur) 10
6. Menghafal Al Quran 11
7. Mengamalkan Al-Qur’an (at-tathbiiq) 11
8. Mengajarkan Al-Qur’an (at-ta’liim) 12
Kesimpulan 13
Daftar Pustaka 14
3
BAB I
Pendahuluan
4
1.2 Rumusan Masalah
a. Mengapa harus belajar Al-Qur’an?
b. Apa manfaat membaca Al-Qur’an?
c. Bagaimana cara membaca Al-Qur’an yang benar?
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
manusia membutuhkan informasi tentang apa yang tidak diketahuinya itu.
Harusnya dalam hal-hal yang sangat mendesak yang mengganggu
ketenangan jiwanya atau menjadi syarat bagi kebahagiaannya. Disinilah
informasi tuhan itu datang yaitu “al-Qur’an” sebagai wahyu Ilahi.
7
mendapatkan banyak manfaat yang diperoleh dari mempelajari kitab suci
Al-Qur’an.
Bacaan Al-Qur’an umumnya memiliki efek yang sangat baik untuk tubuh,
seperti; memberikan efek menenangkan, meningkatkan kreativitas,
meningkatkan kekebalan tubuh, meningkatkan kemampuan konsentrasi,
menyembuhkan berbagai penyakit, menciptakan suasana damai dan
meredakan ketegangan saraf otak, meredakan kegelisahan, mengatasi rasa
takut, memperkuat kepribadian, meningkatkan kemampuan berbahasa, dan
lain-lain.
Berikut ini adalah penjelasan beberapa manfaat dari membaca Al-Qur’an :
1. Mengurangi Ketegangan (stres)
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Dr. Ahmad Al
Qadhi, direktur utama Islamic Muslim for Education and Research
yang berpusat di Amerika Serikat sekaligus konsultan ahli sebuah
klinik di Panama City, Florida menunjukkan bahwa bacaan Al-
Qur’an menimbulkan efek relaksasi hingga 65%. Al-Qur’an juga
memiliki pengaruh positif yang cukup signifikan dalam
menurunkan ketegangan (stres).
2. Meningkatkan Kesehatan Mental
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Kazemi dkk
yaitu dengan cara mendengarkan Al-Qur’an selama 15 menit 3 kali
seminggu selama 4 minggu berturut-turut yang diperdengarkan
melalui tape recorder. Hasilnya menunjukkan bahwa dengan
mendengarkan Al-Qur’an telah meningkatkan kesehatan mental si
pendengar.
3. Mencegah dan Mengatasi Kepikunan
Membaca Al-Qur’an secara rutin dapat meningkatkan daya
ingat dan fungsi kerja otak kita karena secara spiritual Al-Qur’an
merupakan kumpulan wahyu yang sempurna yang menenangkan
jiwa, meningkatkan keyakinan, dan menyeimbangkna hidup
manusia. Energi positif dari ayat-ayat Allah Swt ini dapat menjadi
nutrisi otak yang paling berharga dari sebuah obat.
8
3. Membaca Al-Qur’an yang benar
9
orang Indonesia dan arab. Dibutuhkan kesabaran serta latihan yang cukup
sering untuk memperlancar makhraj huruf Al Quran tersebut.
4. Membaca dengan bentuk mulut yang sempurna
Membaca Al Quran harus dengan mulut yang terbuka, sesuai dengan
pelafalan hurufnya. Terkadang ada yang membaca tetapi mulutnya tidak
sampai bergerak, sehingga yang terdengar hanyalah seperti suara
gumaman besar. Tentu hal tersebut tidak benar dan tidak akan terdengar
jelas bagi orang yang mendengar. Karenanya usahakan untuk memenuhi
hak huruf tersebut ketika dilafalkan oleh mulut.
5. Membaca dengan tartil dan stabil
Tartil artinya bacaan Al Quran haruslah dengan jelas setiap hurufnya
baik ketika diucapkan atau didengar orang lain. Selain itu ritme
membacanya juga harus stabil, tidak boleh cepat atau terlalu lambat. Cara
membaca Al Quran yang benar adalah dengan kecepatan sedang dan
sesuai panjang atau pendek huruf Al Quran tersebut.
4. Mendengarkannya (al-istimaa’)
Menyimak bacaan al-Quran adalah perintah Allah dalam surat al-
A’raaf ayat 204. Allah berfirman yang artinya,
“Dan apabila al-Qur’an dibacakan, maka dengarkanlah baik- baik dan
perhatikan dengan tenang agar kalian mendapat rahmat”
Bahkan, sekelompok jin bisa masuk islam setelah mereka
mendengarkan bacaan al-Qur’an pada surat al Jinn ayat 1-2 yang artinya,
“Katakanlah (muhammad), telah diwahyukan kepadaku bahwa
sekumpulan jin telah mendengarkan bacaan. Lalu mereka berkata, kami
telah mendengarkan bacaan yang menakjubkan (al-Qur’an). Yang
memberi petunjuk ke jalan yang benar, lalu kami beriman kepadanya. Dan
kami sekali – kali tidak akan mempersekutukan sesuatupun dengan Tuhan
kami.”
5. Memahami dan merenungkan kandungannya (at-tadabbur)
Tadabbur Quran adalah aktifitas memahami makna ayat al-Quran,
merenungi kandungannya, mengambil pelajaran darinya, dan berusaha
10
mengamalkannya. Berbeda dengan sekedar membaca, tadabbur sekaligus
pemahaman, penghayatan, serta kegendak kuat untuk mengamalkannya.
Bertadabbur sangatlah penting, seperti yang telah disampaikan oleh
professor kita Bapak Quraish Shihab. Jika seseorag ingin mendapatkan
petunjuk lebih banyak dari Al-Quran, maka ia harus hidup di lingkungan
Al-Quran sehingga mersakan bahwa Al-Quran berdialog, bahkan
bersahabat dengannya.
6. Menghafal Al Quran
Al-Quran adalah salah satu kitab yang paling istimewa, salah satu
keistimewaannya adalah mudah dipelajari dan dihafalkan. Karena sudah
dijamin oleh Allah dalam ayat-Nya. Salah satu manfaat menghaflkan
Quran adalah sebagai Dzikir, yang bisa dibaca berulang-ulang, sehingga
hati, jiwa, dan kehidupan kita tidak akan kosong. Nabi Muhammad SAW
pernah bercerita. Ada kalangan manusia yang akan menjadi orang-orang
terdekat dari Allah dan bahkan menjadi Keluarga Allah, siapa dia ? dia
adalah orang orang yang mempelajari, membaca, dan menghafalkan Al
Quran.
11
Karena sebagai Kitab yang oleh Allah dirancang berlaku
sepanjang zaman di setiap tempat dan untuk semua kalangan, al-Qur'an
diyakini mengandung segala hal yang terkait dengan persoalan hidup
manusia, meski sebagiannya hanya bersifat pokok-pokok saja. Bahwa al-
Qur'an sesuai dan bisa menjawab persoalan manusia di setiap zaman,
bahkan di zaman yang sangat moderen dan situasi yang kompleks
sekalipun.
12
BAB III
KESIMPULAN
13
DAFTAR PUSTAKA
Al-Isfari, Abu Muhammad. 2014. Masuk Islam Karena al-Qur’an. Surakarta: al-
Qudwah Publishing.
14